4 TIPS UNTUK MENGATASI MASALAH PEMBESARAN PROSTAT
Ketika seorang pria hampir
mencapai usia 25, kelenjar prostatnya mulai tumbuh. Pertumbuhan alami ini
disebut hiperplasia prostat jinak (BPH = Benign Prostate Hyperplasia) dan
ini adalah penyebab paling umum dari kasus pembesaran prostat. BPH adalah suatu
kondisi jinak yang tidak mengarah ke kanker prostat, walaupun kedua masalah tersebut
dapat hadir bersamaan.
Meskipun 50% sampai 60%
laki-laki dengan BPH kemungkinan tidak akan pernah menunjukkan gejala apapun, namun
beberapa orang menyatakan bahwa BPH dapat menyengsarakan hidup. Gejala BPH
termasuk:
·
Aliran kencing yang tersendat, terhambat atau lemah
·
Rasa ingin kencing, urin bocor atau menetes
·
Perasaan bahwa kencing tidak tuntas, seperti masih ingin kencing
·
Lebih sering kencing, terutama di malam hari.
Akibatnya, banyak orang
mencari pengobatan untuk mengatasinya. Kabar baiknya adalah bahwa perawatan BPH
terus-menerus ditingkatkan. Pasien dan dokter memiliki lebih banyak pilihan pengobatan,
jadi jika satu obat kurang berhasil, maka obat lain dapat diresepkan. Dan
berkat beberapa penyempurnaan, tindakan bedah kini lebih efektif dan memiliki
efek samping yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
Namun ada beberapa hal bagi
orang-orang yang berurusan dengan BPH dapat dilakukan oleh mereka sendiri.
Ketika gejala tidak sangat mengganggu, bersikap waspada sambil menunggu mungkin
merupakan cara terbaik untuk melanjutkan hidup. Ini meliputi pemantauan berkala
agar yakin komplikasi tidak berkembang walaupun tanpa pengobatan. Bila gejala
dirasakan lebih mengganggu, maka kebanyakan dokter mulai dengan
merekomendasikan kombinasi perubahan gaya hidup dan obat. Seringkali cara ini sudah
cukup untuk meringankan gejala terburuk BPH dan mencegah kebutuhan untuk tindakan
operasi.
Tips untuk mengurangi gejala BPH
4 langkah sederhana dapat
membantu meringankan beberapa gejala BPH:
#1. Beberapa orang yang
pada saat gugup dan tegang akan buang air kecil lebih sering. Kurangi stres
dengan berolahraga secara teratur dan berlatih teknik relaksasi seperti
meditasi.
#2. Ketika Anda pergi ke
kamar mandi/urinoir/toilet, luangkan waktu untuk mengosongkan kandung kemih sampai
benar-benar tuntas. Ini akan mengurangi kebutuhan untuk sebentar-sebentar pergi
ke toilet.
#3. Bicarakan dengan
dokter Anda tentang semua resep dan obat bebas yang anda gunakan; karena beberapa
jenis obat justru dapat menambah masalah BPH. Dokter anda kemungkinan akan
menyesuaikan dosis atau mengubah jadwal untuk meminum obatnya, atau ia mungkin
akan meresepkan obat yang berbeda yang memperkecil masalah kencing yang timbul.
#4. Hindari minum cairan di
malam hari, terutama yang berkafein dan alkohol. Keduanya dapat mempengaruhi tonus
otot kandung kemih, dan keduanya merangsang ginjal untuk menghasilkan urin yang
mendorong anda untuk buang air kecil di malam hari.
Semoga bermanfaat
Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 26 Agustus 2014
No comments:
Post a Comment