TERKEJUT SEADANYA
Kamis
16 April 2020
Oleh : Dahlan Iskan
Lupakan Covid-19. Ini ada perkembangan terbaru lagi
dari Tiongkok: uang fiat segera diganti
uang digital.
Kemarin sore, harian South China Morning Post
(Hongkong) sudah mendapatkan bentuk uang baru Tiongkok itu.
Itulah uang yang hanya akan dilihat di layar
ponsel. Tidak ada barangnya. Tidak ada lembaran kertasnya.
Tapi tetap saja ada tulisan 'Bank Central Tiongkok'
sebagai penerbit mata uang itu. Sama. Seperti yang biasa terlihat di uang yuan
kertas.
Terbaca juga nilai uangnya.
Tapi di bagian bawah itu ada empat petunjuk. Inilah
yang tidak ada di uang kertas selama ini.
Empat petunjuk itu (dari kiri): 扫码支付.
Artinya 'scan dan bayar'.
Di sebelah kanannya ada 转账. Artinya: 'transfer'.
Kanannya lagi terbaca 收付款. Artinya: 'menerima pembayaran'.
Paling kanan:
碰一碰. Artinya: 'mencoba'.
Lalu ada satu tulisan lagi. Di paling bawah itu: 数字货币. Artinya: digital
currency.
Orang di sana tentu tidak kaget lagi dengan berita
ini
Pertama, sudah dua tahun terakhir mereka tidak
memerlukan uang kertas. Semua pembayaran dilakukan lewat ponsel. Termasuk
ketika belanja di kaki lima.
Yang kedua, bocoran akan munculnya uang digital itu
sudah didengar secara luas.
Hanya saja mereka belum tahu: kapan akan
diluncurkan.
Pernah dispekulasikan akan diluncurkan tanggal 11
bulan 11 lalu. Bersamaan dengan hari belanja nasional.
Tapi tanggal itu lewat begitu saja.
Tahun lalu Tiongkok memang terkesan seperti adu
cepat. Jangan sampai keduluan diluncurkannya mata uang baru dunia: Libra. Yang dipromotori
oleh Facebook itu. Yang menurut rencana diluncurkan akhir tahun 2020 ini.
Tiongkok juga sudah secara tegas melarang Bitcoin -
uang maya yang nilainya terus melejit itu. Yang saya pernah ikut terjun tapi
tidak lama. Dan tidak besar.
Kalau waktu itu Bitcoin tidak dilarang di Tiongkok ia
pasti merajalela sekarang.
Demikian juga ketika Facebook minta dukungan agar
yuan ikut bergabung. Tiongkok menolak.
Rupanya ada niat sendiri dari negara itu. Untuk
meluncurkan sendiri mata uang digital.
Dan kemarin, bentuk desain uang digital Tiongkok
itu sudah dibocorkan. Agar masyarakat lebih siap mental lagi.
Berarti, mata uang flat segera berakhir di
Tiongkok.
Menurut sejarah mata uang flat bermula dari
Tiongkok. Lebih 1000 tahun lalu. Di Tiongkok pula kini uang fiat mengakhiri
sejarahnya.
Tentu ini bukan persoalan remeh-temeh. Pun bagi
dunia. Pun bagi kita - yang sudah terlalu terikat dengan mata uang dolar
Amerika.
Dolar itu pada dasarnya sudah bukan alat pembayaran
lagi. Dolar itu sudah menjadi barang dagangan. Yang nilainya diatur oleh
penguasa pasar uang.
Itu karena dolar Amerika sudah dilepas dari
sandaran lamanya: emas. Sejak lebih 50 tahun lalu.
Akhirnya dolar menjadi mata uang dunia. Mata uang
lain yang mencoba melepaskan diri dari dolar terbukti tidak kuat. Pun ketika
Eropa bersatu. Dengan membentuk mata uang bersama Euro.
Bahkan setiap kali Amerika terkena krisis selalu
bisa keluar dengan baik. Itu karena dolar. Karena Amerika bisa mencetak uang
tanpa menyebabkan inflasi di dalam negeri. Inflasinya ditanggung bersama oleh
seluruh dunia pengguna dolar - termasuk kita.
Jangan-jangan stimulus hampir 3 triliun dolar untuk
melawan Covid-19 di Amerika itu pun diambil dari percetakan.
Memang enak. Itu karena dolar sudah jadi mata uang
dunia. Jumlah uang dolar yang beredar di luar Amerika setidaknya sama besar
dengan yang di Amerika. Itulah sebabnya banyak negara ikut tersiksa oleh dolar.
Dan kini Tiongkok akan keluar dari sistem dolar itu
- dalam arti yang sesungguhnya.
Tiongkok sudah menegaskan mata uang digitalnya itu
tidak akan bisa dipakai spekulasi. Sampai-sampai para pedagang uang
internasional kecewa: apa asyiknya kalau uang tidak bisa dipakai permainan
spekulasi.
Uang yuan digital itu akan kembali ke doktrin uang
yang sebenarnya. Yakni uang sebagai alat pembayaran. Yuan digital itu akan
kembali disandarkan pada emas. Jadi, memang berbeda dengan dolar - secara
hakiki.
Saya belum sempat berpikir akan seperti apa
pengaruhnya pada Indonesia. Berita baru itu sudah terlalu malam tiba di telinga
saya. Inilah malam kedua saya sukses tidak ngantuk sampai jam 21.00.
Yang jelas saya tidak menyangka: begitu bisa
menyelesaikan Covid-19 Tiongkok langsung tancap gas dengan kejutan baru.
Dan kita yang sejak zaman kuno diajarkan 'ojo
kagetan' terpaksa terkejut lillahi ta'ala.(*)
No comments:
Post a Comment