CHANGE
YOURSELF FIRST
Change
Yourself First, then the World will Change
Beberapa politisi
dengan semangat berapi-api membuat gerakan #2019GantiPresiden.
Tujuannya
jelas: agar nasib negeri ini wa bil
khusus nasib kita semua berubah jadi lebih baik, maka di 2019 nanti
presiden yang sekarang sedang berkuasa harus diganti. Begitu kira-kira nalar
dan maksud mereka.
Saya
tak hendak bicara politik sebab itu bukan kompetensi saya. Seperti biasa saya
hanya ingin mengajak kita semua untuk berpikir dan berintrospeksi.
Untuk
merubah nasib kita (nasibku, nasibmu), itu sebenarnya apa sih yang harus diubah
pertama kali ? Apakah merubah diri kita ini dulu atau merubah diri sang
presiden ?
Kalau
saya amati dari pengalaman hidup saya sendiri (dan juga pengalaman orang-orang
dekat saya) mohon maaf saya akhirnya
sampai pada suatu premis mendasar
bahwa tak peduli berapa puluh kali ganti presiden tapi kalau pola hidup kita
tidak diubah (diganti dengan pola yang lebih baik) semisal habits buruk kita tidak diganti dengan habits yang lebih memberdayakan, cara berpikir kita yang cenderung
selalu negatif thinking tidak diganti
dengan cara berpikir yang lebih right
thinking, cara kerja kita yang asal-asalan tidak kita ubah menjadi cara
kerja yang lebih produktif, maka ya ndak akan pernah berubah nasib kita. Tak
peduli siapa presiden, raja, perdana menteri atau kepala negaranya...
Kalau
hal-hal brengsek di dalam diri kita ini tetap kita pelihara (bangun pagi masih
kesiangan, baca buku terakhir hanya pas waktu sekolah/kuliah, malas diskusi
sama orang-orang hebat, diajak ikut pelatihan ogah-ogahan, sukanya ndebat dan
ngritik tapi giliran disuruh kasih solusi cuma plonga-plongo alias nggak bisa memberi gagasan alternatif yang
konstruktif, kerja kagak pernah tuntas, disiplin diri yang rendah, masuk kerja
lebih seringnya terlambat, kerjaan favorit cuma baca info hoax di medsos dlsb,
maka tidak heran, mbok presiden udah
ganti sampai 7 kali juga, hidup kita ya bakalan tetep aja ngenes kayak gini.
Kalau
saya sih ndak mau risau wal galau soal
presiden. Mau presidennya cebongers,
kampreters, durenners, tikusers, kancilers atau setan gundulers sekalipun,
bagi saya ndak penting-penting amat.
Sebab
saya percaya dan yakin sepenuhnya bahwa yang terpenting adalah bagaimana saya
bisa tetap waras dan sehat, baik secara akal, budi, dan perilaku saya baik
secara hablum minal Allah, pun secara hablum minnan nas
Karena
yang perlu disadari, adalah bahwa perubahan hidup kita ini sepenuhnya adalah
tanggungjawab kita sendiri. Makanya, change yourself first –lah….
Sumiharso Industrial Psychologist
http://bit.ly/KonsultasiPsikologi
No comments:
Post a Comment