Tuesday, September 29, 2015

5 LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN MOBILITAS TANGAN DAN MENGURANGI RASA NYERI

5 LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN MOBILITAS TANGAN DAN MENGURANGI RASA NYERI


Jika dirasa sulit untuk melakukan kegiatan harian karena adanya kekakuan, pembengkakan, atau rasa sakit pada tangan, latihan yang tepat dapat membantu membuat anda kembali dapat bergerak dengan leluasa.
Para terapis biasanya menyarankan beberapa latihan yang tergantung pada kondisi tertentu. Beberapa latihan membantu meningkatkan jangkauan pergerakan atau memperpanjang otot dan tendon melalui peregangan (stretching). Latihan-latihan ini membantu pada osteoarthritis serta ‘Tennis Elbow’ dan ‘Golf Elbow’, namun tidak untuk sendi yang mengalami peradangan atau terasa nyeri. Latihan lain memperkuat otot di sekitar sendi untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau untuk membangun ketahanan yang lebih besar. Ini  membantu pada peradangan tendon (tendinitis) dan kondisi arthritis tanpa rasa sakit.
Di bawah ini ada rekomendasi lima jenis latihan umum untuk masalah tangan dan pergelangan tangan. Namun, jika kondisi tangan anda dirasakan nyeri atau melemah, maka paling tepat ialah mendapatkan saran latihan dari seorang terapis fisik. Semua latihan harus dilakukan perlahan-lahan dan hati-hati, untuk menghindari rasa sakit dan cedera. Jika anda merasa mati rasa atau rasa sakit selama atau setelah berolahraga, berhentilah dan hubungi dokter anda .
Latihan Jangkauan Pergerakan (Range of Motion)
Otot dan tendon menggerakkan persendian melalui lengkung pergerakan pada waktu anda menekuk dan meluruskan jari-jari tangan anda. Jika jangkauan normal dari pergerakan terganggu, misalnya jika anda tidak dapat menekuk jari jempol anda, maka anda memiliki masalah saat melakukan hal-hal biasa seperti misalnya membuka sebuah stoples. Latihan-latihan ini menggerakkan pergelangan tangan dan jari-jari melalui jangkauan pergerakan yang normal dan membuat semua tendon pada tangan melakukan fungsi spesifik mereka masing-masing. Tahan masing-masing posisi untuk 5-10 detik. Melakukan pengulangan satu set  @10 kali, tiga kali sehari.

#1 - Ekstensi dan fleksi pergelangan tangan

v  Tempatkan lengan bawah anda di atas meja pada sebuah gulungan handuk sebagai penumpu tangan anda yang menggantung pada tepi meja, telapak menghadap ke bawah.
v  Gerakan tangan ke atas sampai anda merasakan peregangan yang lembut.
v  Kembali ke posisi awal.
v  Ulangi gerakan yang sama dengan siku yang tertekuk di sisi anda, menghadap ke atas.

#2 - Supinasi dan pronasi pergelangan tangan

v  Berdiri atau duduk dengan lengan anda di sisi anda dengan siku tertekuk 90 derajat, telapak tangan menghadap ke bawah
v  Putar lengan bawah anda sehingga telapak tangan menghadap ke atas dan kemudian ke bawah.

#3 – Deviasi ulnar dan radial pergelangan tangan

v  Letakkan lengan bawah anda di atas meja pada sebuah gulungan handuk sebagai ganjal atau pada lutut anda, dengan jempol ke atas.
v  Gerakan pergelangan tangan naik dan turun dengan pergerakan jangkauan penuh

#4 - Fleksi dan ekstensi jempol

v  Mulai dengan memposisikan jari jempol anda ke luar.
v  Gerakkan jari jempol di menyilang di atas telapak dan kembali ke posisi semula.

#5 - Luncurkan tendon jari tangan

v  Mulai dengan jari-jari tangan diluruskan keluar.
v  Membuat hook tinju; kembali ke tangan yang lurus.
v  Membuat tinju penuh; kembali ke tangan yang lurus.

v  Membuat sebuah tinju lurus; kembali ke tangan yang lurus.

Monday, September 28, 2015

18 MITOS DAN FAKTA MENGENAI DEPRESI

18 MITOS DAN FAKTA MENGENAI DEPRESI

#1 - Mitos: Bekerja Keras Mengalahkan Depresi

Depresi dialami oleh hampir satu dari enam orang pada beberapa saat dalam kehidupan mereka, sehingga obat tradisional dan berita setengah-kebenaran tentang penyakit umum ini banyak sekali ditemui. Satu pendapat adalah bahwa jika kita menyibukkan diri ke dalam pekerjaan maka kita akan merasa lebih baik. Untuk kasus ringan, ini memang membantu, tapi depresi adalah suatu kondisi yang berbeda. Kerja-lembur sebenarnya justru dapat menjadi tanda adanya depresi klinis, terutama pada pria.

#2 - Mitos: Depresi Bukan Penyakit Nyata

Depresi merupakan kondisi kesehatan yang serius -- dan merupakan penyebab utama disabilitas di antara orang Amerika dewasa. Namun masih dikacaukan dengan kesedihan biasa. Bukti biologis dari adanya penyakit ini dapat dilihat dalam hasil pemindaian (scanning) otak, yang menunjukkan adanya tingkat kegiatan abnormal. Bahan kimia kunci dalam otak yang membawa sinyal antara saraf (yang ditunjukkan dalam gambar di sebelah) juga menunjukkan ketidak-keseimbangan pada orang yang mengalami depresi.

#3 - Fakta: Para Pria Terbang di Bawah Rada
Jika pria mengalami depresi, maka orang-orang yang dikasihinya dan bahkan dokternya mungkin tidak mengenali adanya depresi. Ini disebabkan karena pria memiliki kecenderungan lebih kecil dibanding wanita untuk mengutarakan perasaan mereka. Dan beberapa pria bahkan tidak memperlihatkan kesedihan atau rasa tertekan. Tapi sebaliknya, pria dapat menjadi mudah tersinggung, marah atau gelisah. Mereka juga dapat menyerang orang lain. Beberapa pria mencoba untuk mengatasi depresi melalui perilaku yang ceroboh, minum minuman keras, atau obat-obatan (nge-drug).
#4 - Mitos: Depresi Hanyalah Upaya Mengasihani Diri Sendiri
Kita terbiasa mengagumi keinginan yang kuat dan mental yang tangguh dan cepat sekali mencap siapapun yang mudah menyerah sebagai orang yang cengeng. Namun, orang yang mengalami depresi klinis bukanlah pemalas atau orang yang hanya merasa kasihan pada dirinya sendiri. Bahkan juga tidak berkeinginan agar depresinya menetap. Depresi adalah sebuah penyakit medis, sebuah masalah kesehatan yang berkaitan dengan perubahan di otak. Sebagaimana penyakit-penyakit lainnya, depresi biasanya membaik dengan pengobatan yang tepat.
#5 - Fakta: Semua Orang Dapat Mengalami Depresi
Penyair atau pemain sepak bola, pemalu atau mudah bergaul, setiap orang dari latar belakang etnis apapun dapat mengalami depresi. Penyakit ini dua kali lebih sering menimpa wanita dibanding pria, tampaknya karena wanita lebih mudah meminta pertolongan untuk mengatasi depresinya. Hal ini sering diketahui untuk pertama kali pada akhir usia remaja atau usia 20-an, tetapi sebuah serangan depresi dapat terjadi pada semua usia. Pengalaman pribadi yang keras dan sulit dapat memicu terjadinya depresi, atau dapat terjadi begitu saja tanpa sebab.

#6 - Fakta: Depresi Bisa Muncul Secara Perlahan-Lahan

Depresi dapat muncul secara bertahap, hal ini membuatnya lebih sulit untuk di-identifikasi dibanding dengan penyakit yang tiba-tiba muncul. Hari yang dirasa kurang menyenangkan dapat berubah menjadi kebiasaan buruk di mana anda mulai bolos bekerja, sekolah, atau menolak untuk menghadiri acara-acara sosial. Ada satu jenis depresi, disebut dysthymia, dapat berlangsung selama bertahun-tahun sebagai penyakit ringan yang kronis, satu perasaan tidak enak badan yang perlahan-lahan menghancurkan karir dan hubungan sosial anda. Atau depresinya menjadi parah disertai ketidak-berdayaan. Dengan pengobatan, banyak yang merasa adanya perbaikan dalam waktu 4-6 minggu.
#7 - Mitos: Pengobatan Depresi Berarti Minum Obat Seumur Hidup
Terlepas dari isu-isu yang berkembang mengenai “Prozac Nation” (sebutan untuk pasien yang terkena depresi dengan pengobatan Prozac), obat-obatan hanyalah salah satu cara penanganan yang digunakan untuk menghilangkan depresi. Meminta bantuan medis bukanlah berarti pasien akan dipaksa untuk minum resep obat-obatan. Pada kenyataanya, para peneliti menyarankan bahwa “terapi bicara” bekerja sama baiknya dengan terapi obat-obatan untuk depresi ringan hingga moderat. Bahkan jika anda juga menggunakan antidepresan, itu mungkin bukanlah untuk seumur hidup. Dokter anda akan membantu untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk menghentikan pengobatan anda
#8 - Mitos: Orang Dengan Depresi Banyak Menangis
Tidak selalu. Beberapa orang tidak menangis ataupun kelihatan tidak sedih sama sekali saat mereka mengalami depresi. Malahan mereka hanya menampakkan emosi yang kosong dan mungkin merasa tidak berharga atau tidak berguna. Bahkan tanpa gejala-gejala yang dramatispun, pasien dengan depresi yang tidak diobati akan menghambat penderita untuk menjalani hidup sepenuhnya, dan ini membawa dampak kehancuran bagi keluarga
#9 - Fakta: Riwayat Keluarga Bukanlah Takdir
Jika depresi muncul dalam silsilah keluarga anda, maka ada kecenderungan anda bisa mengalami depresi juga. Tetapi juga ada kemungkinan anda tidak akan mengalaminya. Orang dengan riwayat keluarga yang depresi bisa mengamati timbulnya gejala awal depresi untuk segera mengambil tindakan positif - apakah itu dengan cara mengurangi stres, lebih banyak berolah raga, mengikuti penyuluhan (counseling), atau pengobatan profesional lainnya.

#10 - Mitos: Depresi Merupakan Bagian Dari Proses Penuaan

Kebanyakan manusia menghadapi tantangan penuaan tanpa mengalami depresi. Tetapi ketika itu terjadi terjadi, mungkin depresi tidak menjadi perhatian. Orang lebih tua dapat menyembunyikan kesedihannya atau mereka memperlihatkan gejala beragam dan samar-samar, misalnya: makanan dirasakan tidak enak lagi, rasa nyeri dan linu memburuk, atau terjadi perubahan pada pola tidur mereka. Masalah medis dapat memicu terjadinya depresi pada orang tua/lanjut usia -- dan depresi dapat memperlambat pemulihan dari ssuatu serangan jantung atau operasi.

#11 - Fakta: Depresi Menyerupai Demensia
Pada orang lanjut usia, depresi dapat merupakan akar penyebab dari masalah daya ingat (memori), kebingungan, dan dalam beberapa kasus, delusi. Pengasuh dan dokter mungkin menganggap permasalahan tersebut sebagai tanda-tanda demensia, atau penurunan dalam daya ingat yang berhubungan dengan usia lanjut. Dengan penanganan yang baik kondisi depresi ini akan tersingkap untuk sebagian besar orang tua yang sebenarnya mengalami depresi, bukan demensia. Psikoterapi sangat bermanfaat khususnya untuk pasien yang tidak bisa atau yang tidak mau minum obat-obatan.
#12 - Mitos: Berbicara Membuat Hal-Hal Semakin Buruk
Masyarakat tadinya dianjurkan untuk tidak membicarakan masalah dengan seorang yang terkena depresi dan tidak mencoba untuk menyinggung masalah-masalah yang dihadapi pasien. Sekarang, terbukti bahwa diskusi terarah dengan seorang profesional dapat membuat berbagai hal jauh lebih baik. Berbagai jenis psikoterapi membantu mengobati depresi dengan mengatasi pola pikir negatif, perasaan bawah sadar, atau masalah hubungan dengan orang lain. Langkah pertama adalah berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental.
#13 - Fakta: Berpikir Positif Dapat Membantu
Nasihat tua untuk “menekankan hal-hal positif” telah mengalami kemajuan ke dalam praktik untuk mengatasi depresi. Pendekatan ini disebut Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behavioral Therapy =  CBT). Orang diajari cara baru untuk berpikir dan berperilaku. Perilaku “bicara mengenai diri” yang negatif akan ter-identifikasi dan diganti dengan pikiran dan suasana hati yang lebih positif. CBT dapat digunakan terpisah atau digabung dengan obat-obatan.  CBT efektif untuk banyak orang.
#14 - Mitos: Para Remaja Kurang Bahagia Secara Alami
Meskipun banyak remaja adalah moody, argumentatif, dan penasaran akan sisi gelap sesuatu, namun kesedihan berkepanjangan atau cepat tersinggung tidaklah normal untuk para remaja. Ketika ketidak-bahagiaan berlangsung selama lebih dari dua minggu, itu bisa menjadi bukti adanya depresi - yang terjadi pada sekitar satu dari 11 remaja. Tanda-tanda lain di mana seorang remaja mungkin memerlukan bantuan antara lain: sedih berkepanjangan atau mudah tersinggung bahkan dengan teman baiknya, tidak ikut serta dalam aktivitas favoritnya, atau penurunan tiba-tiba dalam prestasi di kelasnya
#15 - Fakta: Olah Raga Adalah Obat Yang Baik
Penelitian yang sangat bagus menunjukkan bahwa olah raga secara teratur dengan intensitas sedang dapat mengurangi gejala-gejala depresi dan berdampak sama baiknya seperti obat-obatan untuk pasien dengan depresi ringan sampai sedang. Berolah raga dengan kelompok atau teman baik merupakan tambahan dukungan sosial dan memperbaiki suasana hati       
#16 - Mitos: Depresi Sangat Sulit Diobati
Dalam kenyataannya kebanyakan orang yang mengambil tindakan untuk menghilangkan depresi mereka akan menjadi lebih baik. Dalam suatu penelitian yang luas oleh The National Institute of Mental Health, satu lembaga kesehatan mental di AS, 70 % pasien menjadi bebas gejala dengan obat obatan -- walaupum tidak selalu dengan obat yang pertama diberikan. Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan terbaik adalah menggabungkan obat-obatan dengan terapi bicara.
#17 - Fakta: Itu Tidak Selalu Depresi
Beberapa peristiwa menyebabkan kesedihan atau kekecewaan dalam hidup, namun janganlah anda sampai mengalami depresi klinis karenanya. Kesedihan adalah biasa setelah satu kematian, perceraian, hilangnya pekerjaan, atau diagnosis dengan masalah kesehatan yang serius. Satu petunjuk di mana dibutuhkan tindakan perawatan: kesedihan berlanjut secara konstan setiap hari dan sepanjang hari. Ketika orang melupakan masa-masa sulit dengan tepat, mereka biasanya dapat dialihkan perhatiannya atau mulai ceria kembali dalam periode waktu yang singkat .
#18 - Fakta: Harapan Akan Hari Esok Yang Lebih Baik Adalah Nyata
Dalam keadaan depresi yang dalam, orang mungkin berpikir tidak akan ada harapan menuju kehidupan yang lebih baik. Keputus-asaan ini merupakan bagian dari penyakit, bukan kenyataan. Dengan pengobatan, pemikiran positif secara bertahap menggantikan pikiran negatif. Tidur dan nafsu makan membaik seiring membaiknya suasana hati yang semula tertekan. Dan para pasien yang pernah berkonsultasi dengan seorang counselor untuk ‘ terapi bicara’  dilengkapi dengan keterampilan untuk menghadapi keadaan yang penuh stres dan tekanan dalam hidup yang bisa membuat anda menjadi depresi
Semoga bermafaat
Bekasi, 28 September 2015
Wasallam,Mimuk Bambang Irawan  

Sunday, September 27, 2015

REFLEXI SERABUT JANTUNG

REFLEXI SERABUT JANTUNG
Penyakit jantung adalah penyakit yang sakti mandraguna di dunia ini, sampai disebut sebagai 'Pembunuh no.1 di dunia'. Bagaimana perasaan kita kalau sudah mendapat predikat 'Bapak/ibu sakit jantung' dari dr. Jantung.
Pikiran akan melayang-layang diawang-awang, bagaimana kalau HARUS di kateter, di baloon, pasang ring, di by pass, dibuka rongga dada dilihat jantungnya.
Apakah BPJS akan menanggung segala macam tindakan perawatan itu?.
Kebanyakan para penderita bersikap 'Pasif' yaitu hanyalah menunggu keputusan dokter tanpa selama ini menyadari kondisi kesehatannya.
Ternyata di 'telapak tangan kiri' kita ada sebuah titik refleksi serabut jantung yang jika di pijat secara rutin akan memberikan manfaat bagi jantung kita.
Marilah kita melakukan langkah yang pro-aktif dalam menghadapi masalah kesehatan jantung ini.
Perhatikan telapak tangan kiri dan tekuk jari tengah hingga menyentuh telapak tangan tersebut. Di titik yang tersentuh itu adalah 'Titik Refleksi Serabut Jantung', dan pijatlah dengan kekuatan tertentu memakai jari jempol kanan atau telunjuk kanan secara rutin setiap hari selama berbulan-bulan atau sampai tahunan. Akan terasa 'ber-dejir' menjalar kearah pergelangan tangan kiri sampai ke dada kiri.
Dalam keadaan gawat-darurat, jika penderita tidak ada kekuatan untuk memijat, minta bantuan keluarga untuk memijatnya sampai di UGD rumah sakit.

Pijatan ini merangsang agar jantung tetap berdenyut walaupun dalam keadaan lemah dimana dapat dilihat dari ujung-ujung jari jemari sudah membiru semua.
Pijatan tersebut akan lebih baik lagi diiringi dengan 'Dzikir' ingat kepada Allah seperti 'Subhaanallah walhamdulillaah walaa ilaha illallahu wallahu akbar'. jadi sekali dayung, 2-3 pulau terlampaui.
Ajal tetap ditangan Allah Subhanahu wa ta’ala, tapi kita sebagai hamba-hamba tetaplah wajib berusaha dan berikhtiar mengatasi masalah jantung ini dan dilengkapi dengan doa dan tawakkal.

Pijatlah setiap hari.

Saturday, September 26, 2015

WASPADAILAH PERMEN NARKOBA

WASPADAILAH PERMEN NARKOBA, JAGA JAJANAN PUTRA PUTRI CUCU-CUCU ANDA



STARWBERRY METH ATAU STRAWBERRY QUICK - Narkoba kristal berbentuk bulat mirip permen Pop Rock rasa strawberry

PERMEN MAGIC POP  - Permen mirip Pop Rock mengandung Amphetamine

LOLIPOP CANNABIS – Narkoba jenis ganja yang dicampur pada permen berbentuk Lolipop, dijual antara Rp. 1000,- – 3000,-

BERBENTUK PERMEN KARET – Narkoba hasil olahan ekstasi ini dikemas dengan bungkus kartun lucu dengan merek permen karet pasaran

LYSERGIC ACID DIETHYLAMIDE (LSD) – Narkoba berbentuk sebesar perangko, kemudian disobek dan dimakan, bergambar kartun lucu dan colorful. Mengandung LSD.

RED ICE DAN YABA – Narkoba jenis sabu, bentuknya mirip permen karet biasa

IBU, AKU INGIN JADI ORANG BIASA

IBU, AKU INGIN JADI ORANG BIASA
“IBU, AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, AKU MAU JADI ORANG YG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN.”

Di kelasnya ada 50 orang murid, setiap kenaikan kelas, anak perempuanku selalu mendapat ranking ke-23. Lambat laun ia dijuluki dengan panggilan nomor ini. Sebagai orang tua, kami merasa panggilan ini kurang enak didengar, namun anehnya anak kami tidak merasa keberatan dengan panggilan ini.
Pada sebuah acara keluarga besar, kami berkumpul bersama di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang adalah tentang jagoan mereka masing-masing. Anak-anak ditanya apa cita-cita mereka kalau sudah besar? Ada yang menjawab jadi dokter, pilot, arsitek bahkan presiden. Semua orangpun bertepuk tangan.
Anak perempuan kami terlihat sangat sibuk membantu anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya. Didesak orang banyak, akhirnya dia menjawab:..... "Saat aku dewasa, cita-citaku yang pertama adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari lalu bermain-main".
Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudisn menanyakan apa cita-citsnya yang kedua. Diapun menjawab: “Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon & memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-snskku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang”. Semua sanak keluarga saling pandang tanpa tahu harus berkata apa. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.
Sepulangnya kami kembali ke rumah, suamiku mengeluhkan kepadaku, apkah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak hanya menjadi seorang guru TK?
Anak kami sangat penurut, dia tidak lagi membaca komik, tidak lagi membuat origami, tidak lagi banyak bermain. Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti. Sampai akhirnya tubuh kecilnya tidak bisa bertahan lagi; terserang flu berat dan radang paru-paru. Akan tetapi hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23.
Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak memahami akan nilai sekolahnya.
Pada suatu minggu, teman-teman sekantor mengajak pergi rekreasi bersama. Semua orang membawa serta keluarga mereka. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan kebolehannya. Anak kami tidak punya keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira.
Dia sering kali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan. Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang meluap keluar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.
Ketika makan, ada satu kejadian tak terduga. 2 orang anak lelaki teman kami, satunya si jenius matematika, satunya lagi ahli bahasa Inggris berebut sebuah kue. Tiada seorgpun yang mau melepaskannya, juga tidak mau saling membaginya. Para orang tua membujuk mereka, namun tak berhasil. Terakhir anak kamilah yang berhasil melerainya dengan merayu mereka untuk berdamai.
Ketika pulang, jalanan macet. Anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidsk pernah berhenti, dia mengguntingkan berbagai bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan. Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio-nya masing-masing. Mereka terlihat begitu gembira.
Selepas ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau rangking sekolah anakku tetap 23. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang terjadi. Hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu SIAPA TEMAN SEKELAS YANG PALING KAMU KAGUMI DAN APA ALASANNYA.
Semua teman sekelasnya menuliskan nama : ANAKKU!
Mereka bilang karena anakku sangat senang membantu orang, selalu memberi semangat, selalu menghibur, selalu enak diajak berteman dan banyak lagi.
Si wali kelas memberi pujian: “Anak ibu ini kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor 1”.
Saya bercanda pada anakku, “Suatu saat kamu akan jadi pahlawan”. Anakku yang sedang merajut selendang leher tiba-tiba menjawab “Bu guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan ditepi jalan.”
“IBU, AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DITEPI JALAN.”
Aku terkejut mendengarnya. Dalam hatikupun terasa hangat seketika. Seketika hatiku tergugah oleh anak perempuanku. Di dunia ini banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pahlawan. Namun anakku memilih untuk menjadi orang yang tidak terlihat. Seperti akar sebuah tanaman, tidak terlihat, tapi ialah yang mengokohkan.
Jika ia bisa sehat, jika ia bisa hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hatinya, MENGAPA ANAK-ANAK KITA TDK BOLEH MENJADI SEORG BIASA YANG BERHATI BAIK DAN JUJUR ?