5 PELAJARAN UNTUK MEMBANGUN KERJASAMA YANG LUAR
BIASA
Sebuah tulisan
yang mendapat inspirasi dari Piala Dunia saat ini :
5 LESSONS to BUILD a GREAT TEAMWORKS
(in sport and in business)
Kalau orang
ditanya siapakah pemain sepakbola terbaik dunia saat ini, jawabannya biasanya
adalah Ronaldo dan Messi...
Tragisnya dua
pemain terbaik dunia itu harus pulang kampung karena timnya tersisih dari Piala
Dunia...
And that’s the
power of teamwork.
Seorang CEO sebuah
bank besar di Indonesia pernah menyampaikan dalam speechnya,
”I like superstars, but I like even more their great teamwork!”
Dan statement itu
terbukti, di mana para superstar (Messi dan Ronaldo) begitu tak berdaya,
sementara tim-tim yang kelihatan betapa teamworknya begitu kompak seperti
Perancis dan Uruguay terlihat berjaya...
What is happening?
Baik dalam bisnis
maupun dalam kompetisi olahraga, bergantung kepada seorang superstar itu sangat
berbahaya.
Bisa saja pada
masa genting superstar anda tidak fit, sakit, atau bahkan superstar anda bisa
kabur ke tempat lain. That’s the first risk.
Resiko lain adalah
kalau anda sangat mengandalkan superstar tersebut maka permainan anda akan
mudah terbaca dan tentu saja strategy anda mudah dipatahkan lawan.
Portugal kadang
mencetak 3 goal dalam satu game, dan semuanya dicetak Ronaldo (what a great
superstar!).
Perancis mencetak
4 goal dalam satu game, dari tiga pemain yang berbeda (what a great team!).
What is the result?
Portugal pulang kampung, demikian juga dengan Argentina (yang mengandalkan
Messi).
Sementara Perancis
dan Uruguay menang akan meneruskan ke babak berikutnya.
Didier Deschamps,
pelatih Perancis bukanlah seorang superstar. Gurunya Deschamps adalah
Jean-Claude Saudea yang mampu membawa Nantes menjadi Juara Liga Perancis pada
jamannya tanpa mengandalkan seorang superstar pun. Dan style itulah yang ditiru
oleh Deschamps saat ini.
Antoine Griezman
memang superstar di Atletico Madrid, tetapi pada saat Antoine gagal
mengeksekuis free kick dan menyentuh tiang gawang, Perancis masih bisa
mengandalkan Mbape dan Pavard untuk mencetak goal juga.
And that’s the
power of teamwork. Bukan hanya mengandalkan satu pemain, tapi mengandalkan semua pemain dalam tim. Dan
terutama mengandalkan kekompakan semua pemain untuk mencapai kemenangan bersama
sebuah team!
Dan tentu saja hal
ini bisa dipelajari dalam kompetisi olahraga maupun dalam tugas kita sebagai
leader untuk mengembangkan bisnis kita dan mengembangkan tim kita!
Patric Lencioni,
seorang management guru mengatakan dalam bukunya The 5 Disfunctions
of a Team, ”Kalau anda bisa membuat semua orang
mendayung perahu anda ke arah yang sama, maka anda akan bisa menaklukan
kompetisi apapun, dalam industri apapun, di negara manapun!”
Sebuah pepatah
Afrika menyatakan, ”Kalau anda ingin
pergi cepat-cepat, pergilah sendirian. Kalau anda ingin pergi jauh, pergilah
bersama team anda!”
Terus apa yang harus
anda lakukan sebagai seorang leader untuk membangun temwork yang keren?
Tom Kelley dalam
bukunya ”The Ten Faces of Innovation”
merekomendasikan lima langkah di bawah ini .
a) Coach more, direct less
Dalam sepakbola,
pelatih memimpin semua pemain profesional yang expert di bidangnya. Sama...,
anda sebagai leader juga memimpin team member yang lebih expert dalam bidang
mereka masing-masing.
Berarti sebagai
leader anda harus mengurangi “perintah” dan “instruksi” anda kepada mereka.
Mestinya anda lebih fokus pada meng-coaching dan membimbing mereka. Jadi
mestinya anda jarang mengatakan ...
⁃ “Kerjakan ini”
⁃ “Lakukan ini”
⁃ “Jangan melakukan ini ...”
⁃ ... dst .. dst
Dan anda sebaiknya
lebih banyak mengatakan atau menanyakan hal-hal seperti ini:
⁃ Apakah tujuan yang ingin anda capai?
⁃ Apakah yang akan anda lakukan adalah
cara yang terbaik untuk mencapainya?
⁃ Apa halangan yang akan anda jumpai dan
bagaimana menghadapinya?
⁃ Siapa yang harus anda engage agar
project ini sukses?
⁃ ... dst dst
Artinya anda tidak
lagi memerintah, anda tidak lagi memberikan jawaban, tetapi anda membantu
mereka berfikir agar mereka menemukan jawabannya sendiri.
That’s how you
develop them and help them to achieve their objective at the same time.
b) Celebrate and Reward the Passing
Dalam business,
jangan hanya selebrasi dan me-reward hasilny (goalnya saja). Selama anda hanya
me-reward goal, maka mereka akan menjadi pemain individualis yang hanya
mementingkan diri sendiri (dan reward yang akan mereka dapatkan).
Sebuah performance
yang baik harus menggabungkan goal dan passing, atau dalam bisnis kita
tercapainya objective (what) dan bagaimana mereka mencapai objective tersebut
(how).
The balance
between the what and the how will help you to build
a great teamwork!
c) Everybody touches the ball
Jangan hanya
berfokus pada pemain andalan anda. Make sure everybody touch the ball. Pastikan
bahwa semua team member anda engage dan punya sense of belonging yang tinggi.
Mereka harus mengerti role dan responsibility mereka, dan pada saat yang sama,
harus bersiap untuk mengerjakan sesuatu yang di luar tanggungjawabnya, bila
diperlukan, demi kesuksesan bersama.
d) Teach Overlapping Skills
Ajarkan skills
yang di luar bidang mereka. Jadi ajarkan marketing ke finance team, ajarkan HR ke
sales team, dan ajarkan supply chain ke HR team.
Atau dalam scope lain, kalau anda di HR, ajarkan Talent
Management ke Industrial Relations team, ajarkan Compensation & Benefits ke
HR Business Partner, dan ajarkan Training Development ke Compensation and
Benefits team.
Ini akan
mengembangkan wawasan dan expertise mereka. Dan juga bermanfaat bagi teamwork,
membuat mereka lebih mengerti dan memahami challenge yang lain, dan pada saat
dibutuhkan mungkin anda juga bisa memanfaatkan skills mereka yang baru itu.
e) Less Dribbling, More Goals
Last but not
least, seringkali kita terlalu terpaku pada proses
internal kita.
Ingat tim
sepakbola adalah mencetak goal, bukan driblingnya.
Berarti dalam
bisnis anda juga harus fokus pada customer anda (internal atau external) dan
pada business objective anda.
Jangan terpaku
pada proses anda, tapi fokuslah pada tujuan bersama yang harus dicapai!
Jadi ingat ya,
sebagai seorang leader yang ingin mengembangkan teamwork yang solid, coba
terapkan kelima langkah di bawah ini ....
a) Coach more, direct less
b) Celebrate Passing
c) Everybody touches the ball
d) Teach Overlapping Skills
e)
Less Dribbling, More Goals
Salam Super....
Semangat Pagi....
Yakin Bisa..
Pasti Bisa..
Coach Pambudi
No comments:
Post a Comment