Etnis Tionghoa Yang Berjasa Bagi NKRI
Ulasan ini bukan untuk mempromosikan Ahok, dan tidak ada
kaitannya dengan Kampanye Pilgub Ahok.
Melainkan untuk melawan upaya pembenturan etnis yang sedang
dilakukan oleh Mafia ORBA yang bertujuan menimbulkan konflik horisontal yg
mengganggu stabilitas PolKam.
#1. LAKSAMANA CHENG HO
Mantan Presiden RI BJ. Habibie pernah mengatakan bahwasanya ISLAM
MERUPAKAN HADIAH BANGSA CHINA kepada bangsa Indonesia. Habibie menjelaskan awal kehadiran
Islam di Nusantara dibawa pertama kali oleh Laksamana Cheng Ho.
Laksamana Cheng Ho berlabuh di Muara Jati Cirebon pada tahun
1415.
Sekedar catatan Sunan Gunung Jati yang menyebarkan Islam di wilayah Cirebon baru lahir tahun 1450, atau sekitar 35 tahun setelah Laksamana Cheng Ho datang ke Cirebon.
Sekedar catatan Sunan Gunung Jati yang menyebarkan Islam di wilayah Cirebon baru lahir tahun 1450, atau sekitar 35 tahun setelah Laksamana Cheng Ho datang ke Cirebon.
Artinya secara kronologis, Laksamana Cheng Ho telah lebih dahulu
memperkenalkan Islam sebelum Sunan Gunung Jati.
Salah satu peninggalan Cheng Ho masih terlihat pada sebuah
piring yang bertuliskan ayat-ayat, dan masih tersimpan dgn baik di Keraton
Kasepuhan Cirebon.
Habibie, Islam Hadiah dari Bangsa Cina http://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/13/09/27/mtrx43-habibie-hadiah-terbesar-bangsa-cina-ke-indonesia-adalah-islam
Laksamana Cheng Ho
https://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho
https://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho
#2. LAKSAMANA TNI JOHN LIE
Laksamana Muda TNI (Purn.) John Lie, atau Lie Tjeng Tjoan adalah
seorang Pejuang Kemerdekaan etnis Tionghoa beragama Kristen. Semasa hidupnya John Lie membantu
memasok persenjataan bagi para Pejuang untuk melawan Belanda.
Kemerdekaan Indonesia dapat diraih, salah satunya berkat jasa
John Lie. Dan atas jasa-jasanya, Pemerintah
RI menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional, bahkan Suharto pun belum
digelari Pahlawan Nasional.
Tak hanya itu, TNI AL juga menganugerahinya tanda jasa Bintang
Mahaputra Adipradana pada tahun 2009, dan
mengabadikan namanya menjadi nama kapal perang KRI JOHN LIE 358 pada
tahun 2014.
CNN: John Lie Pahlawan Nasional Tionghoa http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150216123948-20-32449/tionghoa-dalam-deretan-nama-pahlawan-bangsa/
Laksamana TNI John Lie
#3. SIAUW GIOK TJHAN
Tidak ada hubungannya dengan Felix Siauw. Pejuang Siauw Giok Tjhan terlibat
dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945, begitu
juga selama Agresi Militer Belanda ke-2 yang terjadi dari tahun 1946-1949,
Siauw Giok Tjhan ikut berjuang mempertahankan Kemerdekaan.
Siauw Giok Tjhan ikut berjuang mempertahankan Kemerdekaan.
Siauw Giok Tjhan juga menjadi salah satu anggota KNIP (Komite
Nasional Indonesia Pusat), cikal
bakal lembaga DPR RI & menjadi Menteri pada pemerintahan Sukarno.
Meskipun Siauw Giok Tjhan keturunan Tionghoa, namun kesetiaannya
terhadap NKRI & Perjuangannya bagi Nusantara tidak kalah dari
"penduduk asli".
Tokoh-Tokoh Pejuang Kemerdekaan
Tionghoa
#4. JOE HIN TJIO.
Joe Hin Tjio juga seorang Pejuang Kemerdekaan yang gigih melawan
pendudukan Jepang periode tahun 1942-1945. Joe Hin Tjio dipenjara selama 3
tahun oleh penjajah Jepang karena mencoba melakukan Pemberontakan.
Joe Hin Tjio yang alumni universitas IPB ini juga mengharumkan
nama Indonesia di bidang ilmu pengetahuan melalui penelitian Kromosom yang
mematahkan Teori Painter, yakni menemukan bahwa manusia memiliki total
46 Kromosom daripada total 48 seperti teori Painter.
Tokoh-Tokoh Pejuang Kemerdekaan
Tionghoa
#5. TONY WEN
Tony Wen, satu lagi tokoh keturunan Tionghoa yang tak kalah
berjasa mempertahankan kemerdekaan pada masa Agresi Militer Belanda ke- 2
periode tahun 1946-1949. Tony Wen saat itu membantu mengisi Kas Negara
dengan melakukan perdagangan ke Singapura menembus Blokade Belanda.
Pada saat itu, Belanda meng-embargo Indonesia untuk melemahkan
upaya perjuangan kemerdekaan, dan memblokade jalur perdagangan dari segala
penjuru. Tony Wen yang sebelumnya
telah menyuplai logisitik & senjata bagi para Pejuang di wilayah Solo,
kemudian menggunakan keahliannya menembus Blokade Belanda.
Tony Wen berlayar dari pantai Popoh di Kediri, melintasi pantai
selatan Jawa ke Selat Lombok untuk menghindari patroli Belanda dalam
perjalanannya untuk berdagang ke Singapura. Bisa
dibilang Tony Wen berjasa mendanai perjuangan Kemerdekaan melawan Belanda. Nama
beliau diabadikan menjadi nama jalan di Pangkal Pinang.
Jasa Keturunan Tionghoa bagi
Indonesia.
#6. SO HOK GIE
Semua orang pasti pernah dengar nama So Hok Gie, karena pernah diabadikan
dalam sebuah film yang diperankan oleh aktor yang bernama Rangga di AADC. Tapi mungkin belum banyak yang tahu
mengapa So Hok Gie sampai difilmkan..
So Hok Gie adalah salah satu tokoh yang mengajarkan cara
berdemokrasi & ikut menanamkan nilai-nilai demokrasi di Republik Indonesia. Pada usianya
yang sangat muda, pemikiran, tulisan, kritiknya terhadap pemerintah termasuk
sangat fenomenal.
Skripsi So Hok Gie mengenai "Sejarah Pemberontakan",
menjadi bahan diskusi di kalangan akademisi, dosen-dosen, profesor &
peneliti sejarah dari generasi ke generasi hingga kini. So Hok Gie tutup usia pada umur 27
tahun saat mendaki gunung Semeru.
So Hok Gie, Aktivis. https://id.wikipedia.org/wiki/Soe_Hok_Gie
Beberapa bulan lalu, kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil,
walikota Bandung sampai ikut buka suara karena prihatin dengan upaya
pembenturan etnis ini. Beliau
mengatakan:"Mengadu domba etnis adalah kebodohan karena sebagian besar
orang pribumi Indonesia saat ini adalah turunan bangsa Micronesia yang berasal
dari Tiongkok"
"Pribumi Indonesia adalah turunan Cina" Ridwan Kamil,
Walikota Bandung.
Ridwan Kamil : Adu Domba Etnis adalah
Kebodohan
Mari kita senantiasa rapatkan barisan dan terus meningkatkan
kekompakkan dan solidaritas antar sesama WNI.
Jangan sekalipun kita memberi ruang dan peluang bagi mereka yang
tidak menginginkan kesatuan dan keutuhan NKRI.
No comments:
Post a Comment