Seperti kita
ketahui kedua penyakit tersebut di atas, diabetes dan hipertensi, memiliki banyak komplikasi bilamana tidak ditangani dan diobati dengan baik. Selain stroke, gagal jantung, gagal ginjal,
impotensia dan gangguan organ dan sistim tubuh lainnya, diabetes dan hipertensi
meningkatkan resiko terjadinya kebutaan melalui suatu penyakit yang dinamakan degenerasi makular (macular degeneration)
Staf ahli mata
pada Divisi Vitreo-Retina Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Elviosa
Sp. M mengatakan bahwa diabetes dan hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh
darah di seluruh tubuh, tak terkecuali mata. Oleh karena itu, aliran darah ke
mata menjadi terhambat, bahkan bisa terjadi pendarahan dalam mata.
Padahal mata
merupakan organ dengan aliran darah terbanyak setelah ginjal. Selain itu
pembuluh darah mata cenderung berukuran sangat kecil sehingga rentan mengalami
kerusakan. Menurut Elviosa, mata juga merupakan organ yang paling sensitif terhadap perubahan kesehatan yang menimpanya.
“Mata berfungsi
untuk melihat. Orang cenderung lebih cepat menyadari jika ada gangguan pada
penglihatan mereka” Ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta Kamis kemarin
(1/8/2013)
Degenerasi makular
merupakan penyakit kebutaan yang disebabkan oleh kerusakan makula pada bola
mata. Makula atau yang biasa dikenal dengan nama bintik kuning berfungsi untuk
menyaring sinar yang merusak mata dengan mengikat radikal bebas yang
dipancarkan oleh sinar biru. Penyakit ini merupakan penyebab kebutaan total
pada manusia lanjut usia (manula)
Gejala yang
ditimbulkan berupa penglihatan yang menjadi buram, adanya distorsi penglihatan,
merasakan adanya blind-spot atau titik buta pada penglihatan secara keseluruhan
dan warna obyek yang terlihat menjadi lebih pudar.
Elviosa mengatakan,
yang penting diperhatikan oleh penderita diabetes dan hipertensi adalah untuk
selalu menjaga kadar gula darah dan tekanan darahnya. Karena bila dibiarkan
tetap tinggi berlarut-larut, maka akan mempercepat proses pengrusakan pembuluh
darahnya, sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya kebutaan.
Selain itu
imbuhnya, diperlukan juga pemeriksaan organ-organ lain yang beresiko terkena
komplikasi kedua penyakit itu. Salah satu pemeriksaan yang perlu dilakukan
yaitu pemeriksaan kesehatan mata. Termasuk deteksi dini penyakit seperti
degenerasi makular ini.
Dan upaya lain
untuk mencegah kebutaan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berhenti
merokok, mengurangi berat badan dan mengkonsumsi makanan yang kaya akan pigmen
lutein dan zeaxantin yang merupakan anti-oksidan.
Selain
degenerasi makular, penyakit diabetes disebutkan juga memiliki resiko
komplikasi penyakit mata lainnya yakni diabetic retinopathy. Pada penyakit ini terjadi
kerusakan pada retina mata yang juga berujung pada kebutaan.
No comments:
Post a Comment