REHABILITASI STROKE
Rehabilitasi stroke
(stroke rehab) adalah bagian penting dari pemulihan setelah stroke. Mari kita
bahas apa saja yang perlu kita lakukan dalam rehabilitasi stroke.
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel yang lalu berjudul TANDA - TANDA STROKE
Berdiri dan menapak kembali
pada kedua kaki merupakan salah satu keinginan setiap pasien setelah mengalami
stroke, di mana rehabilitasi stroke dapat membantu terwujudnya keingnan ini.
Tujuan dari program rehabilitasi stroke adalah untuk membantu pasien
mempelajari kembali keterampilan yang hilang ketika serangan stroke menimpa sebagian
otak pasien. Ikut serta dalam rehabilitasi stroke membantu pasien mendapatkan
kembali kemandirian dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Tingkat keparahan komplikasi
stroke dan kemampuan setiap orang untuk memulihkan kembali kemampuannya sangat bervariasi.
Namun, rehabilitasi stroke biasanya dapat membantu pasien mencapai hasil
terbaik untuk jangka panjang.
APA SAJA YANG DILAKUKAN DALAM REHABILITASI STROKE?
Rehabilitasi stroke mungkin meliputi beberapa atau semua kegiatan berikut
ini:
- Terapi untuk gangguan berkomunikasi dapat membantu pasien mendapatkan kembali kemampuan
untuk berbicara, mendengar, menulis dan memahami sesuatu.
- Penguatan kemampuan motorik dengan latihan-latihan untuk
membantu meningkatkan kekuatan otot dan koordinasi.
- Pelatihan mobilitas, termasuk belajar menggunakan alat bantu berjalan, seperti penyangga
berjalan atau tongkat, penjepit plastik untuk menstabilkan dan membantu penguatan
sendi ( orthosis ) yang akan
memmbantu menyangga berat tubuh pasien saat belajar berjalan lagi.
- Terapi jangkauan pergerakan dengan latihan-latihan dan perawatan lain untuk membantu mengurangi
ketegangan otot (spasticity) dan mendapatkan kembali berbagai jangkauan
pergerakan.
- Evaluasi psikologis yang meliputi pengujian kemampuan kognitif (pengenalan) si pasien,
penyuluhan oleh ahli kesehatan mental, berpartisipasi dalam
kelompok-kelompok pendukung, serta penggunaan obat-obatan untuk
memperbaiki mood jika diperlukan.
- Terapi constraint-induced, juga dikenal sebagai terapi 'forced-use', meliputi pembatasan
penggunaan kaki atau tangan yang sehat saat berlatih menggunakan kaki atau
tangan yang terkena stroke. Memaksa menggunakan lengan atau kaki yang
terkena stroke dapat membantu meningkatkan fungsinya.
- Rangsangan listrik, menggunakan aliran listrik untuk merangsang otot yang melemah
menjadi berkontraksi. Ini membantu proses pembelajaran kembali otot dalam
pada beberapa individu.
- Teknologi robotik menggunakan perangkat robotik untuk membantu anggota badan yang
mengalami kelumpuhan dengan melakukan gerakan berulang-ulang untuk membantu
mereka mendapatkan kembali kekuatan dan fungsi.
- Realitas virtual (Virtual reality) adalah sebuah terapi baru berbasis komputer yang
menciptakan interaksi pasien dengan sebuah simulasi lingkungan maupun real-time
KAPAN KITA HARUS MEMULAI REHABILITASI
STROKE?
Rehabilitasi stroke harus dimulai sesegera mungkin setelah
stroke. Prioritas pertama adalah untuk menstabilkan kondisi kesehatan pasien
dan memastikan bahwa kondisi-kondisi yang mengancam kehidupan berada di bawah
kontrol. Dokter juga mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya stroke
lagi dan membatasi terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan stroke. Namun, begitulangkah-langkah
tersebut telah diambil, umumnya rehabilitasi stroke dapat dimulai saat pasien
berada di rumah sakit dalam masa akut. Semakin cepat pasien memulai
rehabilitasi stroke, semakin besar kemungkinan pasien untuk mendapatkan kembali
kemampuan dan keterampilan yang hilang.
BERAPA LAMAKAH REHABILITASI STROKE BERLANGSUNG?
Durasi rehabilitasi stroke
tergantung pada tingkat keparahan stroke dan komplikasi yang menyertai stroke.
Beberapa pasien stroke dapat sembuh dengan cepat, namun kebanyakan penderita
stroke membutuhkan beberapa bentuk rehabilitasi stroke jangka panjang, yang
bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah mengalami stroke. Rencana
rehabilitasi stroke bisa berubah selama masa pemulihan saat pasien memperoleh
kembali keterampilan dan berubahnya kebutuhan.
Lama setiap sesi terapi
rehabilitasi stroke bervariasi tergantung pada tingkat pemulihan, tingkat
keparahan gejala dan seberapa tanggapnya kondisi pasien terhadap terapi
DI MANA SAJA REHABILITASI STROKE DAPAT DILAKUKAN?
Ada kemungkinan untuk memulai
rehabilitasi stroke selagi pasien masih berada di rumah sakit. Sebelum pasien meninggalkan
rumah sakit, pasien dan keluarga pasien
bekerja sama dengan tim pekerja sosial dan perawatan rumah sakit untuk
menentukan pengaturan rehabilitasi yang terbaik bagi pasien sesuai kebutuhan pasien,
perusahaan asuransi mana yang akan menanggung biaya, dan apa yang paling nyaman
bagi pasien dan keluarganya. Pilihan ini meliputi:
- Unit rehabilitasi rawat inap. Fasilitas ini bisa berdiri sendiri atau merupakan bagian dari sebuah
rumah sakit atau klinik yang lebih besar. Pasien mungkin perlu tinggal di
fasilitas semacam ini selama beberapa minggu sebagai bagian dari satu program
rehabilitasi yang intensif.
- Unit rawat jalan. Fasilitas ini sering kali merupakan bagian dari sebuah rumah sakit
atau klinik. Pasien dapat menggunakan waktu beberapa jam sehari di unit pelatihan
keterampilan dan kembali ke rumah setiap malam.
- Fasilitas keperawatan yang terampil. Jenis perawatan yang tersedia di fasilitas ini –
sering kali disebut sebagai nursing home – bervariasi. Beberapa fasilitas
mengkhususkan diri dalam penanganan rehabilitasi sementara yang lain
menyediakan pilihan terapi yang kurang intens.
- Program rumahan. Jenis program ini, yaitu melakukan terapi di rumah pasien, memberikan fleksibilitas yang lebih besar daripada pilihan lainnya. Salah satu kelemahan adalah
pasien mungkin tidak memiliki akses ke peralatan rehabilitasi
khusus di rumahnya. Di samping itu asuransi memegang kendali pihak mana
saja yang memenuhi syarat untuk melakukan terapi rumahan
Rundingkanlah dengan
dokter dan keluarga tentang opsi yang paling baik untuk si pasien.
SIAPA SAJA YANG IKUT SERTA DALAM TIM REHABILITASI STROKE?
Rehabilitasi stroke melibatkan berbagai ahli, yang meliputi:
Dokter. Libatkan dokter keluarga serta dokter
spesialis pengobatan dan rehabilitasi fisik (physiatrists) dan.dokter ahli
saraf. Mereka akan memberikan panduan perawatan bagi pasien dan mencegah terjadinya
komplikasi. Mereka juga bisa menawarkan obat pengurang gejala dan pilihan pengobatan
untuk mengelola komplikasi usus dan kandung kemih yang terjadi pada stroke
Perawat rehabilitasi (Rehabilitation
nurses) yang mengkhususkan diri
dalam merawat mereka dengan keterbatasan pergerakan dan mobilitas. Mereka
membantu memadukan keterampilan belajar dari segi terapi fisik, kerja dan berbicara
dalam kegiatan rutin harian.
Terapis fisik (Physical therapist) membantu pasien
belajar kembali bagaimana melakukuan satu gerakan fisik, seperti berjalan dan
menjaga keseimbangan pasien
Terapis kerja (Occupational therapist) bekerja
dengan anda untuk belajar lagi bagaimana menggunakan tangan dan lengan yang
digunakan dalam keterampilan sehari-hari seperti mandi, mengikat tali sepatu
atau mengkancingkan kemeja. Mereka juga bisa mengatasi masalah keselamatan di
rumah pasien dengan menyarankan perubahan atau penggunaan peralatan rumah yang
benar dan mereka bisa membantu dalam tugas pengorganisasian kognitif.
Ahli patologi bahasa dan berbicara (Speech and
language pathologists) membantu memperbaiki keterampilan berbahasa pasien dan kemampuannya untuk
menelan. Mereka mungkin juga mengajarkan pasien cara menggunakan alat-alat
bantu untuk mengatasi masalah memori dan berpikir.
Ahli gizi membantu pasien dengan menciptakan
menu sehat, termasuk makanan jantung sehat, rendah lemak dan rendah garam
Pekerja sosial membantu pasien membuat keputusan
keuangan, dan membantu mengatur kehidupan yang baru bila diperlukan, dan
mengidentifikasi sumber daya masyarakat yang bisa mendukung pemulihan pasien.
Psikolog akan menilai keterampilan berpikir dan
bekerja pasien untuk memastikan bahwa segi kesehatan mental dan emosional sudah
diatasi.
Ahli rekreasi terapeutik (Therapeutic
recreation specialists) membantu pasien melanjutkan kegiatan dan peran yang dinikmati si pasien
sebelum terkena stroke, termasuk hobi dan partisipasi dalam berbagai komunitas.
Konsultan kejuruan (Vocational
counselors) membantu
anda mengatasi isu-isu untuk kembali bekerja jika ini menjadi tujuan pasien.
FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI HASIL DARI REHABILITASI
STROKE?
Karena pemulihan
stroke bervariasi dari orang ke orang, maka memang sulit untuk memprediksi seberapa
jauh kemampuan pasien dapat dipulihkan dan seberapa cepat.. Namun secara umum, rehabilitasi
stroke yang sukses tergantung pada:
- Tingkat keparahan
stroke pasien
- Motivasi dan kemauan pasien
- Keterampilan tim rehabilitasi stroke
pasien
- Kerja sama pasien dengan
teman-teman dan keluarganya. Memiliki network dukungan yang baik
memberikan dampak yang besar pada pemulihan pasien
- Penentuan waktu yang
tepat bagi rehabilitasi pasien. Semakin cepat pasien mulai, semakin baik
- Tetap melakukan kegiatan rehabilitasi di luar sesi terapi
REHABILITASI STROKE MEMBUTUHKAN WAKTU
Pulih dari serangan stroke dapat
berlangsung lama dan seringkali merupakan pengalaman yang menimbulkan frustasi. Kesulitan yang dihadapi
pasien adalah umum dan normal. Dedikasi dan kesediaan untuk berjuang menuju
perbaikan akan membantu pasien untuk mendapatkan manfaat sebanyak-banyaknya
Semoga bermanfaat.
Wassalam, Mimuk Bambang Irawan
thanks atas infonya, ditunggu artikel yang lainnya
ReplyDelete