SERI PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK –
Bagian 2
PENDIDIKAN SEKS
- BERBICARA DENGAN BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH TENTANG SEKS
Pendidikan
seks sering diawali dengan rasa ingin tahu anak tentang tubuhnya. Berikut ini
adalah cara untuk mengatur tahapan untuk pendidikan seks - dan bagaimana cara untuk menjawab
pertanyaan anak anda.
Pendidikan seks adalah
topik yang lebih suka dihindari oleh banyak orang tua. Dan jika anda memiliki
anak kecil, anda mungkin berpikir untuk mendiamkan saja topik ini, setidaknya
untuk sementara waktu. Tapi itu tidak benar. Pendidikan seks harus dimulai dan
bisa kapan saja. Biarkan putra atau putri anda mengatur waktu yang tepat untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan mereka.
EKSPLORASI AWAL
Sebagaimana halnya
anak-anak belajar untuk berjalan dan berbicara, mereka juga mulai belajar
tentang tubuh mereka sendiri. Bukalah pintu bagi pendidikan seks dengan mengajari
anak anda nama yang tepat untuk organ seks mereka, mungkin pada saat mandi atau
memandikam mereka. Jika anak anda menunjuk ke bagian tubuh tertentu, maka cukup
jelaskan padanya apa nama bagian itu sebenarnya. Ini juga merupakan saat yang
baik untuk berbicara tentang bagian tubuh mereka yang bersifat pribadi.
Ketika anak anda bertanya
tentang bagian tubuhnya - atau tubuh anda, hindarilah untuk hanya tersenyum, tertawa,
tertawa atau malu. Sikapi pertanyaan mereka dengan serius.. Berikan tanggapan
langsung sesuai dengan usia mereka. Jika anak anda ingin tahu lebih banyak, biasanya
mereka akan bertanya lebih lanjut.
WASPADAI STIMULASI DIRI
Banyak anak balita
mengekspresikan keingin-tahuan alami mereka tentang seks melalui stimulasi diri
(self stimulation). Anak laki-laki
mungkin menarik-narik penis mereka, dan para gadis kecil mungkin menggosok-gosok
alat kelamin mereka. Beritahukanlah pada anak anda bahwa masturbasi adalah
suatu hal yang biasa tapi merupakan aktivitas pribadi. Jika anak anda mulai melakukan
masturbasi di depan umum, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya dari kebiasaan
ini. Jika gagal, tariklah anak anda ke tempat yang jauh dari orang atau
anak-anak lain untuk mengingatkannya tentang pentingnya privasi.
Kadang-kadang, masturbasi yang
sering dapat mengindikasikan adanya masalah dalam kehidupan seorang anak.
Mungkin ia merasa cemas atau tidak mendapat perhatian yang cukup di rumah. Ini
bahkan bisa menjadi tanda terjadinya pelecehan seksual. Ajarkan anak anda bahwa
tidak seorangpun diperbolehkan menyentuh bagian-bagian tubuh pribadinya tanpa
izin. Jika Anda mengkhawatirkan perilaku anak anda, dianjurkan untuk
berkonsultasi dengan dokter. (Catatan: Nilai-nilai agama tentang masturbasi,
sebaiknya di perkenalkan setelah anak-anak lebih besar dan setelah mereka
mengenal nilai-nilai dasar dari agama yang dianut)
PENASARAN TENTANG ORANG LAIN
Pada usia 3 atau 4 tahunan,
anak sering menyadari bahwa anak laki-laki dan perempuan memiliki alat kelamin
yang berbeda. Saat keingintahuan alami mereka semakin besar, anda mungkin
menemukan anak anda sedang bermain 'dokter-dokteran' atau memeriksa organ-organ
seks anak lain. Eksplorasi seperti ini jauh berbeda dari aktivitas seksual
dewasa, dan tidaklah berbahaya ketika hanya anak-anak kecil yang terlibat. Bagaimanapun,
sebagai masalah keluarga, anda mungkin perlu mengatur batasan pada eksplorasi
semacam ini.
SAAT-SAAT KESEHARIAN ADALAH KUNCI
Pendidikan seks bukanlah
merupakan diskusi sekaligus yang hanya satu kali. Sebaliknya, ambillah
keuntungan darI kesempatan sehari-hari untuk bisa mendiskusikan seks. Seandainya
ada kehamilan dalam keluarga, katakan pada anak anda bahwa bayi tumbuh di satu
tempat khusus di dalam ibu. Jika anak anda ingin tahu lebih detail tentang
bagaimana bayi bisa ada atau bagaimana bayi akan lahir, tawarkan mereka
beberapa penjelasan.
Pertimbangkan contoh ini:
Bagaimana bayi bisa sampai berada di dalam perut ibu? Anda bisa berkata, “
Seorang ibu dan ayah membuat bayi dengan memegang satu sama lain dengan cara
khusus”
Bagaimana bayi lahir? Bagi beberapa anak-anak, mungkin
cukup untuk mengatakan, “Dokter dan perawat membantu bayi yang siap untuk
dilahirkan”. Jika anak anda ingin tahu lebih detail, anda bisa berkata, “Biasanya
seorang ibu mendorong bayinya keluar dari vagina-nya”
Mengapa tidak semua orang memiliki penis? Cobalah penjelasan
sederhana, misalnya seperti, “Tubuh anak laki-laki dan perempuan dibuat
berbeda”
Mengapa anda memiliki rambut di sana? Jawaban sederhana juga
sudah cukup di sini. Anda bisa berkata, “Tubuh kita akan mengalami perubahan
dengan bertambahnya umur”. Jika anak anda ingin informasi lebih lanjut,
tambahkan, “Anak laki-laki tumbuh rambut di dekat penis mereka, dan gadis-gadis
tumbuh rambut di dekat vagina mereka”
Ketika anak semakin besar
dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih rinci, anda dapat memberikan
tanggapan yang lebih rinci pula. Berikan jawaban atas pertanyaan yang spesifik
menggunakan terminologi yang benar. Bahkan jika anda merasa tidak nyaman, teruslah
maju. Ingatlah, bahwa anda sedang menyiapkan satu ruang untuk diskusi terbuka
dan jujur dengan anak tentang seks untuk tahun-tahun yang akan datang.
Sumber: http://www.mayoclinic.org/healthy-living/seksual-health/in-depth/seks-education/art-20044104?pg=1
- Article: By Mayo Clinic Staff - Terjemahan: Mimuk Bambang Irawan, 14 Mei
2014.
No comments:
Post a Comment