Sunday, April 22, 2012

BERHEMATLAH, TUHAN AKAN MENCINTAI KITA

Tips Untuk Menerapkan Hidup Hemat

Hidup kita telah dihinggapi penyakit boros yang kronis. Mulai dari kita bangun tidur di mana bisa saja penyakit boros ini kumat tanpa kita sadari. Coba bayangkan sewaktu wudhlu, tak disadari kita pasang kran air besar-besar, padahal kalau mau, kran bisa kita buat alirannya kecil dan wudhlu kita tetap sah.

Selanjutnya anda tentu bisa lihat pemborosan-pemborosan lain yang kita lakukan sebagai mahluk Tuhan yang telah memberikan karunia luar biasa kepada kita berupa oksigen, air, sumber daya alam (utamanya minyak bumi untuk enerji), tanah yang subur dan WAKTU.

Tuhan tentu merasa miris melihat keborosan manusia yang akhirnya akan memberikan peringatan-peringatan yang justru teramat sering kurang kita gubris. Dan terjadilah berbagai malapetaka itu. Wallahu alam.

Nah, kita yang sadar marilah segera berhemat. Sesungguhnya kesadaran untuk memperbaiki diri perlu dimulai dari kita sendiri. Marilah sama-sama kita renungkan betapa banyak kebiasaan baik yang sebetulnya bisa kita terapkan sehari-hari.

Hemat air.


Air adalah nikmat Tuhan yang tak tergantikan. Bagaimana kalau sekonyong-konyong Tuhan menyetop pasokan air kepada manusia? Berantakanlah kehidupan kita dan musnalah manusia di muka bumi ini. Ini sudah dibuktikan di bagian bumi yang lain yang penduduknya mengalami kekeringan jangka panjang yang memakan banyak korban jiwa.

Bagaimana kalau kita membiasakan berhemat dengan air yang kita gunakan untuk wudhlu, mandi, mencuci pakaian, kendaraan, binatang kesayangan dan barang-barang lain. Biasakan membuka kran air tanpa lupa menutupnya. Usahakan agar air yang kita gunakan mengalir kembali ke dalam tanah.

Hujan adalah karunia Tuhan juga. Bagaimana kalau kita membiarkan curah hujan meresap dalam tanah di halaman rumah kita. Biarkan ada tanah terbuka di halaman rumah dan hindari menutup seluruh tanah yang ada dengan semen dan keramik. Buatlah pori-pori di tanah agar air bisa masuk ke tanah.

Hemat enerji listrik dan gas

Indonesia tengah melakukan pemborosan enerji yang luar biasa. Ini bisa kita lihat dari gemerlapnya lampu-lampu rumah dan gedung di sebagian besar kota-kota besar.

Apakah ini yang dituntut oleh modernisasi? Sebuah ibu kota yang gemerlap agar diakui dunia sebagai kota metropolitan yang modern dan memberikan banyak fasilitas dan kenyamanan hidup? Suatu gaya hidup yang sangat mahal karena menghabiskan trilyunan rupiah bahan bakar minyak untuk mewujudkannya. Lalu apakah itu memang bermanfaat buat kehidupan kita? Bisakah kita lebih menghemat penggunaan sumber enerji dengan akal fikiran yang telah dianugerahkan kepada kita? Kenapa kita harus menyedot jutaan barrel minyak bumi sebagai sumber enerji yang utama?


Kita punya laut yang luas serta sinar matahari yang melimpah pemberian Gusti Allah siap digunakan sebagai sumber enerji. Bisakah kita membuat pembangkit listrik tenaga matahari atau tenaga laut khusus untuk menerangi kota-kota besar di malam hari? Saya rasa ini pemikiran yang sederhana saja, tinggal kemauan untuk mewujudkannya.        

Mari berhemat penerangan di rumah dan kantor dengan macam-macam cara. Gunakan lampu listrik seminimal mungkin pada waktu siang hari. Pikirkan dan rencanakan penerangan rumah sejak kita membangun rumah. Matahari adalah penerangan alam yang gratis, maka gunakanlah sebanyak mungkin. Atur jendela rumah dan sistim penerangan alam dengan efisien. Gunakan lampu secukupnya yang hemat enerji untuk penerangan rumah di malam hari.

Gunakan timer sehingga penggunaan listrik untuk penerangan malam bisa diatur menurut waktu tertentu. Sekarang PLN menawarkan sistim berlangganan listrik prabayar bernama KENDALI yang menggunakan sistim pulsa. Ini suatu cara ampuh untuk mengatur penggunaan dan menghemat listrik di rumah.

Mari kita atur penggunaan alat-alat elektronik yang lain seperti AC, kulkas, mesin cuci, mesin pengering pakaian, setrika, microwave, rice cooker dan lain-lain. Kita bisa mulai dengan membeli peralatan listrik yang watt-age nya kecil. Kemudian atur penggunaannya agar se-efisien mungkin.

Mari kita atur penggunaan gas elpiji kita dengan menerapkan cara memasak yang efisien. Mana yang lebih irit, memasak indomie 5 pack sekaligus atau satu persatu? Masak sendiri atau catering untuk menu sehari-hari? Mana yang lebih hemat, 1 gallon Aqua atau masak 20 liter air ledeng atau tanah untuk konsumsi air minum kita?

Hemat bahan bakar minyak

Macet lalu lintas merupakan pemborosan kronis yang luar biasa yang sampai sekarang belum ada jurus jitu untuk mengatasi penyakit ini, malah cenderung semakin parah menciptakan lingkaran setan produksi – konsumsi – subsidi. Kemacetan Jakarta saja menimbulkan kerugian sekitar 47 triliun rupiah selama 2011 ...  waduh boros banget.


Mari kita mulai berhemat bahan bakar minyak untuk kendaraan. Kalau beli mobil sebaiknya hindari beli cc yang besar. Beli cukup satulah. Gengsi pakai yang kecil dan cuma punya satu? Sifat begini yang paling tidak disukai Gusti Allah, riya, yaitu berjalan dengan sombong di muka bumi. Yang jelas cc kecil mencapai tujuan kita untuk lebih hemat.

Punya motor untuk bepergian sekitar rumah (kalau sudah sepuh seperti saya) atau ke kantor (bagi yang muda) juga satu jurus berhemat. Tapi ada kontradiksi, makin banyak motor di jalan, makin macetlah Jakarta. Pilihan yang paling ideal sebetulnya transportasi umum. Tapi pilihan ini sekarang masih banyak menemui kendala, sehingga belum bisa dijadikan pilihan yang realistis. Sepeda juga satu sarana untuk menghemat.

Persoalan besarnya menyangkut goodwill dan kebijakan penguasa. Merekalah yang seharusnya bisa mengatasi masalah ini karena menyangkut beberapa sektor yang saling terkait seperti Perindustrian, ESDM, Perhubungan, PU dan perbankan. Sekarang mereka masih pada bingung sendiri atau belum mau menyentuh persoalan ini karena Pemilu 2014 sudah dekat dan lebih utama bagi mereka.

Hemat yang lain.

Ini mengenai banyak hal. Hindari makan berlebihan yang bisa mengakibatkan macam-macam penyakit. Kita harus ingat bahwa segala macam penyakit jalan masuknya atau port d’entre-nya adalah mulut dan sistim pencernaan kita. Makanlah dan berhentilah sebelum kenyang sabda Nabi SAW.

Pergunakan waktu anda sebaik-baiknya untuk meningkatkan hubungan antar manusia dan hubungan dengan Gusti Allah Pencipta kita. Hindari menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain. Banyak orang yang ribut dan menghabiskan waktu serta enerji untuk hal-hal yang tidak positif serta tidak jelas tujuan dan manfaatnya.

Berbelanjalah sesuai keperluan anda bukan keinginan anda. Buy what you need not what you want. Dan belilah secukupnya. Apa guna koleksi ratusan sepatu atau baju? Untuk keinginan dan kepuasan? Manakah yang lebih memuaskan, membeli sesuatu untuk diri sendiri atau berbagi dengan orang lain? Anda tergolong pelit? Nah, itu sifat yang menyebabkan anda dibenci Gusti Allah, maka perbaikilah        

Tentang bagaimana cara kita berhemat bisa kita jadikan renungan yang kemudian kita jalankan. Ada banyak sekali cara untuk mengembangkan sifat hemat ini yang tujuannya hanya satu, yakni mendapat Ridho Allah SWT. Dan sesungguhnya, Allah mencintai orang yang pandai berhemat. Insya Allah. Have a nice day

Thursday, April 12, 2012

FALSAFAH KERIS JAWA

Makna Keris Dalam Kebudayaan Jawa

Keris ialah sejenis senjata pendek kebangsaan Melayu yang digunakan sejak melebihi 600 tahun dahulu. Senjata ini memang unik di dunia Melayu dan boleh didapati di kawasan berpenduduk Melayu seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan (Mindanao), dan Brunei.

Keris digunakan untuk mempertahankan diri (misalnya pada waktu bersilat) dan sebagai senjata kebesaran diraja. Senjata ini juga merupakan lambang kedaulatan orang Melayu. Keris yang paling masyhur ialah keris Taming Sari yang merupakan senjata Hang Tuah, seorang pahlawan Melayu yang terkenal.


Keris purba berasal dari Kepulauan Jawa telah digunakan antara abad ke-9 dan ke-14. Senjata ini terbagi kepada tiga bagian, yaitu mata, hulu, dan sarung. Keris sering dikaitkan dengan kekuatan mistik oleh orang Melayu pada zaman dahulu. Antara lain, kepercayaan bahwa keris mempunyai ruh-nya tersendiri.

Menurut adab Melayu tradisional keris perlu dirawat dengan cara diperasapkan (diprapeni) pada masa-masa tertentu, malam Jumat misalnya. Ada juga kebiasaan mengasam-limaukan keris sebagai cara untuk memelihara logam keris dan juga untuk menambah racunnya.

Ada pepatah yang menyatakan: “Penghargaan pada seseorang tergantung karena busananya.”. Pepatah itu mungkin didasarkan pada pandangan psikologis yang mengutamakan kerapian, kebersihan busana yang dipakai seseorang, serta menunjukkan watak atau karakter orang itu. Di kalangan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya, dalam suatu perhelatan tertentu, misalnya pada upacara perkawinan, para kaum prianya diwajibkan mengenakan busana Jawi jangkep (Jawa lengkap).

Dan kewajiban itu harus ditaati terutama oleh mempelai pria, yaitu harus mengenakan busana pengantin gaya Jawa, yaitu berkain batik, baju pengantin, tutup kepala (kuluk), dan juga sebilah keris diselipkan di pinggang. Mengapa harus keris? Karena keris itu oleh kalangan masyarakat Jawa dilambangkan sebagai simbol “kejantanan”. Dan terkadang apabila karena suatu sebab pengantin prianya berhalangan hadir dalam upacara temu pengantin, maka ia diperkenankan untuk diwakili oleh sebilah keris.

Keris merupakan lambang pusaka.

Pandangan ini sebenarnya berawal dari keyakinan masyarakat Jawa kuno, bahwa awal mula keberadaan mahluk di dunia bersumber dari falsafah agraris, yaitu menyatunya unsur lelaki dengan unsur perempuan. Di dunia ini, Allah SWT menciptakan makhluk dalam dua jenis gender yaitu jantan dan betina, baik manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. Keyakinan pada falsafah agraris ini sangat mendasar di lingkungan keluarga besar Keraton di Jawa, seperti Keraton Kasultanan Yogyakarta, Karaton Kasunanan Surakarta, dan lain-lain. Keyakinan semacam ini berawal dari ajaran Hinduisme yang pernah dianut oleh sebagian besar masyarakat Jawa, sehingga muncul pula keyakinan  tentang adanya bapak angkasa dan ibu bumi/pertiwi.



Yang juga dekat dengan keyakinan falsafah agraris di masyarakat Jawa ialah penampilannya dalam bentuk upacara kirab pusaka pada menjelang satu Sura dalam kalender Jawa dengan mengkirabkan pusaka-pusaka unggulan Keraton yang terdiri dari senjata tajam seperti keris pusaka, tombak pusaka, pisau besar (bendho) dan lain sebagainya. Arak-arakan pengirab senjata pusaka unggulan Karaton berjalan mengelilingi kompleks Keraton sambil memusatkan pikiran, perasaan, memuji dan memohon kepada Sang Maha Pencipta alam semesta, untuk beroleh perlindungan, kebahagiaan, kesejahteraan lahir dan batin.

Fungsi utama dari senjata tajam pusaka dulu adalah alat untuk membela diri dari serangan musuh, dan binatang atau untuk membunuh musuh. Namun kemudian fungsi dari senjata tajam seperti keris pusaka atau tombak pusaka itu berubah. Di masa damai, kadang orang menggunakan keris hanya sebagai kelengkapan busana upacara kebesaran saat temu pengantin. Maka keris pun dihias dengan intan atau berlian pada pangkal hulu keris. Bahkan sarungnya yang terbuat dari logam diukir sedemikian indah, berlapis emas berkilauan sebagaikebanggaan pemakainya. Lalu, tak urung keris itu menjadi komoditas bisnis yang tinggi nilainya.

Tosan aji atau senjata pusaka itu bukan hanya keris dan tombak khas Jawa, melainkan hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki senjata tajam pusaka andalan,seperti rencong di Aceh, badik di Makassar, pedang, tombak berujung tiga (trisula), keris bali, dan lain-lain.

Keris pusaka atau tombak pusaka yang merupakan pusaka unggulan itu keampuhannya bukan saja karena dibuat dari unsur besi baja, besi, nikel, bahkan dicampur dengan unsur batu meteorid yang jatuh dari angkasa sehingga kokoh kuat, tetapi cara pembuatannya disertai dengan iringan doa kepada Sang Maha Pencipta Alam (Allah SWT) dengan suatu upaya spiritual oleh Sang Empu.

Dengan melakukan ini,  kekuatan spiritual Sang Maha Pencipta Alam itu pun dipercayai orang sebagai kekuatan magis atau mengandung tuah sehingga dapat memengaruhi pihak lawan menjadi ketakutan kepada pemakai senjata pusaka itu. Ada suatu pendapat yang berdasarkan pada tes ilmiah terhadap keris pusaka dan dinyatakan bahwa keris pusaka itu mengeluarkan energi/kekuatan yang tidak kasat mata (tak tampak dengan mata biasa).

Yang menarik hati adalah keris yang dipakai untuk kelengkapan busana pengantin pria khas Jawa. Keris itu dihiasi dengan untaian bunga mawar melati yang dikalungkan pada hulu batang keris. Ternyata itu bukan hanya sekadar hiasan, melainkan mengandung makna untuk mengingatkan orang agar jangan memiliki watak beringas, emosional, pemarah, adigang-adigung-adiguna, sewenang-wenang, dan mau menangnya sendiri seperti watak Arya Penangsang yang pemarah, emosional dan tidak bisa menahan diri. Menurut hikayat, Aria Penangsang ini terbunuh oleh kerisnya sendiri.

Tosan aji atau senjata pusaka seperti tombak, keris dan lain-lain itu bisa menimbulkan rasa keberanian yang luar biasa kepada pemilik atau pembawanya. Orang menyebut itu sebagai piyandel, penambah kepercayaan diri. Bahkan keris pusaka atau tombak pusaka yang diberikan oleh Sang Raja terhadap bangsawan keraton itu mengandung kepercayaan Sang Raja terhadap bangsawan unggulan itu. Namun manakala kepercayaan sang raja itu dirusak oleh perilaku buruk sang adipati yang diberi keris tersebut, maka keris pusaka pemberian itu akan ditarik/diminta kembali oleh sang raja.



Hubungan keris dengan sarungnya secara khusus oleh masyarakat Jawa diartikan secara filosofis sebagai hubungan akrab, menyatu untuk mencapai keharmonisan hidup di dunia. Maka lahirlah filosofi “manunggaling kawula-Gusti”, bersatunya abdi dengan rajanya, bersatunya insan kamil dengan Penciptanya, bersatunya rakyat dengan pemimpinnya, sehingga kehidupan selalu aman damai, tentram, bahagia, sehat sejahtera. Manusia, selain saling menghormati satu dengan yang lain masing-masing, juga harus tahu diri untuk berkarya sesuai dengan porsi dan fungsinya masing-masing secara benar. Namun demikian, makna yang dalam dari tosan aji sebagai karya seni budaya nasional yang mengandung pelbagai aspek dalam kehidupan masyarakat Jawa pada umumnya, kini terancam perkembangannya karena aspek teknologi sebagai sahabat budayanya kurang diminati ketimbang aspek legenda dan magisnya.


Tuesday, April 10, 2012

BISNIS UNGGULAN MASA DEPAN

Top-10 Bisnis Unggulan Masa Depan

Anda bosan bekerja menjadi karyawan atau bawahan? Atau anda merasa tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan gagasan bisnis anda dalam perusahaan di mana anda bekerja sekarang? Anda bercita-cita untuk punya usaha sendiri dan menjadi boss sebuah perusahaan?

That is a very good and good idea! Ya.. menjadi wira usaha mandiri merupakan suatu pemikiran yang sungguh bagus. Apalagi pada jaman sekarang di mana lowongan jadi pegawai yang cocok dengan ilmu dan pengalaman yang kita miliki sudah semakin langka.  

Tren membangun usaha sendiri kita lihat sangat kasat mata. Kalau kita berjalan di pemukiman, apalagi di jalan raya yang strategis, banyak kita lihat rumah tinggal yang dijadikan bisnis rumahan. Mulai dari buka warung makan, warnet, voucher handphone, warung kelontong dan seterusnya.

Kalau ada modal lebih besar, bisa bikin minimarket, kursus-kursus, bengkel motor, dan seterusnya. Lihat sendiri bagaimana beragamnya aneka bisnis rumahan ini, mulai dari bisnis gurem sampai yang canggih. Semangat berwiraswasta memang semakin menonjol sekarang.

Sebuah media bisnis terkemuka di Amerika, INC, beberapa waktu yang lalu me-release sebuah informasi penting tentang TOP-10 tren dan prospek kelompok bisnis yang akan unggul dalam waktu 10 tahun ke depan. Ini dia daftarnya: 
  • Internet business, data processing and information services
  • Computer system and related services
  • Softwares
  • Human resource services
  • Management, science and technical consultant
  • Home health care
  • Personal finance advisory services
  • Art, entertainment and recreation
  • Film and video production
Dari 3 peringkat pertama, tersirat bahwa bisnis yang berhubungan dengan computer dan information technology merupakan bisnis masa depan paling cerah. Ketiga bisnis ini berkembang dengan amat pesat baik dari sudut pengembangan teknolgi baru dan perangkatnya, maupun nilai pasarnya. Luar biasa.

Jadi, kalau anda ingin berbisnis, maka jajaki ketiga kelompok yang paling atas, yang tentunya bisa dipilah lagi ke bisnis-bisnis turunannya yang aplikabel ke bisnis rumahan, seperti internet bisnis (dalam berbagai pasar dan barang), servis komputer, kursus merakit komputer, programming, games softwares dan sebagainya.

Khusus untuk internet business, ini merupakan satu cara berbsinis paling feasible ditinjau dari permodalan dan ketersediaan informasi tentang cara berbisnis, peningkatan ketrampilan dan pengetahuan serta cakupan pasar yang global.

Internet memang tempat menjadi pemasaran produk dan jasa yang paling menjanjikan saat ini, karena pasarnya yang tertarget (niche marketing) dan sistem otomatisasi dalam melakukan bisnisnya. Ini membuat pemasaran jadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya, waktu dan tenaga. Anda tak perlu modal besar, cukup kerja di rumah dengan santai tapi penghasilan yang lumayan (besar). Namun ada satu syarat, yaitu.... anda kudu tahu caranya!

Regards,
Uno Birawan

     

Monday, April 2, 2012

13 Tips Mengatasi Stress

Apakah stress itu?

Stress merupakan suatu bentuk reaksi tubuh kita bila menghadapi suatu beban yang senantiasa ada dan harus kita hadapi setiap saat. Beban ini, yang biasanya disebut stressor, bisa muncul dari berbagai permasalahan yang menyangkut kehidupan sehari-hari kita ini seperti perkawinan, pendidikan anak, pergaulan, pekerjaan, lingkungan, keuangan, perubahan gaya hidup, penyakit maupun pengalaman traumatis.

Stress muncul jika seseorang gagal untuk menyesuaikan diri dengan tantangan dan tuntutan yang dihadapinya. Atau dengan perkataan lain ada semacam kesenjangan antara tuntutan kehidupan dan kemampuan untuk menghadapinya. Setiap orang bisa dihinggapi stress dengan intensitas tertentu. Ada yang bisa mengatasinya dengan baik, namun banyak yang kemudian menderita gejala-gejala fisik dan mental yang merugikan.

Yang pasti, stress itu tidak bisa dihindari, sehingga satu-satunya jalan adalah dengan MENGHADAPINYA. Caranya ialah dengan mengelola stress yang menghinggapi kita. Untuk bisa mengelola stress kita harus memperkuat fisik dan mental (body and mind) diri kita. Menurut Profesor Dr. Dr. H. Dadang Hawari, kekebalan atau imunitas terhadap stress dapat ditimbulkan dengan beberapa cara. Berikut ini tips untuk menghadapi stress.

#1 - Menjaga pola makan yang baik

Makanlah secukupnya, tidak lebih tidak kurang. Terapkan menu makanan dengan kalori yang seimbang antara karbo, protein dan lemak. Rasulullah berpesan untuk tidak makan berlebihan dan berhenti makan sebelum kenyang. Ini penting untuk menghindari kegemukan atau kekurangan berat badan. Biasakan makan makanan yang hangat, karena makanan dingin bisa mengurangi imunitas kita terhadap infeksi. Makanlah secara teratur dengan jadwal pagi, siang dan malam.

#2 - Tidurlah nyenyak

Tidur merupakan obat alam terbaik untuk menyembuhkan kelelahan fisik dan mental selain merupakan kebutuhan dasar hidup kita. Yang baik ialah bila kita tidur 7 – 8 jam setiap hari atau sekurang-kurangnya 4 hari dalam seminggu untuk menjaga kekebalan tubuh kita. Tidur hanya  3 – 4 jam atau kurang setiap malam akan mengurangi kekebalan dan rentan terhadap stress. Jagalah posisi kepala saat tidur untuk menghindari kekakuan leher saat bangun.

#3 - Berolah-raga secara teratur.

Sudah jadi rahasia umum kalau olaH raga itu baik untuk kesehatan, namun untuk melakukannya secara teratur diperlukan tekad kuat dan disiplin yang tinggi. Berolah raga bisa tanpa biaya dengan berjalan atau jogging dalam lingkungan anda. Berolah raga sekitar 10 – 15 menit setiap hari atau paling sedikit 2 kali seminggu atau sampai anda berkeringat sudah cukup. Jangan lUpa mandi dengan air hangat setelah berolah raga

#4 - Berhenti merokok

Ini berat bagi orang yang sudah bertahun-tahun menjadi perokok. Malah kebanyakan menganggap rokok sebagai obat stress yang bisa menenangkan pikiran dari persoalan yang lagi menimpa. Bahaya merokok sudah sangat jelas. Sebaliknya, euphoria sementara dan efek kecanduan merokok justru menyebabkan kerentanan terhadap stress. Berkurangnya kekebalan juga disebabkan karena berkurangnya nafsu makan yang mengakibatkan kekurangan gizi. 


#5 - Hindari minuman beralkokol


Minum minuman beralkohol biasanya merupakan gaya hidup sebagian orang dan dilarang oleh agama Islam untuk mengkonsumsinya. Mulai minum minuman beralkohol berpotensi untuk menjadi kebiasaan dan akhirnya terjerumus menjadi seorang alkoholik. Banyak cerita mengenaskan mengenai orang yang mati karena ketagihan dan sampai minum yang oplosan. Jadi, hindarilah, jangan coba-coba.

#6 - Jaga berat badan

Menjaga berat badaN ideal merupakan jaminan ketahanan terhadap stress. Baik kelebihan maupun kekurangan berat badan berakibat menurunnya daya tahan terhadap stress. Periksa berat ideal anda menggunakan Body Mass Index (BMI), lalu ambillah tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan berat badan ideal anda, misalnya dengan diet dan olah raga.

#7 - Bersosialisasi

Sebagai mahluk sosial, tidak seorangpun di dunia ini bisa hidup sendiri tanpa orang lain seperti yang pernah dilakukan seorang yang namanya Robinson Crusso. Bersosialisasi atau bergaul dengan orang lain akan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stress. Cipatakan hubungan yang sehat, bersahabat dan harmonis dengan teman-teman, tetangga, sesama karyawan dan anggota keluarga yang lain. Miliki seseorang sahabat atau seseorang yang dekat sebagai tempat curhat dan berbagi rasa.

#8 - Manfaatkan waktu anda

Jangan buang waktu. Time management yang baik bagi kehidupan sehari-hari merupakan penunjang kekebalan terhadap stress. Sangat penting untuk menjadwalkan setiap kegiatan anda di rumah, sekolah atau kantor. Gunakan waktu anda secara efektif dan efisien untuk hal-hal yang produktif semata. Jangan menunda sesuatu jika bisa dikerjakan sekarang. Bagilah waktu anda secara proporsional untuk bekerja, keluarga, istirahat, olah raga, makan dan yang paling penting, luangkan waktu untuk menghadap dan mengingat Allah alias shalat dan dzikir.

#9 - Beragama secara kafah

Anutlah agama anda dengan sepenuh hati dan jiwa, karena kita sebagai manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan spiritual. Jangan jadikan agama hanya sekedar formalitas dan status. Agama atau keyakinan dapat memberikan kekuatan dan kedamaian hati dalam menghadapi tekanan dan tantangan hidup sehari-hari. Tekuni ilmu ikhlas. Telah terbukti bahwa orang yang ikhlas lebih tahan banting dan memiliki ketahanan fisik dan mental yang luar biasa

#10 - Rekreasi

Rekreasi yang sehat sesekali merupakan cara yang bagus untuk memulihkan ketahanan fisik dan mental dari suatu kehidupan yang monoton dan membosankan. Pergi untuk bersantai dengan keluarga atau teman-teman perlu dijadwalkan. Selain kesenangan, menghabiskan waktu dengan keluarga akan membuahkan keharmonisan, kedekatan, saling pengertian, cinta dan kasih antara anggota keluarga.

#11 - Mengatur keuangan yang seimbang

Seimbangkan pengeluaran dengan pendapatan anda. Jangan pernah mengeluarkan lebih dari apa yang anda peroleh. Gunakan uang anda dengan bijak dan prioritaskan untuk hal yang produktif ketimbang sekedar untuk memenuhi keinginan konsumtif. Belilah yang anda perlukan bukan yang anda inginkan. Dalam hal mencoba untuk memenuhi ambisi sosial dan karir, lakukan itu secara terkontrol sesuai kekuatan dan kelemahan, kemampuan dan keterbatasan anda.

#12 - Cinta kasih dan perhatian

Mencintai dan dicintai merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Cinta kasih dan perhatian harus dikembangkan dalam sebuah keluarga, suami, istri dan anak-anak untuk mendapatkan keharmonisan dan rasa aman. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa sekitar 80% para eksekutif mengalami stress karena adanya ketidak-harmonisan dalam keluarga

#13 - Lain-lain

Ada beberapa cara lain untuk mengatas stress dan memperkuat ketahanan fisik dan mental yakni dengan melakukan relaksasi, meditasi dan yoga. Relaksasi herbal seperti pijat, mandi dan aromaterapi juga bisa membantu pemulihan kekuatan jiwa untuk menghadapi tantangan dunia.

Selamat berjuang mengatasi stress dengan sukses!



Article by: Uno Birawan