10 HAL YANG PERLU DIKETAHUI MENGENAI PENYAKIT VIRUS EBOLA
Penyakit Virus Ebola
yang mematikan saat ini merupakan ancaman wabah global yang perlu mendapat
perhatian kita bersama. Kenali 10 hal yang perlu kita ketahui tentang Penyakit
Virus Ebola ini.
#1 – Ebola adalah penyakit
fatal
Ebola adalah penyakit infeksi berat yang sering berakibat fatal, dengan
tingkat kematian mencapai 90%. Penyakit ini mempengaruhi manusia dan primata
non-manusia semisal monyet, gorila, dan simpanse.
#2 - Ebola tidak ditularkan
melalui udara
Tidak seperti halnya influenza atau TBC yang ditularkan melalui udara,
Ebola tidak ditularkan melalu udara. Dr Isabelle Nuttall, Direktur dari WHO’s
Global Capacity Alert and Response mengatakan: “Ebola hanya dapat ditularkan
melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang sakit yang menderita Ebola”
#3 – Cara orang bisa
terinfeksi
Infeksi terjadi dengan kontak langsung melalui darah dari kulit atau
selaput mukosa/lendir yang rusak atau
melalui cairan tubuh atau sekresi lainnya (tinja, urin, air liur, air mani)
dari orang-orang yang terinfeksi Ebola. Infeksi juga dapat terjadi jika kulit
rusak atau selaput mukosa orang yang sehat bersentuhan dengan lingkungan/benda
yang menjadi terkontaminasi karena terkena cairan tubuh pasien Ebola seperti
pakaian dan seprei kotor atau jarum bekas pakai pasien Ebola.
Dalam wabah di Afrika Barat saat ini, sebagian besar kasus pada manusia
telah terjadi melalui penularan manusia-ke-manusia.
#4 – Siapa saja yang beresiko terkena Ebola?
Selama berjangkitnya wabah, mereka yang
beresiko tinggi terkena infeksi adalah pekerja kesehatan, anggota keluarga atau
orang lain yang ada kontak langsung dengan orang-orang yang terinfeksi Ebola.
Ini termasuk pelayat atau pengurus jenazah yang memiliki kontak langsung dengan
kasad/tubuh almarhum/ah sebagai bagian dari upacara penguburan.
#5 – Gejala gejala Ebola
Gejala Ebola meliputi serangan demam yang
mendadak, kelemahan yang amat sangat, nyeri otot, sakit kepala dan sakit
tenggorokan. Juga ditemukan gejala muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal
& hati, dan dalam beberapa kasus dapat diikuti perdarahan, baik internal
maupun eksternal.
#6 – Belum ada obat untuk Ebola
Belum ada obat untuk penyakit Ebola. Pengobatan terbaik adalah perawatan suportif intensif yang
disediakan di rumah sakit oleh pekerja kesehatan yang menggunakan prosedur
pengendalian dan pencegahan infeksi yang ketat.
#7 – Negara-negara yang terkena wabah
Guinea, Sierra Leone, Liberia, dan
Nigeria telah melaporkan adanya lebih dari 1.600 kasus Ebola pada Agustus tahun
2014.
#8 – Pengunjung/turis beresiko rendah
Resiko turis atau pengusaha, atau
wanita untuk terinfeksi virus Ebola selama kunjungan ke daerah-daerah yang
terkena wabah sangat rendah, bahkan bila kunjungan termasuk perjalanan ke
daerah setempat yang telah melaporkan kasus Ebola untuk pertama kalinya.
9) Tata cara Afrika Selatan menangani ancaman Ebola
- Saat
ini sudah ada policy in place untuk
mentransfer setiap orang Afrika Selatan yang dikonfirmasikan terjangkit
Ebola ke sebuah rumah sakit yang ditunjuk untuk pengobatan. Sebelas rumah
sakit di berbagai provinsi negara telah ditunjuk untuk menangani pasien Ebola.
Rumah sakit (RS) ini adalah:
RS Charlotte Maxeke dan RS Steve Biko di
Gauteng, RS Polokwane di Limpopo, RS Rob Ferreira di
Mpumalanga, RS Addington di KwaZulu-Natal, RS Klerksdorp di North
West; RS Pelonomi di the Free State; RS Kimberley di The Northern Cape; RS The
Frere di East London dan RS Livingstone di Port Elizabeth di The Eastern Cape; dan
RS Tygerberg di The Western Cape.
- The National Health department telah menginstruksikan semua pelabuhan masuk ke Afrika Selatan untuk tetap memberlakukan waspada tinggi selama wabah. Bandara Internasional OR Tambo dan bandara Lanseria telah dilengkapi dengan thermal scanner untuk siapapun yang memasuki negara yang menunjukkan temperatur yang luar biasa tinggi
10) Tindakan
pencegahan terjadinya infeksi
- Setiap
wisatawan diharuskan menghindari semua kontak dengan pasien yang terinfeksi
Ebola.
- Pekerja
kesehatan yang berpergian ke daerah yang terkena wabah diharuskan secara
ketat mengikuti panduan pengendalian infeksi yang direkomendasikan oleh WHO
- Siapa
pun yang pernah tinggal di daerah-daerah di mana baru-baru ini dilaporkan terjadinya kasus Ebola harus
mewaspadai gejala infeksi Ebola dan segera mencari perawatan medis begitu
tanda pertama penyakit ini muncul.
- Para dokter yang merawat wisatawan yang kembali dari daerah yang terkena dengan gejala serupa Ebola disarankan untuk mempertimbangkan kemungkinan terkena penyakit virus Ebola.
Semoga bermanfaat
Wasallam, Mimuk
Bambang Irawan
Jakarta, 21 Agustus
2014
No comments:
Post a Comment