Asal
muasal nama Indonesia di temukan oleh orang Minahasa yang berdiam di Kota
Bandung
Awal muasal nama “INDONESIA” ditemukan dari Jl.
Braga, kota Bandung
Siapakah
Pencetus pertama kali kata : INDONESIA ... ???
Selama ini sejarah di sekolahan mengatakan kata
Indonesia muncul pertama kali pada saat Poetoesan Conggres Pemoeda 28 October
1928...
Jauh sebelum itu DR GSSJ Ratulangi (SamRat) sejak di Belanda, di kalangan mahasiswa
asal Minahasa di Leiden semasa Perang Dunia I sekitar 1917. Ketika itu, Sam
Ratulangi termasuk dalam kelompok peduli Minahasa di Belanda. Ia giat
memopulerkan nama Indonesia. Dan, itupun dilakukannya sampai ke tanah
air.
Buktinya, pengakuan Bung Karno, orang nomor satu di
Republik ini.
Pengakuan yang datang dari Presiden Republik
Indonesia Serikat pertama Ir. Soekarno tentang kata INDONESIA. Katanya: “Saya mau menceritakan pengalaman saya
sendiri. Empat puluh tahun yang lalu. Pada waktu itu banyak sekali diantara
saudara-saudara yang belum lahir di dunia. Saya pada waktu itu masih menjadi
murid dari pada Hogere Burglijke School di Surabaya. Saya menjadi utusan dari
pada satu perkumpulan pemuda, datang mengunjungi kongres di Bandung. Pada waktu
senggang tidak ada sidang dari pada kongres itu, saya berjalan-jalan di jalan
Braga, di Bandung dan disitu saya baca satu di atas papan tulis
tertulis LEVENSVERZEKERING MAATSCHAPPIJ INDONESIA.”
LEVENSVERZEKERING
MAATSCHAPPIJ INDONESIA. Itu ada tulisan yang berbunyi “INDONESIA”,
pertama kali dengan terang-terangan di wilayah tanah air kita INDONESIA. Saya
bertanya kepada orang Bandung, “Apa ini Levensverkering Maatschappij Indonesia?
Oh, itu adalah perseroan tanggung jiwa yang dipimpin oleh seorang Doktor dari
MINAHASA. Namanya Ratulangie.”Sejak saat itu, Soekarno mengatakan: “Tak dapat saudara menulis sejarah Indonesia
tanpa menulis di dalamnya nama GSSJ RATULANGIE. …UNTUK SATU BANGSA INI, SAUDARA
GSSJ RATULANGIE telah mempopulerkan buat pertama kali namanya, yaitu INDONESIA.”
Sam Ratulangi telah menggunakan kata INDONESIA pada
perusahaan asuransinya di Bandung, dengan nama LEVENSVERZEKERING MAATSCHAPPIJ INDONESIA. Itu tahun 1918.
Ribuan tahun orang-orang suku Tondano khususnya dan
suku-suku Tontemboan, Tomohon, Tonsea, Tonsawang umumnya sudah menggunakan kata
sandi perjuangan "endonei-sia"
(Tdn,Ts,Tmh,Ttb,Tsw), atau "induni-sia"
(Rmbkn/Tdn) terucap "indonesia". Kata kerja Endonei, endoni, induni bermakna ambil rebut kembali “sia” adalah si dia yaitu gadis manis
personifikasi kemerdekaan.
Sandi perjuangan ini digunakan setelah penderitaan
tak terperi dan sakit hati tak tergambarkan suku-suku bangsa Minahasa karena
ulah pendatang yang mencoba menjajah Minahasa, pada akhir abad 19 itu lahir Sam
Ratulangi (5 Nopember 1890) di Tondano. Dalam dirinya mengalir darah leluhur
pelaku Perang Tondano (1808-1809). Leluhurnya dari Remboken Usai Sekolah Raja
di Tondano, belajar di Batavia, kemudian lanjut ke Eropa. Sementara beliau
studi di Belanda Sam Ratulangi menjadi Ketua Indiesche Vereniging (1913-1915),
atau persatuan India maksudnya orang-orang yang berasal dari Hindia Belanda. Di
sini disosialisasikan kata nama Indonesia. Ide-Indonesia dari Sam Ratulangi itu
disetujui semua.
Juga disosialisasikannya ide Indonesia itu saat
menjadi Ketua Persatuan Mahasiswa Asia se Eropa.
Pulang tanah air DR Sam Ratulangi pertama kali di
tengah masa penjajahan secara terang-terangan menggunakan kata nama Indonesia
di wilayah Hindia Belanda. Nama “Indonesia” dipakai beliau pada nama bisnisnya "Levensverzekering Maatschappij
Indonesia" (perusahan asuransi Indonesia). Kantornya di Jln. Braga
Bandung sekitar tahun 1918.
Bung Karno sebagai Presiden RIS dalam Amanatnya
pada tgl 18 Agustus 1960 di Gedung Pemuda Jakarta di hadapan audiens Kongres
Mahasiswa dan Pelajar Minahasa se Nusantara mengulangi ucapan DR Ratulangi,
"ideeku ratusan atau ribuan pulau-pulau dan penduduknya satu
Indonesia" "ideeku sudah disampaikan dan disetujui pemuda pemudi yang
sedang belajar di Belanda".
Kata nama Indonesia ini dipopularisasi Bung Karno
di tanah air dan terbawa ke Sumpah Pemuda 1928. Banggalah kata nama
"Indonesia" berasal dari bumi Toar Lumimuut/Minahasa, dari
bahasa-bahasa Nusantara, bukan karya pakar asing!, juga bukan import bermuatan
kata "India" dan “nesos” atau kepulauan India.
Kata nama Indonesia adalah sandi perjuangan suku
Tondano dan suku-suku bangsa Minahasa pasca Perang Tondano. Di dalam kata endonei/induni tersirat motivasi
bersatu untuk sama-sama berjuang merebut kembali si dia atau sia personifikasi
kemerdekaan, dari penjajah. Kata nama Indonesia adalah mutiara pusaka bahasa
Minahasa kepada Negara Indonesia. Sebagai Tou Minahasa, kita mesti bangga pada
kearifan budaya lokal yang terangkat menjadi nama negara Indonesia.
No comments:
Post a Comment