INFO SEHAT - KHASIAT KESEHATAN BAYAM DURI
Name
Latin: Amaranthus spinosus
Nama-nama lain: le xian cai, prickly
amaranth, thorny amaranth
Bayam duri biasanya tumbuh liar di lapangan
terbuka atau di kebun-kebun yang kosong, di sepanjang tepian jalan pada dataran
rendah dengan ketinggian hingga 1.400 meter di atas permukaan laut. Tanaman
tahunan ini tumbuh tegak dan mencapai tinggi sampai 30 - 100 sentimeter, bercabang
banyak, berduri, dengan batang berwarna merah kehijauan, halus pada dasar dan
agak kasar di bagian atas. Tumbuhan berdaun tunggal ini memiliki batang yang
panjang, berbentuk bujur telur dengan ujung tumpul, tepi halus dengan panjang 1.5
- 6 cm dan lebar 1 - 3 sentimeter lebar berwarna hijau.
Pada pangkal daun tumbuh sepasang duri yang mudah patah.
Bunga betina tumbuh dari pangkal daun, bila mekar berbentuk bulat dan berdekatan
satu sama lain. Sedangkan bunga jantan berwarna putih kehijauan berbentuk
kerucut, tumbuh pada pangkal daun atau pada cabang-cabang di ujung batang. Tanaman
ini memiliki buah silindris berwarna hijau dengan biji-biji kecil bundar
berwarna hitam.
Akar
bayam duri memiliki rasa pahit manis yang memberikan kesan
dingin. Di dalamnya ada
kandungan amaranthin, rutin, spinasterol, tanin, kalium nitrat, kalium oksalat,
garam fosfat, ferrum, vitamin A, B, K dan B6 ( pyridoxin )
BAGIAN BERKHASIAT: Akar dan daun
EFEK PENYEMBUHAN:
Akar: sebagai antipiretik, diuretik, emenagogue,
antitoksik, meredakan pembengkakan, membersihkan darah
INDIKASI: Akar: disentri, diare; laringitis,
sakit gigi, demam; bronkitis; skrofuloderma (tuberkulosis kelenjar getah
bening); leucorrhea (keputihan); infeksi rahim; tidak haid; buang air kecil sedikit
(oliguria); gonorrhoe; batu empedu. Daun: nyeri dada; bronchitis akut; anemia
dan kurangnya produksi ASI.
DOSIS DAN PENGGUNAAN: Jamu rebusan: Didihkan 10 - 15 gram akar
kering atau 30 - 60 gram akar segar, dinginkan dan minum. Atau didihkan 1
genggam seluruh tanaman segarnya, dinginkan dan minum. Jamu luar: rebus jumlah secukupnya
dari seluruh tanaman bayem duri, dan gunakan cairan untuk mencuci daerah yang
sakit misalnya kutil, wasir, eksim, gusi berdarah, untuk merangsang laktasi/pengeluaran
ASI (lactagogue), demam, luka bakar, gigitan ular. Untuk pasien dengan rematik:
rendam/basuh persendian atau pergelangan dalam/dengan air rebusan selagi
hangat.
Penggunaan dan dosis untuk beberapa kondisi tertentu
adalah sebagai berikut:
Disenteri: Cuci 30 gram akar segar bayam duri
dan potong kecil-kecil. Rebus dengan 2 gelas air dan tambahkan 15 gram gula
aren, aduk merata dan tunggu sampai tinggal ½ gelas. Dinginkan dan saring, dan
minum sekaligus sebelum makan. Lakukan ini dua kali per hari hingga kondisi
menjadi lebih baik.
Leukorrhea (Keputihan): Cuci 30 - 60 gram akar segar bayam
duri dan potong kecil-kecil. Rebus dengan 3 gelas air dan tambahkan 15 gram
gula batu, aduk merata dan tunggu sampai tinggal 1 gelas. Dinginkan dan saring,
kemudian bagi menjadi dua bagian yang akan diminum dua kali sehari, pagi dan
sore.
Laringitis: Cuci 45 gram akar segar bayam duri
dan potong kecil-kecil. Rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan
dan saring. Minum ½ gelas 2 kali sehari, di pagi dan sore.
Bronkitis: Cuci ½ genggam akar bayam duri dan
giling sampai menjadi bubur. Tambahkan 3 sendok makan air mendidih dan sedikit
garam, aduk merata, dinginkan dan saring cairan kentalnya. Minum sekaligus dan
ulangi ini 2 kali sehari.
Sakit gigi: Cuci akar bayam duri, dan kunyah
dalam mulut
Amenorrhea (tidak haid): Cuci 50 gram akar dan potong
kecil-kecil. Rendam dalam anggur merah dengan jumlah secukupnya, kemudian rebus
sekitar 15 menit. Minum sekaligus selagi hangat.
Skrofuloderma (tuberkulosis kelenjar getah bening):
Cuci 30 - 60 gram seluruh tanaman
bayam duri dan potong kecil-kecil. Didihkan dalam 1,5 gelas air dan 1,5 gelas
anggur putih sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring. Minum ½ gelas 2 kali
sehari.
Oliguria (buang air kecil sedikit): Cuci satu
akar tanaman dan potong kecil. Didihkan dalam 2 gelas air murni sampai tersisa
1 gelas. Dinginkan dan saring, lalu minum sekaligus di pagi hari
Kutil: Cuci jumlah secukupnya daun bayam
duri dan tangkai daunnya, dan potong kecil. Giling sampai jadi bubur. Tambahkan
1 sendok teh madu dan aduk sampai merata. Oleskan pada kutil dan daerah
sekitarnya, lalu tutup dengan perban. Gantilah perban berikut olesan jamunya 3
kali sehari.
Wasir: Cuci dan rebus daun segar dan
batangnya dengan jumlah secukupnya. Arahkan uap dari rebusan ke wasir dan
kemudian rendam wasir dalam cairan yang tersisa.
Eksim: Cuci seluruh tanaman dan potong kecil.
Rendam dalam air secukupnya dan biarkan mendidih selama 15 menit. Tambahkan
sedikit garam dan aduk merata. Gunakan air rebusan untuk mencuci dan mengkompres
daerah yang terkena.
Gusi berdarah: Bbakar kering seluruh tanaman bayam
duri menggunakan piring keramik, dan kemudian giling sampai menjadi bubuk.
Oleskan bubuk hitam ini pada gusi yang terkena sampai kondisi membaik.
Lactagogue (merangsang produksi ASI): Cuci
tangkai bayam duri dan kemudian giling sampai menjadi bubur. Oleskan pada
payudara dan wilayah sekelilingnya. Lakukan ini 3 - 4 kali sehari sampai laktasi menjadi
lancar.
Demam: Cuci dan giling segenggam daun bayam
duri berikut tangkainya. Tambahkan air
panas secukupnya, aduk sampai menjadi bubur lalu balurkan sebagai kompres pada dahi
depan, kiri dan kanan.
INDIKASI - KONTRA: Tidak ada
CATATAN PENTING
Resep dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena peramuan resep sebenarnya oleh pengguna adalah di luar kendali penulis, penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik yang terkandung dalam artikel ini
No comments:
Post a Comment