5 CARA MEMPERKUAT
TULANG LEBIH DINI
Pencegahan terbaik untuk tulang yang mulai
menipis pada osteoporosis harus dimulai pada usia dini yakni selama dua dekade
pertama kehidupan kita, di saat kita dapat mempengaruhi pencapaian puncak massa
tulang paling besar dengan mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang
cukup. Jika anda saat ini berusia di atas 20, anda tidak perlu berkecil hati. Tak
akan pernah terlambat untuk menerapkan kebiasaan pelestarian tulang.
Jika Anda adalah seorang pria yang lebih muda
dari 65 atau wanita pada masa premenopause, lima strategi ini dapat membantu
Anda menopang kekuatan tulang sebagai pencegahan terhadap berkembangnya
osteoporosis.
1. Memonitor diet anda. Dapatkan cukup asuoan kalsium dan vitamin D, idealnya yakni
melalui makanan yang anda makan. Meskipun produk susu mungkin merupakan sumber kalsium
paling kaya, namun kini semakin banyak makanan, seperti jus jeruk, telah diperkaya
dengan kalsium. Buah-buahan, sayuran dan biji-bijian mengandung mineral lain
yang juga penting untuk kesehatan tulang, semisal magnesium dan fosfor.
2. Jaga berat badan pada tingkat yang
wajar. Hal ini terutama penting
bagi perempuan. Periode menstruasi sering terhenti pada perempuan yang kekurangan
berat badan karena kurang gizi atau olahraga berlebihan, dan ini biasanya
berarti bahwa kadar hormon estrogen terlalu rendah untuk menunjang pertumbuhan
tulang.
3. Hindari merokok dan alkohol. Rokok dan alkohol berpengaruh besar
pada penurunan massa tulang.
4. Pastikan latihan olah raga anda mencakup
latihan beban. Latihan beban secara
teratur seperti berjalan, menari, atau langkah aerobik dapat melindungi tulang
Anda. Masukan juga latihan kekuatan otot sebagai
bagian dari latihan rutin anda.
5. Berkonsultasilah dengan dokter anda tentang faktor risiko anda. Beberapa kondisi
medis tertentu (seperti penyakit celiac) dan beberapa obat-obatan (steroid dan
lainnya) dapat meningkatkan kemungkinan bahwa anda akan mengembangkan
osteoporosis. Penting untuk berbicara dengan dokter anda dalam rangka
mengembangkan strategi pencegahan yang menyebabkan faktor-faktor ini
Semoga bermanfaat
Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 30 Juni 2014