Tuesday, October 30, 2018

FENOMENA JAMAN NOW

FENOMENA JAMAN NOW
Lain dulu sekarang. Coba tengok apa saja fenomena jaman now yang menjadi realita saat ini:
1. Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.
2. Gelar semakin tinggi, akal sehat semakin rendah.
3. Pengobatan semakin canggih, kesehatan semakin buruk.
4. Travelling keliling Dunia, tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri.
5. Penghasilan semakin meningkat, ketentraman jiwa semakin berkurang.
6. Kualitas ilmu semakin tinggi, kualitas emosi semakin rendah.
7. Jumlah manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis.
8. Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang.
9. Perzinahan semakin marak, kesetiaan semakin punah.
10. Semakin banyak teman di dunia maya, tapi tidak punya sahabat yang sejati.
11. Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya.
12. Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu.
13. Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap.
14. Belajar semakin mudah, Guru semakin tidak dihargai.
15. Teknologi informasi semakin canggih, fitnah dan aib semakin tersebar.
16. Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak terdiam.
17. Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang. Akhirnya tontonan yang kurang baik, kurang mendidik berkembang jadi tuntunan. Sehingga yang Rusak Makin tambah Rusak.
Semoga kita menyadarinya dan berbenah diri dengan Perkembangan Zaman Now yang begitu memprihatinkan.
Semoga kita tetap berada dalam lindunganNya. Semoga catatan fenomena jaman now bermanfaat.

SHARE = DAKWAH = PAHALA

Saturday, October 27, 2018

DUO CANTIK HUAWEI

DUO CANTIK HUAWEI
Oleh: Dahlan Iskan
Sebulan terakhir ini pohon tinggi Huawei terus jadi berita besar. Terutama dua anak perempuan pendirinya. Yang dari beda ibu.
Direktur keuangannya ditangkap di Canada: Sabrina Meng Wanzhou. Cantik. Umur 46 tahun. Pada 1 Desember lalu.
Sabrina tidak terlibat kesalahan apa pun. Perusahaannyalah yang dicurigai Amerika. Dianggap melanggar sanksi yang dikenakan kepada Iran.
Huawei dianggap punya hubungan dagang dengan negara Islam itu.
Hari itu Sabrina lagi dalam penerbangan. Transit di Vancouver, kota terbesar di Canada bagian barat.
Polisi menangkapnya di bandara. Atas permintaan Amerika. Yang melacak transaksi itu lewat HSBC bank.
Jumat kemarin adalah putusan pengadilan sementara: apakah penahanan Sabrina bisa ditangguhkan. Dengan uang jaminan.
Bulan lalu, adik tiri Sabrina juga jadi berita besar. Namanya Annabel Yao. Umur 21 tahun. Rasanya lebih cantik dari kakak tirinya itu. Sangat cantik.
Kalau tidak cantik tidak akan ditangkap. Oleh sebuah EO di Paris. Agar Annabel mau ikut acara besar itu.
Annabel pun ditangkap lagi. Ditangkap kamera. Sedang ikut pesta di Paris itu. Bukan sembarang pesta. Itulah salah satu dari 10 pesta terwah di dunia.
Nama pestanya: Le Bal des Debutantes. Pesta tahunan. Tiap bulan Nopember.
Pesertanya sangat terbatas. Hanya 30 orang. Maksimal. Hanya yang diundang. Tidak bisa dibeli tiketnya.
Yang diundang itu pun sangat ketat. Persyaratannya. Harus cantik. Harus masih kinyis-kinyis. Belum kawin. Harus anak orang kaya raya. Harus modis. Harus pandai dansa waltz. Harus cerdas melebihi kecerdasan orang pintar.
Annabel terpilih. Ia memenuhi semua syarat itu. Umurnya 21 tahun. Binal-binalnya. Kalau mau. Bapaknya salah satu orang terkaya di dunia: pendiri Huawei: Ren Zhengfei.
Kuliahnya di Harvard. Gile. Jurusannya: computer science. Gile.
Kecantikannya: saya tidak tahan. Lihat sendirilah fotonya. Di IG dahlaniskan19. Yang saya kutip dari media internasional.
Dua anak sukses ini agak beda dengan umumnya anak Tionghoa. Yang selalu membawa nama marga bapaknya.
Mereka tidak. Tidak mencantumkan marga Ren di belakang nama mereka.
Sabrina menggunakan nama belakang Meng. Annabel menggunakan nama belakang Yao.
Padahal marga bapaknya jelas: Ren. Konon itu kesepakatan keluarga. Agar tidak bikin ruwet. Akibat poligami.
Marga Meng di belakang nama Sabrina diambil dari nama ibunya: Meng Jun.
Marga Yao di belakang nama Annabel diambil dari nama ibunya: Yao Ling. Istri kedua Ren.
Konon masih ada satu istri lagi. Yang ketiga. Yang terbaru. Yang termuda. Yang masih imut-imut: generasi melineal. Yang kemarin-kemarin adalah sekretarisnya.
Dalam hal penangkapan Sabrina, pemerintah Tiongkok turun tangan. Protes keras. Ke Amerika. Dan ke Canada.
Penangkapan itu terjadi 1 Desember. Tepatlah: hari itu Presiden Donald Trump lagi di Argentina. Bertemu Presiden Xi Jinping. Untuk makan malam. Tepatnya: merundingkan perang dagang antar kedua negara.
Demikian juga Annabel. Yang ikut pesta di Le Bal. Bapaknya mendukung penuh. Bahkan ikut hadir di acara itu. Memang syaratnya begitu. Sang ayah harus berdansa dulu dengan putrinya. Lalu menyerahkan putrinya ke partner dansanya. Partner profesional. Yang disiapkan panitia. Untuk menguji kejagoan dansa sang putri.
Annabel sudah dikursuskan balet sejak umur lima tahun. Saat pindah ke Oxford pun Annabel terus menari. Dia juga ambil pelajaran dansa profesional di Washington DC. Juga di Orlando.
Tari balet seperti Swan Lake, Sleeping Beauty atau La Bayadere dikuasainya.
Annabel tujuh tahun di sekolah balet profesional. Di Jin Bao Long. Di Shanghai.
Tapi Ren Zhengfei istimewa bukan karena istri-istri dan anak-anaknya itu. Ia memang sangat cerdas. Sangat sehat. Sangat kuat. Di umurnya yang 74 tahun.
Anda pun sudah tahu siapa pendiri Huawei itu: lahir di daerah termiskin Tiongkok. Guizhou. Masuk tentara. Tanpa pangkat. Di bagian teknologi kemiliteran.

Berhenti dari tentara lantas mendirikan Huawei. Kini menjadi produsen handphone terbesar di dunia: mengalahkan Ericsson di tahun 2012. Mengalahkan IPhone di tahun 2017. Tinggal mengalahkan Samsung di atasnya. Dengan senjata P20-nya. Dan 5G. Amerika yang akan jadi penghadangnya.(dahlan iskan)

Thursday, October 25, 2018

MALAM ITU DATANGNYA LAMBAN

MALAM ITU DATANGNYA LAMBAN
PERLU DIRENUNGKAN :
Dikutip dari novel "MALAM ITU DATANGNYA LAMBAN"
Orang tua yang katanya banyak makan asam garam, mengerti semuanya, namun sejatinya mereka seperti anak-2 yang tidak mengerti tentang masa tua.
Banyak orang tua yang tidak mempersiapkan diri menghadapi perjalanan masa tua ini.
Manusia sejak menginjak usia 60 tahun mulai memasuki masa tua, sebelum hari benar-2 gelap kita harus mengingat beberapa pemandangan yang akan dihadapi, sehingga hati lebih siap dan tidak galau.
PEMANDANGAN PERTAMA - Ketika usia makin tua kita menyadari bahwa makin sedikit orang-orang yang ada disamping kita, generasi orang tua kita telah tiada, generasi kita juga banyak yang sudah tidak mampu merawat diri sendiri, generasi muda punya kesibukan sendiri, bahkan mungkin suami atau istri sudah jalan lebih dahulu.
Yang menemani kita hanyalah hari hari yang kosong melompong, kita harus belajar untuk hidup sendirian dan menikmati kesendirian tsb.
PEMANDANGAN KEDUA - Perhatian masyarakat makin lama makin kecil, tidak peduli dulu betapa gemilangnya karir kita, betapa terkenalnya kita, setelah uzur kita menjadi kakek atau nenek biasa saja. Lampu-2 tidak lagi menyoroti kita, karena itu belajarlah untuk duduk disudut yang tenang, mengagumi keriuhan generasi muda, dan kita tidak boleh dan harus menanggulangi rasa cemburu atau rasa galau kita.
PEMANDANGAN KETIGA- Jalan didepan banyak bahaya yang menghadang, patah tulang, stroke, alzheimer, kanker dsb, semua penyakit itu mungkin menghampiri kita, mau menolakpun sulit, karena itu kita harus belajar berdamai dengan penyakit-2 itu, belajar hidup bersama penyakit, berteman dengan penyakit, jagalah suasana hati, tugas kita adalah berolah raga yang cukup, selalu memompa semangat kita sendiri.
PEMANDANGAN KEEMPAT, hidup diatas tempat tidur, kembali ke situasi seperti waktu kita kecil. Ketika ibu melahirkan kita, diatas tempat tidur, setelah melewati kehidupan yang penuh kesulitan dan lika liku, akhirnya kita kembali ke awal....
Tempat tidur, menerima perawatan orang lain.
Yang berbeda dulu kita dirawat ibu, namun nanti belum tentu ada keluarga yang merawat kita, walau ada tentu jauh beda dengan perawatan seorang Ibu, besar kemungkinan yang merawat kita adalah perawat yang wajahnya tersenyum namun hatinya jengkel, kita tetap harus merendah dan berterima kasih
PEMANDANGAN KELIMA, Sebelum malam, tahap terakhir perjalanan hidup itu makin gelap, tentunya ini mempersulit kita melangkah, karena itu setelah usia 60 kita harus bisa "take it easy" terhadap kehidupan, nikmati hidup ini, syukuri yang ada, tidak usah terlalu peduli pada hal-2 yang remeh, tidak usah terlalu peduli pada urusan kecil anak cucu, persiapkan suasana hati sehingga bisa menghadapi perjalanan ini dengan alami dan wajar.

SELAMAT MENJALANI HARI TUA DENGAN BAHAGIA DAN SELALU MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH SWT

Tuesday, October 23, 2018

DIGITAL FOOTPRINT PARA PENEBAR HOAX

DIGITAL FOOTPRINT PARA PENEBAR HOAX
Oleh Renald Kasali
Beberapa waktu lalu, sejumlah eksekutif datang ke Rumah Perubahan, mereka berkeluh kesah tentang program strategis pemerintah yang sulit dijalankan. "Banyak yang mengganggu," ujarnya.
Kami lalu sama-sama membuka jejak-jejak digital "para pengganggu" tadi. Staf-staf saya yang masih sangat muda berhasil memetakan siapa saja geng pengganggu itu, kata-kata kuncinya, serta media-media yang mereka gunakan.
Dan yang mengejutkan, ternyata ada orang dalam yang bermasalah yang terlibat.
Mempelajari motif dan pola penyebaran hoax di era ini sebenarnya tidak sulit-sulit amat. Saya masih ingat saat mengalami serangan orang-orang tertentu terkait penjelasan saya tentang disruption dan sharing economy.
Bukannya beradaptasi dengan perubahan, usahawan yang bisnisnya terganggu memilih untuk menyewa jasa para penebar hoax. Dan jangan lupa, mereka bekerja tidak sendirian. Ada yang meng-orkestrasinya.
Social Score
Suatu siang di sebuah ruang kecil di Bursa Efek Indonesia (BEI), saya berbincang dengan direktur utama BEI periode yang lalu. Dia bertanya apakah saya pernah membeli saham. Stafnya kemudian mengetik nama di komputer, dan begitu diklik, langsung keluarlah cabang-cabangnya.
Terus terang saya agak takut juga membaca peta data saya. Tapi, alhamdulillah tak begitu punya banyak masalah. Lalu, iseng-iseng saya minta dimasukkan nama seorang politisi yang "berisik".
Lalu, muncul saham-saham yang dikuasai serta statement yang mereka ucapkan. Saya jadi mengerti mengapa mereka melakukan tekanan-tekanan pada pemerintah, mempersoalkan infrastruktur dan utang BUMN. Rupanya, ada saham di belakangnya.
Data-data itu saya kira juga bisa dihubungkan dengan putusan-putusan hukum di Mahkamah Agung atau laporan-laporan di kepolisian. Tentu juga bisa dihubungkan dengan data-data digital lainnya.
Ngeri memang. Di satu sisi, digital footprint (jejak digital) bisa memberikan rasa aman di mana pelaku-pelaku kejahatan dan penebar hoax menjadi mudah ditangkap. Namun, di lain pihak, data-data dan kebiasaan-kebiasaan kita bisa juga disalahgunakan pihak lain.
Dulu, data perbankan hanya dimiliki bank itu. Tapi, kini disimpan ke dalam cloud, dan muncul open bank yang didasari oleh apps, APIs (application program interface), semua saling terhubung, dan bisa dianalisis dengan sistem big data.
Beberapa tahun lalu, teman saya, seorang CEO bank asing, menolak kredit seorang nasabah yang diperkenalkan seorang pejabat. Jumlah kreditnya besar sekali. Kawan saya hanya mengajukan satu pertanyaan, lalu ia permisi sebentar.
Permintaan orang itu ditolak. Tapi, orang itu kemudian mengajukan kredit ke salah satu bank nasional dan di-approve. Beberapa waktu kemudian, kami mendengar nasabah itu terlibat fraud dan lari ke luar negeri.
Sewaktu saya tanyakan kepada CEO bank asing tersebut, mengapa dulu dia menolak pengajuan kredit orang itu, rekan saya menjawab pendek, "Orang itu memang tidak bisa dipercaya."
Tahu dari mana? Credit score memang bukanlah hal yang baru bagi perbankan. Tapi, kini bank punya cara yang lebih jitu mempelajari jejak tapak digital calon-calon nasabahnya yang bermasalah.
Di Tiongkok, hari-hari ini masyarakat sedang mendiskusikan tentang social scoring yang bukan sekedar mencatat angka. Melainkan juga segala digital footprint masyarakat. Data-data itu ditangkap melalui CCTV, websites, GPS, data keuangan, kesehatan, sampai belanja, dan konsumsi yang kita lakukan.
Jadi, setiap digital footprint pasti masuk ke score kita. Orang yang sering konsumsi alkohol, terlibat hukum, menyebarkan hoax, dan seterusnya akan punya akibat sendiri. Mereka yang social score-nya tinggi bisa mendapatkan banyak kemudahan, semisal diterima di perguruan tinggi atau mendapat seat untuk nonton. Sementara yang social score-nya rendah, sebaliknya.
Digital Footprint
Sewaktu seorang mantan pejabat kehilangan HP-nya di bandara, saya dengan cepat mengatakan, pasti ketemu. Tak perlu sampai 24 jam. Dan benar saja, malam harinya pengambil ponsel sudah ditemukan di Jakarta Timur.
Kok bisa? Harap Anda maklum di Bandara Soekarno-Hatta, hampir tak ada tempat yang tak terpantau sensor digital dan kamera CCTV. Dengan bantuan petugas aviation security Angkasa Pura (AP) II, polisi menjadi lebih mudah menelusuri jejak-jejak digital pelaku kejahatan.
Karena itu, ketika beberapa hari lalu hoax yang dibuat seorang public figure yang mengaku menjadi korban penganiayaan di Bandung beredar, sambil tersenyum saya berpikir ini tinggal tunggu waktu saja.
Siapa pelakunya dan kebenarannya pasti akan terungkap. Apalagi, orang yang mengaku korban adalah sosok yang dikenal publik. Dan, hampir semua rumah sakit dan tempat-tempat yang dikunjungi, semisal rumah sakit dan bandara, sudah dilengkapi digital camera.
Penulis di bidang teknologi data Priyanka Gupta, juga Seth Stephens-Davidowitz penulis buku best seller Everybody Lies, mengatakan bahwa dengan teknologi, kini sudah tak lagi sulit untuk membuka "kedok" kebohongan.
Demikian pula politikus-politikus yang garang dan gemar merampok uang masyarakat, sekalipun menggunakan jubah kealiman tertentu, akan sangat mudah ditaklukkan ketika digital footprint-nya disajikan kepada publik. Jejak itu, jangankan dilihat orang lain, ditonton diri sendiri saja belum tentu mereka mau.
Bukankah manusia selalu menyembunyikan perilaku-perilaku aslinya yang memalukan? Mereka ingin terlihat sempurna sehingga mengalami social desirability bias.
Seth Stephens-Davidowitz yang menambang data di Google selama 4 tahun melabeli orang-orang yang bias itu sebagai pembohong. Aktor tertentu memang munafik, bahkan tentang kebohongannya sendiri.
Tetapi, mengapa zaman sekarang ini polisi menjadi begitu mudah mengetahui kebohongan-kebohongan itu? Jawabannya adalah karena manusia sendiri yang ceroboh dalam melakukan perbuatan-perbuatan yang tak pantas.
Celakanya, masyarakat senang menipu diri sendiri sepanjang mereka mendapatkan keuntungan atau kepuasan-kepuasan batin. Namun, di era ini, kemampuan berpikir kritislah yang akan menyelamatkan manusia dari perbuatan-perbuatan jahatnya dan kembali dalam nilai-nilai agama yang dianutnya.
Yaitu, nilai-nilai kebaikan, toleransi, pertolongan, dan kembali dalam ibadah-ibadah yang hakiki. Bukan yang dimanipulasi. Sepertinya, teknologi digital telah menghanyutkan nilai-nilai agama dan kebaikan ke dalam lembah ilusi tentang kehebatan diri masing-masing. 
*) Guru Besar Universitas Indonesia, Founder Rumah Perubahan

Sunday, October 21, 2018

KULIAH SALAH JURUSAN

KULIAH SALAH JURUSAN
Dari Pambudi, temen BPPT and ex HR Chief Tsel..
HELPING YOUR CHILDREN TO BUILD THEIR FUTURE
Dua hari yang lalu, saya berada di Singapore. Dan saya berkesempatan untuk minum kopi bersama seorang sahabat saya, yang menjadi profesor di sebuah Universitas terkemuka di Singapore.
Sebut saja namanya Henry. Kami janjian ketemu di Le Paul di Takashimaya. Kebetulan saya lagi kangen makanan Perancis.
Dan mulailah kami ngobrol sana sini, tentang disruption, tentang dunia pendidikan, tentang reward system untuk innovation program ...etc ...etc.
Sampai tiba-tiba Henry bertanya, ”Pam, anakku baru kelas 1 SMA dan dia bertanya, sebaiknya nanti dia kuliah apa ya?”
I said,”Why you asked me this question? You are the one who is a professor in a famous university!”
Henry meneruskan,”Well, Pam tahu kan, kadang-kadang apa yang dihasilkan dunia pendidikan dan yang dibutuhkan oleh industry bisa berbeda.
I want to make sure that my daughter will be in the right path.
Apalagi dengan era disruption sekarang, begitu banyak pekerjaan yang akan hilang!
Terus anak saya harus kuliah apa dong!”
Good question! 
Tetapi, apakah pertanyaan itu perlu ditanyakan? Bukankah pada akhirnya nanti kita semua akan menjadi HIMASALJU ? (Himpunan Mahasiswa Salah Jurusan?)
Ijasah temen saya Teknik Kimia, sekarang jadi CEO bank.
Ijasah saya Computer Engineering, jadi HR Director, dan saya punya teman lulusan Kedokteran Umum yang menjadi dosen dan konsultan management.
So what?
The most important thing will be your agility, kemampuan mempelajari hal hal yang baru.
Suatu saat saya membantu client saya merekrut Telco Troubleshooting engineer di Jepang.
Dan yang mendaftar adalah seorang dokter (lulusan Kedokteran Umum).
Dan saya tanya dia,”Ngapain dokter mendaftar sebagai Telecom engineer?”
Dan dia menjawab ,”Saya sudah belajar untuk troubleshoot tubuh manusia, kalau anda kasih saya buku petunjuk-nya Mobile Switching Center, saya akan pelajari dan saya akan troubleshoot your MSC!”
Voila, anything can be learned. Selama anda mau belajar dan bekerja keras di field yang baru!
Henry meneruskan,”Tapi kan bukan berarti kita kuliah sembarang jurusan kan Pam? Memang ada banker yang dari Akunting atau Teknik Kimia. Tapi kan gak ada banker yang dari jurusan seni rupa atau seni tari kan?”
Ok, ok, setuju!
Jadi gimana?
Ok, lets make it very simple.
Kuliah apapun, jurusan apapun, di universitas apapun, tidak akan ada yang bisa membekali anda dengan kemampuan yang membuat anda “siap kerja!”.
Di perusahaan anda nanti, anda masih harus di training lagi agar anda siap melakukan pekerjaan anda!
Makanya yang penting adalah agility, kemampuan anda mempelajari hal hal baru (seberapa cepat anda mampu absorb pengetahuan baru dan menerakannya).
Nah di situlah kita tetap perlu belajar tentang :
- logical thinking
- system thinking
- analytical skills
- big picture thinking
karena , in the end of the day, kita memang akan mempelajari sebuah “system” dan menganalisa bagaimana “system” itu akan interract dan interlink dengan yang lain.
Terserah apapun sistemnya.
Bisa banking system, supply chain, manufacturing atau apapun. Tetapi in the end of the day this is what you will do, mempelajari2 sebuah “system” dan menganalisa bagaimana “system” itu akan interract dan interlink dengan yang lain!
Itulah mengapa seorang lulusan Teknik Kimia bisa menjadi CEO bank, karena di Teknik Kimia mereka mempelajari “proses”, jadi mereka bisa menerapkan knowledge mereka tentang “proses” ke banking system.
Kalau orang-orang yang masih  bermental “jadoel” gak akan ngerti itu, dan mereka akan komentar seperti ini
- Ngapain lulusan Kimia ke bank?
- Kasihan amat, kuliah 5 tahun gak dipakai ilmunya?
- Kok kerjanya bisa kesasar  begitu?
Orang-orang yang bermental begitu masih terjebak dalam paradigma lama, dan masih berfikiran dengan pola “mesin uapnya James Watt. Padahal kita sekarang sudah masuk jaman Industrial 4.0, bayangin telat berapa generasi tuh orang !
Ok, sekarang kita kembali ke Henry, apa yang harus Henry lakukan untuk memberikan advice yang tepat pada anaknya ....
Kita coba beberap langkah di bawah ini ...
a) Find their passion
Pertama kali, cari passion mereka apa. Ingat orang yang mengerjakan sesuatu sesuai dengan passionnya akan perform lebih bagus. 
Lihat, mata pelajaran apa yang nilainya lebih bagus.
Dan tanyakan 2-3 mata pelajaran yang dia paling sukai.
b) Help them draw their dream
Nah, kemudian tanyakan cita-cita hidupnya apa.
Bidang apa yang akan dia sukai
Ingat, you are helping them to build their own dream and not yours!
c) Help your children to choose one field with their passions and connect to their dream
Help them to connect the dots. Usahakan agar apa yang mereka sukai akan nyambung dengan apa yang mereka ingin kerjakan di masa depan.
Jadi lihatlah apakah anak anda:
- Hobby berkutat dengan mobil-mobilan dan gadget electronic?
- Berkomunikasi dan Berinteraksi dengan orang?
- Lebih banyak fokus di kegiatan fisik dan olahraga?
- Bekerja sendiri dan berkreasi?
Observasi anda akan membantu anda mengarahkan bidang apa yang akan dipelajari mereka di bangku kuliah.
Berdasarkan pengamatan tentang apa yang mereka sukai, bidang apa nilai mereka lebih bagus dan cita-cita yang ingin mereka capai, arahkan mereka ke jurusan yang akan mereka pilih.
Dont worry too much. Jurusan itu bukan membuat mereka terpaku seumur hidup mereka, masih banyak kemungkinan bahwa mereka akan bekerja  di bidang yang (sealah-olah) tidak ada hubungannya.
Jadi paradigmanya bukanlah “saya akan menjadi insinyur kimia yang baik”, tetapi paradigma sekarang adalah,”Saya akan belajar system and design thinking, dan saya memghunakan kasus-kasus di jurusan teknik kimia sebagai simulasi untuk memecahkan permasalahan !”
d) They have to build the emotional and social intelligence
Sampaikan bahwa selain kuliah, mereka juga harus belajar tentang leadership dan teamwork.
Intinya bagaimana mengendalikn emosi sendiri dan bagaimana mereka memahami orang lain.
Hal ini bisa dipupuk dengan seringkali mengikuti kegiatan organisasi di kampus, senat, kegiatan kemahasiswaan, atau apapun yang membuat mereka berhubungan dengan orang-orang lain yang akan melatih social skills mereka.
Suatu saat nanti mereka akan mengerti bahwa kemampuan  mereka dalam teamworking dan leaderahip ternyata akan sama pentingnya dengan kemampuan akademis mereka!
e) Tell them to build their agility
Last but not least, tell them to build agility, by learning something new every time.
Dunia akan berubah begitu cepat, mereka juga harus  belajar dengan irama yang lebih cepat lagi.
Untuk melatih itu mereka harus selalu mempelajari sesuatu yang baru.
Apa yang bisa mereka pelajari?
Anything! Bahasa asing, memasak, berkuda, olahraga baru, menggambar, ...etc.
It does  not matter WHAT they learn. What matters is HOW they continuously stimulate their brain to learn something new and to puck up new knowledge/skills.
This will be very useful in the future.
Jadi ingat, untuk lebih mempersiapkan anak-anak anda untuk masa depan mereka, lalukan kelima langkah di bawah ini:
a) Find their passion
b) Help them draw their dream
c) Help your children to choose one field with their passions and connect to their dream
d) They have to Build the emotional and social intelligence
e) Tell them to build their agility
Salam hangat
Pambudi Sunarsihanto
(sekarang jadi VP HR di AQUA)

Friday, October 19, 2018

DAVID HAWKINS: FORCE vs POWER

DAVID HAWKINS: FORCE vs POWER
Ilmuwan USA, Professor David Hawkins, merilis hasil risetnya yang paling mutakhir yang menggemparkan, tentang Manusia. 
Ternyata : Sel-sel kanker paling takut dengan rasa ‘cinta kasih’. Penelitiannya juga temukan bahwa banyak orang sakit karena kekurangan cinta kasih. 
Professor David Hawkins adalah dokter terkenal, dia telah mengobati banyak orang sakit dari berbagai belahan dunia. 
Begitu memeriksa seorang pasien, dia sudah tahu mengapa orang itu sakit. Karena di dalam tubuhnya tidak ditemukan sedikitpun cinta kasih dalam dirinya, yang ada hanya  penderitaan, keluhan & deraian air mata yang menyelimuti seluruh tubuhnya. 
Professor David Hawkins mengatakan : "Kebanyakan orang  sakit karena di dalam dirinya tidak ada hati yang penuh dengan cinta kasih yang tulus dan ikhlas. Yang ada hanya kesedihan dan deraian air mata”
Getaran magnet kasih di bawah 200 hertz menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit. David Hawkins mendapati bahwa kebanyakan orang sakit selalu menggunakan pikiran negatif. Jika frekuensi cinta kasih seseorang di atas 200 hz maka dia tidak akan sakit. 
Pikiran atau emosi negatif mana yang ada di bawah getaran 200 hz? Yaitu:
• suka mengeluh
• suka menyalahkan orang lain
• dendam pada orang
Jika pikiran itu yang menguasai pikiran seseorang berarti magnet cinta kasihnya hanya ada di sekitar 30-40 hz saja.  
Proses tidak putus-putusnya menyalahkan orang lain telah menguras sebagian besar energi kehidupannya (Life force energy), sehingga frekuensi cinta kasihnya berada di bawah 200 hz. 
Orang seperti itu sangat mudah mengidap berbagai jenis penyakit. 
Frekuensi paling tinggi ada di angka 1000 hz dan yang paling rendah berada di angka 1 hz. 
Beliau mengatakan di dunia ini dia telah melihat orang yang punya frekuensi positif di atas 700 hz maka kekebalan tubuh & vitalitasnya sangat tinggi.
Jika orang  seperti itu tampil di suatu tempat maka ia bisa mempengaruhi frekuensi positif di daerah itu. 
Seorang yang berkebajikan tinggi, jika muncul di suatu tempat maka frekuensi di tempat itu pun menjadi positif & sangat tinggi.
Semua orang yang hadir di tempat tersebut akan merasakan getaran cinta kasihnya yang sangat tinggi, semua orang merasa nyaman & sangat tergugah di dekatnya. 
Pada saat orang yang memiliki getaran aura positif tampil di suatu tempat, maka dia akan menggerakkan semua orang, & seluruh makhluk hidup yang ada di tempat itu menjadi tenteram, nyaman &  damai. 
Namun saat orang  memiliki pikiran negatif muncul di suatu tempat, bukan saja akan mencelakai dirinya sendiri tetapi juga bisa menyebabkan aura positif ditempat tersebut memburuk & berubah menjadi negatif pula. 
Professor Hawkins telah melakukan berpuluh kali riset kasus & penelitian pada orang yang berbeda namun jawabannya serupa, yaitu: asal getaran frekuensinya berada di bawah  200 hz maka orang itu pasti sakit. Tapi jika berada di atas 200 hz* maka orang itu sehat. 
Mereka yang di dalam dirinya dipenuhi dengan hati yang welas asih, cinta kasih, suka beramal, gemar sedekah, mudah memaafkan, lemah lembut, santun, terbukti frekuensi magnetiknya berada pada kisaran 400-500 hz. 
Sebaliknya, mereka yang suka membenci, emosional, menyalahkan orang lain, marah, dendam, iri hati, menuntut orang lain, egois dalam semua hal, hanya memikirkan kepentingan pribadi, tidak pernah memikirkan perasaan orang lain; orang seperti itu punya frekuensi magnetik yang paling rendah. 
Hal itulah yang jadi penyebab awal timbulnya penyakit kanker, sakit jantung & penyakit kronis lainnya. 
Professor Hawkins memberitahukan kepada kita dari sudut pandang medis bahwa pikiran itu sangat luar biasa pengaruhnya terhadap kesehatan dan penyakit seseorang. 
Marilah kita perpikiran positif dan Jauhkan..... Sejauh jauhnya fikiran negatif
Selamat mencoba dan jangan lupa untuk bahagia, semoga bermanfaat 

Tuesday, October 16, 2018

BUKAN BARANG BERMEREK

BUKAN BARANG BERMEREK
Ibu Negara dari Negeri Tirai Bambu berkata: "Bukan Barang bermerek" yang membuat seseorang menjadi terkenal, melainkan "7 Hal" yang diremehkan 90% orang 
Peng Liyuan (Ibu Negara Tiongkok) mengatakan 7 (tujuh) hal tentang "Pernikahan dan Keluarga" ini kepada putrinya: 
1. Karakter yang baik adalah "merek" terbaik dalam hidupmu. 
Orang yang memiliki karakter baik akan jauh lebih dikenal daripada mereka yang hanya menggunakan barang-barang bermerek. 
Untuk memiliki karakter yang baik tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun! 
Kamu hanya perlu memperbaiki emosi kamu, memperbaiki kualitas diri, berpikir positif, dan memperkaya batin. Maka semua perkataan, sikap, dan perilaku kamu akan berubah menjadi baik. 
2. Jangan memperdulikan orang lain secara berlebihan dan jangan terlalu mengurusi urusan orang lain
Di dunia ini, akan selalu ada orang yang membuatmu sedih, cemburu, dan marah. 
Namun itu sebenarnya bukan karena mereka yang jahat, tapi karena kamu yang terlalu mengambil hati atas omongan, sikap, dan perilaku mereka. 
Untuk memiliki hidup yang tenang, maka pertama-tama harus belajar untuk tidak ambil pusing. 
Kalau kamu tidak ambil pusing dengan apa mereka katakan atau lakukan, maka kamu tidak akan merasa tersakiti. 
Kalau kamu tidak ambil pusing, maka kamu tidak akan merasa marah.
Sekalinya kamu menyimpan dendam karena perkataan atau perbuatan buruk mereka padamu, kamu sudah kalah
Orang yang tidak ambil pusing, selamanya tidak akan terkalahkan. 
3. Orang yang hidupnya "cuek", mudah merasa bahagia, sedangkan orang yang hidupnya terlalu waspada, mudah merasa khawatir. Ini karena orang yang waspada selalu melihat kenyataan. 
Semakin melihat kenyataan, maka akan semakin khawatir. Sedangkan orang yang hidupnya "cuek" Walaupun mungkin dalam keadaan hidup yg sederhana dan sulit, namun akan lebih terasa lebih bermakna. 
4. Untuk menjadi orang yang berpengaruh, harus memiliki karakter yang kuat
Orang yang memiliki karakter kuat, nada suaranya tegas, sifatnya tidak sombong, tidak memaksakan kehendaknya, elegan, tenang, dan sederhana. 
Orang yang memiliki karakter kuat, dapat berperan dengan baik dalam kelompok dan melakukan tanggung jawabnya dengan serius. 
Dia tidak akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ketenaran dan keuntungan. Mereka bisa membuat dunia lebih terang walaupun suatu saat terpuruk sekalipun. Namun dengan karakternya yang kuat, mereka akan bisa bangkit dengan mudah. 
5. Nasihat hidup: Walaupun jalan panjang dan berliku, namun jika dijalani selangkah demi selangkah dengan pantang menyerah pasti akan tiba di garis akhir. 
Walaupun jalan pendek dan lurus, jika kamu tidak mulai melangkah, tetap tidak akan tiba di garis akhir. 
Jangan menjadikan masalahmu di hari kemarin menjadi batu sandunganmu di hari ini. 
Orang yang mengikuti jalan orang lain adalah orang yang meremehkan kemampuannya sendiri. 
Keserakahan adalah kemiskinan yang paling hebat, sedangkan bersyukur adalah kekayaan yang paling nyata. 
Setelah merasakan dingin, baru tahu apa artinya kehangatan matahari. 
Orang-orang yang sudah mengalami kesulitan dalam hidup baru bisa memahami betapa berharganya hidup. 
6. Jadilah sabar dan tekun, hilangkan ketidak-sabaranmu, kurangi kemalasanmu
Ubahlah sifatmu yang mudah marah dan tidak tahan godaan. Cungkillah matamu yang mudah tertarik pada apapun. Jahitlah mulutmu yang suka membicarakan aib orang lain (bergunjing). 
Lakukanlah apa yang harus kamu lakukan dengan tenang Bekerjalah dengan keras jika itu memang harus. 
7. Kekasih adalah jalan, teman adalah pohon
Hidup perlu memilih jalan yang benar dengan banyak pohon di sampingnya. 
Saat banyak uang jangan sampai tersesat, saat tidak punya uang bersandarlah pada pohon. 
Saat bahagia jangan lupakan jalan, saat beristirahat bernaunglah di bawah pohon. 
Semoga Bermanfaat @MIUI|u