HARAPAN BARU PENGOBATAN
LEUKEMIA
Ilmuwan Stanford Membuat Sel Leukemia
Tumbuh dan Memakan Dirinya
TEMPO.CO, Stanford - Sebuah tim di Sekolah Kedokteran Stanford
dilaporkan telah menemukan metode pengobatan baru yang potensial untuk
memerangi salah satu bentuk leukemia yang paling agresif - dan mereka
melakukannya secara tak sengaja.
Sementara tingkat kelangsungan hidup untuk
leukemia limfoblastik akut sel-B, bentuk yang sangat jahat dari kanker sel
darah putih, telah meningkat menjadi sekitar 85 persen selama dekade terakhir
berkat munculnya terapi sel induk, prognosis penyakit ini di hadapan mutasi
kromosom Philadelphia masih sangat buruk.
Namun berkat pengamatan Dr Scott McClellan, tim
Stanford itu yakin mereka mengetahui cara untuk menetralisir penyakit itu
menggunakan sel-sel kanker sendiri.
Upaya penelitian dimulai ketika, suatu hari di
lab, McClellan melihat bahwa sejumlah sel leukemia telah berubah dari sel-sel
kanker menjadi makrofag "dewasa". Ini adalah jenis sel kekebalan yang
bertugas tidak hanya secara langsung memakan puing-puing selular, patogen dan
kanker, tetapi juga dengan merekrut sel imun lainnya untuk melawan.
"Sel-sel leukemia sel-B dalam banyak hal
merupakan sel progenitor yang memaksa tinggal dalam keadaan yang belum
matang," ujar Dr. Ravi Majeti, asisten profesor kedokteran di Stanford.
Namun dengan penambahan berbagai faktor
transkripsi - protein yang mampu menempel dan mengaktifkan sekuens DNA
tertentuk - Majeti dan McClellan pada dasarnya memaksa sel-sel kanker yang
mematikan ini untuk "tumbuh" menjadi makrofag yang terbentuk
sepenuhnya.
Terlebih lagi, para peneliti menemukan bahwa
proses ini tidak hanya menetralisir sel kanker tertentu. Tapi juga menghasut
makrofag yang baru dibuat untuk mulai mencerna wabah kanker dan menghasut seluruh
sistem kekebalan tubuh untuk melawan secara aktif mutasi itu.
"Karena sel-sel makrofag berasal dari
sel-sel kanker, mereka akan membawa bersama mereka sinyal kimia yang akan
mengidentifikasi sel-sel kanker, membuat serangan imun terhadap kanker lebih
mungkin," kata Majeti.
Saat ini mekanisme seluler telah diketahui,
tantangan berikut dari tim adalah menemukan obat yang dapat menghasut respon
yang sama dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk rejimen terapi baru.
Penelitian tim ini muncul dalam edisi terbaru dari Proceedings of the National Academy of Sciences.
Semoga memberi harapan baru bagi para penderita leukemia
Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Bekasi, 16 April 2015
Bekasi, 16 April 2015
Sumber: http://www.biosciencetechnology.com/news/2015/03/scientists-discover-how-change-human-leukemia-cells-harmless-immune-cells
No comments:
Post a Comment