DUO CANTIK HUAWEI
Oleh: Dahlan Iskan
Sebulan terakhir ini pohon tinggi Huawei
terus jadi berita besar. Terutama dua anak perempuan pendirinya. Yang dari beda
ibu.
Direktur keuangannya ditangkap di Canada:
Sabrina Meng Wanzhou. Cantik. Umur 46 tahun. Pada 1 Desember lalu.
Sabrina tidak terlibat kesalahan apa pun.
Perusahaannyalah yang dicurigai Amerika. Dianggap melanggar sanksi yang
dikenakan kepada Iran.
Huawei dianggap punya hubungan dagang dengan
negara Islam itu.
Hari itu Sabrina lagi dalam penerbangan.
Transit di Vancouver, kota terbesar di Canada bagian barat.
Polisi menangkapnya di bandara. Atas
permintaan Amerika. Yang melacak transaksi itu lewat HSBC bank.
Jumat kemarin adalah putusan pengadilan
sementara: apakah penahanan Sabrina bisa ditangguhkan. Dengan uang jaminan.
Bulan lalu, adik tiri Sabrina juga jadi
berita besar. Namanya Annabel Yao. Umur 21 tahun. Rasanya lebih cantik dari
kakak tirinya itu. Sangat cantik.
Kalau tidak cantik tidak akan ditangkap. Oleh
sebuah EO di Paris. Agar Annabel mau ikut acara besar itu.
Annabel pun ditangkap lagi. Ditangkap kamera.
Sedang ikut pesta di Paris itu. Bukan sembarang pesta. Itulah salah satu dari
10 pesta terwah di dunia.
Nama pestanya: Le Bal des Debutantes. Pesta
tahunan. Tiap bulan Nopember.
Pesertanya sangat terbatas. Hanya 30 orang.
Maksimal. Hanya yang diundang. Tidak bisa dibeli tiketnya.
Yang diundang itu pun sangat ketat.
Persyaratannya. Harus cantik. Harus masih kinyis-kinyis. Belum kawin. Harus
anak orang kaya raya. Harus modis. Harus pandai dansa waltz. Harus cerdas
melebihi kecerdasan orang pintar.
Annabel terpilih. Ia memenuhi semua syarat
itu. Umurnya 21 tahun. Binal-binalnya. Kalau mau. Bapaknya salah satu orang
terkaya di dunia: pendiri Huawei: Ren Zhengfei.
Kuliahnya di Harvard. Gile. Jurusannya:
computer science. Gile.
Kecantikannya: saya tidak tahan. Lihat
sendirilah fotonya. Di IG dahlaniskan19. Yang saya kutip dari media
internasional.
Dua anak sukses ini agak beda dengan umumnya
anak Tionghoa. Yang selalu membawa nama marga bapaknya.
Mereka tidak. Tidak mencantumkan marga Ren di
belakang nama mereka.
Sabrina menggunakan nama belakang Meng.
Annabel menggunakan nama belakang Yao.
Padahal marga bapaknya jelas: Ren. Konon itu
kesepakatan keluarga. Agar tidak bikin ruwet. Akibat poligami.
Marga Meng di belakang nama Sabrina diambil
dari nama ibunya: Meng Jun.
Marga Yao di belakang nama Annabel diambil
dari nama ibunya: Yao Ling. Istri kedua Ren.
Konon masih ada satu istri lagi. Yang ketiga.
Yang terbaru. Yang termuda. Yang masih imut-imut: generasi melineal. Yang
kemarin-kemarin adalah sekretarisnya.
Dalam hal penangkapan Sabrina, pemerintah
Tiongkok turun tangan. Protes keras. Ke Amerika. Dan ke Canada.
Penangkapan itu terjadi 1 Desember. Tepatlah:
hari itu Presiden Donald Trump lagi di Argentina. Bertemu Presiden Xi Jinping.
Untuk makan malam. Tepatnya: merundingkan perang dagang antar kedua negara.
Demikian juga Annabel. Yang ikut pesta di Le
Bal. Bapaknya mendukung penuh. Bahkan ikut hadir di acara itu. Memang syaratnya
begitu. Sang ayah harus berdansa dulu dengan putrinya. Lalu menyerahkan
putrinya ke partner dansanya. Partner profesional. Yang disiapkan panitia.
Untuk menguji kejagoan dansa sang putri.
Annabel sudah dikursuskan balet sejak umur
lima tahun. Saat pindah ke Oxford pun Annabel terus menari. Dia juga ambil
pelajaran dansa profesional di Washington DC. Juga di Orlando.
Tari balet seperti Swan Lake, Sleeping Beauty
atau La Bayadere dikuasainya.
Annabel tujuh tahun di sekolah balet
profesional. Di Jin Bao Long. Di Shanghai.
Tapi Ren Zhengfei istimewa bukan karena
istri-istri dan anak-anaknya itu. Ia memang sangat cerdas. Sangat sehat. Sangat
kuat. Di umurnya yang 74 tahun.
Anda pun sudah tahu siapa pendiri Huawei itu:
lahir di daerah termiskin Tiongkok. Guizhou. Masuk tentara. Tanpa pangkat. Di
bagian teknologi kemiliteran.
Berhenti dari tentara lantas mendirikan Huawei. Kini menjadi produsen handphone terbesar di dunia: mengalahkan Ericsson di tahun 2012. Mengalahkan IPhone di tahun 2017. Tinggal mengalahkan Samsung di atasnya. Dengan senjata P20-nya. Dan 5G. Amerika yang akan jadi penghadangnya.(dahlan iskan)
No comments:
Post a Comment