Kenapa
demo? Karena rakyat tidak trust sama pemerintah. Kenapa tidak trust? Karena
rakyat tak tahu apa yang sedang dikerjakan pemerintah.
Nah, saya akan menulis panjang!
Gambaran dengan bahasa yang
sederhana, agar yang katanya bukan orang pintar, bisa paham
NIKEL DAN
MOBIL LISTRIK
Anda tahu apa yang diam-diam
dikerjakan oleh Pak Jokowi? Saat Arab Saudi lagi sadar bahwa minyak mau habis
sehingga Putra Mahkotanya diperintah untuk diplomasi kemana-mana membangun
investasi di negara lain, Pemerintah kita sadar bahwa masa depan dunia ini
bukan lagi Minyak Bumi, tapi Nikel.
China sudah memiliki teknologi
dan secara masive memproduksi Mobil Listrik. Uni Eropa tak mau kalah, mereka
telah lebih dulu memproduksi Mobil Listrik dan memperkenalkn ke ujung dunia.
Namun mendadak Uni Eropa marah! Karena Jokowi melalui PERMEN No 11 tahun 2019
melakukan stop ekspor bahan mentah Bijih Nikel ke Eropa. Uni Eropa menggugat
Jokowi ke WTO karena larangan ekspor ini. Dan jokowi menjawab “Indonesia tidak
lagi ekspor bijih Nikel, Indonesia akan membangun sendiri pabrik baterai untuk
bahan bakar mobil listrik”. Apakah anda tahu cerita ini? Nggak kan?
Apakah Jokowi cuma membual?
Tidak!
PT Vale
Indonesia adalah Perusahaan Pertama yang melaksanakan Kontrak Karya di tahun
2014, artinya perusahaan tambang yang 58 % sahamnya adalah milik perusahaan
yang ditunjuk oleh Pemerintah, artinya apa? Perusahaan Nikel terbesar ini
dikelola oleh bangsa sendiri. Masih banyak lagi perusahaan Nikel lain yang
berkonsep Kontrak Karya tersebar di Sulawesi. Dan pembangunan perusahaan Nikel
ini masive di periode pertama pemerintahan Jokowi. Apa anda tahu?
Dahulu Indonesia selalu
mengekspor Bijih Nikel Mentah ke Uni Eropa, dan Eropa sangat senang karena bisa
membeli bahan baku baterai dengan sangat murah dari Indonesia. Apa gunanya
Eropa mampu memproduksi Mobil Listrik jika tidak punya bahan baterainya? Gigi
ompong! Nah sekarang bayangkan juga konglomerat yang udah makan enak hasil
ekspor Nikel ke Eropa? Gigit jari kawan karena sudah dilarang sama Jokowi.
Apakah mereka diam? Pastinya tidak dan sudah pasti melawan dengan berbagai
cara!
Kini Jokowi menghentikan tabiat
buruk itu! Jokowi membangun perusahaan Nikel dari hulu ke hilir sehingga kita
tidak akan menjual Nikel dalam bentuk bahan mentah yang murah, tapi dalam
bentuk baterai yang mahal. Di satu sisi kita mendapat keuntungan yang melimpah,
disisi lain Eropa akan sangat bergantung pada kita
Apa ini jalan mulus? Kita orang
awam melihatnya mulus dan lancar, tapi apa anda paham perlawanan besar dunia
sedang menghantam Jokowi saat ini? Even presiden yang anda bilang plonga plongo
itu, dibalik layar sedang perang melawan Uni Eropa. Apa anda gak nyadar?
Seberapa kuat Jokowi mampu memenangkan perang ini? Wong didalam negeri aja anda
kerjaannya cuma dema-demo!
Jokowi kemudian membangun
perusahaan Baterai Electric Vehicle (EV)
yang sekalipun banyak diprakarsai perusahaan China namun tetap prinsipnya
adalah Kontrak Karya. Kenapa China? China adalah negara dunia ketiga yang hari
ini juga gencar memproduksi Mobil Listrik selain Uni Eropa bahkan melewati
prestasi Amerika. Uni Eropa hanya ingin membeli bahan baku Nikel dari kita, dan
enggan melakukan kerjasama. China sadar bahwa mereka memiliki teknologi dan SDM
Ahli tapi tidak memiliki bahan baku baterai, sementara Indonesia memiliki bahan
baku tapi tidak dengan teknologi. Mutualisme ini melahirkan investasi yang
saling menguntungkan.
Inilah asal muasal anda pada
heboh TKA China. Anda menolak karena belum tahu latar belakang ceritanya bukan?
Jika bukan China, masa depan cerah Indonesia akan terlewatkan, Arab Saudi sudah
diundang tapi tidak mau invest karena jelas Arab Saudi tidak punya teknologi
itu. China tidak merampas kesempatan pekerja, karena dalam perjanjiannya China
hanya akan mendatangkan tenaga terkait mesin dan alat produksi yang berkaitan
dengan teknologi mereka. Ibarat anda beli AC apa iya anak anda sendiri yang
anda suruh pasang blowernya? Pasti anda akan bawa sekalian teknisi dari toko
untuk memasang instalasinya ke rumah bukan?
Begitu juga soal TKA China yang
di sulawesi, mereka bertugas mengaplikasikan instalasi alat-alat dari
perusahaan China ke Indonesia untuk mendirikan pabrik Nikel sampai pada
produksi Baterainya.
Apa wajah masa depan Indonesia?
Minyak Bumi akan habis, anda gak baca gerak gerik Arab Saudi yang sudah
kebingungan nanam investasi kemana-mana? Mereka sadar bahwa minyak buni mau
habis! Eropa terutama Jerman dan juga Jepang, sedang banting setir dari
otomotif emisi menuju otomotif listrik, tapi mereka tidak punya baterainya. Hanya
Indonesia yang punya bahan baku, lahan, sdm, dan pasar.
Nah gimana untuk memperlancar itu
semua?
Indonesia harus siap
insfratruktur karena bentuk geografis kita adalah pulau dengan jangkauan yang
sangat luas. Lalu regulasi, Omnibus Law hari ini adalah senjata jitu untuk
memuluskan transisi berpindahnya banyak sekali perusahaan asing ke negeri ini.
Lantas apa gak takut nanti negara kita dijajah bangsa asing?
Jangan samakan era sekarang
dengan jaman Pak Harto kawan! Sekarang kita sudah memiliki UU Kontrak Karya,
apapun bentuk usaha asing yang masuk ke Negeri kita, minimal 51% sahamnya harus
milik perusahaan yang ditunjuk oleh Pemerintah. Kalau sudah menguasai 51% saham
maka anda adalah pengelola aktif, saham yang lain itu hanya menyokong dana dan
saran.
Apa Jokowi bisa menjamin
pelaksanaan UU tersebut? Buktinya sudah nyata yaitu Freeport! Dahulu kita cuma
menikmati 9% keuntungan, sekarang kita sudah memiliki 51% keuntungan Freeport.
Apa anda tahu perjuangan Jokowi untuk merebut 51% itu? Ya sudah pasti enggak wong
kerjaan sampean cuma mainan hoaks dan demo kemana-mana kok!
Pada 2030 sudah ditargetkan
seluruh armada Trans Jakarta adalah Bus Listrik, dan setelah pabrik baterai,
plan berikutnya adalah pabrik Mobil Listrik. Apakah rencana? Indonesia sudah
memulai pembangunan kalau gak percaya silahkan googling Mobil Listrik Indonesia. Kalau masih
belum percaya lagi? Lihat Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan
Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle)
untuk Transportasi Jalan. Belum percaya lagi? Lihat produk-produk kebijakan
apalagi yang sudah dilandaskan pada Perpres tersebut!
Apa gak mungkin kita akan
menjuarai otomotif dunia? Orang bahan bakunya kita yang punya? Apa gak mungkin
kita akan semakmur Arab Saudi di masa mendatang? Jokowi tinggal 4 tahun
menjabat kawan! Itupun masih anda recoki dengan isu-isu hoaks!
Nikel dan
Baterai EV serta Mobil Listrik adalah masa depan Indonesia!
Fikirkan
dan resapi!
Jangan
percaya saya, carilah informasinya dan bentuklah prinsip kewarganegaraan anda!
Bangga
atau tidak masa depan itu nyata!
Hebat
Indonesia
No comments:
Post a Comment