JAMU UNTUK ASMA
PATHO-FISIOLOGI: Asma
adalah penyakit pernapasan kronis yang menyebabkan dada menjadi sesak dan
kesulitan bernafas. Gejala tidak selalu ada, dan bisa muncul sebagai serangan
yang berasal dari berbagai pemicu dalam lingkungan atau emosional, seperti
misalnya; bulu binatang, serbuk sari, asap tembakau, cuaca dingin, debu dan
stres. Asma bukan masalah mengambil napas (inhalasi), tetapi masalah mengeluarkan
napas (ekshalasi) yang ditandai oleh suara mengi yang menonjol saat mengeluarkan
napas
INDIKASI: Gejala asma berupa:
kegelisahan, insomnia (susah tidur), meningkatnya rasa sesak di dada, sesak
nafas, suara “mengi” yang menonjol selama bernapas terutama waktu ekshalasi,
batuk dengan atau tanpa dahak. Pasien merasa lelah, dan dalam kasus yang parah dapat
terjadi kehilangan kesadaran.
Resep # 1
BAHAN-BAHAN:
BAHAN-BAHAN:
Jamu minum:
Kencur (Kaempferia galangal) - secukupnya
Madu - 2 sendok makan
Telur ayam - 1 butir
Kencur (Kaempferia galangal) - secukupnya
Madu - 2 sendok makan
Telur ayam - 1 butir
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Jamu
minum: Cuci bersih rimpang kencur, kemudian parut dan peras hasil parutan yang
lembek itu. Campur hasil perasan kencur dengan madu dan telur, aduk sampai rata
lalu minum sekaligus
Resep # 2
BAHAN-BAHAN
Obat luar/gosok
Daun sirih (Piper betle, daun sirih) – 7 lembar
Merica (Piper nigrum) – 1 sendok teh
Minyak kayu putih (Oleum Melaleuca leucadendra) – secukupnya
Daun sirih (Piper betle, daun sirih) – 7 lembar
Merica (Piper nigrum) – 1 sendok teh
Minyak kayu putih (Oleum Melaleuca leucadendra) – secukupnya
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Minyak
gosok: Giling halus daun sirih dan merica kemudian tambahkan jumlah minyak kayu
putih secukupnya. Aduk rata dan gosokan minyak ini ke dada dan leher
Resep # 3
BAHAN-BAHAN:
Daun kapas muda (Gossypium herbaceum folia) – 6 lembar
Madu – 1 sendok makan
Madu – 1 sendok makan
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Cuci bersih daun kapas, giling sampai menjadi lembek.
Rendam hasil gilingan daun kapas dalam secangkir air hangat. Tambahkan madu, aduk
merata, kemudian saring. Minum rebusan ini 2 sendok makan dua kali sehari.
Resep # 4
BAHAN-BAHAN:
Bawang putih (Allium sativum) –
10 siung
Madu – 1 sendok makan
Madu – 1 sendok makan
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Kupas dan cuci bersih siung-siung bawang
putih, lalu iris tipis-tipis. Rebus irisan dalam 2 gelas air murni sampai
tertinggal 1¼ gelas. Dinginkan dan saring,
kemudian tambahkan madu dan aduk merata. Minum rebusan ini ½ gelas tiga kali
sehari.
Resep # 5
BAHAN-BAHAN:
Batang sereh (Cymbopogon citrates) – 10 batang
Gula secukupnya
Gula secukupnya
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Cuci bersih dan memarkan betang sereh. Didihkan
sereh dalam 5 gelas air dan tambahkan gula secukupnya. Biarkan mendidih sampai
tinggal setengahnya. Dinginkan dan saring.
Minum ½ gelas rebusan ini empat kali sehari.
CATATAN: Asma dapat menjadi parah
jika tidak ditangani dengan baik. Serangan asma dapat terjadi tiba-tiba dan berlalu
dengan cepat, namun juga mungkin berlangsung sepanjang hari dengan intensitas
yang tak bisa diduga. Serangan berulang-ulang cenderung untuk memperburuk keadaan
dan dapat menyebabkan kondisi yang disebut status
asmatikus, yakni keadaan ireversibel yang memerlukan perawatan di rumah
sakit. Resep-resep jamu di atas baik untuk mengurangi gejala asma. Namun, pasien dengan asma disarankan untuk secara teratur
memeriksakan diri ke dokter guna mengontrol keadaan penyakit ini..
CATATAN
PENTING
Resep jamu dan teknik yang
disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan
pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep
ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep
telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa
orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang
lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis,
maka penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan
penggunaan resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini
Semoga bermanfaat
Jakarta, 25 Desember 2013
Wassalam, © Mimuk Bambang Irawan
No comments:
Post a Comment