Tahun 2002 di Ohio, USA seorang siswa SMA mengalami kecelakaan ketika bermain bisbol. Karena keteledoran salah satu kawannya, sebuah pemukul bisbol tak sengaja melayang mengenai tepat di wajahnya, sehingga pemuda tersebut jatuh pingsan. Peristiwa yang terkesan sepele tersebut rupanya berakibat sangat fatal, pemuda tadi mengalami pembengkakan otak dan patah tulang hidung sehingga harus dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan. Pemuda yang memang memiliki hobi bisbol dan bermimpi untuk menjadi pemain inti bisbol di SMA-nya tersebut terpaksa menelan pil pahit karena dia tidak lagi bisa bermain bisbol nyaris selama satu tahun.
Setelah sembuh dari cedera, dia
mulai berlatih maksimal agar bisa masuk ke dalam grup inti bisbol di SMA-nya.
Akan tetapi hasilnya nihil, dia tidak bisa masuk ke dalam grup inti bisbol
sampai lulus SMA.
Luar biasanya pemuda ini tidak
menyerah, dia tetap melatih fisiknya, meskipun hanya dengan mengangkat beban
setiap hari beberapa kilogram sahaja. Nyatanya dari hari ke hari badannya
semakin terbentuk. Dia juga berlatih teknik-teknik bisbol sedikit demi sedikit,
sehingga teknik-teknik tersebut menjadi sebuah kebiasaan. Dan seperti kata
pepatah, hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha, terbukti kebiasaan
baik yang dilakukan terus menerus akhirnya mengantarkan pemuda tadi menjadi
pemain bisbol terbaik di Universitasnya. Kegagalan pemuda ini sewaktu SMA tidak
menciutkan semangatnya saat berada di Universitas.
Pemuda ini bernama James Clear, dan sekarang telah menjadi
pelatih ulung mengenai kebiasaan (habit) di perusahaan-perusahaan besar
seperti Fortune, Google, Apple dll. Selama ini kita mengira bahwa untuk
mengubah hidup, kita perlu memikirkan hal-hal besar. Namun berdasarkan
pengalamannya, Clear telah menemukan sebuah cara lain. Ia tahu bahwa perubahan
nyata berasal dari efek gabungan ratusan keputusan kecil (misal mengerjakan dua
push-up sehari, bangun lima menit lebih awal, sampai menahan sebentar hasrat
untuk menelepon).
Ia menyebut semua kebiasaan kecil
tadi atomic habits, kebiasaan yang hanya seukuran atom.
Clear kemudian mendirikan The Habit
Academy dan menuliskan semua pengalaman dan pemahamannya tersebut dalam
buku berjudul Atomic Habits
Dalam buku terobosan ini, Clear
pada hakikatnya mengungkapkan bagaimana perubahan-perubahan sangat remeh ini
dapat tumbuh menjadi hasil-hasil yang sangat mengubah hidup. Sebagai contoh, ia
menceritakan kisah-kisah inspiratif para peraih medali emas Olimpiade, seperti
kisah keajaiban yang terjadi pada British Cycling di bawah ini.
***
From
Tragic to Magic
Selama hampir 100 tahun, cabor
bersepeda Inggris (British Cycling) tak pernah membawa pulang medali olimpiade.
Bahkan prestasi mereka lebih buruk lagi dalam balapan bersepeda terbesar dunia,
Tour de France.
Dalam 110 tahun, tidak ada
pembalap sepeda Inggris yang pernah memenangkan event balap sepeda paling
bergengsi tersebut.
Begitu parahnya performa cabor
balap sepeda Inggris, hingga salah satu pabrikan sepeda top di Eropa menolak
untuk menjual sepeda kepada tim balap sepeda Inggris karena mereka takut akan
merusak reputasi sepeda mereka, dan penjualan ke pembalap profesional lain akan
menurun saat melihat orang Inggris menggunakan peralatan mereka.
Tahun 2002, British Cycling,
merekrut Sir Dave Brailsford,
seorang mantan atlet sepeda juga, sebagai pelatih para atlet balap sepeda
nasional negara tersebut. Brailsford menerapkan sebuah strategi yang ia sebut
sebagai “the aggregation of marginal
gains” (peningkatan kecil yang
dihimpun secara terus menerus)
Brailsford menekankan bahwa
intinya adalah jika pengetahuan, prinsip dasar, perlengkapan, dan skill dalam
balap sepeda ditingkatkan 1% setiap hari, secara terus menerus, maka akan
terjadi peningkatan yang signifikan jika digabungkan semuanya.
Yang pertama dilakukan Sir Dave
dan para pelatih lain adalah mendesain ulang kursi sepeda agar membuat pembalap
lebih nyaman. Mereka juga mengoleskan alkohol pada ban agar roda dapat
mencengkaram jalanan secara lebih kuat. Mereka meminta para pembalap untuk
mengenakan sepatu pelindung yang dipanaskan secara listrik untuk menjaga suhu
otot yang ideal saat berkendara dan menggunakan sensor biofeedback untuk
memantau bagaimana setiap atlet merespons latihan-latihan tertentu.
Tim juga mengubah outfit mereka
dari outdoor outfit ke indoor outfit, yang terbukti lebih ringan dan lebih
aerodinamis. Tidak berhenti di situ, Sir Dave dan timnya terus menemukan
peningkatan 1 % di bidang-bidang yang mungkin selama ini terabaikan dan tak
terduga. Mereka menguji berbagai jenis balsem yang digunakan untuk memijat,
untuk melihat balsem mana yang menyebabkan pemulihan otot tercepat.
Mereka juga menyewa seorang
dokter untuk mengajari atlet-atletnya cara terbaik mencuci tangan untuk
mengurangi resiko kemungkinan masuk angin. Mereka juga memilih jenis bantal dan
kasur yang menghasilkan tidur malam terbaik untuk setiap atlet. Mereka bahkan
mengecat bagian dalam bak truk pengangkut sepeda dengan warna putih, sehingga
debu-debu kecil yang biasanya akan luput dari perhatian, bisa dilihat dan
segera dibersihkan, karena debu sedikit banyak dapat menurunkan kinerja sepeda
yang sudah disetting sempurna.
Ratusan perbaikan-perbaikan dan
peningkatan kecil lainnya terakumulasi, dan ternyata hasilnya datang lebih
cepat daripada yang bisa dibayangkan oleh siapa pun.
Hanya lima tahun setelah Sir Dave
mengambil alih, tim British Cycling mendominasi jalanan dan memborong sebagian
besar medali emas Olimpiade 2008 di Beijing, di mana mereka memenangkan 60%
medali emas yang tersedia.
Empat tahun kemudian, ketika
Olimpiade 2012 berlangsung di London, tim balap sepeda Inggris membubuhkan
sembilan rekor Olimpiade dan tujuh rekor dunia.
Pada tahun yang sama, Bradley
Wiggins menjadi pembalap sepeda Inggris pertama yang memenangkan Tour de
France. Tahun berikutnya, rekan satu timnya Chris Froome memenangkan perlombaan
yang sama, dan ia menang lagi pada tahun 2015, 2016, dan 2017, memberi tim
Inggris lima kemenangan Tour de France dalam enam tahun berturut-turut!
Selama kurun waktu sepuluh tahun
dari 2007 hingga 2017, pembalap sepeda Inggris memenangkan 178 kejuaraan dunia
dan 66 medali emas Olimpiade atau Paralimpik dan meraih 5 kemenangan Tour de
France yang dianggap sebagai yang paling sukses dalam sejarah cabang balap
sepeda
***
Bagaimana keajaiban ini bisa
terjadi? Mengapa perbaikan-perbaikan kecil yang terakumulasi dapat membawa
hasil yang luar biasa?
Seringkali, kita meyakinkan diri
sendiri bahwa kesuksesan besar membutuhkan tindakan besar. Apakah itu
menurunkan berat badan, membangun bisnis, menulis buku, memenangkan kejuaraan,
atau mencapai tujuan lain, kita menekan diri kita sendiri untuk melakukan
perbaikan-perbaikan dan peningkatan-peningkatan besar.
Sementara itu, peningkatan
sebesar 1% terkadang seringkali kita abaikan bahkan tidak terlihat, tapi
ternyata, jika dilakukan secara kontinyu dan disiplin, bisa membawa dampak yang
dahsyat, terutama dalam jangka panjang. Perbedaan yang bisa dihasilkan oleh
sedikit-demi-sedikit peningkatan dari waktu ke waktu akan membawa hasil yang
sangat mengejutkan.
Pada awalnya, memang seolah tidak
ada perbedaan apapun jika terjadi peningkatan hanya 1%. Tetapi seiring
berjalannya waktu, perbaikan-perbaikan kecil yang dilakukan dalam jangka waktu
lama yang dilakukan secara kontinyu, akan membuat kita ‘berjarak’ dengan mereka
yang tidak melakukan hal serupa. Entah perlu berapa lama, namun ternyata, tim
balap sepeda Inggris mampu melakukannya dan menjadi jawara dunia hanya dalam
jangka waktu 5 tahun.
Dari kisah ini, kita bisa belajar
betapa pentingnya terus meningkatkan kemampuan, dan melakukan perbaikan,
sekecil apapun, secara kontinyu. Yang terpenting dalam hidup bukanlah sebuah
kesuksesan yang datang sekali dua kali, namun adalah bagaimana kita setiap hari
terus membuat perubahan menjadi lebih baik, betapapun kecilnya. Karena agregat
dari perbaikan-perbaikan kecil inilah yang di masa depan akan membuat perbedaan
besar.
Dalam bukunya tersebut, Clear
menuturkan empat syarat sederhana yang mampu menghasilkan kebiasaan yang lebih
baik dan mengantarkan kita kepada perubahan yang besar.
Empat syarat tersebut
adalah:
1. Menjadikannya terlihat,
2. Menjadikannya menarik,
3. Menjadikannya mudah, dan
4. Menjadikannya
memuaskan.
Dan masih banyak tips dan panduan
dalam buku Atomic Habits yang bisa
kita ikuti.
Menghilangkan kebiasaan buruk dan
membentuk kebiasaan baik memang bukan proses yang instan. Meskipun begitu,
selalu ada cara yang bisa kita pilih untuk menciptakan hidup yang lebih baik
dengan kebiasaan-kebiasaan yang positif.
Atomic Habits merupakan buku yang
sangat cocok bagi kita yang selama ini selalu kesulitan dalam upaya mengubah
kebiasaan. Selain itu, ada banyak informasi menarik yang bisa didapat dari buku
ini terkait menjalani hidup dengan lebih bermakna dan positif dalam keseharian
kita.
Kita akan belajar membuat
perubahan-perubahan kecil yang mampu mendatangkan pengaruh revolusioner pada
karier Anda, hubungan pribadi Anda, dan hidup Anda.
***
Sahabat pembelajar yang
berbahagia, jika Anda mencermati artikel-artikel saya sebelum ini, Anda pasti
bisa menangkap bahwa ada satu benang merah di antaranya, yaitu acceptance,
atau penerimaan. Dan kita akan mampu melakukan sebuah penerimaan akan semua
peristiwa yang sudah dan akan kita alami, jika di dalam hati, pikiran dan lisan
kita senantiasa terlantunkan perasaan cinta dan syukur.
Dua rasa di atas sebenarnya
sangat sederhana dan terkesan remeh temeh, namun sesuai dengan buku Atomic
Habits, anggap saja dua hal tersebut adalah perubahan 1% yang bisa kita mulai
hari ini, hari pertama di tahun 2021. Saya akan berikan tips yang saya dapatkan
dari salah satu guru saya, setiap kali
menarik nafas lantunkanlah semua rasa cinta Anda. Baik cinta kepada sesama,
cinta kepada lingkungan, cinta kepada keluarga, cinta kepada diri sendiri dan
tentu saja cinta kepada Allah. Masih ingat khan akronim kata cinta?
Kemudian setiap kali
menghembuskan nafas, lantunkanlah rasa syukur Anda. Syukuri semua nikmat yang
sudah diperoleh ataupun belum. Syukuri semua keajaiban-keajaiban kecil yang
hadir setiap hari, meski hanya sekuntum bunga yang sedang mekar. Masih ingat
khan akronim kata syukur?
Saya yakin jika kita bisa
konsisten dan kontinyu melakukan investasi kebiasaan yang 1% ini, pada tahun
baru yang akan datang, Anda sudah akan menjelma menjadi pribadi yang lebih
bahagia.
Selamat tahun baru 2021 Kawan,
dan sampai bertemu dalam kondisi yang lebih bahagia.
Semoga bermanfaat
Tabik
-haridewa-
Professional
Hypnotherapist
Happy
Counselor
#thecafetherapy
#mindfultherapy
#ihtcsi
No comments:
Post a Comment