Sunday, July 28, 2013

10 RAHASIA HIDUP INDAH

10 RAHASIA HIDUP INDAH


#1 – CINTA

Hiduplah dengan cinta! Mencintai hidup, mencintai hidup, mencintai sesama dan seluruh alam semesta akan membuat hidup kita terasa lebih hangat dan indah luar biasa ...

#2 -  RESPECT

Memberi dan menerima, sudah menjadi hal yang semestinya kita lakukan dalam kehidupan. Salah satunya memberikan rasa hormat kita kepada orang lain. Membuat orang lain senang itu menyenangkan ... jadi, lakukanlah ...

#3 – BERSYUKUR

Tidak ada yang lebih indah dari kata ‘hidup’. Berterima kasihlah kepada Tuhan yang telah memberikan hidup kepada kita. Mari jadikan hidup ini penuh rasa syukur...

#4 – BAHAGIA

Kata orang, bahagia itu relatif, tapi punya tanda minimal, yakni senyum. Orang yang berbahagia selalu menunjukkan senyumnya yang paling manis. Bukankah senyum kepada sesama adalah ibadah sedekah ...

#5 – FORGIVENESS

Banyak orang stress gara-gara tak bisa memaafkan dirinya sendiri dan orang lain. Hidupnya penuh dengan kemarahan yang akhirnya membuatnya tertekan. Padahal jadi seorang pemaaf lebih menyenangkan ...

#6 – BERBAGI

Salah satu cara membuat hidup itu tidak sepi adalah dengan berbagi. Berbagi apa saja, curhat sama teman, berbagi kasih sayang dengan anak yatim atau yang lainnya ...

#7 – KEJUJURAN

Jujur mampu membuat hidup kita lebih ringan, tak ada beban untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan ...

#8 – KETULUSAN

Jika kejujuran membuat hidup kita lebih ringan, ketulusan membuat hidup kita lebih mantap ...

#9 – KEPEKAAN

Suatu keajaiban yang diberikan Tuhan kepada kita adalah hati. Dengan hati, kita bisa merasakan sedih dan senang, bisa memilih kebenaran. Tinggal kita menjaga hati agar tetap peka dan perduli

#10 – KEDAMAIAN

Kedamaian adalah anugrah yang sangat mahal ...


Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibdah ... Aamiin ya Rabbal’aalamiin

PENYEBAB HIPERTENSI


Tahukah anda bahwa ternyata 90% dari kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya yang pasti. Artinya, hanya 10% kasus yang penyebabnya diketahui dengan jelas.

HIPERTENSI ESENSIAL

Untuk memudahkan penggolongan, maka hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui disebut sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer. Hipertensi golongan ini tetap menjadi sesuatu penyakit yang misterius yang kemudian dikaitkan dengan beberapa faktor resiko.

Contohnya, hipertensi esensial cenderung terjadi dalam lingkungan keluarga. Kalau salah satu orang tua terkena hipertensi esensial, maka ada kecenderungan anak keturunannya menderita hipertensi juga. Pria cenderung lebih rentan dibandingkan dengan wanita. Umur dan ras juga merupakan faktor resiko. Di Amerika misalnya, keturunan Afro-Amerika (berkulit hitam) memliki kejadian hipertensi lebih tinggi dibanding penduduk kulit putihnya.  

Hipertensi esensial berkaitan erat dengan diet dan gaya hidup. Orang dengan berat badan berlebihan (overweight) cenderung untuk mengidap hipertensi. Hubungan yang sangat erat antara konsumsi garam dengan hipertensi jelas sudah tidak terbantahkan. Di kepulauan Jepang Utara misalnya, penduduknya mengkonsumsi garam terbanyak di dunia. Mereka mereka memiliki kejadian hipertensi terbesar di dunia pula. Sebaliknya, orang-orang dengan konsumsi garam yang sedikit, tidak menunjukkan adanya tanda-tanda hipertensi sama sekali.

Penderita hipertensi esensial menunjukkan adanya semacam korelasi antara faktor, kondisi dan kebiasaan sebagai berikut:
  • Kurangnya kegiatan fisik atau olah raga
  • Kegemukan atau obesitas
  • Stres
  • Perokok berat
  • Kebiasaam minum atau kecanduan alcohol
  • Kebanyakan makan yang asin-asin
  • Faktor genetika, adanya riwayat saudara dekat menderita hipertensi
  • Usia lanjut lebih rentan terkena hipertensi
HIPERTENSI SEKUNDER

Ini adalah golongan hipertensi yang penyebabnya diketahui dengan jelas dan pasti. Penyebab paling umum dari hipertensi sekunder ialah penyakit ginjal. Paling sering adalah adanya tumor atau kelainan yang merangsang kelenjar adrenalin (suatu kelenjar yang letaknya di atas kedua ginjal) untuk memproduksi lebih banyak adrenalin sehingga tekanan darah meningkat.

Pil anti-hamil yang mangandung estrogen serta kehamilan juga bisa menyebabkan hipertensi sekunder. Kondisi atau penyakit lainnya yang menyebabkan hipertensi ialah kecanduan alcohol, merokok, kelainan fungsi thyroid serta penyempitan pembuluh darah aorta yang merupakan kelainan bawaan (disebut juga aorta coarctation)

Kebanyakan kasus hipertensi sekunder dapat disembuhkan dengan mengobati kondisi atau penyakit penyebabnya. Sedangkan hipertensi esensial atau pirmer tidak bisa diobati, namun ditangani dengan pemberian obat-obatan anti-hipertensi atau perawatan lainnya guna mengurangi dampak negatif dari hipertensi 

Semoga bermanfaat

By: Bambang Irawan


Thursday, July 11, 2013

MASJID KUBAH MAS DEPOK

Masjid Kubah Emas Cinere, Depok, Jawa Barat

Masjid Dian Al Mahri yang populer dengan sebutan Masjid Kubah Emas merupakan sebuah masjid megah yang berdiri di Kota Depok, Propinsi Jawa Barat. Ciri khas masjid ini terletak pada atap kubahnya yang terbuat dari emas 24 karat. Bangunan masjid ini mempunyai luas sekitar 8 hektar dan menempati area tanas seluas 60 hektar. Konon, karena kemegahannya, masjid ini sering disebut sebagai masjid termegah di Asia Tenggara, melebihi Masjid Istiqlal di Jakarta. 

Sejarah Masjid Kubah Emas.

Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah.
Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara.

Arsitektur Masjid Kubah Emas.

Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara.

Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.

Pada bagian interiornya, masjid ini menghadirkan pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung.
Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia.

Pada bagian luar Masjid Kubah Emas terdapat taman luas yang mengitari masjid. Taman ini ditumbuhi pepohonan rindang yang dapat memunculkan suasana sejuk dan asri bagi pengunjung. Konsep penataan taman ini merupakan kolaborasi antara arsitektur bangunan masjid bernuansa Timur Tengah dengan suasana lingkungan tropis Indonesia.

Lokasi Masjid Kubah Emas
.

Masjid ini terletak di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 KM di selatan Jakarta.

Akses ke Masjid Kubah Emas.

Masjid Kubah Emas berlokasi di pinggir Jalan Meruyung, Kecamatan Cinere, Kota Depok. Untuk menuju lokasi ini tidak terlalu sulit, karena dapat ditempuh dari beberapa arah. Bila berangkat dari arah Terminal Depok, pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dapat mengambil jalan menuju arah Kecamatan Sawangan. Setelah sampai di pertigaan Parung Bingung, pengunjung disarankan berbelok ke kanan ke arah Kecamatan Cinere, lalu menuju lokasi masjid. Jarak antara pertigaan Parung Bingung ke lokasi masjid sekitar 3-4 km.

Bagi pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, dari Terminal Kota Depok, dapat berangkat dengan menggunakan jasa angkutan kota (angkot) nomor 03 menuju pertigaan Parung Bingung. Dari pertigaan ini, pengunjung disarankan menggunakan ojek menuju Masjid Kubah Emas. Kota Depok berjarak sekitar 7 km dari Masjid Kubah Emas.

Sedangkan untuk pengunjung yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus atau Terminal Pondok Labu di Jakarta Selatan, dapat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) bernomor 102 menuju pertigaan Parung Bingung, kemudian belok kanan menuju arah lokasi masjid.

Akomodasi dan Fasilitas Lainnya.

Di masjid ini terdapat fasilitas-fasilitas penunjang yang bisa membuat pengunjung semakin betah berlama-lama di sini, di antaranya mini market, restoran, kios makanan, toko butik, rumah penginapan, gedung serbaguna, auditorium, gedung Islamic Center, dapur umum, dan toko suvenir. Wisatawan yang berniat mampir ke toko suvernir dapat membeli aneka cenderamata, seperti cangkir, pin, kaos, mukena, sajadah, songkok, dompet, jam, piring, dan lain-lain.

Selain itu, masjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 sepedamotor. Sistem pengamanan kompleks masjid ini diserahkan kepada para satpam yang bertugas di lokasi masjid. Bagi para pengunjung yang ingin berfoto di lokasi masjid ini tidak perlu khawatir, karena di sini terdapat banyak fotografer yang menawarkan jasa foto.

Pengunjung yang ingin berwisata rohani ke masjid ini juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masjid ini secara rutin, di antaranya kegiatan tausiyah umum setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu pada pukul 10.30—12.00 WIB.

Sebagai sebuah kawasan terpadu untuk sarana ibadah, dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial, masjid ini di masa mendatang akan dilengkapi dengan rumah sakit, sekolah perawat, pesantren, dan universitas.

Biaya Parkir Kendaraan.
 
Wisatawan yang berkunjung ke masjid ini dikenai biaya parkir kendaraan. Untuk rombongan bus dikenai tarif parkir sebesar Rp 10.000, untuk mobil keluarga dikenai tarif 3.000, sedangkan pengendara roda dua sebesar Rp 2.000.

Masjid Kubah Emas dibuka setiap hari untuk umum pada pukul 04.00—06.00 WIB dan pada pukul 10.00—20.00 WIB.
Pada hari Kamis, masjid ini ditutup untuk persiapan kebersihan shalat Jumat.

(Dari Share Facebook Sahabatku Asrul Agin)

Foto-Foto Masjid Kubah Emas Depok:









MASJID ISLAMIC CENTER SAMARINDA

Masjid Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur

Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal di Jakarta.
Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak. 

Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan Islamic Center diharapkan dapat membangkitkan semangat kebersamaan dalam upaya menghadapi era global, selain merupakan tuntutan masyarakat untuk Samarinda memiliki sebuah sarana tempat ibadah yang memadai. 

Proyek Islamic Center Samarinda didanai dengan dana APBD Pemerintah propinsi Kalimantan Timur dibawah Gubernur Kaltim (saat itu) Suwarna Abdul Fatah. Proses perencanannya melibatkan konsultan perencana arsitektur PT. Anggara Architeam, perencana struktur PT. Perkasa Carista Estetika, Perencana M&E oleh PT. Meco Systech Internusa dan perencana estetika Biro Arsitektur Achmad Noe’man. Konsultan pengawas yang mengawasi jalannya pembangunan ICS Kaltim dipercayakan kepada PT. Adiya Widyajasa sedangkan pelaksanaan pembangunannya dipercayakan kepada Kontraktor PT. Total Bangun Persada Tbk. 

Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih. 

Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman. Pembangunan Islamic Center diharapkan dapat pula membangkitkan semangat kebersamaan dalam upaya menghadapi era global, selain merupakan tuntutan masyarakat untuk Samarinda memiliki sebuah sarana tempat ibadah yang memadai.

Proses pembangunan Islamic Center Samarinda dimulai dengan penekanan tombol pemancangan tiang pancang pertama proyek oleh Presiden RI Megawati Soekarno Putri pada tanggal 5 Juli 2001. Dan tujuh tahun kemudian komplek Islamic Center Samarinda diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 16 Juni 2008. - 
(Dari Sharing Facebook Asrul Agin)

Foto-foto Masjid Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur:









MASJID AGUNG SEMARANG

Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah merupakan salah satu masjid termegah di Indonesia. Masjid dengan arsitektur indah ini mulai dibangun pada tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006. Kompleks masjid terdiri dari bangunan utama seluas 7.669 m2 dan halaman seluas 7.500 m2. Masjid Agung Jawa Tengah terletak di jalan Gajah Raya, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Masjid yang mampu menampung jamaah tak kurang dari 15.000 ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2006. Upacara peresmian ditandai dengan penandatanganan batu prasasti setinggi 3,2 m dan berat 7,8 ton yang terletak di depan masjid. Prasasti terbuat dari batu alam yang berasal dari lereng Gunung Merapi.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Jawa Tengah juga merupakan obyek wisata terpadu pendidikan, religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam. Dengan berkunjung ke masjid ini, pengunjung dapat melihat keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa, Roma dan Arab.

Arsitektur Jawa terlihat pada beberapa bagian, misalnya pada bagian dasar tiang masjid menggunakan motif batik seperti tumpal, untu walang, kawung, dan parang-parangan. Ciri arsitektur Timur Tengah (Arab) terliat pada dinding masjid dinding masjid yang berhiaskan kaligrafi. Selain itu, di halaman Masjid Agung Jawa Tengah terdapat 6 payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis yang merupakan adopsi arsitektur bangunan Masjid Nabawi yang terdapat di Kota Madinah. Masjid ini juga sedikit dipengaruhi gaya arsitektur Roma. Gaya itu nampak pada desain interior dan lapisan warna yang melekat pada sudut-sudut bangunan.

Selain bangunan utama masjid yang luas dan indah, terdapat bangunan pendukung lainnya. Bangunan pendukung itu di antaranya: auditorium di sisi sayap kanan masjid yang dapat menampung kurang lebih 2.000 orang. Auditorium ini biasanya digunakan untuk acara pameran, pernikahan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sayap kiri masjid terdapat perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk umum. Halaman utama masjid yang terdapat 6 payung hidrolik juga dapat menampung jamaah sebanyak 10.000 orang.

Keistimewaan lain masjid ini berupa Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Menara yang dapat dilihat dari radius 5 km ini terletak di pojok barat daya masjid. Menara tersebut melambangkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah. Dipuncak menara dilengkapi teropong pandang. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati udara yang segar sambil melihat indahnya Kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas.


Di masjid ini juga terdapat Al qur`an raksasa tulisan tangan karya H. Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa Tengah. Tak hanya itu, ada juga replika beduk raksasa yang dibuat oleh para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas.

Di area Masjid Agung Jawa Tengah terdapat berbagai macam fasilitas seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, pemandu wisata, museum kebudayaan Islam, cafe muslim, kios-kios cenderamata, buah-buahan, dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga berbagai macam sarana hiburan seperti air mancur, arena bermain anak-anak, dan kereta kelinci yang dapat mengantarkan pengunjung berputar mengelilingi kompleks masjid ini.

Untuk memasuki kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, pengunjung tidak dipungut biaya. Namun, jika pengunjung ingin memasuki area tertentu seperti Menara Asmaul Husna, pengunjung diwajibkan membayar Rp 3.000 per orang untuk jam kunjungan antara pukul 08.00 - 17.30 WIB. Dan apabila pengunjung datang pada jam 17.30 - 21.00 WIB tarif tersebut meningkat menjadi Rp 4.000 per orang. Bagi pengunjung yang ingin menggunakan teropong yang terdapat di Menara Asmaul Husna itu, maka pengunjung harus mengeluarkan ongkos tambahan sebesar Rp 500,- per menit.

Pada saat liburan, masjid banyak di kunjungi wisatawan yang berasal dari berbagai daerah. Bahkan beberapa turis manca negara, khususnya muslim banyak yang melunagkan waktu berkunjung ke masjid ini untuk beribadah sekaligus berwisata. 

(Dari Status Facebook Asrul Agin)

Foto-foto Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah