Tips
Supaya Transmisi Matik Awet
Ada kebiasaan buruk yang bikin mobil dengan transmisi-matik cepat rusak. Kadang pengendara tak sadar kebiasaan yang membuat oli transmisi cepat menurun kualitasnya.
Mobil bertransmisi matic dewasa ini terus diminati masyarakat di
Tanah Air. Terlebih mobil ini cocok digunakan di tengah lalu lintas perkotaan
yang padat lalu lintas.
Bila pada model manual Anda harus memindahkan tuas transmisi
sesuai kecepatan yang kita inginkan, pada transmisi matik pengendara cukup
menggeser tuas ke posisi D saat mobil melaju. Perpindahan transmisi hanya
dilakukan ketika pengendara menjumpai atau melalui jalan berklasifikasi khusus
seperti tanjakan atau turunan yang curam. Rasanya pasti jauh lebih nyaman dan
kaki tidak pegal. Kaki kiri bahkan diistirahatkan karena sistem transmisi matic
mempensiunkan pedal kopling.
Karena asyiknya nyetir mobil tanpa harus memindahkan tuas
transmisi, kadang kala pengendara tak sadar terhadap satu kebiasaan umum yang
membuat oli transmisi cepat menurun kualitasnya bahkan kadang membuat kampas
kopling gesek nendang. Lemah saat diajak lari, apalagi menempuh jalur menanjak.
Kebiasaan yang harus segera dikoreksi itu berlangsung pada saat
mobil berhenti cukup lama. Misalnya, ketika tertahan di traffic light menunggu
lampu berwarna hijau, atau bahkan pada saat antre di tengah kemacetan. Bila
mobil diprediksi akan berada dalam posisi diam sekitar satu menit atau lebih,
pindahkanlah tuas transmisi ke posisi N (netral). Demikian dilansir AstraWolrd.
Jangan lakukan cara yang kurang ramah terhadap transmisi. Dengan
pertimbangan mobil akan segera melaju, masih banyak pengendara yang tetap
menempatkan transmisi di posisi selain N. Lalu, agar mobil tidak bergerak, kaki
kanannya menginjak pedal rem setelah diangkat dari pedal gas.
Tindakan keliru di atas akan membuat suhu oli transmisi
meningkat drastis karena sedikit sekali aliran udara segar untuk mendinginkan
transmisi pada saat kendaraan diam. Jika suhu oli transmisi cenderung meningkat
di atas suhu kerjanya, maka kualitasnya akan turun sehingga otomatis akan
membuat kemampuan transmisi menjadi menjadi lemah.
Selain itu menurunnya kualitas oli akan membuat gesekan pada
kopling gesek di transmisi semakin besar, yang selanjutnya akan membuat kopling
gesek tersebut tipis.
Oleh : Rendra Saputra
No comments:
Post a Comment