Thursday, August 30, 2012

TANDA TANDA STROKE

MENGAPA TERJADI STROKE?

Stroke terjadi bila aliran darah ke otak tidak mencukupi. Stroke digolongkan dalam keadaan darurat yang memerlukan pertolongan sesegera mungkin. Ada 2 tipe stroke yang kita kenal. Yang pertama adalah clot stroke yang terjadi karena adanya sumbatan aliran darah dan oksigen menuju otak. Kedua ialah hemorrhagic stroke atau stroke karena pendarahan otak yang disebabkan oleh pecahnya satu pembuluh otak yang membesar (aneurisma) atau bocornya satu pembuluh darah kecil di otak yang mengalami pelemahan karena radang.

Sekitar 75% kasus stroke adalah karena sumbatan (clot stroke). Penyumbatannya bisa disebabkan oleh adanya thrombus atau embolus. Thrombus adalah gumpalan dalam pembuluh darah yang bersifat statis. Kalau thrombus melepaskan diri dam bergerak mengikuti aliran darah maka ia disebut embolus. Embolus kemudian macet di satu pembuluh darah yang lebih kecil dan menyebabkan sumbatan.

Clot stroke bisa didahului oleh suatau keadaan yang disebut transient ischemic attaks atai disingkat TIA. Ini merupakan suatu jenis stroke ringan yang ditandai dengan kelemahan fisik yang tiba-tiba, ketidak-mampuan untuk bicara, penglihatan ganda dan perasaan pusing. Pada TIA penyembuhan peredaran darah cukup cepat sehingga kerusakan saraf yang fatal dapat dicegah. Survival rate dari clot stroke secara umum cukup tinggi

Pada hemorrhagic stroke, darah mengalir ke dalam rongga otak sehingga terjadi peningkatan tekanan pada otak yang langsung membunuh sel-sel otak yang terkena. Tekanan yang meningkat ini juga akan membendung aliran darah ke otakdan menyebabkan kematian sel otak. Biasanya pasien mengalami sakit kepala hebat yang diikuti kehilangan kesadaran. Berbeda dengan clot stroke, tingkat kematian karena pendarahan otak yang parah dan massif adalah sekitar 80%.

PENYEBAB STROKE

Penyebab clot stroke berkaitan dengan penyakit kardio-vaskular seperti atherosclerosis dan serangan jantung. Atherosklerosis bertanggung jawab atas terbentuknya thrombus atau embolus yang menyebabkan terjadinya sumbatan. Dan dalam kasus serangan jantung, biasanya terjadi perlambatan aliran darah pasca serangan jantung yang kemudian menimbulkan kemungkinan terbentuknya gumpalan darah.

Sedangkan hemorrhagic stroke, seperti disinggung di atas berkaitan dengan pecahnya aneurisma di otak. Penyebab lain juga bisa diakibatkan melemahnya pemebuluh darah karena tekanan yang konstan pada hipertensi. Suatu keadaan yang jarang adalah bocornya suatu kelainan pembentukan arteri-vena di otak, yang merupakan suatu penyakit bawaan

TANDA-TANDA DAN GEJALA

Gejala stroke berupa: Kehilangan secara tiba-tiba atas penglihatan, kekuatan, rasa-raba dan koordinasi, kemampuan berbicara atau pemahaman suatu pembicaraan. Kerusakan bisa menimpa satu sisi tubuh, misalnya kehilangan rasa di salah satu sisi wajah atau buta sebelah mata. Pasien juga bisa mengalami suatu kehilangan keseimbangan yang tiba-tiba yang diikuti oleh rasa mual dan muntah, cegukkan atau kesulitan untuk menelan. Jika pasien mengalami sakit kepala yang amat sangat secara tiba-tiba yang diikuti dengan kehilangan kesadaran, maka ini adalah gejala hemorrhagic stroke. .





FAKTOR RESIKO

Beberapa factor yang dianngap sebagai kondisi atau penyakit yang mengarah ke stroke ialah; usia di atas 60 tahun, gender (laku-laki lebih rentan), hipertensi, hiperkolesterol terutama yang low density lipoprotein, diabetes, kegemukan (obesitas), kebiasaan merokok, kecanduan obat-obatan, penggunaan pil anti-hamil dan stress.

DIAGNOSA DAN PENANGANAN MEDIS

Seorang ahli saraf harus mengkonfirmasi semua gejala stroke yang muncul. Selain itu, dokter ahli saraf harus melakukan pemeriksaan yang seksama dan cepat untuk mengidentifikasi tipe stroke-nya, lokasi dari kerusakan, serta luasnya cidera otak yang dialami agar bisa dilakukan penanganan yang tepat. Satu pemeriksaan baku untuk mendukung diagnosis ialah pemeriksaan pembuluh darah pada mata, memeriksa adanya kelainan bising jantung dan arteri carotid pada leher, mengujur tekanan darah dan denyut nadi, serta tes untuk menilai rasa raba dan refleks neurologis. Satu test penting untuk stroke termasuk pemeriksaan CT Scan dan MRI Scan

Pasien stroke paling baik dirawat di rumah sakit agar perawatan yang dibutuhkan dapat segera diberikan guna mencegah kerusakan lebih lanjut. Pada clot stroke maka pengobatan konvensionalnya adalah pemberian anti-koagulans seperti misalnya Heparin. Sedangkan pada hemorrhagic stroke kemungkinan diperlukan suatu pembedahan otak untuk mengeluarkan darah serta menuntup pembeulu darah yang rusak.

Setelah melewati masa krisis, pasien harus tinggal di rumah sakit sampai kondisinya telah stabil. Setelah dipulangkan dari rumah sakit, pasien harus mengikuti suatu program pemulihan untuk menghindari stroke di masa-masa mendatang. Program pemulihan ini termasuk perubahan diet dan gaya hidup, terapi obat-obatan serta rehabilitasi kelumpuhan. Seorang ahli saraf juga bisa mempertimbangkan suatu tindakan bedah apabila terdapat indikasi adanya penyempitan pembuluh darah otak yang membahayakan.

PENCEGAHAN TERULANGNYA SERANGAN STROKE DI KEMUDIAN HARI 

Pasien dengan hemorrhagic stroke harus bisa mempertahankan tekanan darahnya pada tingkat yang rendah. Pada clot stroke perlu diberikan anti-koagulans seperti misalnya aspirin. Pastikan pasien mengunjungi dokter secara teratur serta taat pada instruksi dan petunjuknya. Cabalah untuk menjalani satu gaya hidup yang sehat, antara lain dengan makan makanan yang rendah lemak, garam dan kolesterol, berolah raga teratur, mengontrol berat badan, memantau tekanan darah serta kadar kolesterol darah.

TANDA-TANDA KEGAWATAN:

Anda harus menghubungi dokter anda bila anda atau orang lain mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
  • Kehilangan penglihatan, kekuatan, rasa raba/baal dan koordinasi, kemampuan berbicara atau pemahaman suatu pembicaraan secara tiba-tiba
  • Kerusakan yang menimpa salah satu sisi tubuh, seperti kehilangan sensasi hanya pada satu sisi wajah atau buta mata sebelah
  • Kehilangan keseimbangan yang tiba-tiba yang diikuti mual dan muntah, cegukan atau kesulitan untuk menelan
  • Sakit kepala berat dan tiba-tiba yang diikuti kehilangan kesadaran yang merupakan gejala hemorrhagic stroke
  • Bilamana gejala-gejala berlalu dengan cepat, maka pasien berarti menderita TIA atau Transient Ischemic Attack di otak. Jangan abaikan kondisi ini, laporkan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesegera mungkin.

REKOMENDASI

VeMMA Mangosteen Plus adalah Super Anti-Oksidan terampuh di dunia yang sangat bagus untuk pemulihan pasien stroke. VeMMA Mangosteen Plus sangat berguna untuk menjaga kesehatan kita serta membantu penyembuhan berbagai penyakit dari ringan sampai penyakit kronis, Mangosteen Plus berbentuk cair dengan kemasan botol plastik yang isinya 946 ml (32oz). Untuk informasi gratis dan cara mendapatkannya melalui http://irawan-biz.yolasite.com/


1 comment:

  1. Terima kasih infonya. Saya pernah mengalami clot stroke 2 tahun lalu di Bandung, Alhamdulillah saya cepat dibawa ke RSHS dan ditangani secara cepat.

    ReplyDelete