Tuesday, July 28, 2020

SURVIVOR TIPS BAGI LANSIA

Survivor Tips, khusus untuk teman-teman yang berusia 50-60 thn, lebih khusus lagi bagi di atas 70 thn

1. Menunda perjalanan jauh dengan pesawat udara selama  tahun.

2. Jangan makan makanan di kedai selama 1 tahun.

3. Hindari pergi ke acara pernikahan yang tidak perlu sekali, atau upacara serupa lainnya.

4. Jangan melakukan perjalanan dgn bus atau KA bila tidak mendesak sekali.

5. Jangan pergi ke pasar basah setidaknya selama 1 tahun.

6. Disiplin mengikuti norma sosial jaga jarak. 

7. Hindari kontak dari orang yang menderita batuk atau flu.

8. Tetap pakai masker ke mana dan pd saat apa pun.

9. Berhati-hatilah menjaga kesehatan anda dalam satu tahun ini, terutama saluran pernapasan anda.

10. Jangan biarkan diri anda berada dalam keramaian apapun di sekitar Anda.

11. Memilih makanan vegetarian, masak dirumah

12. Jangan pergi ke Cinema, hingga akhir tahun 2020.

13. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan makan vitamin, sayur mayur atau buah2an segar, bukan import.

Pilih Buah impor yang awalnya berangka 9.

14. Sangat berhati-hati saat berada di toko2, salon kecantikan, atau tukang cukur.

15. Selalu WASPADA dan hindari pertemuan atau reuni sesama usia atau seangkatan

Selalu Ingat olah raga setiap hari, cukup 30 menit saja

Usahakan berjemur di bawah sinar matahari, antara pkl 08:00 - 10:00. Cukup 15 menit.

Olah raga pagi usahakan di ruangan terbuka

16. Ancaman CORONA tidak akan berakhir atau lenyap selama tahun 2020 ini

17. Jangan memakai gelang, anting, cincin, atau jam tangan, saat Anda keluar. 

Merokok bersama dan saling berdekatan dgn teman, sangat berbahaya. 

Hindari minum kopi di warkop. 

Ponsel Anda punya waktu. Bagi yang wanita sebaiknya juga tidak membawa tas, kecuali di sterilisasi setelah digunakan dari luar.

18. Tidak ada saputangan tangan. Pakailah sanitiser dan tissue basah jika diperlukan.

19. Jangan bawa sepatu - sandal ke dalam rumah Anda.Tinggalkan di teras luar.

20. Mandi atau cuci badan Anda setelah dari bepergian atau dari tempat banyak orang.

21. Ketika Anda telah membezuk atau mendekati pasien yang dicurigai menderita covid-19, segera mandi dengan seksama.

Ayo, berbagi sesama rekan-rekan yang berusia antara 50-60 thn

Monday, July 27, 2020

DRAMA CHEN WEI

Senin 27 July 2020

Oleh : Dahlan Iskan

Pemenang putaran pertama balapan vaksin ini jelas: CanSino Biologics. Yakni penemu vaksin yang dari Wuhan itu. Yang dipimpin jenderal wanita Chen Wei itu. Di balapan putaran kedua terjadi saling salip. Boleh dikata imbang. 

Tapi di putaran ketiga terjadi pembalikan. Yang finis duluan adalah Sinovac. Yakni vaksin Covid-19 yang dari Beijing itu. Setidaknya Sinovac-lah yang lebih dulu mencapai garis finis di Bandung. Di ibu kota Jawa Barat itu Sinovac akan dicoba terhadap 1.600 orang sukarelawan yang mendaftar secara gratis.

Walhasil Indonesia telah memilih berpartner dengan Sinovac. Kalau uji coba tahap 3 nanti berhasil Indonesia akan diizinkan memproduksi sendiri vaksin itu. Biofarma, milik BUMN, mampu melakukannya.

Amerika kelihatannya akan memilih CanSino Biologics yang dari Wuhan itu. Atau memilih vaksin produk Moderna Inc. Yang milik Swedia-Amerika itu. Brasil, di samping memilih menguji Sinovac, juga sudah disetujui untuk uji coba penemuan dari Oxford University Inggris.

Sinovac, CanSino, Moderna, Oxford. Empat vaksin itulah yang sekarang lagi balapan di kelompok pertama. Di belakang itu masih banyak yang siap masuk arena balapan.

Dari empat vaksin Covid-19 itu mana yang lebih hebat?

Sepanjang perkembangan yang saya ikuti kelihatannya kurang lebih saja. Tapi saya bukan orang yang berhak beropini di bidang ini. Saya sangat awam, pun di bidang mikrobiologi.

Bahwa Amerika memilih Moderna Inc barangkali karena itulah satu-satunya yang berbau Amerika.

Kalau pun nantinya Amerika akan memilih juga CanSino Biologics barangkali juga bukan asal berbeda dengan Indonesia. Mungkin saja karena CanSino bukan kelahiran asli Wuhan. Nama CanSino sendiri singkatan dari Canada-China.

Apa hubungannya dengan Kanada?

Para pendiri CanSino itu adalah orang-orang Tiongkok lulusan Kanada. Tokoh utama CanSino, Yu Xuefeng, kini 57 tahun, meraih gelar doktor di McGill University Montreal, Kanada. Yakni doktor di bidang mikrobiologi. Setelah lulus McGill mereka tidak pulang. Mereka bekerja di perusahaan farmasi yang terkemuka di dunia: Sanofi Pasteur.

Anda pasti pernah makan obat bikinan Sanofi, saking banyaknya jenis obat bikinan Sanofi.

Mereka pun sangat berprestasi di situ. Banyak yang sampai menduduki posisi level atas.

Suatu malam mereka pesta daging bakar di halaman belakang rumah Yu Xuefeng. Di situlah mereka terlibat dalam pembicaraan serius: mengapa pabrik obat di negara mereka ketinggalan. Khususnya ketinggalan dari dunia Barat. Baik dalam hal mutu maupun keamanannya.

Pesta malam itu diakhiri dengan kebulatan tekad: pulang!

Mereka ingin mewujudkan idealisme di bidang farmasi bagi kemajuan Tiongkok. Mereka pun berhenti dari Sanofi. Ada 4 orang yang segera memilih pulang. Mereka inilah yang mendirikan perusahaan farmasi di kota Tianjin, sebelah timur Beijing. Kata 'Kanada' mereka abadikan dalam nama depan perusahaan itu: CanSino.

Pemerintah Kanada memberikan dukungan pada perusahaan itu. Bahkan membolehkan menjalin kerja sama dengan lembaga riset milik pemerintah Kanada.

Ketika ada wabah Ebola, CanSino aktif mengembangkan vaksin itu. Saat itulah mereka bertemu Jenderal Chen Wei, ahli mikrobiologi yang juga kepala pusat riset farmasi militer Tiongkok. Mereka pun bekerja sama.

Sebelum itu pun mereka sudah lama mengenal nama Chen Wei. Nama jenderal wanita ini amat harum. Juga heroik. Terutama saat terjangkit wabah SARS di Tiongkok. Kala itu Chen Wei melakukan riset sangat serius. Dia ingin menemukan vaksin anti-SARS. Dan dia berhasil.

Keberhasilan itu bukan tidak dramatik. Sangat-sangat dramatik. Chen Wei menjadikan anak lelaki satu-satunya sebagai objek uji coba vaksin yang dia temukan itu. Umur si anak masih 4 tahun.

Itu bukan karena Chen Wei tidak sayang anak. Tapi dia begitu yakin akan penemuannya itu. Dia memastikan anaknya tidak akan bermasalah.

Kalau tahun lalu di Tiongkok beredar film Wolf Warrior II yang sangat laris di bioskop-bioskop, inspirasinya dari perjalanan kepahlawanan Chen Wei itu.  Kali ini, untuk vaksin anti-Covid-19 ini, Chen Wei merangkul CanSino.

Sayangnya CanSino tidak bisa finish di Bandung.(Dahlan Iskan)

https://www.disway.id/r/1016/drama-chen-wei 

Friday, July 24, 2020

NGENES BELAJAR DARI RUMAH

Tadi aku ke warnet, mau cetak sticker. Ada anak laki2 usia 12 thn, (usia anak SMP) bawa beberapa lembar kertas buku tulis yg disobek. Isinya tulisan2 seperti draft tugas sekolah.

Dia tanya sama operator warnet, kalau ngetik draft ini dan ngeprint, berapa harganya. Kata si operator, biayanya sekitar 24 rb. Biaya ngetik dan biaya ngeprint.

Begitu tau biayanya 24 rb.. anak itu diam... melongo. Di tangannya aku liat, dia hanya memegang uang 5 ribuan.

Terlihat di wajahnya.. antara bingung dan ngga tau harus bagaimana. Di satu sisi, tugas dari sekolah harus dikerjakan, di satu sisi, ngga ada uang untuk ngeprint.

Anak itu pulang, dan janji akan kembali lagi. Tapi kertas tugasnya ditinggal.

Aku  minta kertas2 tersebut, dan aku baca. Ternyata tugas dari sekolahnya, membuat laporan kegiatan belajar di rumah selama pandemi berlagsung. 

Aku baca hingga selesai draft tersebut. Tata bahasanya bagus dan inti pokoknya juga tepat. Dia sampaikan  beberapa kendala selama belajar di rumah. Hp hanya ada 1 milik ayahnya, sementara yg harus belajar menggunakan hp ada 3 orang. (Dia dan dua adiknya). Kebayang kan..? 

Aku bilang sama si operator, tolong diketikkin dan di print, nanti saya yang bayar. Ngga lama kemudian, si anak tadi datang, dan bilang sama si operator, meminta kembali draft yang tadi.

Si operator bilang, bahwa tugasnya sedang diketik dan akan diprint. Anak itu bilang, tapi saya ngga ada uangnya... Dan si operator bilang, udah ada yg bayarin. 

(Aku tadi sudah bilang ke operatornya, bahwa anak tsb ngga usah tau... siapa yg bayar)

Di sini, aku bukan mau riya pamer bayarin, tapi.. kebayang nggak... berapa banyak anak yang mengalami hal seperti ini?

Di saat orang tuanya kesulitan menutupi biaya hidup, ditambah lagi beban pulsa paket, beban ngetik tugas, ngeprint tugas..?

Kepada guru2... coba dipertimbangkan lagi. Memberi tugas memang harus, tapi disituiasi seperti sekarang ini... ? Kasihan anak2 tsb, mereka takut kalau tidak mengerjakan tugas, tapi untuk mengerjakan tugas itu butuh biaya yang tidak sedikit.

Semoga  Alloh segera mengangkat wabah ini sehingga mereka bisa kembali ke bangku sekolah, tanpa membebani orang tuanya dengan beban mengajar dan  pengeluaran2 ekstra....

Selamat Hari Anak Nasional

23 Juli 2020

KASUS COVID-19 LANSIA


Ibu kenalan saya meninggal dalam waktu 3 hari setelah ketahuan Covid-19

Ibu teman saya berumur 87 tahun. Awal bulan ini ngotot renovasi rumahnya. Anak-anaknya sudah melarang karena kalau renovasi akan keluar masuk tukang-tukang yang mungkin saja carier Covid19 . Tukang-tukang ini masih muda mungkin tanpa gejala tetapi bisa jadi sebagai carier Covid19.

Ibu tua ini masih sangat fit dan aktif, maka ia ngotot renovasi rumah yang sudah tertunda sejak awal tahun ini. Ia cari tukang-tukang sendiri tanpa sepengetahuan anak-anak. 

Hari Senin (20 Juli 2020) si ibu agak demam, panas tidak tinggi, hanya sumeng-sumeng saja. 

Di Medistera disarankan scan paru. Hasilnya: dua belah paru banyak terdapat bercak-bercak putih (gelembung paru berisi cairan) maka Medistra menyarankan untuk dibawa ke RS yang menangani Covid-19 karena tidak punya fasilitas karantina. 

Selasa bisa masuk Graha Kedoya dan di Swab-test. Ternyata selasa malam mulai sesak nafas, maka dimasukkan ICU karantina.

Rabu malam sesak nafas menghebat dan beberapa jam kemudian meninggal (22 Juli 2020).

Ini salah satu bukti Lansia sangat rawan terhadap Covid-19

Di Singapura saat wabah merebak, anak-cucu tidak boleh bertemu opa/oma. Bahkan saat itu kalau ketahuan berkunjung ke orangtua kena denda besar.

Saat ini di Pulau Jawa carier Covid-19 yang tanpa gejala ada dimana-mana, karena banyak masyarakat sudah tidak peduli terhadap Covid-19.

Lansia harus menghindari capek (supaya imunitas tidak ngedrop) dan jaga jarak apalagi diruang tertutup. Orang muda bisa tahan terpapar berulang kali, Lansia kalau terpapar terus tidak akan tahan. Imunitasnya tekor!

Lansia harus bisa memanage bed rest buat diri sendiri ketika ada rasa tidak enak pada tubuhnya, jangan sampai terlambat. Dengan bed rest imunitas meningkat dan dengan sendirinya jadi melakukan social-distancing. Menghindari kelebihan virus load. Salah satu tugas Lansia adalah istirahat supaya tidak merepotkan anak cucu. Dalam masa pandemi ini kalau enggan istirahat, maka Lansia akan dipaksa istirahat selamanya (Purnawan EA)

Wednesday, July 22, 2020

BAGAIMANA KALAU TERTULAR COVID-19?

APA YANG HARUS DILAKUKAN, JIKA ANDA TERTULAR VIRUS CORONA?

Semua orang memberi tahu Anda bagaimana agar TIDAK tertular virus corona, tetapi TIDAK ADA yang mengatakan apa yang harus dilakukan jika Anda tertular virus corona. Terima kasih kepada perawat di Inggris untuk menyusun panduan ini.

Akhirnya, ada beberapa saran yang masuk akal dari Perawat di Inggris.

Apa yang sudah banyak saya lihat adalah rekomendasi2 untuk mencoba menghindari virus corona:

·         Memakai masker

·         Mencuci tangan dengan baik.

·         Jaga jarak dengan orang lain.

·         Menghindari kerumunan

·         Mengurangi mobiltas

tetapi saya belum lihat banyak adalah saran apa yang diberikan jika Anda benar-benar tertular virus corona, untuk persiapan2 yang harus dilakukan. 

Jadi, sebagai perawat, izinkan saya membuat beberapa saran:

Jika Anda tertular Virus Corona (Covid-19):

Anda pada dasarnya hanya ingin mempersiapkan diri, seolah-olah Anda tahu Anda akan mengalami gangguan pernapasan yang parah, seperti bronkitis atau pneumonia. Anda hanya memiliki pandangan ke depan untuk mengetahui hal itu mungkin akan terjadi pada Anda!

Hal-hal yang harus mulai dilakukan sekarang:

Berjemur sinar matahari selama 20 menit pada seluruh tubuh Anda (atau sebanyak mungkin) setiap hari. Ini secara dramatis akan meningkatkan kadar Vitamin D Anda, yang meningkatkan sistem kekebalan Anda.

Jika terjangkau, minumlah suplemen umum yang baik, ditambah 2000 mg Vit C 1x sehari. Sertakan ZINC, SELENIUM & GLUTATHIONE.

Scott's Emulsion adalah tonik umum yang bagus (minyak hati ikan kod).

Hal-hal yang harus Anda beli sebelumnya:

v Tisu

v Parasetamol

v Obat batuk pilihan (periksa label dan pastikan Anda tidak menggandakan Paracetamol).

v Tablet hisap seng.

v Semprotan tenggorokan seperti Andolex atau TCP.

v Madu dan lemon* dapat bekerja dengan baik!

v Vicks vaporub untuk dada Anda juga merupakan saran yang bagus.

Humidifier akan menjadi hal yang baik untuk dibeli dan digunakan di kamar Anda ketika Anda pergi tidur semalaman. (Anda juga bisa menyalakan shower dan duduk di kamar mandi menghirup uap).

Jika Anda memiliki riwayat asma dan Anda memiliki resep inhaler, pastikan yang Anda miliki tidak kadaluarsa dan isi ulang/dapatkan yang baru jika perlu.

Makanan. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk menyiapkan makanan: buat sup dalam jumlah besar untuk dibekukan dan tersedia sewaktu diperlukan.

Hidrasi. Persediaan minuman favorit Anda untuk diminum, meskipun air putih cukup baik, atau Anda mungkin menyukai variasi minuman yang lainnya.

Apabila ada gejala demam lebih dari 38°C, gunakan Paracetamol karena lebih baik daripada Ibuprofen.

Istirahat banyak. Anda tidak boleh meninggalkan rumah Anda! Bahkan jika Anda merasa lebih baik, Anda mungkin masih akan menularkan virus corona selama empat belas hari dan harus dihindari jangan bertemu orang tua dan orang-orang lain.

Kenakan sarung tangan dan masker untuk menghindari mencemari orang lain di rumah Anda.

Isolasi di kamar Anda jika tidak tinggal sendirian, minta teman dan keluarga untuk meninggalkan persediaan makanan dll. di luar untuk menghindari kontak.

Sanitasi sprei dan pakaian Anda sesering mungkin dengan mencuci dan membersihkan kamar mandi Anda dengan pembersih yang disarankan.

Anda TIDAK PERLU PERGI ke RUMAH SAKIT kecuali Anda mengalami kesulitan bernapas atau demam Anda sangat tinggi (lebih dari 39° C) dan tidak dikelola dengan minum obat-obatan.

90% dari kasus orang dewasa yang sehat sejauh ini telah dikelola di rumah dengan istirahat dasar / hidrasi / obat-obatan yang dijual bebas.

Jika Anda khawatir atau dalam kesulitan atau merasa gejala Anda semakin buruk:

Risiko yang sudah ada sebelumnya. Jika Anda memiliki kondisi sakit paru-paru yang sudah ada sebelumnya (COPD, emphysema, kanker paru-paru) atau sedang menggunakan imunosupresan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berbicara dengan Dokter Anda atau spesialis tentang apa yang mereka ingin Anda lakukan jika Anda sakit.

Anak-anak. Satu kelegaan besar bagi Anda orang tua adalah bahwa anak-anak KUAT apabila tertular dengan virus corona, mereka biasanya bangkit kembali dalam beberapa hari (tetapi mereka masih akan menular). Cukup gunakan dosis anak.

Tenang dan bersikaplah secara rasional dan semuanya akan baik-baik saja. Ini untuk memberi tahu kita semua bahwa pH untuk virus corona bervariasi dari 5,5 hingga 8,5.

Yang perlu kita lakukan, untuk mengalahkan virus korona, kita perlu mengambil lebih banyak makanan alkali yang berada di atas tingkat pH virus di atas.

Beberapa di antaranya adalah:

Ø  Lemon - 9,9 pH

Ø  Kapur - 8.2pH

Ø  Alpukat - 15,6pH

Ø  Bawang Putih - 13,2pH

Ø  Mangga - 8.7pH

Ø  Tangerine - 8.5pH

Ø  Nanas - 12,7pH

Ø  Dandelion - 22,7pH

Ø  Jeruk - 9.2pH

Bagaimana Anda tahu Anda tertular virus corona?

1. Gatal di tenggorokan.

2. Tenggorokan kering.

3. Baruk kering.

4. Suhu tinggi.

5. Sesak nafas.

6. Kehilangan indra perasa & bau.

7. Covid toes - jari kaki membiru / hitam.

Jadi apabila Anda memperhatikan hal-hal ini, cepat ambil air hangat dengan lemon dan minum.

Jangan simpan informasi ini hanya untuk diri sendiri. Kirim ke semua keluarga dan teman Anda.

Monday, July 20, 2020

SEKALI LAGI JOKOWI

Ingat akhir tahun lalu ketika EU marah dan mengancam akan menggugat  Indonesia ke WTO karena Indonesia bersiap menghentikan ekspor nikel ore atau nikel dalam bentuk batuan pada Januari 2020? Jokowi bukan takut justru berkata "siapkan lawyer terbaik!"

Ketika Indonesia bergeming, mereka lantas mengancam boikot CPO kita, apa yang Jokowi bilang pada mereka? " Gak mau beli ya saya makan sendiri."

Sudah, begitu saja Presiden menjawab. Tanpa beban, tanpa harus was-was atas ancaman raksasa ekonomi dunia.

Akhir Desember 2019, Presiden secara resmi mengumumkan penggunaan Diesel B30 sudah siap digunakan dan langsung dijual saat itu juga. EU bingung, EU speechless karena tehnologi yang mereka milikipun masih belum mampu mencampur solar dengan CPO.

Anak-anak Indonesia telah mampu membuat dan memproduksi secara masal disel B30 yakni pencampuran minyak solar 70% dan CPO 30%. CPO, produk nasional kita yang diboikot EU, terbukti benar-benar dipakai sendiri oleh Indonesia sesuai janji Presiden.

Setelah implementasi B30 tersebut, Jokowi memberikan target kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan jajaran direksi Pertamina untuk mempercepat implementasi B50 pada awal 2021.

Apa yang terjadi? Bukan hanya mengejar B50  disiapkan, B100 justru sudah mampu dibuat dan telah diuji coba di Indonesia. 

Bukan pada tahun 2021 seperti permintaan Presiden,, diesel B100 tersebut justru sudah diuji coba dan dinyatkan berhasil pada tahun 2020.

Diesel B100 bukan tentang BBM, dia adalah BBS Bahan Bakar Sawit, asli Indonesia. Indonesia telah mampu membuat bahan bakar buatan dengan 100% terbuat dari bahan yang dapat diperbarui.

Katalis yang digunakan adalah Katalis Merah Putih yang siproduksi sendiri oleh putra putri terbaik bangsa di Pertamina Research and Technology Centre bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung.

Indonesia memecahkan rekor dalam kedigdayaan olah pikiran, kepintaran otak dalam pencapapian teknologi, dan ini baru terjadi sekali selama Indonesia berdiri, pada era Presiden Jokowi.

Sebenarnya, anak-anak kita itu pintar-pintar dan jenius. Beri mereka kepercayaan, kasih target, jadilah kapal selam, jadilah pesawat terbang, jadilah Maung kendaraan tempur yang menyerupai Humvee milik Amerika, dan jadilah minyak 100% terbuat dari sawit.

"Haruskah itu dibanggakan?"

Saya, bangga! 

Rahayu

Karto Bugel

https://industri.kontan.co.id/news/program-b100-jokowi-berhasil-diwujudkan-pertamina-kini-punya-bahan-bakar-100-sawit 

Sunday, July 19, 2020

WHO REKOMENDASIKAN “THREE Cs”

WHO REKOMENDASIKAN “THREE Cs” SAAT CORONO KIAN GANAS, APA ITU?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19 semakin masif. Hingga Minggu (19/7/2020) pagi ini, tercatat sudah ada 14.422.125 kasus positif secara global, yang terdiri dari 604.819 kasus kematian dan 8.611.236 pasien berhasil sembuh.
Sementara, menurut data Worldometers, jumlah kasus aktif ada sebanyak 5.206.070 kasus dengan perincian: 5.146.160 (99%) orang sakit dalam kondisi ringan dan 59.910 (1%) dalam kondisi serius atau kritis.

Melihat angka kasus positif yang kian bertambah dari hari ke hari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melalui postingan Facebook pada Sabtu (18/7/2020), mengumumkan aturan jaga jarak terbaru.

WHO sangat merekomendasikan masyarakat untuk menghindari Tiga Cs (The Three Cs), yakni menghindari tempat ramai dengan banyak orang (crowded places), menghindari berkontak atau berbicara dengan orang dalam jarak dekat (Close-contact settings), dan menghindari ruang terbatas dan tertutup dengan ventilasi udara yang buruk (Confined and enclosed spaces).

Sebab, menurut WHO, tempat-tempat dengan kriteria seperti itu memudahkan virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 untuk menyebar lebih cepat.

"Risiko lebih tinggi di tempat-tempat di mana faktor-faktor tersebut tumpang tindih. Bahkan saat (aturan) pembatasan dicabut, pertimbangkan ke mana Anda akan pergi dan #StaySafe dengan menghindari Tiga Cs," tulis WHO.

Selain aturan Tiga Cs, WHO juga menyarankan masyarakat untuk selalu menghindari keramaian, mempertahankan jaga jarak minimal satu meter dari orang lain, membuka jendela dan pintu untuk ventilasi yang lebih baik jika memungkinkan.

Selanjutnya, menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan, menghindari tangan menyentuh wajah, dan menutupi mulut dengan siku saat batuk dan bersin. Terakhir, selalu mengenakan masker dengan benar agar droplet dan airborne yang tersebar tak terhirup hidung atau terkena mulut.

Kini, virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, ini telah dikonfirmasi ditemukan di 213 negara. Di mana Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara yang memiliki kasus terbanyak dengan 3.833.271 kasus positif.

Menyusul AS, ada Brasil dengan 2.075.246 kasus positif, dan India dengan 1.077.864 kasus positif sejauh ini.

Sementara itu Indonesia berhasil membalap China dan menduduki peringkat ke-25 dengan 84.882 kasus positif, 4.016 kasus kematian, dan 43.268 pasien berhasil sembuh. Dengan jumlah tersebut, Indonesia juga menduduki peringkat pertama di wilayah ASEAN, mengalahkan Filipina dengan 65 ribu kasus, dan Singapura dengan 47 ribu kasus positif.

China, yang merupakan episentrum awal penularan dengan kasus terjangkit paling tinggi di dunia, kini turun ke posisi ke-26 dengan 83.660 kasus positif, 4.634 kematian, dan 78.775 pasien berhasil sembuh.


Friday, July 17, 2020

SEBUAH RENUNGAN TENTANG COVID-19

Bayangkan Anda dilahirkan pada tahun 1900.

Ketika Anda berusia 14 tahun, Perang Dunia I dimulai dan berakhir ketika Anda berusia 18 tahun dengan 22 juta orang meninggal.

Segera setelahnya pandemi global, Flu Spanyol, muncul, menewaskan 50 juta orang. Dan Anda masih hidup dan berusia 20 tahun.

Ketika Anda berusia 29 tahun, Anda selamat dari krisis ekonomi global yang dimulai dengan jatuhnya Bursa Efek New York, yang menyebabkan inflasi, pengangguran, dan kelaparan.

Ketika Anda berusia 33 tahun, para Nazi berkuasa.

Ketika Anda berusia 39, Perang Dunia II dimulai dan berakhir ketika Anda berusia 45 tahun dengan 60 juta orang meninggal. Dalam Holocaust 6 juta orang Yahudi mati.

Ketika Anda berusia 52 tahun, Perang Korea dimulai.

Ketika Anda berusia 64 tahun, Perang Vietnam dimulai dan berakhir ketika Anda berusia 75 tahun.

Seorang anak yang lahir pada tahun 1985 berpikir kakek-neneknya tidak tahu betapa sulitnya kehidupan, tetapi mereka telah selamat dari beberapa perang dan bencana.

Hari ini kita memiliki semua kenyamanan di dunia baru, di tengah pandemi baru. Tapi kita mengeluh karena kita perlu memakai masker. Kita mengeluh karena kita harus tetap terkurung di rumah kita di mana kita memiliki makanan, listrik, air mengalir, wifi, bahkan Netflix! Tidak ada yang ada pada zaman itu. Tetapi manusia selamat dari keadaan itu dan tidak pernah kehilangan semangat hidup.

Perubahan kecil dalam perspektif kita dapat menghasilkan keajaiban. Kita harus bersyukur bahwa kita hidup. Kita harus melakukan semua yang perlu kita lakukan untuk melindungi dan saling membantu.

Pesan ini harus menjangkau semua orang.

Monday, July 13, 2020

THE RISK

Bukti Ilmiah Terkini Perihal Penularan Virus Corona

1. Resiko tertular sangat rendah pada permukaan.

2. Resiko tertular sangat rendah pada aktivitas di luar rumah.

3. Resiko tertular sangat tinggi pada ruang tertutup seperti kantor, tempat ibadah, aula bioskop, gym atau teater.

Pertanyaan : 

Siapa saja yang berpotensi tertular Covid-19? 

Seberapa banyak virus yang dapat menyebabkan seorang terjangkit ? 

UNTUK SEORANG TERJANGKITI DIPERLUKAN 1.000 VP (VIRAL PARTICLES) 

Pada lingkungan umumnya tingkat penyebaran adalah sbb :

- Bernapas 20 vp per menit

- Berbicara 200 vp per menit

- Batuk 200 juta vp (bisa bertahan selama berjam-jam di ruang yang berventilasi buruk)

- Bersin 200 juta vp

Jadi perhitungannya adalah : 

BERHASIL TERTULAR = Terekspose dengan virus x jumlah waktu

BILAMANA ANDA : 

1. Berada di sekitar seseorang dalam jarak 2 meter : resiko tertular rendah bila kurang dari 45 menit

2. Berbicara tatap muka seseorang dengan masker : resiko rendah bila kurang dari 4 menit

3. Berpapasan dengan seseorang yang sementara berlari, naik sepeda atau joging : resiko rendah

4. Berada di ruang yang berventilasi bagus dengan jarak : resiko rendah bila waktu singkat

5. Belanja di supermarket : resiko sedang (bisa menjadi rendah bila waktu dipersingkat dan ikut prosedur kebersihan)

6. Aktivitas dalam ruang : resiko tinggi 

7. Berada di WC dan fasilitas umum : resiko tinggi tertular pada permukaan benda 

8. Restoran : resiko tinggi (bisa turun ke menengah bila berhati-hati dalam menyentuh permukaan benda)

9. Tempat kerja, sekolah (bahkan dengan menjaga jarak) :  beresiko sangat tinggi, termasuk penularan lewat permukaan benda

10. Pesta /acara pernikahan : berisiko sangat tinggi 

11. Konferensi /pertemuan bisnis : beresiko sangat tinggi 

12. Pertunjukan /bioskop : beresiko sangat tinggi

Sumber:cdc usa

1.https://www.erinbromage.com/post/the-risks-know-them-avoid-them

2.https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/faq.html

Sunday, July 12, 2020

NASIB BABY BOOMERS DAN GENERASI X

BABY BOOMER DAN GENERASI-X BILA DINILAI NEGATIF, AKAN TERPINGGIRKAN OLEH Y DAN Z PADA 2024, SEBUAH PERSEPSI INTELIJEN

Penulis : Marsda Pur Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen

Penulis kini bergelar Lansia, Young Old, dan  juga Baby Boomer. Sebagai prolog, kemarin ada teman yang sama-sama alumnus Akabri 1970, korps "the Blues" (TNI AU) yang berulang tahun ke-73, usianya beberapa bulan lebih tua dari penulis. Selasa pagi lalu bersama dengan beberapa golfer Laskar Sepuh (LS) ber-golf ria di Modern Land (Protokol kesehatan tetap ketat, maklum sudah kewut semuanya).

Pagi itu partisipan ada yang berumur 75 tahun dan bahkan 78, hebat pisan, Penulis adalah manula yang termuda (72+). Bahkan founder LS sudah berusia lebih 80 tahun, dipanggil Komandan. Kali ini penulis tidak membahas golf atau Virus Corona, tapi yang dibahas soal Lansia serta masa depan Indonesia khususnya gambaran sikon 2024 dari persepsi intelijen dikaitkan dengan perubahan jaman dan teori generasi.

Pengelompokan Lansia

Menurut Smith (1999), Lansia adalah mereka yang berusia lanjut diatas 65 tahun. Lansia terbagi dalam tiga kelompok yaitu Young Old (70-75), Old (75-80) dan Very Old (lebih dari 80). Di sini penulis masih masuk kategori lansia Young Old.

Menurut WHO lansia adalah pria dan wanita yang telah mencapai usia 60-74 tahun. Sementara menurut UU No. 23 tahun 1998, manula adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.

Menurut C.S. Lewis, penuaan adalah hak istimewa. Anda tidak pernah terlalu tua untuk menetapkan tujuan lain atau memimpikan impian lain. Optimisme ini akan sangat dipengaruhi dengan kondisi sosial lansia serta perubahan jaman akibat kemajuan teknologi.

Pembagian Generasi Menurut Tahun Kelahiran

Diantara tahun 1944 hingga 1995, berdasarkan tahun kelahiran, telah dilakukan pembagian kelompok manusia dalam empat generasi.

Pertama, Generasi Baby Boomer adalah mereka yang lahir antara tahun 1944 dan 1964. Mereka kini di tahun 2020 berusia antara 56-76 tahun. Menurut data BPS, jumlahnya hanya tinggal 35 juta jiwa atau 13% dari populasi penduduk Indonesia.

Beberapa tokoh Baby Boomer  di Indonesia yang masih eksis diantaranya adalah, Wapres Prof Ma'ruf Amin lahir 1943 (77 th), Ibu Megawati lahir 1946 (74 th), Jenderal Purn Luhut Panjaitan lahir 1947 (73 th), Letjen Purn Prabowo S, lahir 1951 (69 th), Presiden Jokowi, lahir tahun 1961 (59 th), Ketum Golkar Airlangga Hartarto lahir 1962 (58 th), Ketua MPR  Bambang Soesatyo lahir 1962 (58 th), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lahir 1963 (56+ th), Jenderal Pol Tito Karnavian lahir 1964 (56 th).

Kedua, Generasi X, adalah mereka yang lahir antara tahun 1965-1979, saat ini berusia antara 41-55 tahun. Menurut data BPS jumlahnya 53 juta jiwa atau 20 persen dari populasi penduduk Indonesia pada tahun 2020 (271 juta). Beberapa tokoh di level nasional diantaranya, Ketum Partai Demokrat, Agus Yudhoyono lahir 1978 (42 th),  Ketua DPR, Puan Maharani lahir 1973 (47 th), Gubernur Jabar Ridwan Kamil lahir 1971(49 th), Menteri BUMN  Erick  Thohir lahir 1970 (50 th), Gubernur DKI, Anies Baswedan lahir 1969 (51 th), Mantan Cawapres Sandiaga Uno lahir 1969 (51 th), Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo lahir 1968 (52 th), Gubernur Jatim Khofifah, lahir 1965 (55 th).

Ketiga, Generasi Y, disebut Milenium, atau Millenial, lahir antara tahun 1980 dan 1994. Saat ini mereka berusia antara 26-40 tahun. Menurut Data BPS (Biro Pusat Statistik), jumlah penduduk Indonesia berusia 20-40 tahun pada tahun 2020 sekitar 83 juta jiwa atau 34 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 271 juta. Diantaranya yang mulai menonjol dan berpendidikan tinggi adalah Menteri Pendidikan Nadiem Makarim 1984 (36 th) dan Wagub Jawa Timur Emil Dardak lahir 1984 (36 th).

Generasi millenial ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan, seperti : email, SMS, media sosial (Facebook, twetter dll). Atau dengan kata lain generasi Y adalah generasi yang tumbuh pada era internet booming (Lyons, 2004).

Keempat, Generasi Z (Pasca Millenial) pertama di Indonesia adalah mereka yang lahir tahun 1995, dimana saat itu internet sudah hadir di Indonesia. Generasi Z kini sudah beranjak dewasa, tertua berusia 25 tahun, mencari dan memiliki pekerjaan, punya kemampuan memengaruhi bidang-bidang dalam kehidupan sehari-hari seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, agama dan lainnya. Mereka selalu terhubung dengan internet.

Perkembangan dan Perubahan Jaman

Perkembangan jaman yang semakin modern di dunia pada era globalisasi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala bidang yang demikian cepat dan mencengangkan. Berbagai perkembangan itu semakin maju dengan tuntutan reformasi dan globalisasi serta mengatasi ancaman profil tinggi dan tak terduga.

Untuk itu mutlak diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas serta berkompeten di segala bidang ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing untuk menghadapi tantangan di era globalisasi, khususnya dalam berebut ruang hidup. Tanpa mengikuti kemajuan teknologi dan menyesuaikan dengan perubahan jaman, terlebih apabila pemimpinnya jadul,  maka dipastikan bangsa itu akan tertinggal di dunia internasional. Kemampuan bersaingnya rendah.

Analisis

Pada saat ini bangsa dan Negara Kesatuan Republik  Indonesia dikelola dan dikuasai oleh generasi para Baby Boomer dan generasi X, sementara konglomerasi masih dikuasai oleh para Baby Boomer. Tetapi dalam komponen intelstrat politik dan ekonomi, cepat atau lambat tetapi pasti, kekuatan dan kemampuan generasi Y dan Z akan mampu memengaruhinya. Banyak dari mereka yang terdidik di negara Barat, terlebih jumlahnya melebihi dari setengah jumlah penduduk Indonesia. Dalam sistim demokrasi, jumlah besar berarti peluang keunggulan  besar.

Kekuatan generasi Y akan diperkuat oleh generasi Z, dan diperkirakan pada 2024 akan mampu berkiprah untuk menguasai panggung politik. Mereka menguasai media sosial dan memiliki link ke dunia internasional yang kuat. Teknologi informasi jelas akan makin berkembang dan semakin canggih seiring dengan perubahan jaman. Kemampuan Y dan Z karena memiliki kecepatan di dunia Maya, akan menyulitkan generasi X dan Baby Boomer dalam mengontrol dan mengendalikannya. Kekuatan utamanya terletak pada penguasaan informasi, baik kecepatan maupun akurasi.

Sebagai contoh, pada saat ini stabilitas apapun di sebuah negara tidak terlepas dari perkembangan geopolitik dan geostrategi. Indonesia mau atau tidak mau harus bersikap yang jelas dan terukur di   kawasan regional.  Laut China Selatan kini menjadi wilayah konflik keras kepentingan antara Amerika dengan RRT. Bagaimana respons para pemegang amanah yang bertanggung jawab dengan diplomasi politik? Nampaknya sense of diplomacy membacanya kurang tajam. Salah satu signal yang muncul adalah peringatan Menlu AS, Pompeo yang mantan Direktur CIA beberapa waktu yang lalu.

Nah, dalam waktu yang relatif pendek menuju 2024, hanya sekitar 3,5 tahun, tugas terpenting bagi generasi Baby Boomers dan generasi X adalah mewariskan semangat bela negara dan cinta tanah air kepada generasi penerusnya, bukan mengutamakan ambisi, tetapi bagaimana menyelamatkan Indonesia. Tidak cukup hanya berupa ucapan saja (epok-epok lambe), tetapi dibutuhkan contoh yang konkrit, jujur dan transparan.

Bahaya utama dari luar adalah perebutan ruang hidup, dimana banyak negara lain mengincar untuk menguasai Indonesia.  Kedepan,  pengaruh globalisasi berupa budaya luar dengan gaya hidup yang bebas, individualis, hedonis  jelas akan bisa merusak tatanan budaya, norma serta nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. Nah, ini tugas berat para tokoh Baby Boomer, serta generasi X yang masih eksis dalam memilah contoh apa yang baik bagi millenial itu, terlebih saat ini masih gentayanganya ancaman covid.

Bagi Baby Boomer, yang pada 2024 nanti seharusnya sudah pensiun dan menjadi Old, walau ada juga yang bergelar Young Old, jelas tidak akan mampu ikut campur tangan, sudah tertinggal dalam dinamika teknologi. Jaman sudah berubah, serba digital, unggah-ungguh kemungkinan sudah masuk loak. Manusia sudah menyatu dengan internet, berfikir logik, realistis dan praktis.  Baby Boomer diperkirakan sudah tidak berdaya, terpinggirkan tidak mampu berperan apa-apa, mungkin satu dua yang rekam jejaknya baik dan mempunyai kharisma.

Kesempatan generasi X bermain pada 2024 walaupun ada diperkirakan akan semakin menipis, mungkin tersisa beberapa tokoh saja yang mampu menyesuaikan. Perkembangan teknologi hitunganya bukan tahun tetapi bulan, dunia semakin tanpa batas. Integritas mereka dalam 3,5 tahun akan direkam dengan transparan oleh generasi Y dan Z. Aib yang terekam akan mudah ditebar di Medsos. Mr dan Mrs "X" dalam tiga tahun lagi akan gagap (gaptek) menghadapi cara berfikir dan pengambilan keputusan cerdas, hasil kolaborasi manusia dan mesin. Dinamika dan keputusan politik akan jauh berbeda dengan gaya politisi saat ini, semua berubah semakin cerdas, transparan dan semakin liberal.

Kesimpulan dan Saran

Kira-kira demikian gambaran Indonesia pada tahun 2024. Kalau kita cerdas dan mencintai NKRI, jangan lagi saat ini hanya berfikir demi kepentingan kelompok atau pribadi. Siapkan dan arahkan rasa cinta bela negara kepada generasi penerus, agar mereka tidak tergelincir kearah yang salah. Khawatir para founding fathers bangsa ini nangis berguling-guling dari dunia lain melihat Indonesia bisa terbalik-balik, berubah namanya menjadi "IRKN Aisenodni".

Penulis pesimis? Oh No, cuma khawatir saja kalau lihat kelakuan beberapa pemegang amanah, politisi, para konglo-konglo saat ini yang masih memikirkan diri sendiri, kelompok dan bisnisnya. Cinta negaranya bisa dinilai tipis, kongkalikong masih ada. Beberapa waktu lalu kita lihat para pejabat terhormat, bergelar macam-macam, sugih-sugih dimarahin Pak Presiden. Sudah ngasih contoh yang baik, mas, mbak, Den?

Sudah kerja keras melawan Covid dan mengatasi kesengsaraan rakyat kecil? Yakin? Kok malah ada yang eker-ekeran, bikin gerakan politik, bikin RUU yang tidak pas saat presiden sedang prihatin, pusing memikirkan covid dan beratnya tekanan ekonomi.

Intelijen selalu berfikir dengan worst condition, kondisi terburuk. Maksudnya bila kondisi buruk  itu terjadi, tokoh-tokoh generasi X dan sebagian Baby Boomer yang mulai beranjak sepuh dan cinta negara itu tidak terkena unsur pendadakan. Percaya deh, kalau sekarang kelakuan tidak beres, para Boomers dan X-er akan dibikin tidak berfungsi, hanya menjadi penonton oleh Mas dan Mbak Y dan Z yang semakin matang dan lihai.

Kalau boleh menyarankan, pada 2024, Baby Boomers yang tersisa tidak usah bermimpi untuk berebut menjadi pemimpin nasional, jadul, istilah obat sudah expired. Diperkirakan tokoh-tokoh generasi X yang kini exis, mungkin hanya beberapa saja yang integritasnya dinilai baik  mampu berkiprah. Kepada para tokoh generasi X, perbaiki kelakuan, dan niat, era baru akan melakukan seleksi ketat kepantasan.

Sebagai penutup, ini berlaku dimanapun, "Bisnis intelijen adalah pekerjaan yang sulit, dan hanya akan berakhir menjadi sebuah prediksi". Semoga bermanfaat, Salam Birdie, Pray Old Soldier