By: Mr. Marzuki Usman
SUATU hari, Zacky mengalami
kecelakaan mobil. Untungnya, kecelakaan itu tidak parah, dia hanya mengalami
luka terkilir.
Ketika membawa mobilnya yang
rusak ke bengkel, tiba-tiba dia sadar bahwa rumah orangtuanya tidak jauh dari
bengkel tersebut, dan karena sudah cukup lama tidak menjenguk mereka, dia pun
mampir ke rumah orangtuanya.
Zacky mampir ke rumah orangtuanya
dan menginap semalam.
Keesokan harinya, saat akan
pulang, dia melihat pakaian robeknya kemarin telah dijahit oleh ibunya. Zacky
sedikit tersentuh dan kemudian bergumam: "Uangku banyak, nanti dibuang
saja baju itu sesampainya di rumah!"
Namun, karena terlalu sibuk
dengan pekerjaannya, Zacky pun lupa sesampainya di rumah. Dia mengenakan
pakaian yang ditambal ibunya itu dan pergi ke berbagai jamuan. Bahkan berhasil
mencapai kesepakatan bisnis besar yang sudah lama ditunggu-tunggu.
Setelah sibuk sampai malam,
tiba-tiba dia baru menyadari masih mengenakan pakaian yang ditambal ibunya,
kemudian dia melepas pakaian itu dan dibuang ke tong sampah.
KEESOKAN paginya, bisnis yang
dibicarakan kemarin secara resmi ditandatangani. Klien bertanya kepadanya,
“Mengapa pakaian tambal yang Anda kenakan kemarin itu tidak dipakai lagi hari
ini ?”
“O..pakaian itu mau dicuci,”
sahutnya tersenyum malu.
Klien besarnya itu menepuk
pundaknya dan berkata, “Anda mungkin tidak tahu, kami menandatangani kontrak
dengan Anda karena melihat tambalan kecil pada pakaian yang Anda kenakan. Dari
pakaian itu, kami dapat menilai bahwa Anda adalah orang yang sederhana dan
pekerja keras.
Bagi kami, sosok orang yang
sederhana dan pekerja keras itu jelas merupakan mitra terbaik!”
Saat pulang ke rumah, Zacky
mencari pakaian tambal itu dari tong sampah. Dia mencucinya dan digantung di
sudut lemari yang tidak mencolok, siapa tahu nanti berguna, gumamnya.
SATU minggu berlalu, suatu pagi
saat akan berangkat kerja, Zacky didatangi dua petugas polisi. Ternyata pada
malam minggu lalu, salah satu kliennya diculik dan dihabisi. Kawanan penculik
ditangkap malam itu juga.
Selama interogasi, mereka mengaku
bahwa mereka awalnya ingin menculik Zacky, jadi pagi ini, polisi menemui Zacky
untuk mengingatkannya.
Sontak saja, Zacky tercengang
mendengarnya dan bertanya kepada polisi : “Lalu mengapa mereka akhirnya tidak menculikku
?”
“Karena mereka melihat Anda
mengenakan pakaian yang ditambal, lalu menduga Anda tidak sekaya yang
dibayangkan, mereka berpikir tidak mungkin seorang pengusaha kaya memakai
pakaian yang ditambal,” kata Polisi.
Perasaan Zacky bergejolak tak menentu
setelah mendengar keterangan polisi, tak disangka tambalan yang tak terduga itu
telah menyelamatkan nyawanya.
Setelah petugas polisi pergi,
Zacky segera mengambil pakaian itu, dia mengelus jahitan di pakaiannya sambil
membayangkan wajah ibunya, dan tanpa bisa ditahan dia pun menangis seperti anak
kecil.
KASIH ibu itu bagaikan
tetesan air mata, meski tak bersuara, tetapi bisa meresap sampai ke relung hati
yang kering; dia biasa-biasa saja, tetapi mengandung sebuah keagungan yang luar
biasa !
Terkadang, ibu adalah setetes
obat yang mujarab. Dapat menyelamatkan jiwa orang yang kritis ;
Terkadang, kasih ibu bagaikan
seberkas cahaya penuntun di lautan kehidupan.
Menuntun kita keluar dari
kegelapan, mengikuti cahaya terang.
Siapa yang bisa mengukur dan benar-benar
bisa membalas jasa dari kasih ibu yang mulia ini ?
Jadilah anak yang berbakti,
sering-seringlah pulang menjenguk kedua orangtuamu !
Apakah Anda menyukai artikel ini?
Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
No comments:
Post a Comment