PIDATO PRESIDEN JOKOWI DI SIDANG MAJELIS PBB BANJIR PUJIAN PUBLIK LUAR BIASA: LAYAK JADI SEKJEN PBB.
Bikin
Bangga Indonesia! Ini Alasan Joe Biden Tunjuk Jokowi jadi Pembicara Inti Global
Covid-19 Summit di PBB.
Presiden
Joko Widodo disebut dipilih secara pribadi oleh Presiden Amerika Serikat (AS)
Joe Biden, untuk hadiri Global Covid-19 Summit di tengah-tengah pertemuan PBB,
Rabu (22/9) malam.
“Jokowi
menjadi salah satu dari empat pimpinan dunia yang dipilih secara pribadi oleh
presiden Amerika Joe Biden untuk memberikan masukan bagaimana kita bisa segera
mengatasi pandemi Covid-19 ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,
dalam keterangannya, dikutip Kamis (23/9).
Presiden
Jokowi tampil memukau saat menyampaikan 4 pesan utama dalam sidang Majelis Umum
PBB terkait sejumlah isu seperti pandemi Covid-19 hingga perekonomian.
4 point Presiden Jokowi dalam sidang umum PBB :
1. Agar
seluruh negara untuk menata ulang arsitektur sistem ketahanan kesehatan global.
Menurutnya, diperlukan mekanisme baru untuk penggalangan sumber daya kesehatan
global, baik pendanaan, vaksin, obat-obatan, alat-alat kesehatan, dan tenaga
kesehatan secara cepat dan merata ke seluruh negara.
2.
Pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali,
dan antarnegara bisa bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi.
Indonesia dan negara berkembang lainnya, membuka pintu seluas-luasnya untuk
investasi yang berkualitas.
3. Komitmen
Indonesia terhadap ketahanan iklim, pembangunan yang rendah karbon, serta
teknologi hijau sudah jelas dan tegas. Tetapi, proses transformasi energi dan
teknologi tersebut harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam
pengembangan industri dan menjadi produsen teknologi.
4. Agar
dunia tetap serius melawan intoleransi, konflik, terorisme dan perang. Menurut
Presiden Jokowi, perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan
kelompok minoritas harus ditegakkan.
Lebih jauh,
Presiden Jokowi juga menyebut bahwa potensi praktik kekerasan dan marjinalisasi
perempuan di Afganistan, kemerdekaan Palestina yang semakin jauh dari harapan,
serta krisis politik di Myanmar, harus menjadi agenda semua negara. Pemimpin
ASEAN telah bertemu di Jakarta dan menghasilkan Five Poins Consensus, yang
implementasinya membutuhkan komitmen militer Myanmar.
Sumber:
#KitaBersamaJokowi
No comments:
Post a Comment