Tuesday, August 30, 2016

PEKERJA ASING DI INDONESIA

Pekerja Asing Di Indonesia
TANYA JAWAB MASALAH PEKERJA ASING DI INDONESIA.
Benarkah Indonesia kebanjiran pekerja asing, khususnya dari Tiongkok?
Tidak benar! Pekerja asing asal Tiongkok sekitar 14-16 ribu dalam periode satu tahun. Sebagaimana pekerja asing lain di Indonesia yang totalnya 70 ribuan, mereka keluar dan masuk dalam periode satu tahun itu.
Bagaimana dengan isu masuknya 10 juta pekeja Tiongkok sebagai bagian dari komitmen kerja sama Indonesia-Tiongkok?
Tidak benar! Pekerja asing asal Tiongkok, sebagaimana halnya pekerja asing dari negara lain, mengalami fluktuasi tiap tahun, kadang naik dan kadang turun. Tetapi, sekali lagi, jumlah rata-rata mereka hanya berkisar 14-16 ribu dalam periode satu tahun atau sekitar 20-22 % dari total 70-an ribu pekerja asing di Indonesia.
Jadi bohong besar jika dikatakan akan ada 10 juta pekerja asing asal Tiongkok yang masuk Indonesia. Kemungkinan angka itu diolah dari target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Sebagai informasi, total target kunjungan wisatawan mancanegara adalah sebagai berikut:
Tahun 2016: 12 juta. Tahun 2017: 15 juta. Tahun 2018: 17 juta. Tahun 2019: 20 juta. Dari total target tersebut, target kunjungan wisman dr Greater China (China, Hongkong, Macau & Taiwan) sebesar sebagai berikut: Tahun 2016: 2,1 Juta. Tahun 2017: 2,5 Juta. Tahun 2018: 2,8 Juta. Tahun 2019: 3,3 Juta.
Jadi jelas bahwa angka 10 juta pekerja Tiongkok itu angka insinuasi atau angka provokasi karena dalam target kunjungan wisman dr Greater China pun tidak ada angka itu.
Berapa sebenarnya jumlah pekerja asing di Indonesia dari tahun ke tahun?
Seperti dijelaskan di atas, rerata nasional jumlah pekerja asing di Indonesia berada di kisaran 70 ribuan (dari semua negara) atau sekitar 0.027 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 257 juta, atau sekitar 0.05 persen jika dibandingkan dengan angkatan kerja Indonesia tahun 2016 yang sebesar sekitar 128 juta.
Jika dibandingkan dengan tahun 2011, 2012 & 2013, jumlah pekerja asing pada tahun 2014, 2015 & 2016 cenderung menurun. Berikut ini data lengkap pekerja asing di Indonesia dari tahun 2011-2016:
Tahun 2011: 77.307. Tahun 2012: 72.427. Tahun 2013: 68.957. Tahun 2014: 68.762. Tahun 2015: 69.025. Tahun 2016: 43.816 (sampai dengan 30 Juni).
Lebih besar mana pekerja asing di Indonesia dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri?
Jelas jauh lebih besar jumlah TKI yang bekerja di luar negeri dibandingkan jumlah pekerja asing di Indonesia. Pekerja asing di Indonesia berjumlah sekitar 70 ribuan, sementara penduduk Indonesia sekitar 257 jutaan.
Bandingkan dengan: Penduduk Malaysia sekitar 31 juta, TKI-nya sekitar 2 juta. Penduduk Singapura sekitar 5.5 juta, TKI-nya sekitar 150 ribu. Penduduk Hongkong (China) sekitar 7 juta, TKI-nya sekitar 153 ribu. Penduduk Korea Selatan sekitar 51 juta, TKI-nya sekitar 58 ribu. Penduduk Taiwan sekitar 23 juta, TKI-nya sekitar 200 ribu. Penduduk Macau (China) sekitar 642 ribu, TKI-nya sekitar 16 ribu. Itu baru sebagian negara di Asia Pacifik saja, belum termasuk TKI kita di Timur Tengah. Eropa maupun Amerika.
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah TKI di China (Hongkong & Macau saja: sekitar 169 ribu) adalah 10 kali lebih besar dari pekerja Tiongkok di Indonesia yang sekitar 14-16 ribu dalam periode satu tahun. Indonesia-lah yg sebenarnya menyerang China dari sisi tenaga kerja, bukan sebaliknya.
Benarkah pekerja asing boleh menjadi pekerja kasar di Indonesia?
Tidak benar! Pekerja asing hanya boleh menduduki jabatan-jabatan tertentu yang terbatas dan bersifat skilled, paling rendah adalah engineer atau teknisi. Pekerja kasar tidak boleh dan jika ada maka sudah pasti merupakan pelanggaran. Kalau ada pelanggaran ya ditindak, termasuk tindakan deportasi.
Benarkah Indonesia bebas sekali bagi pekerja asing?
Tidak benar. Pekerja asing yang akan bekerja di Indonesia dikendalikan melalui perizinan dan syarat-syarat masuk. Izin itu mencakup izin kerja dan izin tinggal. Semua izin harus didapat sebelum yang bersangkutan masuk ke Indonesia. Pengurusan izin tidak boleh dilakukan oleh individu, tetapi oleh perusahaan yg akan mempekerjakan pekerja asing.
Syarat-syarat masuknya juga cukup ketat, diantaranya adalah syarat kompetensi, syarat pendidikan sesuai jabatan, pengalaman kerja, syarat alih keahlian kepada tenaga kerja Indonesia, ditambah sejumlah syarat administratif lainnya. Perusahaan pengguna pekerja asing juga wajib membayar dana kompensasi penggunaan tenaga kerja asing sebesar USD 100 per orang/ bulan yang dananya langsung disetorkan ke kas negara melalui bank.
Ada laporan pekerja asing asal Tiongkok ditemukan bekerja kasar di daerah?
Jika ada pekerja asing bekerja kasar, dr manapun asalnya, sudah pasti itu kasus pelanggaran. Kasus ya kasus, ia harus ditangani melalui proses pemeriksaan dan penindakan hukum sesuai aturan, termasuk deportasi bagi pekerjanya.
Bagaimana jika menemukan pekerja asing yang bekerja kasar atau melanggar aturan?
Laporkan ke Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) setempat dan/atau tembuskan ke Kementerian Ketenagakerjaan cq. Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan & K3. Laporan-laporan masyarakat terkait pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja asing pasti ditindaklanjuti dengan pengecekan, pemeriksaan & penindakan hukum sesuai ketentuan yg ada.
Pelanggaran apa saja yang bisa dilakukan oleh pekerja asing?
Secara umum ada dua pelanggaran yang bisa dilakukan pekerja asing. Satu, pelanggaran imigrasi, yakni apabila pekerja asing tidak memiliki izin tinggal atau izin tinggalnya kedaluwarsa (overstayer). Dalam hal ini, pemeriksaan dan penegakan hukum dilakukan oleh pengawas Imigrasi di bawah Kementerian Hukum & HAM.
Dua, pelanggaran ketenagakerjaan, yakni apabila pekerja asing bekerja di wilayah Indonesia tanpa mengantongi izin kerja atau memiliki izin kerja tetapi penggunaan izin kerjanya tidak sesuai dengan izin yang dimiliki. Misalnya: izin kerja seseorang adalah atas nama PT. A tetapi yang bersangkutan di lapangan bekerja unt PT. B. Ini pelanggaran izin kerja dan dalam kasus semacam ini pemeriksaan serta penegakan hukumnya dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan.
Sanksi bagi pelanggaran-pelanggaran tersebut diantaranya adalah deportasi bagi pekerja asing yang melanggar dan blacklist bagi perusahaan pengguna tenaga kerja asingnya.
Sebaiknya bagaimana melihat masalah pekerja asing di Indonesia?
Sederhana saja. Selama pekerja asing memiliki izin (baik izin tinggal maupun izin kerja) dan tidak melanggar aturan, maka tidak ada masalah. Tetapi jika pekerja asing tidak memiliki izin (baik izin tinggal maupun izin kerja), maka itu adalah pelanggaran. Dan setiap pelanggaran pasti dilakukan pemeriksaan dan penindakan hukum, baik asalnya dari laporan masyarakat maupun hasil pengawasan dari Pengawas Imigrasi maupun Pengawas Ketenagakerjaan.
HUMAS KEMNAKER

Saturday, August 27, 2016

HOTEL NIHIWATU SUMBA (NTT)

Hotel Nihiwatu Sumba
HOTEL NIHIWATU SUMBA (NTT) peringkat pertama dari "100 hotel terbaik di dunia"  - KOMPAS.com
Jangankan Anda, bahkan tim redaksi majalah wisata bergengsi yang berbasis di Amerika Serikat, Travel+Leisure, yang mengadakan survei juga memberikan kesan terkejut ketika Nihiwatu Sumba, keluar sebagai hotel terbaik di dunia.
Hasil ini berdasarkan survei terhadap pembaca Travel+Leisure yang baru saja diumumkan. Tiap tahunnya, majalah ini mengadakan survei untuk berbagai kategori di bidang pariwisata. Penghargaan ini pun dianggap bergengsi di kalangan industri pariwisata dunia.
Nihiwatu Sumba terletak di Pulau Sumba, tepatnya di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.
Dalam daftar penghargaan kategori "100 Hotel Terbaik di Dunia" versi Travel+Leisure pada tahun 2016, Nihiwatu Sumba keluar di peringkat pertama.
Hotel ini bahkan mengalahkan The Peninsula Shanghai yang dikenal memiliki kamar mewah dengan luas superbesar serta rooftop bar yang memiliki pemandangan pencakar langit Shanghai.
"Banyak pendatang baru yang masuk ke dalam urutan. Namun, yang paling mengejutkan adalah kemunculan Nihiwatu dari Indonesia, yang dipuja oleh para pelancong terkenal dan membuat debut awal langsung menjadi nomor satu," dikutip dari situs http://www.travelandleisure.com .
Lantas apa keistimewaan Nihiwatu Sumba hingga dapat diakui sebagai hotel terbaik di dunia?
Nihiwatu Sumba merupakan resort terbaik bagi para penantang ombak di dunia.
Nihiwatu Sumba terletak di Kuta Poleng Complex BlokC/2, 
Pantai Nihiwatu, Sumba, Nusa Tenggara Timur. Lingkungan alam yang masih asri dengan hutan dan pantai perawan berombak besar membuat Nihiwatu Sumba bagai surga bagi para pejalan...
Satu hal yang membuat Nihiwatu Sumba berbeda dengan akomodasi dunia lainnya, Nihiwatu Sumba mengajak tamu yang menginap di resor untuk berguna bagi orang lain. Tiap tamu yang menginap akan ditayangkan film pendek mengenai Sumba Foundation, organisasi yang membantu komunitas lokal Sumba.
Selama 14 tahun belakangan, para tamu di Nihiwatu diajak untuk ikut membantu pembangunan mata air di desa, klinik kesehatan, malaria training center, dan program penanggulangan kelaparan.
Di Nihiwatu Sumba, 90 persen pekerjanya adalah orang lokal.
Selain Nihiwatu Sumba, peringkat 10 besar akomodasi terbaik dunia versi Travel+Leisure jatuh pada:
1. Nihiwatu Sumba, Indonesia
2. The Spectator, Charleston, South Carolina, Amerika Serikat
3. Huka Lodge, Taupo, Selandia Baru
4. (seri) Southern Ocean Lodge, Kangaroo Island, Australia
4. (seri) Montage Kpalua Bay, Lahaina, Maui, Hawaii, Amerika Serikat
6. The Lodge, Glendorn Bradford, Pennsylvania, Amerika Serikat
7. The Willcox, Aiken, South Carolina, Amerika Serikat
8. Casa Gangotena, Quito, Equador
9. Twin Farms, Barnadrd, Vermont, Amerika Serikat
10. The Singular Patagonia, Puerto Bories, Cile 

Wednesday, August 24, 2016

PASPORT

Pasport
by : Rhenald Kasali
Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang sudah memiliki pasport. Tidak mengherankan, ternyata hanya sekitar 5% yang mengangkat tangan. Ketika ditanya berapa yang sudah pernah naik pesawat, jawabannya melonjak tajam. Hampir 90% mahasiswa saya sudah pernah melihat awan dari atas. Ini berarti mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong lokal.
Maka, berbeda dengan kebanyakan dosen yang memberi tugas kertas berupa PR dan paper, di kelas-kelas yang saya asuh saya memulainya dengan memberi tugas mengurus pasport. Setiap mahasiswa harus memiliki "surat ijin memasuki dunia global.". Tanpa pasport manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, menjadi pemimpin yang steril. Dua minggu kemudian, mahasiswa sudah bisa berbangga karena punya pasport.
Setelah itu mereka bertanya lagi, untuk apa pasport ini? Saya katakan, pergilah ke luar negeri yang tak berbahasa Melayu. Tidak boleh ke Malaysia, Singapura, Timor Leste atau Brunei Darussalam. Pergilah sejauh yang mampu dan bisa dijangkau.
"Uang untuk beli tiketnya bagaimana, pak?"
Saya katakan saya tidak tahu. Dalam hidup ini, setahu saya hanya orang bodohlah yang selalu memulai pertanyaan hidup, apalagi memulai misi kehidupan dan tujuannya dari uang. Dan begitu seorang pemula bertanya uangnya dari mana, maka ia akan terbelenggu oleh constraint. Dan hampir pasti jawabannya hanyalah tidak ada uang, tidak bisa, dan tidak mungkin.
Pertanyaan seperti itu tak hanya ada di kepala mahasiswa, melainkan juga para dosen steril yang kurang jalan-jalan. Bagi mereka yang tak pernah melihat dunia, luar negeri terasa jauh, mahal, mewah, menembus batas kewajaran dan buang-buang uang. Maka tak heran banyak dosen yang takut sekolah ke luar negeri sehingga memilih kuliah di almamaternya sendiri. Padahal dunia yang terbuka bisa membukakan sejuta kesempatan untuk maju. Anda bisa mendapatkan sesuatu yang yang terbayangkan, pengetahuan, teknologi, kedewasaan, dan wisdom.
Beruntunglah, pertanyaan seperti itu tak pernah ada di kepala para pelancong, dan diantaranya adalah mahasiswa yang dikenal sebagai kelompok backpackers. Mereka adalah pemburu tiket dan penginapan super murah, menggendong ransel butut dan bersandal jepit, yang kalau kehabisan uang bekerja di warung sebagai pencuci piring. Perilaku melancong mereka sebenarnya tak ada bedanya dengan remaja-remaja Minang, Banjar, atau Bugis, yang merantau ke Pulau Jawa berbekal seadanya. Ini berarti tak banyak orang yang paham bahwa bepergian keluar negeri sudah tak semenyeramkan, sejauh, bahkan semewah di masa lalu.
Seorang mahasiswa asal daerah yang saya dorong pergi jauh, sekarang malah rajin bepergian. Ia bergabung ke dalam kelompok PKLI (Pedagang Kaki Lima Internasional) yang tugasnya memetakan pameran-pameran besar yang dikoordinasi pemerintah. Disana mereka membuka lapak, mengambil resiko, menjajakan aneka barang kerajinan, dan pulangnya mereka jalan-jalan, ikut kursus, dan membawa Dollar. Saat diwisuda, ia menghampiri saya dengan menunjukkan pasportnya yang tertera stempel imigrasi dari 35 negara. Selain kaya teori, matanya tajam mengendus peluang dan rasa percaya tinggi. Saat teman-temannya yang lulus cum-laude masih mencari kerja, ia sudah menjadi eksekutif di sebuah perusahaan besar di luar negeri.
The Next Convergence
Dalam bukunya yang berjudul “The Next Convergence”, penerima hadiah Nobel ekonomi Michael Spence mengatakan, dunia tengah memasuki Abad ke 3 dari Revolusi Industri. dan sejak tahun 1950, rata-rata pendapatan penduduk dunia telah meningkat 20 kali lipat. Maka kendati penduduk miskin masih banyak, adalah hal yang biasa kalau kita menemukan perempuan miskin-lulusan SD dari sebuah dusun di Madura bolak-balik Surabaya-Hongkong.
Tetapi kita juga biasa menemukan mahasiswa yang hanya sibuk demo dan tak pernah keluar negeri sekalipun. Jangankan ke luar negeri, tahu harga tiket pesawat saja tidak, apalagi memiliki pasport. Maka bagi saya, penting bagi para pendidik untuk membawa anak-anak didiknya melihat dunia. Berbekal Rp 500.000, anak-anak SD dari Pontianak dapat diajak menumpang bis melewati perbatasan Entekong memasuki Kuching. Dalam jarak tempuh sembilan jam mereka sudah mendapatkan pelajaran PPKN yang sangat penting, yaitu pupusnya kebangsaan karena kita kurang urus daerah perbatasan. Rumah-rumah kumuh, jalan berlubang, pedagang kecil yang tak diurus Pemda, dan infrastruktur yang buruk ada di bagian sini. Sedangkan hal sebaliknya ada di sisi seberang. Anak-anak yang melihat dunia akan terbuka matanya dan memakai nuraninya saat memimpin bangsa di masa depan. Di Universitas Indonesia, setiap mahasiswa saya diwajibkan memiliki pasport dan melihat minimal 1 negara.
Dulu saya sendiri yang menjadi gembala sekaligus guide-nya. Kami menembus Chiangmai dan menyaksikan penduduk miskin di Thailand dan Vietnam bertarung melawan arus globalisasi. Namun belakangan saya berubah pikiran, kalau diantar oleh dosennya, kapan memiliki keberanian dan inisiatif? Maka perjalanan penuh pertanyaan pun mereka jalani. Saat anak-anak Indonesia ketakutan tak bisa berbahasa Inggris, anak-anak Korea dan Jepang yang huruf tulisannya jauh lebih rumit dan pronounciation-nya sulit dimengerti menjelajahi dunia tanpa rasa takut.
Uniknya, anak-anak didik saya yang sudah punya pasport itu 99% akhirnya dapat pergi keluar negeri. Sekali lagi, jangan tanya darimana uangnya. Mereka memutar otak untuk mendapatkan tiket, menabung, mencari losmen-losmen murah, menghubungi sponsor dan mengedarkan kotak sumbangan. Tentu saja, kalau kurang sedikit ya ditomboki dosennya sendiri.
Harap dimaklumi, anak-anak didik saya yang wajahnya ndeso sekalipun kini dipasportnya tertera satu dua cap imigrasi luar negeri. Apakah mereka anak-anak orang kaya yang orangtuanya mampu membelikan mereka tiket? Tentu tidak. Di UI, sebagian mahasiswa kami adalah anak PNS, bahkan tidak jarang mereka anak petani dan nelayan. Tetapi mereka tak mau kalah dengan TKW yang meski tak sepandai mereka, kini sudah pandai berbahasa asing.
Anak-anak yang ditugaskan ke luar negeri secara mandiri ternyata memiliki daya inovasi dan inisiatif yang tumbuh. Rasa percaya diri mereka bangkit. Sekembalinya dari luar negeri mereka membawa segudang pengalaman, cerita, gambar dan foto yang ternyata sangat membentuk visi mereka.
Saya pikir ada baiknya para guru mulai membiasakan anak didiknya memiliki pasport. Pasport adalah tiket untuk melihat dunia, dan berawal dari pasport pulalah seorang santri dari Jawa Timur menjadi pengusaha di luar negeri. Di Itali saya bertemu Dewi Francesca, perempuan asal Bali yang memiliki kafe yang indah di Rocca di Papa. Dan karena pasport pulalah, Yohanes Surya mendapat bea siswa di Amerika Serikat. Ayo, jangan kalah dengan Gayus Tambunan atau Nazaruddin yang baru punya pasport dari uang negara.
Rhenald Kasali, Guru Besar Universitas Indonesia.

Monday, August 22, 2016

MENGAPA KITA MENIKAH?

Mengapa Kita Menikah?

Orang bertanya kepadaku, mengapa orang menikah? Karena mereka jatuh cinta.
Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia? Apakah karena jatuh cinta?
Bukan... Tapi karena mereka terus membangun cinta
Jatuh cinta itu gampang, dalam 10 menit juga bisa. Tapi membangun cinta itu susah sekali, perlu waktu seumur hidup...
Mengapa jatuh cinta gampang? Karena saat jatuh cinta itu kita buta, bisu dan tuli terhadap keburukan pasangan kita. Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yang bisa ditutupi lagi. Dengan interaksi 24 jam per hari 7 hari dalam seminggu, semua belang tersingkap... Di sini letak perbedaan jatuh cinta dan membangun cinta.
Jatuh cinta terjadi dalam keadaan menyukai. Namun membangun cinta perlu dilakukan dalam keadaan jengkel, cinta bukan lagi berwujud pelukan, melainkan berbentuk itikad baik untuk memahami konflik dan bersama-sama mencari solusi yang dapat diterima semua pihak.
Cinta yang dewasa tak menyimpan uneg-uneg, walau ada beberapa hal peka untuk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang tua dan keluarga atau masalah sex..  Namun sepeka apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kejengkelan tak berlarut.
Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan pasangan. Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri, mereka akan saling melukai. Jika dibiarkan berlarut, mereka bisa saling memusuhi dan rumah tangga sudah berubah bukan surga lagi tapi neraka.
Apakah kondisi ini bisa diperbaiki?
Tentu saja bisa, saat masing-masing mengingat KOMITMEN awal mereka dulu, apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang mencari teman hidup kenapa sekarang malah harus bermusuhan?
Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya, porsi terbesar adalah MEMBANGUN CINTA. Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah dan bertanggung jawab.
Mau punya teman hidup? Jatuh cintalah....  Tetapi sesudah itu.. bangunlah cinta... Jagala dan peliharalah KOMITMEN awal.
#1. Ketika akan menikah - Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita. Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.
#2. Ketika melamar - Anda bukan sedang meminta kepada orang tua si gadis, tapi meminta kepada Allah melalui wali si gadis.
#3. Ketika menikah - Anda berdua bukan menikah di hadapan negara, tetapi menikah di hadapan Allah.
#4. Ketika menempuh hidup bahagia - Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
#5. Ketika biduk rumah tangga oleng - Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.
#6. Ketika telah memiliki anak - Jangan membagi cinta anda kepada suami/isteri dan anak Anda, tetapi cintailah isteri atau suami Anda 100% dan cintai anak-anak Anda masing2 100%.
#7. Ketika anda adalah suami - Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda.
#8. Ketika anda adalah istri - Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
#9. Ketika mendidik anak - Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
#10. Ketika anak bermasalah - Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa TIDAK DIDENGARKAN oleh orang tuanya.
#11. Ketika ada 'PIL/Pria Idaman Lain - Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.
#12. Ketika ada 'WIL/Wanita Idaman Lain - Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.
#13. Ketika memilih potret keluarga - Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.
#14. Ketika ingat Langgeng dan Harris – Gunakanlah Formula 7K:
1.   Ketakutan akan Allah
2.   Kasih sayang
3.   Kesetiaan
4.   Komunikasi dialogis
5.   Keterbukaan
6.   Kejujuran
7.   Kesabaran
Meskipun kita telah menikah dengan orang yang benar (tepat), tetapi kalau kita memperlakukan orang itu secara keliru, maka kita akhirnya akan mendapatkan orang yang keliru.
Kebahagiaan dalam sebuah pernikahan tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan harus diupayakan.
Tidak cukup hanya dengan memilih dan nikah dengan orang yang tepat, tetapi jadilah pasangan yang tepat dan perlakukan pasangan dengan tepat pula.
Kita juga harus yakin kalau kita tidak salah memilih pasangan hidup. Kalau Allah sudah ijinkan pernikahan itu terjadi, maka itu berarti DIA mempercayakan tanggung jawab rumah tangga itu kepada kita dan pasangan kita.
Berbuatlah sesuai dengan apa yang telah engkau janjikan di hadapan Allah untuk setia dan saling menyayangi dalam segala keadaan.
Menikah dengan orang yang benar (atau salah) itu tergantung dari “Cara” kita memperlakukan pasangan
Padahal ketika satu jari tunjuk kepada orang lain, empat jari yang lain mengarah ke diri sendiri. Jangan suka menghakimi tetapi kita harus saling mengasihi.
Pernikahan adalah tiket 1 X jalan, jadi pastikan bersama pasangan kita menuju tempat yang lebih baik dari saat ini.
Pernikahan adalah tempat di mana kita dituntut menjadi dewasa dan salah satu tanda dewasa adalah siap memikul tanggung jawab.
Pernikahan bulan masalah feeling suka tidak suka, tetapi tentang komitmen untuk saling melengkapi satu dengan yang lain karena kalian saling membutuhkan.
Masalah yang timbul biasanya karena kita tidak memahami  perbedaan pria dan wanita.
Jangan menuntut pasangan untuk berubah, kitalah yang harus berubah lebih dulu.
Ingat......... Better me = Better we.
3 Kesalahan Umum Suami:
1.   Tidak perhatikan perasaan istri. Laki lebih pakai logika, wanita pakai feeling.
2.   Fokus memikirkan solusi daripada mendengarkan... Wanita biasanya ingin didengarkan, dia ingin suami ikut merasakan apa yg dia rasakan.
3.   Seringkali setelah bicara, suami pergi tanpa beri kepastian/ jawaban.
3 Kesalahan Umum Istri:
1.   Memberi petunjuk tanpa diminta. Mungkin bagi istri menunjukkan perhatian tapi bagi suami merasa dikontrol.
2.   Mengeluh tentang suami di hadapan orang lain.
3.   Mencoba membenarkan pada saat suami lakukan kesalahan. (istri merasa lebih benar)
Berkomitmenlah seperti  ini:
·         Untuk tetap memelihara suasana masa berpacaran.
·         Miliki sexual intimacy regularly.
·         Untuk saling bantu (jangan kritik pasangan).
·         Untuk punya romantic get away alias liburan berdua
·         Komunikasi dengan jelas (saling cerita, terbuka, jangan biasakan bilang tidak dapat apa-apa bila sebenarnya ada apa-apa, pasangan kita bukan dukun)
·         Bicarakan hal-hal yang baik tentang pasangan (puji pasangan)
·         Untuk menjadi  pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya (Fisik yang sehat adalah kado buat pasangan)
·         Untuk  mudah memaafkan pasangan.
·         Untuk bergandengan tangan dan berpelukan.
·         Untuk h¡dυp dalam kebenaran.
Akhirnya, kenalilah 10 HUKUM PERNIKAHAN BAHAGIA:
01.  Jangan marah pada waktu bersamaan
02.  Jangan berteriak pada waktu yang bersamaan.
03.  Jikalau bertengkar cobalah mengalah untuk menang.
04.  Tegurlah pasangan dengan kasih.
05.  Lupain kesalahan masa lalu.
06.  Boleh lupain yang lain tapi jangan melupakan Allah & pasanganmu
07.  Jangan simpan amarah sampai matahari terbenam
08.  Seringlah beri pujian pada pasangan.
09.  Bersedia mengakui kesalahan.
10.  Dalam Pertengkaran, yang paling banyak bicara, dialah yang salah.
Quote of the day : PERNIKAHAN YANG BAHAGIA BUTUH JATUH CINTA BERULANG-ULANG
Semoga bermanfaat

Saturday, August 20, 2016

MENGAPA OBAT TEKANAN DARAH TINGGI HARUS DIMINUM MALAM HARI SEBELUM TIDUR?

Mengapa Obat Tekenan Darah Tinggi Harus Diminum Malam Hari Sebelum Tidur?

Jakarta - Mengonsumsi obat tekanan darah pada malam hari lebih baik dari pagi hari dalam mengendalikan hipertensi dan secara signifikan dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Hasil penelitian selama lima tahun ini menambah bukti yang berkembang bahwa menyesuaikan waktu dan dosis obat dengan ritme biologis tubuh dapat membantu obat bekerja lebih baik dan dengan efek samping yang lebih kecil, kata para peneliti.
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya tekanan darah waktu tidur, prediktor paling sensitif risiko kematian seseorang akibat penyakit jantung selama periode lima tahun.
Pada orang sehat, tekanan darah menurun pada malam hari, sebesar 10 persen hingga 20 persen. Sementara mereka yang tekanan darahnya tidak turun sebagaimana mestinya pada malam hari, lebih rentan terhadap kejadian kardiovaskuler seperti serangan jantung dan stroke.
"Penelitian ini menegaskan tekanan darah jam tidur sebagai prediktor paling relevan terhadap risiko kardiovaskular," kata ketua tim peneliti Ramon C. Hermida, direktur laboratorium bioteknologi dan kronobiologi di University of Vigo, Spanyol.
"Penurunan tekanan darah jam tidur menurun paling baik jika pengobatan dilakukan pada jam tidur," kata Hermida. "Jadi, pengaruh dari pemilihan waktu yang tepat dengan dosis obat tampaknya berkaitan langsung dengan penurunan kejadian kardiovaskular."
Untuk penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Chronobiology International, Hermida bersama koleganya secara acak meminta 2.156 pria dan wanita dengan tekanan darah tinggi (usia rata-rata 56) menjalani salah satu dari dua kelompok pengobatan.
Satu kelompok pasien mengonsumsi satu atau lebih obat tekanan darah pada jam tidur. Kelompok yang lain mengonsumsi semua pil mereka baik ketika bangun tidur atau saat sarapan, rekomendasi yang paling sering diberikan dokter kepada pasien mereka.
Para peneliti memonitor tekanan darah para relawan dengan interval waktu 20 dan 30 menit, tergantung pada waktu hari itu, selama 48 jam pada awal penelitian dan setidaknya sekali setahun.
Setelah lebih dari lima tahun masa penelitian, mereka yang mengonsumsi setidaknya satu pil tekanan darah pada malam hari sepertinya menuai manfaat yang signifikan. Enam puluh dua persen dapat mengendalikan tekanan darah selama periode 24 jam, dibandingkan dengan 53 persen dari mereka yang minum seluruh pil mereka di pagi hari. 
Mereka yang rutin minum setidaknya satu obat tekanan darah di malam hari mengalami kemungkinan hanya 30 persen kejadian kardiovaskular - termasuk angina, stroke dan serangan jantung - dari yang diderita mereka yang minum semua pil tekanan darah mereka di pagi hari.
Salah satu alasan obat tekanan darah lebih efektif bila diminum sebelum tidur: Obat ini mencegah pelepasan bahan kimia tersintesis selama rentang waktu tidur yang meningkatkan tekanan darah ke tingkat abnormal. Sinkronisasi obat tekanan darah terhadap jam sirkadian tubuh mengoptimalkan manfaat terapeutik obat dan kadang-kadang mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.

Sumber: Go For Healthy Life

Wednesday, August 17, 2016

9 HAL YANG TIDAK DICERITAKAN SAAT KITA MENUA

9 Hal Yang Tidak Diceritakan Saat Kita Menua
#1 - Banyak Ilmu Pengetahuan
Para sepuh diberi julukan “Tahun Keemasan” untuk tahu tentang segala hal.  Menjadi tua berarti menjadi semakin berkarakter. Anda juga menjadi terampil menggunakan pengalaman-pengalaman masa lalu untuk menghadapi tantangan sekarang. Ini yang disebut inteligensia yang mengkristal, dan akan semakin membaik, bahkan ketika anda menapak usia 65 atau 70
#2 - Mr. Nice Guy
Pada akhirnya ternyata anda bukan seorang pria (atau wanita) tua yang galak atau suka marah-marah. Anda mungkin menjadi lebih mudah memahami dan sependapat dengan orang lain dengan bertambahnya usia, setidaknya di usia 60-an. Anda juga lebih mudah untuk merasa bahagia dan cenderung untuk jarang marah. Para ilmuwan belum tahu dengan pasti mengapa hal ini terjadi, tetapi mereka telah memiliki beberapa teori. Orang yang lebih sepuh memiliki kontrol emosi yang lebih baik, dan lebih fokus pada bagaimana membuat hidup ini lebih bermakna.
#3 - Bergaul Baik Dengan Orang Lain
Anda akan lebih mudah selaras dengan emosi orang lain pada usia 40-an dibanding dengan tahapan usia lainnya. Perasaan bagaimana orang lain berpikir dan merasakan sesuatu dapat membuat hubungan anda dengan orang yang anda kasihi menjadi lebih mudah serta membantu anda untuk bekerja sama lebih baik dengan rekan sekerja anda.
#4 - Mengapa Harus Ada Di Sana?
Pada waktu sebagian rambut kepala rontok, justru rambut bisa muncul di tempat-tempat yang tidak wajar. Misalnya, rambut yang tumbuh pada hidung dan telinga orang tua. Wanita sepuh bisa jadi akan melihat tumbuhnya rambut di atas dagu. Ini semua terjadi karena adanya perubahan yang disebabkan oleh hormon kita.
#5 - Seks Yang Lebih Memuaskan
Wanita yang lebih tua melakukan hubungan seks tidak sesering dibanding saat mereka ketika masih muda, akan tetapi mereka tampaknya lebih menikmatinya. Dalam studi pada perempuan berusia di atas 40 tahun, para peneliti menemukan bahwa kepuasan seksual menjadi lebih baik seiring dengan bertambahnya usia. Wanita di atas usia 80 mengatakan mereka merasa lebih puas dengan hubungan seks mereka dibanding para wanita di antara usia 55 - 79 tahun.
#6 - Bangkit Dan Bersinar
Ada kemungkinan besar anda di usia 60-an akan menjadi orang pertama yang bangun dari tidur setiap pagi. Pola tidur kita dapat berubah saat kita bertambah tua, kita menjadi lebih cepat mengantuk dan bangun lebih pagi. Dan ini berjalan dengan baik. Satu penelitian menunjukkan bahwa meskipun orang berusia lebih dari 65 cenderung bangun pada tengah malam, kebanyakan mereka berkata bahwa mereka dapat tidur dengan nyenyak setiap malam.
#7 - Hindari untuk berhenti bekerja
Pensiun dini mungkin bukanlah langkah terbaik bagi kesehatan anda, kecuali bila anda memiliki karir sampingan yang menyenangkan. Suatu penelitian berjudul Longevity Project menemukan bahwa mereka yang bekerja keras dalam satu pekerjaan yang mereka nikmati akan berusia panjang. Dan ditambah dengan teman dan sahabat yang baik dan pernikahan yang bahagia, menjadi kunci untuk hidup lebih lama.
#8 - Ketakutan Bukanlah Teman Anda
Bisa jadi anda khawatir akan terjadinya patah tulang saat usia bertambah. Dan kemungkinan besar anda memang akan jatuh terguling-guling jika anda takut akan jatuh. Satu studi menemukan bahwa sekitar sepertiga orang dewasa berusia di atas 65 mengalami ketakutan ini. Dan ini dapat dimengerti, karena jatuh adalah penyebab utama cedera untuk orang berusia lanjut
#9 - Daya Tarik Bumi
Semakin lama anda hidup, semakin tampak bahwa gravitasi menarik anda ke bawah. Ruang antara tulang di tulang belakang anda atau vertebra, akan menjadi lebih dekat satu sama lain. Hal ini dapat membuat kita sekitar satu inci lebih pendek seiring dengan bertambahnya usia.

Article Source: WebMD -  9 Things No One Tells You About Aging