Monday, October 21, 2013

KHASIAT KESEHATAN DAUN ILER


Nama Latin: Coleus scutellarioides
Nama-nama: Mayana, tzai ya cao (C) 
Nama simplisia: Colei scutellarioidei Folium (Daun)

Iler biasanya ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman berkhasiat di halaman-halaman rumah. Tanaman tahunan ini juga dapat ditemui tumbuh liar di tempat pembuangan dan lapangan terbuka disamping selokan atau pada tepi pematang sawah atau tepi jalan di pedesaan sampai ketinggian 1.000 – 1.300 meter di atas perrmukaan laut.

Tanaman Iler tumbuh dengan bertumpu atau merambat pada pokok batang dan dapat mencapai tinggi 1  - 1,5 meter dengan akar-akar yang mencuat dari ruas-ruas bagian batang yang menyentuh tanah. Bila tanaman ini diremas, maka seluruh bagian tanaman yang diremas bisa menghasilkan aroma yang menyenangkan. Batang yang berbulu berbentuk segi empat dengan alur yang dalam pada setiap sisinya, bercabang banyak dan berwarna merah keunguan.

Daun tunggal mempunya batang daun sepanjang 3 – 4 cm, berbentuk oval, dengan dasar yang sedikit melengkung dan ujung yang runcing sehingga menampilkan bentuk hati dengan tepi yang berduri.  Urat-urat daun memperlihatkan pola seperti jaring yang jelas. Daun lunak yang berambut halus ini memilik permukaan yang agak mengkilat dengan ukuran panjang 7 – 11 cm dan ukuran lebar 3,5 – 6 cm. Warna daunnya bisa bervariasi dari ungu kecoklatan sampai ungu gelap  

Bunganya yang berwarna putih tumbuh berseberangan satu sama lain pada ujung cabang. Memiliki 2 kelopak bunga, satu di atas dan satu di bawah, dengan kelopak bunga yang bawah menggantung. Iler mempunyai buah berbentuk oval, ada yang keras maupun lunak.
Iler dapat ditemui dalam berbagai warna dan bentuk, namun yang memiliki khasiat pengobatan adalah Iler yang memiliki daun berwarna merah kecoklatan.

Tanaman Iler ini berasal dari Asia Tenggara dan dapat dibudi-dayakan dengan menanam bijinya atau setek.

BAGIAN BERKHASIAT: Akar dan daun

KHASIAT PENYEMBUHAN: Iler memiliki aroma yang menyenangkan dan bersifat mendinginkan. Berkhasiat sebagai emenagogue, terlambat haid, penambah nafsu makan, zat anti-toksin, antiseptik, pencuci darah, pematangan bisul dan obat cacing

INDIKASI PEMBERIAN:  Daun: Wasir, terlambat haid, keputihan, demam, demam setelah melahirkan, diabetes, konstipasi (susah b.a.b), gangguan pencernaan. Akar: Sakit perut, diare

DOSIS DAN PENGGUNAAN:

PENGGUNAAN UMUM: OBAT MINUM : Rebus  5 -15 lembar daun iler dalam air secukupnya. Dinginkan dan saring lalu minum cairannya

OBAT LUAR:

(a)  Giling halus beberapa lembar daun iler dan balurkan langsung pada bisul, abses, tukak, luka bernanah, sakit kepala, demam, demam sehabis melahirkan, gigitan ular dan serangga. Juga bisa digunakan sebagai tapel untuk pemulihan sehabis melahirkan. 
(b)  Cuci bersih beberapa lembar daun iler lalu rendam dalam air mendidih. Giling halus daun lalu peras getahnya. Gunakan perasannya sebagai tetes telinga atau sebagai antiseptic saat memotong ari-ari bayi yang baru lahir.
(c)  Didihkan beberapa lembar daun iler air secukupnya selama 15 menit. Dinginkan. Gunakan sebagai tetes mata atau cairan pencuci luka.

PENGGUNAAN KHUSUS:

WASIR (Hemorrhoid)

(a)  Cuci bersih 35 gram daun iler dan rebuslah dalam 2 gelas air minum selama 15 menit. Tambahkan 5 gram gula aren dan aduk merata. Dinginkan dan saring, lalu minum sekaligus.
(b)  Cuci bersih daun iler,  daun ungu (Graptophyllum pictum) dan daun sambiloto (Andrographis paniculata), masing masing 7 lembar. Rebuslah ketiga macam daun itu dalam 3 gelas air minum dan biarkan mendidih sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring. Tambahkan 1 sendok makan madu untuk menambah rasa. Minum jamu godogan ini sekaligus. Lakukan ini 2 kali sehari sampai keadaan membaik.

BISUL, ABSES DAN BOROK

Cuci bersih dan giling 10 lembar daun iler. Tambahkan sedikit air bersih dan aduk merata sampai menjadi bubur Balurkan atau oleskan bubur ini pada bisul, abses atau tukak lalu tutup dengan perban. Lakukan ini 2 – 3 kali sehari..

BISUL

Cuci bersih selembar daun iler lalu keringkan. Oleskan daun iler tersebut dengan minyak kelapa. Hangatkan daun berminyak tersebut di atas api kecil lalu tempelkan daun selagi hangat pada bisul. Lakukan ini 3 kali sehari.

DEMAM, DEMAM SEHABIS MELAHIRKAN

Bahan-bahan: 
Daun
Iler (Coleus scutellarioides - folia) - ¼ genggam tangan 
Daun
Jinten (Coleus ambonicus – folia) - ¼ genggam tangan 
Daun
Sambiloto (Andrographis paniculata - folia) - ¼ genggam tangan 
Daun
Legundi (Vitex trifolia - folia) - ¼ genggam tangan 
Daun
Srigading  (Nyctanthes arbortristis - folia) - ¼ genggam tangan 
Daun
Sendok (Plantago major - folia) - ¼ genggam tangan 
Asam
Kawak (Tamarindus indica) – sebesar telur ayam 
Gula aren  – 3 jari

Cuci bersih dedaunan dan bahan lainnya, rebuslah semua dalam 4 gelas air minum. Didihkan terus sampai tersisa 2¼ gelas. Dinginkan dan saring, Minum jamu godogan ini 3 kali ¾ gelas setiap hari.

INFEKSI TELINGA TENGAH (Otitis media)

Cuci bersih dan giling 10 lembar daun iler segar. Lalu remas dan peras gilingan daun dengan secarik kain. Gunakan perasan daun iler ini sebagai tetes telinga. Teteskan 3 -4 tetes 4 – 6 kali sehari pada telinga yang terinfeksi. Buatlah perasan baru setiap harinya.

SEMBELIT (Constipation)

Bahan-bahan:
Daun
Iler (Coleus scutellarioides - folia) – 5 lembar 
Daun
Jinten (Coleus ambonicus – folia) – 5 lembar 
Daun
Pegagan (Centella asiatica – folia) – ½ genggam 
Daun
Saga (Abrus precatorius - folia) – ½ genggam 
Daun
Papaya (Carica papaya - folium) – ½ lembar 
Rimpang
Kunyit (Curcuma domestica) – ½ jari tangan
Rimpang
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza,) – ½ jari tangan 
Gula aren – 3 jari tangan

Cuci bersih dedaunan dan rimpang, potong kecil dan didihkan semuanya dalam 4 gelas air minum. Tambahkan gula aren dan biarkan mendidih sampai tersisa 2 gelas.  Dinginkan dan saring. Minum jamu godogan ini 1 gelas 2 kali sehari 

TERLAMBAT HAID (Menorrhagia)

(a)  Cuci bersih 6 lembar daun Iler dan didihkan dalam 2 gelas air minum. Biarkan mendidih sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring, lalu minum jamu godogan ini sekali gus.
(b)  Cuci bersih 7 lembar daun Iler segar dan satu jari rimpang kunyit (Curcuma domestica) dan sedikit garam, giling dalam lumpang. Tambahkan 1 sendok makan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan 3 sendok makan air mendidih. Aduk merata lalu peras adonan ini dan saring. Minum perasan sekali gus. Lakukan ini 2 kali sehari, di pagi dan malam hari.

CACINGAN (Ascariasis)

Cuci bersih dan giling 7 lembar daun Iler segar. Tambahkan ½ gelas air minum dan 1 senduk makan madu. Aduk bahan-bahan ini sampai merata, peras dan saring. Minum perasan ini sekaligus di malam hari sebelum tidur selama 3 malam berturut-turut.

DIABETES MELLITUS

Bahan-bahan:
Daun Iler (Coleus scutellarioides – folia) – 6 lembar daun segar 
Daun Salam (Syzygium polyanthum – folia) – 6 lembar daun segar 
Daun Sambiloto (Andrographis paniculata – folia) – 6 lembar daun segar

Cuci bersih semua bahan dedaunan dan didihkan dalam 3 gelas air minum. Biarkan mendidih sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring, lalu minum jamu godogan ini sekali gus sebelum makan (keadaan perut kosong). Lakukan ini 2 kali sehari, pagi dan siang hari. 

KEPUTIHAN (Leucorrhea)

Cuci bersih 7 – 10 lembar dau Iler segar dan didihkan dalam 3 gelas air minum. Biarkan mendidih sampai tersisa ½ gelas. Dinginkan dan saring. Tambahkan 1 sendok makan madu dan aduk merata.  Bagi jamu godogan ini menjadi 3 porsi untuk diminum pada pagi, siang dan malam hari.

SAKIT PERUT, DIARE

Cuci bersih 10 akar tanaman Iler segar. Didihkan dalam 2 gelas air minum dan biarkan mendidih sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring. Minum jamu godogan ini ½ gelas 2 kali sehari.

GANGGUAN PENCERNAAN

Cuci bersih 10 lembar daun mayana segar. Didihkan dalam 2 gelas air minum dan biarkan mendidih sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring. Minum jamu godogan ini ½ gelas 2 kali sehari.

INDIKASI-KONTRA: Wanita hamil dilarang minum jamu yang mengandung Iler (Mayana) karena dapat mengakibatkan keguguran atau aborsi

CATATAN PENTING

Resep dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena peramuan resep sebenarnya oleh pengguna adalah di luar kendali penulis, penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik yang terkandung dalam artikel ini

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment