Ini adalah surat terbuka untuk Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta.
Akhir-akhir ini saya melihat
banyak jalan-jalan dilubangi. "Katanya" untuk sumur resapan. Ini adalah proyek konyol.
Kenapa begitu? Berikut ini akan
saya jelaskan.
1. Kalau mau bikin lubang
sebaiknya jangan di jalan. Banyak area lain yang masih luas. Sebab, kalau
tutupnya hilang bisa menjadi lubang kematian bagi pengendara motor.
2. Kalau lubang-lubang itu
dimaksudkan untuk memasukkan kembali air hujan ke dalam tanah, itu menunjukkan
jahilnya, naifnya, awamnya anda sehingga bisa dibodohi oleh yang mendesign
lubang resapan yang tidak bisa meresap air. Designer lubang resapan itu antara
pembohong atau goblog dibidang mekanika
fluida dan dan hukum Darcy.
Kedalaman 0 - 5 m umumnya di
Jakarta ini lempung/clay atau siltstone yang tidak bisa mengalirkan
fluida. Kalau seandainya bisa, maka air sungai Ciliwung, Cisadane atau Bengawan
Solo, Kapuas, Brantas atau Missisipi atau air laut sudah habis merembes ke
dalam bumi.
Apa sudah paham sekarang?
Kalau mau memasukkan air ke dalam
tanah, harus di lapisan pasir yang permeable. Itupun sumurnya harus
didesign dengan baik. Sebab kalau ada formation damage, air akan susah
masuk.
Untuk mencapai tujuan itu,
diperlukan survey geology untuk mencari formasi batuan pasir (sandstone) yang
mungkin setidaknya pada kedalaman lebih dari 10 m. Seorang ahli sumur injeksi
juga diperlukan untuk mendesign sumur itu.
Perawatannya tidak mudah. Secara
periode harus dibersihkan atau distimulasi untuk menghilangkan formation damage, yang membuat
injektiviti nya turun.
Sekarang apakah lubang-lubang
yang dibuat itu bisa nenyerap air?
Jawabnya: "bisa kalau
tanahnya kering". Jumlahnya
airnya tidak banyak. Ketika sudah
basah, tanah itu harus keringkan dulu untuk bisa menyerap lagi.
Sebaiknya kita harus melupakan
ide untuk memasukkan air hujan ke dalam tanah. Tidak bermanfaat. Ide itu hasil
dari noble
lies, kebohongan-kebohongan suci
Itu saja. Semoga pembuatan lubang
yang tidak berguna dan mubazir dihentikan.
Syech
Iman Semar al Jawi
Catatan: kepada rekan-rekan yang menerima posting ini mohon diforward ke rekan lainnya supaya nantinya bisa sampai ke gubernur DKI.
Jakarta tetap banjir..... Dan lama surutnya....
No comments:
Post a Comment