KENAPA 2019 MAU GANTI
PRESIDEN?
Kenapa pada ngebet
mau ganti Presiden!!!!!!
Ini jawabannya
Jokowi Akan Sita 7000
Triliyun Lebih, Hasil Dari Kejahatan Yang Disimpan di Swiss, Makanya Harus
Ganti Presiden
Pendanaan uang segar untuk membangun Indonesia akan segera terwujud
kembali. Pemerintahan Joko Widodo sangat luar biasa dalam menjalin bilateral
dengan dengan didunia. Yang dulunya dibiarkan oleh rezim sebelumya sekarang
dibongkar, diangkat dan ditarik ke Indonesia.
Negara Swiss adalah Negara yang menggunakan system TAX HEAVEN namun bisa
ditaklukan oleh Seorang JOKO WIDODO berkat kecerdasannya.
Pemerintah Indonesia dan Swiss sudah mengadakan perundingan ekonomi yang
saling menguntungkan. Dalam perundingan tersebut disepakati membekukan dan
menyita para pelaku kejahatan, termasuk koruptor di kedua negara.
Dalam perjanjian kesepakatan kedua pemerintah adalah mengembalikan aset
pelaku kejahatan kerah putih kepada negara Indonesia dan Negara Swiss.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memperkirakan, sedikitnya ada 84 WNI
memiliki rekening gendut di bank Swiss. Nilainya mencapai kurang lebih US$ 195
miliar atau sekitar Rp 2.535 triliun (kurs Rp 13.000 per US$). Jauh di atas
belanja negara dalam APBN 2016 sebesar Rp 2.095,7 triliun yang dilansir
Thejakartapost.com
“Kami sepakat untuk
memulai rencana negosiasi Mutual Legal Asisgment (MLA). Pada April nanti tahap
pertama negosiasi MLA akan dilaksanakan dan kami sepakat untuk mendorong agar
agreement MLA itu bisa ditandatangani tahun ini” ucap Menlu Retno dalam pernyataan bersama dengan Menlu Burkhalter pada
16/3 di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta.
Retno menambahkan bahwa perjanjian ini sangat penting khususnya bagi
Indonesia. Sebab, dengan perjanjian ini harta dan aset para pelaku kejahatan
yang dilarikan ke Swiss bisa disita untuk negara.
“Bagi Indonesia
kerjasama MLA sangat penting karena persetujuan itu menjadi dasar menyita,
membekukan, dan mengembalikan aset para pelaku kriminal” imbuh Retno.
Retno melanjutkan, kerjasama ini juga akan menjadi sinyal bagi dunia
internasional bahwa Indonesia dan Swiss memiliki komitmen kuat dalam
menanggulangi kejahatan lintas negara.
Selain membahas MLA, kedua Menlu ini juga membahas soal penguatan kerjasama
bilateral dan ekonomi kedua negara, termasuk salah satunya adalah peningkatan
ekspor kakao ke Swiss.
Kesepakatan itu disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri
Swiss, Didier Burkhalter, dengan Menteri Luar Indonesia, Retno Marsudi, di
Jakarta
Pantesan anjing-anjing pada mengonggong, karena makanannya mau disita.
No comments:
Post a Comment