Thursday, November 30, 2017

IDEALKAH BERAT BADAN ANDA?

IDEALKAH BERAT BADAN ANDA?
Berat badan seringkali digunakan dalam membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit oleh dokter. Berat badan yang berlebihan atau kurang dari normal dapat menjadi suatu tanda adanya penyakit tertentu, atau dapat merupakan faktor resiko terjadinya macam-macam penyakit.
Berat badan yang berlebihan antara lain bisa terjadi pada penyakit diabetes, hiperkolesterol dan penyakit ginjal. Juga bisa menjadi faktor resiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner, hipertensi, peradangan sendi lutut, penyakit ginjal,   
Kekurangan berat badan juga terjadi pada penyakit diabetes, malnutrition/kurang gizi, tuberkulosis, keganasan/cancer,
Bagaimana anda mengetahui bahwa berat anda berada dalam batas normal, atau tepatnya ideal dengan melihat berat badan dan tinggi badan Anda? Untuk itu kita dapat menggunakan rumus BMI (Body Mass Index) yang dikeluarkan oleh WHO.
Berikut ini Rumus nya: 

Contoh: Bila Berat Badan anda 70 kg dan Tinggi Badan 165 cm (=1,65 m), maka bila dimasukkan ke dalam rumus BMI:
70 : (1,65 x 1,65) = 70 : 2,72 = 25,7  à BMI Anda 25, 7
Mari kita lihat di tabel berikut, yaitu penggolongan dari BMI. Termasuk manakah BMI Anda?

Ternyata BMI Anda di golongan 25 – 29,9, artinya Anda sedikit overweight. Untuk mengembalikan BMI ke yang normal alias SEHAT, maka anda cukup berolah raga untuk membakar atau menghilangkan lemak yang sedang berkumpul dalam tubuh anda.
Dalam tabel berikut Anda dapat melihat posisi anda dalam tabel BMI:

BMI Anda jatuh di kotak berwarna jingga, yaitu daerah dengan berat badan berlebihan, namun masih dekat dengan wilayah hijau atau daerah dengan berat badan yang ideal.
Bila ternyata BMI anda di luar wilayah hijau, maka Anda perlu menyelidiki sebabnya. Bisa jadi karena gaya hidup and seperti makan yang tidak terkontrol, sering kulineran,  kurang gerak alias tidak berolah raga, suka ngemil,  senang yang manis-manis atau makanan berlemak dan sebagainya. Namun bisa jadi anda tengah mengidap suatu penyakit yang memerlukan penanganan seorang dokter. Oleh karenanya perhatikanlah Berat Badan anda dengan mengukur BMI Anda. Ini penting untuk mencegah hal-hal yang serius terjadi pada kesehatan anda selanjutnya. Salam sehat lahir bathin.
Catatan pengalamam pribadi seorang pangsiunan usia 70 tahun: Dalam suatu reuni teman-teman yang pernah sekantor dulu dan lama tidak jumpa, banyak komentar kepadaku yang mengatakan bahwa sekarang saya kurus sekali. Mereka curiga saya mengidap suatu penyakit. “Mas, sakit apa, diabetes ya? Kok kurus amat sih”, begitu kebanyakan komentar mereka. Dan memang berat badanku sudah menurun cukup banyak. Dan aku tahu sebabnya, bukan karena penyakit, tapi karena pola makan yang lebih sehat. Dulu semasa masih aktif…. Aduh, kalau lunch makan rame-rame bersama teman sejawat semua jenis makanan disikat tanpa kompromi. Belum lagi kalau ada rapat-rapat atau perjalanan ke luar kota, tiada hari tanpa makan enak, berlemak dan manis. Sekarang makanan rumahan oleh nyonyaku lebih terkontrol, banyak sayur dan ikan (nyonyaku orang Sunda), paling banyak 3 macam… Itu yang membuat badanku kurus tapi IDEAL… Alhamdulillah, memiliki berat badan yang ideal sungguh terasa manfaatnya; mobilitas lancar tanpa keluhan sakit dengkul, aktifitas yang lumayan berat tidak ada ngos-ngosan atau jantung yang berdebar-debar.  Tekanan darah dalam batas normal, demikian pula dengan kadar lemak dan kolesterol. Alhamdulillah…. Wa syukurillah…

Tuesday, November 28, 2017

NYAI DADAKAN

NYAI DADAKAN
By Rifki M Firdaus on 4 Juni 2017 - Oleh: Dedeng Juheri (Penulis)
KH. Ali Yahya Lasem terkenal tampan, berbadan tegap dan atletis. Bila sarung, sorban, dan kopiahnya dibuka beliau mirip bule Eropa, Amerika atau Australia. Tak heran kalau banyak wanita terpesona.
Suatu hari beliau ada undangan mengisi pengajian di Jepara, saat di perjalanan mobil yang beliau tumpangi berhenti di sebuah lampu merah. Saat itu beliau duduk di samping sopir dengan melepas sorban dan kopiah yang dipakainya. Tiba-tiba seorang wanita muda, menor, dan seksi menghampirinya.
Wanita penghibur itu mengira bila lelaki gagah dalam mobil adalah turis banyak duit yang sedang mencari kesenangan di Indonesia.
“Malam, Om.”
“Malam.”
“Ikut dong, Om. Boleh, ya?”
“Oh, boleh, boleh. Silakan masuk.”
Wanita muda itu bergegas masuk mobil. Pintu ditutup dan mobil mulai jalan.
“Mau ke mana, Om? Butuh aku, gak? Aku temenin sampai pagi ya, Om?”
Sambil pakai lagi kopiah dan sorban Kiyai Ali santai menjawab, “Oo, ini lho mau ngaji di Jepara. Ndak apa-apa, silakan ikut aja.”
Wanita itu kaget dan salah tingkah, “Oh, jadi Bapak ini Kiyai, ya?”
Tadi panggil om sekarang panggil pak kiyai.
Lucu, ya? Kiyai Ali tersenyum geli.
“Maaf, Kiyai, saya benar-benar tidak tahu. Sekali lagi maaf.”
Wanita itu kian tegang dan raut wajahnya pucat ketakutan.
Tapi Kiyai Ali santai saja berkata, “Oo, ndak apa-apa. Santai saja, Mbak. Sekali-kali ikut pengajian bagus itu.”
“Ndak usah Kiyai, saya turun di sini aja.”
“Enggak bisa, pokoknya harus ikut. Tadi kan sampean bilang mau ikut, ya harus ikut.”
“Tapi saya kang gak pakai jilbab,Kiyai?”
“Gampang, nanti tak pinjem jamaah.”
“Tapi saya malu Kiyai?”
“Lho, sampean jadi pelacur ndak malu, kok pengajian malah malu. Piye to?”
“Bagaimana ini, Kiyai?” Wanita itu makin salah tingkah, “Saya takut, Kiyai?” Tadi bilang malu sekarang katanya takut. Hehe..
Dengan bijak Kiyai Ali menenangkan, “Sudahlah, santai aja.”
Mobil pun terus berjalan hingga akhirnya sampai ke tempat tujuan. Jepara. Suasana tempat diselenggarakannya acara pengajian sudah ramai. Para jamaah laki-laki dan perempuan memadati area tempat acara. Gegap gempita para panitia menanti kedatangan Kiyai Ali.
Begitu turun dari mobil Kiyai Ali langsung menghampiri jamaah ibu-ibu, “Maaf Bu, bisa pinjam jilbabnya. Ini lho, Bu Nyai lupa bawa jilbab.”
Bu Nyai adalah panggilan kehormatan yang biasanya disematkan pada istri kiyai. Masa iya istri kiyai lupa berjilbab. Hehe.
Dengan sedikit bingung ibu itu menjawab tergesa-gesa, “Oh, bisa Kiyai. Sebentar saya ambilkan.”
Ibu itu bergegas pergi dan tak lama sudah kembali. Jilbab yang dibawanya itu di sodorkan ke dalam mobil dan langsung dipakai oleh sang wanita. Setelah rapi wanita itu turun dari mobil dan masyaallah”¦ Langsung diserbu rombongan ibu-ibu untuk mencium tangannya. “Ngalap berkah,” katanya.
Mendapati sambutan kehormatan seperti itu, wanita yang kini disulap jadi Bu Nyai langsung berwajah pucat. Ia dipersilakan masuk, dijamu, dan dilayani bagaikan seorang ratu. Ada haru campur malu menyelinap di hatinya.
Pengajian pun digelar dengan seksama, Kiyai Ali menjadi pembicara yang luar biasa, penyampaiannya ringan tapi dalam makna kandungannya.
Usai acara Bu Nyai Dadakan dipersilakan menikmati jamuan rupa-rupa makanan. Lalu makan berat.
Tapi sebelum makan rombongan jamaah ibu-ibu mohon didoakan keberkahan dari Bu Nyai Dadakan, sontak saja ia kaget setengah mati. Sudah lama tak berdoa, sudah lupa doa yang dulu dihafal waktu kecil ngaji di kampung. Untungnya masih ingat Rabbana Atina Fi Dunya Hasanah, Wa Fil Akhirati Hasanah..
Pun demikian sebelum pulang, jamaah ibu-ibu bergantian cium tangan dan diantar dengan hormat sampai masuk mobil.
Selama perjalanan di mobil wanita penghibur itu menangis sedu sedan, sesenggukan dengan air mata bercucuran. Kiyai Ali dan sopir membiarkannya hingga reda..
Setelah suasana agak tenang, Kiyai Ali menasihati, “Apakah sampean tidak melihat dan berpikir tentang bagaimana orang-orang tadi memperlakukanmu, menghormatimu, mengerumunimu, mengantarkanmu, dan rela juga mereka antri hanya untuk dapat mencium tanganmu satu demi satu, bahkan minta berkah doa darimu, padahal tahu sendiri kamu siapa?”
Kembali sang wanita menangis, merasa hina, miris, dan sedih mengingat perbuatan dosa yang selama ini dilakukannya. Tapi Allah menutup aibnya, Allah sangat menyayanginya.
“Hari ini,” lanjut Kiyai Ali, “Sampean dapat nasihat yang mungkin nasihat berharga selama hidupmu, maka segeralah taubat dan mohon ampun sama Allah. Jangan sampai nyawa merenggut sebelum taubat.”
Tangisnya kian deras. Kiyai Ali membiarkannya.
Sambil terisak wanita itu berkata, “Terimakasih Kiyai atas nasihatnya, dan berkah dari kejadian ini. Mulai hari ini saya bertaubat dan berhenti dari pekerjaan bejat ini. Sekali lagi terimakasih Kiyai.”
Menyeksamai kisah ini berarti kita belajar bijaksana. Para ulama, pendahulu, dan guru kita para mubaligh berdakwah dengan baik dan bijak, mengajak tanpa menginjak, menasihati tanpa menyakiti, dan menunjukkan kebenaran tanpa merendahkan derajat kemanusiaan.
Inilah salah satu telaga yang indah dan menyejukkan, yang menjadikan banyak orang tertarik dengan Islam. Semoga jadi pelajaran bagi kita untuk menyampaikan kebenaran dengan baik, Bil Hikmah Wal Mau Idatil Hasanah. []

Istri Dadakan - Islampos https://www.islampos.com/amp/istri-dadakan-29815/ (Dibagikan dari CM Browser)

Saturday, November 25, 2017

LIFE GUIDE

LIFE GUIDE

Tulisan Rektor ITS, Prof Joni Hermana di wall FB nya. Coba simak kutipan inspiratif di bawah ini yang menggugah... LIFE GUIDE (Inspiration story)
Dulu dikala aku kecil, aku selalu mendapat peringkat 1 baik di tingkat SD, SMP, SMA. Semua merasa senang, ibu dan ayah pun selalu memelukku dengan bangga. Keluarga sangat senang melihat anaknya pintar dan berprestasi.
Aku masuk perguruan tinggi ternama pun, tanpa embel-embel test. Orang tua dan teman-temanku merasa bangga terhadap diriku. Tatkala aku kuliah IPK-ku selalu 4 dan lulus dengan predikat cum-laude.
Semua bahagia, para rektor menyalamiku dan merasa bangga memiliki mahasiswa seperti diriku, jangan ditanya tentang orang tuaku, tentunya mereka orang yang paling bangga, bangga melihat anaknya lulus dengan predikat cum laude. Teman-teman seperjuanganku pun gembira. Semua wajah memancarkan kebahagiaan.
Lulus dari perguruan tinggi aku bekerja disebuah perusahan bonafid. Karirku sangat melejit dan gajiku sangat besar. Semua pun merasa bangga dengan diriku, semua rekan bisnisku selalu menjabat tanganku, semua hormat dan menghargai diriku, teman-teman lama pun selalu menyebut namaku sebagai salah satu orang sukses. 
Namun ada sesuatu yang tak pernah kudapatkan dalam perjalanan hidupku selama ini. Hatiku selalu kosong dan risau. Perasaan sepi selalu memghantui hari-hariku. Ya..aku terlalu mengejar duniaku dan mengabaikan akhiratku. Aku sedih...
Ketika aku berikrar untuk berjuang bersama barisan pembela Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan kubuang segala titel keduniaanku, kutinggalkan duniaku untuk mengejar akhirat dan ridha-Nya. Seketika itu pula dunia terasa berbalik. Yaa... Dunia seperti berbalik. Kuputuskan untuk merantau dan memilih mempelajari ilmu Al-Qur'an dan Hadist dan kuhafalkan Al-Qur'an 30 juz.
Semua orang mencemooh dan memaki diriku. Tak ada lagi pujian, senyum kebanggan, peluk hangat dll. Yang ada hanyalah cacian. Terkadang orang memaki diriku; "Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau akhirnya masuk pesantren. Dia itu org bodoh..! Udah punya pekerjaan enak ditinggalin...
Berbagai caci dan maki tertuju pada diriku, bahkan dari keluarga yang tak jarang membuat diriku sedih....
"Apa ada lulusan perguruan tinggi terkenal masuk pondok tahfidz..? Ga sayang apa udah dapat kerja enak, mau makan apa dan dari mana lagi..? Demikian kata mereka. Ya, pertanyaan-pertanyaan itu terus menyerang dan menyudutkan diriku.
Hingga suatu ketika..
Ketika fajar mulai menyingsing kuajak ibu untuk shalat berjamaah di masjid, masjid tempat di mana aku biasa menjadi imam. Ini adalah shalat subuh yang akan selalu kukenang. 
Ku angkat tangan seraya mengucapkan takbir; "Allaaahuu akbaar", ku agungkan Allah dengan seagung-agungnya. Life guide 1
Ku baca doa Iftitah dalam hatiku, berdesir hati ini rasanya.... Kulanjutkan membaca Al-Fatihah; Bismillahirrahmaanirrahiiim, (sampai disini hatiku bergetar), kusebut nama-Nya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang..
Alhamdulillahirabbil aalamiin...
Ku panjatkan puji-pujian untuk Rabb semesta alam.. Life guide 2
Kulanjuntkan bacaan lamat-lamat, kuhayati surah al-Fatihah dengan  seindah-indahnya tadabur, tanpa terasa air mata jatuh membasahi wajahku....
Berat lidahku untuk melanjuntukan ayat, Arrahmaanirrahiim
kulanjutkan ayat dengan nada yang mulai bergetar....
Maliki yaumiddin, kali ini aku sudah tak kuasa menahan tangisku. 
Iyyaka na'budu wa iyyaka nastaiin, "yaa Allah hanya kepadaMu lah kami menyembah dan hanya kepadaMu lah kami meminta pertolongan."
Hatiku terasa tercabik-cabik, sering kali diri ini menuntut kepada Allah untuk memenuhi kebutuhanku, tapi aku lalai melaksanakan kewajibanku kepada-Mu.
Sampailah aku pada akhir ayat dalam surah Al-Fatihah. Kuseka air mata dan kutenangkan sejenak diriku. Life guide 3
Selanjutnya aku putuskan untuk membaca surah Abasa'. Kuhanyut dalam bacaanku, terasa syahdu, hingga terdengar isak tangis jamaah sesekali. Bacaan terus mengalun, hingga sampailah pada ayat 34. Tangisku memecah sejadi-jadinya.
Yauma yafirrul mar'u min akhii, wa ummihii wa abiih, wa shaahibatihi wa baniih, likullimriim minhum yauma idzin sya'nuy yughniih...
Tangisku pun memecah, tak mampu kulanjuntukan ayat tersebut, tubuhku terasa lemas....
Setelah shalat subuh selesai, dalam perjalanan pulang, ibu bertanya: "Mengapa kamu menangis saat membaca ayat tadi, apa artinya..?"
Aku hentikan langkahku dan aku jelaskan pada ibu. Kutatap wajahnya dalam-dalam dan aku berkata : "Wahai ibu.. Ayat itu menjelaskan tentang huru-hara padang mahsyar saat kiamat nanti, semua akan lari meninggalkan sudaranya... Ibunya... Bapaknya.. Istri dan anak-anaknya.. Semuanya sibuk dengan urusannya masing-masing”
Bila kita kaya orang akan memuji dengan sebutan orang yang berjaya..., Namun ketika kiamat terjadi apalah gunanya segala puji-pujian manusia itu... Semua akan meninggalkan kita. Bahkan ibupun akan meninggalkan aku…
Ibu pun meneteskan air mata, ku seka air matanya... Ku lanjuntkan, "Aku pun takut bu bila dimahsyar bekal yang ku bawa sedikit.. Pujian orang yang ramai selama bertahun-tahun pun kini tak berguna lagi... Lalu kenapa orang beramai-ramai menginginkan pujian dan takut mendapat celaan. Apakah mereka tak menghiraukan kehidupan akhiratnya kelak...?
Ibu kembali memelukku dan tersenyum. Ibu mengatakan, "Betapa bahagianya punya anak sepertu dirimu..."
Baru kali ini aku merasa bahagia, karena ibuku bangga terhadap diriku.
Berbagai pencapaian yang aku dapat dulu, walaupun ibu sama memelukku, namun baru kali ini pelukan itu sangat membekas dalam jiwaku.
Wahai manusia sebenarnya apa yang kalian kejar..? Dan apa pula yang mengejar kalian..? Bukankah maut semakin hari semakin mendekat...? Dunia yang menipu jangan sampai menipu dan membuat diri lupa pada negeri akhirat kelak...
Wahai saudaraku, apakah kalian sadar nafas kalian hanya beberapa saat lagi..? Sebelum lubang kubur kalian akan digali.. Apa yang aku dan kalian banggakan dihadapan Allah dan Rasul-Nya kelak...?
Wallahua'lam...
Semoga bermanfaat...

Thursday, November 23, 2017

KIDS JAMAN NOW

KIDS JAMAN NOW

#kidsjamannow - (Sebuah tulisan dari laman sebelah dan mungkin sudah reposting, tetapi bagi yang belum membaca menarik untuk dicermati)
Istilah kidsjamannow menjadi popular dijaman viral (digital), hari ini semua istilah yang ears catching, aneh, unik, langsung bak virus menular kemana-mana. kidsjamannow adalah generasi millennial, generasi yang mengisi 20-25% dari total penduduk kita. Mereka membentuk pasar sendiri yang unik, bahkan ekonomi sendiri yang tidak dimengerti oleh generasi sebelumnya.  Cara-cara dan gaya hidup kidsjamannow telah mengubah cara kita berbelanja, membeli dan menjual.
Generasi dengan batas antara bermain dan bekerja menjadi tipis, generasi kidsjamannow awal adalah Y generasi yang sekarang banyak menjadi manager muda di beberapa perusahaan besar, dan bahkan telah jadi CEO di perusahaan yang mereka bentuk (start up company).
Sejak kecil bahkan dalam kandungan mereka sudah akrab dengan peradaban computer dan internet
Generasi ini mulai mendominasi di berbagai korporasi global (Google, Facebook dan industri di Silicon Valley - AS). Bahkan di Indonesia mereka sudah memimpin di beberapa perusahaan e-Commerce terkemuka.
Generasi ini bebas dan tak mau terikat pada suatu hal atau terkekang. Bak burung mereka akan terbang dan singgah sebentar disebuah sarang yang dianggap nyaman, dan kemudian terbang lagi mencari kenyamanan baru.
Mereka sangat terhubung dengan dunia khususnya sosial media, dan sangat akrab dengan perubahan teknologi digital, sehingga membuat mereka sangat cepat menerima perubahan.
Generasi nongkrong ini juga lebih suka kolaborasi dari pada bersaing, lebih suka bekerja sebagai team, bahkan tak segan bekerja sambil nongkrong (ngupi2 ganteng) sambil kerja, supaya relax dan fun, mal-mal yang penuh café adalah ruang kerja kebebasan mereka. Pantesan banyak mal-mal konvensional yang hanya menjual produk pakaian dan elektronik, kelimpungan bahkan tutup, kecuali mal-mal lifestyle tumbuh subur bak jamur dimusim hujan (gak ada matinya).    
Tak jarang akhir minggu (week end) menjadi sasaran mereka untuk travelling bareng ke sejumlah tempat, hebatnya tanpa planning yang lama, cukup dengan kelincahan jari mereka diatas gadget, mereka pergi keseluruh penjuru dunia hanya sekedar update story dan update status/lokasi  mereka, bahkan tidak segan-segan bergaya turis back packer. “Hanya untuk tidur, ngapain bayar mahal?”, demikian slogan sebagian besar mereka.
Generasi yang telah menciptakan pasar hotel budget dan hostel berkembang di sejumlah kota/daerah wisata. Dengan Instagram, FB dan Path mereka terus meracuni banyak orang untuk bergaya travelling seperti mereka.
TV telah lama mereka tinggalkan, karena dianggap tidak update dan acaranya membosankan, youtube menawarkan kecepatan info/berita, variasi tontonan dan tentunya di dukung wifi yang ada dimana-mana.
kidsjamannow memang berbeda, sambil ngafe mereka kerja, sambil kerja mereka youtube dan main game mobile legend, luar biasa!,  pulsa dan data bukan persoalan lagi, karena mereka telah berpindah dari basic need ke psychology need (Abraham Maslow Triangle)
Waktu kerja yang flexible untuk mengakomodir gaya hidup kidsjamannow adalah salah satu solusi yang harus dibuat oleh perusahaan, sehingga mereka dibuka ruang untuk mengaktualisasikan diri mereka.
Bagaimana dengan career path buat mereka?, ayo kita lupakan cara-cara lama dengan urut kacang, tergantung senioritas. Generasi yang pintar itu dapat berprestasi jika diberi tanggung jawab yang besar daripada mereka kabur, daripada menunggu senior promosi atau pension.
Hilangkan sekat-sekat ruang kerja, buat lebih terbuka dan biarkan setiap saat untuk mereka berdiskusi dan memberi saran kepada senior (tanpa ada penghalang) dan mulai hari ini hilangkan budaya “one man show”
Ya memang memusingkan, inilah perubahan dan inilah "disruption", selamat datang kidsjamannow, sebagai senior anda dipaksa untuk senantiasa learn, relearn and unlearn, innovative dan memiliki growth mindset

#kidsjamannow
#disruption #perubahanitupasti

Selamat Pagi & Have a Great Day