Saturday, July 31, 2021

KULIAH COVID-19

Rangkuman Video Kuliah Tamu Prof Menaldi di Dept Bedah RSCM

1. Ingat prinsip infeksi: interaksi antara host, pathogen dan lingkungan. Untuk suatu infeksi bisa terjadi, ada peran:

a. Jumlah pathogen

b. Virulensi pathogen

c. Daya tahan tubuh inang 

i. Dalam kondisi pandemi, tidak bisa hanya  mengandalkan daya tahan tubuh, karena begitu sudah menjadi suatu pandemi, suatu patogen pasti jumlah dan virulensinya sudah melebihi kemampuan daya tahan tubuh kita

ii. Tidak ada istilah daya tahan tubuh lebih kuat jadi tidak terkena, SARS COV2 ini memang sudah ada dimana2 (ibaratnya udara juga sudah terkontaminasi semua) dan virulen. 

2. Metode transmisi SARS-COV2:

a. Di awal penyebaran diperkirakan dominan melalui transmisi droplet, dimana menjaga jarak 1.5 meter dapat melindungi kita. Tetapi, menyangkut infeksi akibat virus saluran nafas, pasti ada komponen aerosol disana. Jarak 1.5 meter menjadi inadekuat, dan potensi penyebaran bisa mencapai 3 meter. 

b. Dalam kondisi ini, udara kita sudah terkontaminasi SARS-cov2.

c. Jumlah virus terbanyak ada di area saluran nafas atas, sehingga keluhan pertama umumnya terutama di area faring. 

3. Terdapat 5 derajat keparahan penyakit pada COVID 19 menurut WHO:

a. (1) tanpa gejala - ini paling berbahaya dan menjadi penyebab celaka terbesar dokter di RS, krn kita tidak tau sekitar kita ada penyebar. 

b. (2) ringan

c. (3) sedang – mulai terjadi pneumonia

d. (4) berat – membutuhkan ICU

e. (5) kritis - membutuhkan ventilator

i. Pneumonia terjadi pada stage sedang ke berat, hati2 saat sudah ada keterlibatan paru, kebutuhan ICU sudah imminent.

4. Fenomena happy hypoxia terjadi karena virus ini mengganggu pusat regulasi nafas di SSP – pasien tidak merasa sesak padahal saturasi O2 sudah turun. Fenomena ini yg bisa dilihat dengan pasien segar, lalu dalam hitungan menit terjatuh karena hipoksia berat

5. Penularan melalui viral load/jumlah partikel virus:

a. Infeksi terjadi pada paparan 1000 partikel virus

i. Pada orang bernapas tanpa masker, seseorang akan mengeluarkan 20 partikel virus per menit, jadi dibutuhkan kira2 50 menit untuk dia bernafas untuk berpotensi menularkan ke kita

ii. Bicara = 200 partikel virus

b. Masker bedah tetap berpotensi terjadi kebocoran dari sisi atas bawah dan sisi, karena saat inspirasi kita akan tetap menghirup udara dari sekitar. 

i. Tetap ada potensi virus masuk dari sela

ii. Penggunaan exhaust fan/AC - udara berputar dalam 1 ruangan. Dalam ruang rawat/tindakan/kamar ganti/restoran/lift/ potensi besar tertular COVID 19àperkantoran, merupakan tempat paling berpotensi menularkan COVID

(Way of thinking: Udara kita sudah terkontaminasi virus SARS COV2)

6. Kriteria COVID 19 oleh WHO (sejak dideklarasi sebagai pandemi pada 11 Maret 2020):

a. Terkonfirmasi (PCR posittf, dengan/tanpa gejala)

b. Terkonfirmasi tanpa gejala - paling berbahaya ! 

c. Tersangka/suspek - ISPA + riwayat perjalanan ke area transmisi; ISPA+ riwayat kontak; ISPA berat/penumonia tanpa penyebab lain

d. Probable - PCR negatif tp klinis sesuai

COVID-19 harus ditegakkan berdasarkan klinis sebagai lini pertama, bukan lab dulu! - angka lab bisa menipu kita dan malah membingungkan

7. Stage dari COVID-19:

a. Asimptomatik - simptomatik ringan - simptomatik berat. 

b. Paling krusial adalah stage tengah,dimana pasien ringan dg segera bisa jatuh ke sedang, dan sudah terjadi hiperinflamasi menuju ke berat (terjasi sitokin storm - sangat dekat ke kematian - sembuh dari Tuhan).Dokter harus bekerja keras dari stage 1 dan 2. 

c. Gejala ringan - 60% datang dengan keluhan pusing! Keluhan kedua - batuk - 60%. Lelah/pegal2 - 60%. Jangan pernah abai terhadap gejala ringan. Mual/muntah/diare - 50%. Hanya 15% jatuh ke sakit berat, 3 persen yg sakit berat -- kematian. 

8. GGO akan tampak pada CT paru, terlihat di stage sedang. Jangan pernah bilang bukan COVID pada pasien dengan gejala ringan dan gambaran paru normal. COVID bereplikasi pada mayoritas di sel saluran nafas,sel pneumosit, pada jumlah banyak dia keluar dan menyebabkan apaptosis pneumosit, kl penuosit 2 yang memproduksi surfaktan - kolaps. lalu vaskular mulai terlibat - mediator iflamasi mulai terlibat - masuk cytokin storm -----> trombrosis. GGO - kebocoran fokal dulu per area. Oleh karena itu pilihan utama bukan ventilator. Difusi plg luas di paru adalah tengah ke posterior/dorsal - early intubation akan menyebabkan pasine tidak bergerak dan ARDS --> itu kenapa Cina survivor ventilator hanya 2%. jerman 96% --> karena mobilisasi terus pasien. Di Indonesia ga da SDMnya, 1 kali memobilisasi butuh 4-5 perawat per 16 jam --> tidak efisien. RSP - tidak agresif lgs menggunakan ventilator - mobilisasi dini pasien sangat penting, pasien diminta ikut berjuang aktif.

9. Berdasarkan kurva perjalanan COVID-19:

a. Umumnya onset gejala berlangsung kurang lebih 1 minggu setelah infeksi

b. Viral load tertinggi kurang lebih di hari ke 10. Implikasinya:

i. PCR sebelum hari ke 5 lebih besar kemungkinan false negatif. Namun, hasil negative ini belum berarti pasien tidak punya virus, karena sampel diambil dari ulasan tenggorok, sedangkan positive rate tertinggi adalah dengan sampel bronskoskopi tapi tidak praktis. 

Swab tertinggi kedua nilainya adalah nasofaring swab – 63% positive rate. 37 %false negative. 

ii. Hasil PCR terbaik dilakukan antara hari 7-10, tetapi celakanya mungkin org itu sudah sakit. Diatas hari ke-10 – bisa negatif lagi

iii. Rapid test sangat tidak reliable – IgM saja baru bisa diukur lewat minggu ke-3, IgG lebih lama. 

iv. PCR: Gold Standard! 

è Jika seorang terkontak dengan yg positif – harus diperiksa usap tenggorok (dg kemungkinan positif hanya 63%) – tapi kl negatif PCRnya, dia tetap harus istirahat isolasi mandiri 14 hari – aturan pelayanan di Prodi karena kemungkinan false negatif. 

è Satu lagi manfaat isolasi mandiri 14 hari bila memang negatif PCRnya adalah, tubuh diberikan waktu konsentrasi untuk melawan virus yg masih sedikit jumlahnya. Tapi kl tidak isolasi, dia akan terus terekspos sama virus dan daya tahan tubuh naik turun – kemungkinan sakit akan meningkat tajam!

Kunci: memberikan waktu tubuh beristirahat, untuk menurunkan viral load !

10. Hasil otopsi di Jerman, UK, Itali – sama dengan di RSP. Penyebab utama kematian: kerusakan paru dan vaskular. 

11. Faktor risiko COVID 19: IMT > 23 ! Usia,jenis kelamin (laki2),merokok, komorbid –  Komorbid: HT (>>),penyakit paru (asma,PPOK, bronkiektasis,bekas TB), DM,jantung,ginjal.

12. Lingkungan dan tempat kerja – penting dibedakan faskes COVID dan non-COVID ! Angka kematian nakes di RS full COVID sampai saat ini masih 0 – kenapa? Karena standarnya setengah di RS yang non full COVID. RSP – perawat hanya boleh jaga 3 jam (untuk tiap shift 8 jam),wajib istirahat dan mandi 1 jam,bergantian dg perawat lain – hazmat hanya 3 jam! – lebih dari itu membuat kelelahan! 1 tim dokter juga hanya 3 orang. Viral load dicoba untuk serendah mungkin. 

13. RSP seluruh ruang rawat dan OK tekanan negative untuk COVID 19

14. periksa DPL dan swab tenggorok untuk setiap org yg terkontak – bukan RO atau CT thorax, baru dipikirkan bila mulai ada gejala batuk menetap (Ro Thorax). CT scan untuk menentukan seseorang butuh masuk ICU atau tidak. Semua orang yg terkontak harus dirumahkan 14 hari apapun hasil PCRnya. 

• DPL nya – lihat tanda infeksi virus: sebelum GGO, limfosit akan main utk melawan, jadi di darah rendah (limfositopeni). Pada covid bila monosit 8-10, hati2 itu covid wlpun limfosit belum terlalu rendah, tp sudah mulai bergeser ke bawah. Monosit 10-12 semakin mendekat ke COVID, di atas 12 hampir pasti COVID, terutama bila digabung dengan limfositopenia. PK – NLR 3.4 -4.8 harus suspek COVID. 

• Klinis harus pertama, lab dicocokan klinis

15. Istilah kontak seperti apa yg harus diwaspadai untuk nakes: 

• Dengan orang yg terkonfirmasi (PCR positif), atau dengan kontak erat (dengan org konfirmasi) – lakukan screening! 

  ibaratnya bila pakai APD, virus yg masuk 100 sedangkan yang tidak pakai APD yg masuk 1000. Tetapi, bila yang 100 itu cocok virusnya dengan kita, infeksi tetap akan terjadi. Risiko meningkat IMTàPemakaian APD untuk kontak? APD adalah usaha manusia, tetapi udara kita sudah terkontaminasi dengan SARS COV2 >23, laki2 dan ada komorbid

16. Prof Ari – bila ada demam – langsung istirahat saja, pengalaman beliau di minggu pertama muncul gejala, hasil lab dan PCR masih normal. Namun masuk hari ke sekian, paru langsung memberikan gambaran pneumonia. Istirahat dan CARI!. Jangan Cuma anggap hanya demam flu biasa. Minggu kedua kondisi tidak baik. 

17. Jangan buru2 intubasi! (prof Menaldi) mobilitas pasien sangat penting!!! Prof Ari masuk Actemra di hari ke -6 – langsung membaik karena belum jatuh ke stage yg berat. Actemra harus diberikan di saat yg tepat

18. RSCM masih menerima berbagai pasien – tracing, semua kena. Kalau harus isoman sendiri RS akan tutup. Prof Menaldi – tergantung kebijakan masing2 manajemen. Pada prinsipnya,setiap ada kontak dengan org positif, secara teoritis akan ada kemungkinan terkena.  kita membutuhkan pejuang jangka Panjang. Menurut Prof Menaldi, COVID ini baru akan selesai paling cepat Desember 2021. Istirahat itu PENTING! Sebagai apresiasi supaya kita tetap sehat. Bukan sebagai hukuman, penting untuk para pengambil kebijakan.

19. Seberapa sering kita harus swab rutin? RSP – hanya 2 residen: 1 Paru, 1 obsgin. Swab untuk semua dilakukan 1 kali sebulan. Pada yg ada keluhan demam – walaupun PCR negative – isolasi mandiri, stop 14 hari. Semua harus terbuka akan kondisinya. OTG di RSP (+) perawat – bangsal ada yg ditutup karena harus mempertahankan rasio perawat/pasien. Intinya mempertahankan Kesehatan nakes untuk jangka Panjang. 

20. Fisioterapi sangat penting untuk semua pasien COVID

21.  mudah terjadi pada kondisi hipoksemia, di orang tua banyak kronik hipoksemia. Sebelum swab, oksigenasi yg kuat dulu. Kembali ke klinis! pulse oximeter – sebelum swab jangan kurang dr 80, bisa mentrigger vagal reflex. Lakukan dengan persiapan bila harus. àVagal reflex karena swab?*

22. Realita antara pelayanan dan Pendidikan – sulit, tetapi harus diimbangi dan mementingkan keselamatan semua

Kesimpulan:

1. Mitigasi: reduksi segala bentuk kegiatan, pelayanan maupun Pendidikan. Kasus urgensi dan emergensi harus tetap berjalan*

2. Komitmen: save our nakes – upaya ke depannya akan diusahakan skrining minimal 1 bulan sekali. 

3. Berikan tubuh waktu berisitirahat: lakukan rolling untuk nakes masuk, terutama bila belum bisa PCR – untuk menurunkan viral load nakes. 

Rangkuman by Alia

Tuesday, July 27, 2021

SPIRITUALITAS JAWA

Pengakuan dari seorang teman"

Saya memang keturunan Tionghua, tapi lahir dan besar di tanah Jawa, hidup dalam lingkungan yang berbudaya Jawa, bahkan lebih bisa berbahasa Jawa halus dibandingkan sebagian orang Jawa sendiri. 

Ada yang menarik bagi saya dalam budaya Jawa, yaitu konsep Tuhan. 

Konsep Tuhan dalam budaya Jawa itu unik,  khas, dan berbeda dengan konsep Tuhan dalam budaya bangsa lain (USA, Timur Tengah, Eropa,  dll), yang sering memberikan gambaran Tuhan dengan sifat manusia seperti : senang, marah, cemburu, menghukum, dsb. 

Spiritualitas Jawa tidak pernah menggambarkan Tuhan dengann konsep sebagai personal atau sosok hebat di atas langit yang bebas melakukan apa saja terhadap manusia seperti menguji, memerintah, melarang, menghukum atau memberikan hadiah dengan berbagai atribut serta perilaku manusia yang lainnya. 

Dalam spiritualitas Jawa, sosok Tuhan sering disebut dengan istilah Hurip (Hidup) atau Sang Hyang Hurip / Yang Maha Hidup. Konsep ini bersifat abstrak dan universal daripada konsep tentang Tuhan sebagai sosok yang bersifat anthropomorfis tadi. Itulah sebabnya dalam spiritualitas Jawa tidak ada istilah menyenangkan Tuhan, memperjuangkan Tuhan, membela Tuhan,  ataupun bahkan berperang atas nama Tuhan,  karena Tuhan dipahami sebagai Sumber, Dasar dan Tujuan dari segala sesuatu, kekuatan kehidupan itu sendiri (Sangkan Paraning Dumadi). 

Dengan demikian, spiritualitas Jawa dapat menghargai dan hidup harmonis selaras dengan keyakinan dan kepercayaan lain karena menganggap semua itu berasal dari Tuhan,  sehingga tidak ada persaingan untuk menunjukkan atau berebut mengenai Tuhan ini milik siapa yang lebih benar, karena semuanya toh juga berasal dan akan kembali kepada Tuhan juga tanpa ada pembedaan dan diskriminasi sedikitpun. 

Itu sebabya juga dulu orang Jawa bisa menerima dan mempersilahkan agama dari bangsa-bangsa asing untuk bisa masuk,  hidup dan berkembang di tanah Jawa,  meskipun pada akhirnya tidak sedikit dari mereka yang kemudian berkembang menjadi arogan, ekspansif dan bahkan ingin menghilangkan,  bahkan mengusir sang tuan rumah dari tanahnya sendiri. 

Spiritualitas Jawa tidak pernah bicara tentang usaha mendominasi untuk menguasai dan mengatur seluruh dunia ke dalam satu sistem yang seragam dan sama. Spiritualitas Jawa menghargai keragaman dan perbedaan secara sebenarnya, bukan basa basi di mulut saja. 

Dan karena sifatnya yang demikian, maka spiritualitas Jawa juga tidak sibuk mengatur tentang perilaku manusia,  melainkan sekedar berusaha membangkitkan kesadaran manusia, agar dengan kesadaran diri itu manusia bisa mengatur dirinya sendiri dengann lebih baik. 

Spiritualitas Jawa juga tidak menciptakan doktrin yang kaku dan tidak boleh diubah,  karena menyadari bahwa pengertian manusia akan terus berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan tingkat kesadarannya seiring waktu. 

Spiritualitas Jawa juga tidak menciptakan sistem dan lembaga yang cenderung akan menciptakan penjara  baru bagi umat manusia. Tidak menciptakan dokumentasi yang mati dan kaku karena menyadari bahwa kitab sejati letaknya ada di hati nurani dan sanubari manusia yang terdalam, karena disitulah manusia akan bisa memahami Tuhan yang sejati dan bukan Tuhan yang sekedar sebagai "berhala mental" saja. 

Spiritualitas Jawa juga tidak menciptakan teror, menakut-nakuti, maupun ancaman,  juga tidak ingin menciptakan perbudakan terhadap manusia berdasarkan ancaman dan rasa takut. Hanya ada welas asih, karena welas asih adalah sifat dan hakikat  Tuhan yang sejati. 

MEMAYU HAYUNING BAWONO.  SURA DIRA JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI.  JAYA JAYA WIJAYANTI. 

RAHAYU SAGUNG DUMADI. 

MUGI RAHAYU JANMA KANG BEBUDI RAHAYU. 

Semoga budaya yang begitu luhur dan indah dari leluhur tanah Jawa ini, tidak dilupakan begitu saja oleh anak cucunya sendiri 


Thursday, July 22, 2021

SANGARNYA JOKOWI

Sangarnya Jokowi Di Dunia, PBB Pusing Banyak Negara Belum Vaksin, Kita Kipas-Kipas!

Ninanoor - Maret 01, 2021

Ketika Presiden Jokowi sudah menjalani vaksinasi Covid, sebagai yang pertama. Ketika banyak pejabat negara juga sudah menjalaninya. Disusul dengan para tenaga kesehatan, lalu para pedagang di Tanah Abang dan di wilayah-wilayah lainnya juga mulai mendapatkannya. Ketika para lansia juga sudah mulai antri mendapatkan vaksin, dan ternyata baik-baik saja. Suara-suara anti-vaksinasi pun langsung tenggelam. Yang ada adalah antusiasme warga mendapatkan vaksinasi. Berbagai inovasi pun diciptakan untuk mempercepat proses vaksinasi. Misalnya ada model drive thru dan adanya mekanisme untuk perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi massal buat karyawan masing-masing. So far so good. Kita sedang bergerak maju melawan pandemi.

Ketika Indonesia memulai program vaksinasi, ternyata ada warga negara lain yang memperhatikan kemajuan ini. Pertama adalah para warga Malaysia. Di media sosial ramai beredar kritik warga Malaysia terhadap pemerintah Malaysia. Karena keduluan Indonesia menggelar program vaksinasi ketimbang Malaysia. Mereka pun ramai-ramai protes sama pemerintahnya. Tidak hanya Malaysia, warga Jerman pun memuji program vaksinasi Indonesia. Ini dari komentar netizen di postingan Instagram media Jerman Sumber

Bangga? Iya dong. Kalau bukan karena pemerintahan Presiden Jokowi yang gercep (gerak cepat) mendapatkan vaksin, kita akan bernasib seperti warga Malaysia. Atau seperti ratusan negara lain yang hingga kini belum mendapatkan vaksin. Haaaah? Ratusan? Serius? Wong saya yang menulis juga kaget kok, ketika membaca soal banyaknya negara yang belum mendapatkan vaksin satu dosis pun.

Negara kita di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, termasuk negara yang berhasil “mengamankan” vaksin Covid dalam jumlah besar, dengan cepat. "Teman-teman pasti lihat WA group dari orang-orang Malaysia yang protes sebab enggak dapat. Kita beruntung kita sudah kunci sampai 600 juta sehingga kondisi indonesia aman, " kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Kalau waktu itu kita sampai telat memesan vaksin, apa akibatnya? “Dibutuhkan 3,5 tahun untuk negara yang telat atau telat booking untuk bisa menyuntikan rakyat. Sebab semua negara maju sudah pesan," kata Menkes Sumber. Wadauuu! Kebayang kalau kita sampai telat kan?

Saat ini soal distribusi vaksin Covid di dunia sudah bikin PBB pusing. Bahkan sampai dibahas di Dewan Keamanan PBB. Terutama untuk membantu distribusi vaksinasi di wilayah-wilayah negara yang dilanda konflik. Apa yang bikin PBB pusing? Karena 75% dari semua dosis vaksin yang tersedia sudah dipesan oleh beberapa negara saja. Sementara, hingga kini, masih ada 130 negara yang belum menerima satu dosis pun vaksin Covid. Oleh sebab itu, Sekjen PBB sampai melontarkan kritik terhadap distribusi vaksin yang sangat tidak merata dan tidak adil. Padahal menurut data global, virus Covid sudah menginfeksi 109 juta orang dan menewaskan sedikitnya 2,4 juta orang. Sementara itu, lebih dari 160 juta orang berisiko tidak mendapatkan vaksinasi, karena mereka tinggal di negara-negara yang dilanda konflik dan ketidakstabilan, termasuk Yaman, Suriah, Sudan Selatan, Somalia, dan Ethiopia. Sumber Sumber

Catet ya. Jika dapat vaksin pun, misalnya dibantu oleh negara lain, soal distribusi masih akan jadi masalah besar buat negara-negara yang dilanda konflik. Beruntung lah kita. Indonesia yang wilayahnya luas dan penduduknya buanyak ini tidak sedang dilanda konflik. Ini juga menunjukkan busuknya para kadrun yang menginginkan negara ini pecah dalam perang saudara. Yang mengusung kekhilafahan buat menggantikan dasar negara Pancasila. Betapa ngerinya, jika sampai bangsa Indonesia terbawa arus perpecahan macam di Suriah. Jahatnya mereka yang menginginkan perpecahan. Betapa beruntungnya kita sekarang ini, ketika pemerintahan Presiden Jokowi dengan solid menjaga keamanan dan ketertiban di dalam negeri. Tentunya didukung oleh mayoritas masyarakat yang cinta NKRI.

Fakta-fakta global soal vaksinasi ini juga mencerminkan bahwa seorang Jokowi adalah pemimpin negara yang “sangar”. Soal saingan mendapatkan vaksin Covid sudah dipikirkan dengan matang. Dengan gercep memesan vaksin. Anak buah Presiden Jokowi pun disebar untuk melobi dan bernegosiasi. Kalau nggak gercep ya nggak bakal dapet hingga 600 juta dosis. Kalau bukan karena kerja keras Presiden Jokowi, rakyat Indonesia tidak akan seberuntung ini dalam persaingan global mendapatkan vaksin. Kita sudah dibawa Presiden Jokowi beberapa langkah lebih maju ketimbang ratusan negara lain. Di balik sosok yang sederhana itu, ada kesangaran yang sudah dipertontonkan Presiden Jokowi di mata dunia. Terima kasih, Pak Jokowi!

https://seword.com/politik/sangarnya-jokowi-di-dunia-pbb-pusing-banyak-ncjvLy5UsQ

Saturday, July 17, 2021

PATOKAN TENSI DAN GULA DARAH BARU

Ada berita baru tentang tekanan darah:

Amerika Serikat secara resmi menetapkan bahwa: tekanan darah standar berusia 65 tahun adalah 150/90, lansia normal di atas 80 tahun adalah 160 atau bahkan 170.

Selama bertahun-tahun, kita sangat dipengaruhi oleh  "standar lama" (disebut hipertensi bila tensi lebih dari 120) yang berfokus pada kepentingan medis dan komersial di masa lalu. Ini telah menyebabkan beban psikologis besar yang tidak perlu pada orang tua di atas usia enam puluh atau tujuh puluh tahun!

Mulai sekarang, kita harus memperbaiki konsep yang diajarkan oleh seorang dokter. Silakan lihat laporan berikut.

Alihkan persepsi kita tentang tekanan darah normal!

Berapa tekanan darah normal untuk semua umur ?

Tekanan darah sistolik normal = Perhitungan tekanan darah sistolik oleh Wu dengan rumus (82 + umur pasien)

Contoh: 75 tahun = 82 + 75 = 157

Tekanan darah sistolik normal: 

pria = 82 + usia, 

wanita = 80 + usia,

Indikator kesehatan (normal): tekanan darah sistolik yang terukur = tekanan darah sistolik normal.

Dokter di Rumah Sakit North Hospital of the Third Hospital mengatakan bahwa tekanan darah orang di atas 70 tahun tidak boleh lebih rendah dari 130, jika tidak, maka akan mudah untuk terjadinya pingsan hipotensi postural, tekanan darah tinggi antara 150 ~ 130 lebih aman, lebih baik lebih tinggi, bukan lebih rendah.

Hal yang sama berlaku untuk gula darah. Dengan bertambahnya usia, standar lebih fleksibel lebih baik.

-      Gula darah puasa penderita diabetes berusia di atas 60 tahun terkendali adalah sekitar 6,5,

-      Dan yang terkontrol pada usia 70 tahun adalah sekitar 7,5.

-      Mayoritas yang di atas 80 tahun tidak melebihi 8,0. Kadang-kadang, bisa sekitar 8,5.

Hipoglikemia bahkan lebih mengerikan. 

Saya harap setiap keluarga memiliki orang yang sehat!

Ada zat "anti kanker usus" dalam beras!

Apakah kamu makan nasi ? 

Makan panas2 ? 

Masih membiarkan dingin ?

Saya biasa memasak nasi, selalu takut kedinginan, dan menyapa keluarga saya untuk makan panas.

Salah ! 

Ada zat dalam beras yang bisa melawan kanker usus, yang disebut pati resisten; nasi yang dimasak, hanya setelah didinginkan, akan menghasilkan pati yang lebih tahan.

Karena itu, setelah nasi matang, buka tutupnya, aduk nasi dengan sendok, dan biarkan nasi dingin. Setelah nasi dimakan pada suhu sedang, ia akan menghasilkan pati resisten. Beras semacam itu, karena pati lebih tahan, pati resisten tidak mudah dikonversi menjadi gula, yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan lebih mudah untuk mengontrol gula darah, dan juga sangat baik untuk mencegah kanker usus.

Cepat dan ubah konsep lama makan!

Mulai hari ini, kita mulai mengubah kebiasaan lama makan panas !

Ini membuat saya berpikir bahwa makan sushi juga sangat enak. Tidak heran orang Jepang hidup lebih lama, tidak hanya karena mereka makan lebih banyak ikan laut, tetapi juga makan nasi. Juga bola nasi dan sushi dan kue dingin.

PS. 

Setelah membacanya, jangan ragu untuk meneruskannya ke teman Anda sesegera mungkinsebagai sesuatu kebaikan utk kita bersama 

Semoga bermanfaat

Monday, July 12, 2021

KISAH NYATA SEORANG AYAH

KISAH NYATA YANG BERMAKNA 

Seorang AYAH menceritakan pengalamannya.

Aku memiliki tiga orang anak laki-laki, semuanya sudah menikah. 

Suatu kali aku mengunjungi anakku yang paling tua. Tujuanku pada waktu itu ingin menginap di rumahnya bersama keluarganya. 

Di sore hari aku meminta kepada istrinya air minum untuk dibawa ke kamar, kalau mau minum dimalam hari. Lalu pada pagi harinya air minum itu aku tumpahkan ke atas kasur tempat tidurku semalam. 

Ketika ia datang mengantarkan sarapan pagi aku berkata kepadanya, Ananda, beginilah kondisi kalau sudah tua, "semalam aku ngompol di atas kasur".

Dengan spontan ia emosi dan marah. Aku mendengar kalimat kasar, pedas dan jelek meluncur tanpa rem dari mulutnya. Kemudian ia memerintahkanku untuk mencuci dan mengeringkannya kembali. Ia juga mengancamku agar tidak melakukan itu lagi, kalau tidak..... awas! 

Aku tahan kemarahanku, aku bersihkan tempat tidur itu dan aku keringkan kembali.*

Hari selanjutnya aku pergi ke rumah anakku yang kedua. Di sana aku juga melakukan hal yang sama. 

Meledak marah istrinya dan ia memperlakukan aku seperti yang dilakukan oleh istri anakku yang pertama. Bahkan ia melaporkan ku kepada suaminya. Anakku diam saja, tidak memarahi istrinya dan tidak membelaku.

Setelah itu aku memutuskan untuk meninggalkan mereka dan selanjutnya aku pergi ke rumah anak bungsuku. 

Di rumah itu aku juga melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan di rumah dua orang saudaranya.

Ketika istrinya datang mengantarkan sarapan pagi, aku beri tahu dia bahwa aku semalam ngompol di atas tempat tidur.

Sambil tersenyum ramah ia berkata, 

"Tidak apa-apa, ini keadaan orang sudah tua. Dulu seberapa sering suamiku ngompol  ketika dia masih kecil".

Kemudian ia bersihkan tempat tidur itu, ia keringkan dan ia beri wewangian.

Siang harinya aku berkata kepadanya, "Aku punya seorang teman. Ia minta belikan perhiasan emas kepadaku, tapi aku tidak tahu ukurannya seberapa. Orangnya persis sebesarmu ini. Tolong berikan kepadaku ukuran tanganmu".

Setelah mendapatkan ukuran yang ia inginkan, orang tua itu pergi ke pasar membeli perhiasan emas yang banyak karena ia punya harta melimpah. 

Kemudian ia undang seluruh anak dan menantunya untuk datang ke rumahnya. Ia keluarkan seluruh perhiasan yang sudah ia beli lalu ia ceritakan perihal sebenarnya bahwa ia sengaja menumpahkan air di atas tempat tidur. "Tidak ada ia ngompol waktu tidur".

Orang tua itu panggil istri anaknya yang paling kecil, lalu ia pasangkan perhiasan itu kepadanya. Ia berkata,: "Inilah anak mantuku tempat aku bersandar nanti ketika aku sudah semakin tua. Aku akan menghabiskan sisa-sisa umurku bersamanya".

Hampir saja dua orang istri anaknya yang pertama dan kedua pingsan menahan malu dan sesal.

Selanjutnya AYAH berkata kepada anak-anaknya : "Seperti inilah nanti perlakuan anak-anak kalian kepada kalian ketika kalian sudah tua. Bersiap-siaplah untuk menyesal pada hari itu sebagaimana menyesalnya aku atas letihnya aku mengasuh kalian waktu kecil."

“Kecuali adik kalian ini. Ia akan hidup bahagia dan akan menemui Tuhannya dalam keadaan gembira. Kalian berdua tidak mendapatkan hal seperti ini dari istri-istri kalian karena kalian tidak mendidik mereka tentang MENGHARGAI ORANG TUA

Salam Sehat & Sejahtera Selalu  

Have a Wonderful day

Mohon Bagikan Kepada Semua Orang agar Mereka Belajar Menghargai Orang tua                                                            

https://nasihat.iniok.com/2021/02/kisah-nyata-seorang-ayah-mohon-bagikan.html 

Saturday, July 10, 2021

KAKI HARUS KUAT

KETIKA KITA TUA, KAKI HARUS KUAT

Ketika seseorang tua, dia tidak takut rambutnya memutih dan kulitnya kendur.

Di antara tanda - tanda umur panjang yang diringkas oleh majalah "Prevention" AS, "otot kaki kuat" terdaftar pada urutan teratas. 

Tidak bergerak selama dua minggu, kekuatan kaki akan menurun selama 40 tahun.

Sebuah studi dari University of Copenhagen di Denmark menemukan bahwa : baik tua maupun muda, selama dua minggu tidak aktif, kekuatan otot kaki akan melemah sepertiganya, yang setara dengan penuaan 40-50 tahun.

Begitu kekuatan otot tungkai melemah, akan butuh waktu lama untuk pulih meski nanti anda melakukan latihan rehabilitasi.

Oleh karena itu, olahraga teratur sangatlah penting !!!

Tekanan seluruh tubuh ada di kaki.

1. Kaki adalah: Tiang penyangga beban tubuh manusia. 50% tulang dan 50% otot seseorang berada pada dua kaki, sendi dan tulang terbesar dan terkuat dari tubuh manusia juga ada di dalamnya.

"Tulang yang kokoh, otot yang kuat, dan persendian yang fleksibel membentuk" segitiga besi "yang memikul beban terpenting tubuh manusia."

70% aktivitas dan pengeluaran energi dalam kehidupan seseorang dilakukan dengan kedua kaki.

Tahukah anda, ketika seseorang masih muda, tulang pahanya bisa menopang sebuah mobil !!!

2. Kaki adalah : pusat transportasi tubuh. Kedua kaki seseorang memiliki 50% saraf tubuh manusia, 50% pembuluh darah, dan 50% darah mengalir melaluinya. Itu adalah jaringan peredaran darah besar yang menghubungkan tubuh.

Hanya dengan kaki yang sehat maka saluran konduksi dengan lancar, maka orang yang memiliki otot tungkai yang kuat pasti memiliki jantung yang kuat !!! 

3. Penuaan dimulai dari kaki!!! Ketika seseorang sudah tua, akurasi dan kecepatan transmisi instruksi antara kaki dan otak berkurang TIDAK seperti ketika mereka masih muda.

Selain itu, kalsium yang disebut "baja bertulang" pada tulang, lambat laun akan hilang sehingga lansia lebih rentan mengalami patah tulang kaki.

Patah tulang pada lansia dengan mudah memicu serangkaian penyakit, terutama penyakit yang fatal seperti : Trombosis otak.

Perlu anda tahu: 15% pasien akan meninggal dalam waktu satu tahun setelah patah tulang !!!

Mengolah-ragakan kaki, belum terlambat sejak usia 60 tahun!!! Meskipun kaki kita akan berangsur - angsur menua setelah usia paruh baya, mengolah-ragakan kaki adalah: tugas seumur hidup!!! Hanya dengan menguatkan kaki, dapat mencegah penuaan lebih lanjut.

Semoga bermanfaat

Wednesday, July 7, 2021

HOME SWEET HOME

Ini tulisan bagus banget untuk setiap anggota keluarga 

“Saya tidak menganggap tinggal di dalam rumah berminggu-minggu atau mungkin bisa berbulan-bulan dengan orang yang kita sayangi adalah di isolasi.. 

Kita harus bersyukur apalagi bila kita tinggal dirumah yang nyaman dipenuhi dengan makanan yang cukup, fasilitas hiburan yang lengkap, TV, Computer, smartapihone, Internet, buku2, Game dll.

Berhentilah mengatakan BOSAN, KESAL...karena dirumah terus, tidak bisa jalan ke mall, tidak bisa ketemu teman2, tidak bisa kongkow2, dll. Bayangkan sebagian orang yang terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhannya hrs berjuang mendapat kan uang dengan menantang virus maut..

INGAT!!! sementara orang yang terkena Covid-19 atau orang yang sedang berada di "Rumah Sakit"  sgt ingin sekali pulang ke rumah, kenapa anda yang punya kesempatan berdiam di rumah, malah ingin jalan2..

Berhentilah menganggap diri anda 'Sehat', , Kuat', dan menantang virus corona yang tidak terlihat... 

Berhentilah 'Sombong' sok yakin tidak akan kena Covid-19 karena merasa masih muda sudah minum multivitamin, sudah berjemur, sudah berolah raga, msh sehat waalfiat..

Berhentilah 'Sok beriman' .. tidak takut mati karena yakin "Umur di tangan Tuhan", tapi tahukah anda kalau Tuhan sudah mengingatkan kita dlm kitab sucinya.. supaya kita menghindari wabah penyakit/virus.. 

Bersyukurlah kepada Tuhan jika Anda harus tinggal di rumah, karena terlepas dari segalanya, dengan uang atau tanpa uang, dengan pekerjaan atau tanpa pekerjaan, Anda berada di rumah merupakan yang terbaik, karena di rumah dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai Anda! 

Mungkin sudah waktunya untuk mengubah rumah Anda menjadi tempat yang indah untuk ditinggali, tempat yang nyaman dan damai, tempat untuk berkumpul dan berpelukan bersama keluarga, bukan spt diluar yang diharuskan menjaga jarak satu sama lain.

Kita hrs melihat dengan kaca mata yang berbeda pada situasi saat ini !!

Jadikan rumah Anda tempat yang Nyaman..

Dengarkan musik, bernyanyi, menari, bercerita bersama keluarga...

Jadikan rumah Anda seperti tempat ibadah... Berdoa, bermeditasi, bersyukur kepada Tuhan ...

Jadikan rumah Anda seperti Sekolah... Membaca, menulis, menggambar, melukis, belajar, dan saling mengajar ...

Jadikan rumah Anda seperti Toko:...

Bersihkan toko anda, Tata kembali toko anda, kumpulkan sisa2 barang yang tidak terpakai untuk nanti disumbang kan...

Jadikan rumah Anda seperti Restoran:... Memasak, membuat kue, makan, mencoba resep2 baru, dll..

Jadikan rumah anda seperti Kebun...

Menanam bunga, menanam pohon, menanam sayuran, dll ...

Pokoknya ... buat rumah Anda, sebagai tempat terbaik untuk keluarga Anda.. "

Note:

Ini adalah pesan terbaik yang saya terima di WAG, bukan seperti pesan2 lain yang menjadikan saya dan keluarga stress, khawatir, ketakutan, was2 belum cuci tangan terus menerus, tidak pakai masker dan saling menjaga jarak..

Healthy Prosperity Wealthy...

Semoga Bermanfaat 

Friday, July 2, 2021

COVID STRAIN B117

Rabu, 03 Mar 2021 12:02 WIB

Penting! Ini 4 Cara Melindungi Diri dari Corona B117 yang Sudah Masuk RI 

Jakarta - Pemerintah mengabarkan varian baru Corona B117 asal Inggris sudah terdeteksi. Kabar ini diumumkan setahun sejak infeksi COVID-19 dilaporkan masuk ke Indonesia.Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 2 orang yang dilaporkan terinfeksi varian baru B117. Varian ini jadi perhatian karena sifatnya yang lebih mudah menular dan belakangan disebut juga berpotensi berkaitan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.

"Strain baru diperkirakan memiliki protein spike yang 'terbuka' lebih lama dari aslinya, memungkinkan mereka memasuki sel manusia lebih cepat sehingga membuatnya lebih menular," kata Dr Scott Braunstein, direktur medis Sollis Health di Los Angeles kepada Healthline.

Sekarang, setahun setelah pandemi yang melanda dunia, kita tahu ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan berkontribusi pada lonjakan kasus .

Bahkan dengan tersedianya vaksin COVID-19, akan butuh waktu cukup panjang untuk memvaksinasi jutaan orang yang berisiko. Oleh karena itu, tindakan pencegahan tetap harus dilakukan.

Berikut cara melindungi diri dari keterpaparan varian baru COVID-19 dikutip detikcom dari berbagai sumber:

1. Pakai dua lapis masker

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan pemakaian dua lapis masker lebih dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi, terutama jika berada di wilayah atau tempat penularan berisiko tinggi.

Jika tidak memungkinkan memakai masker rangkap, kenakan masker yang memiliki dua atau tiga lapisan di dalamnya. 

Penting juga untuk memeriksa jenis, kualitas, dan kesesuaian masker saat Anda bepergian. Kenakan masker yang pas, yang menutupi hidung, mulut Anda dengan baik dan mencegah masuknya kuman.

2. Sering-sering bersihkan tangan. 

CDC merekomendasikan untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Bisa juga dengan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.

Penting untuk diingat bahwa mencuci atau membersihkan tangan dilakukan saat melepas masker, dan sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut.

3. Vaksinasi! 

Vaksinasi disebut sebagai upaya yang akan membantu mencegah lonjakan virus yang berulang. Ini juga akan membantu mencapai kekebalan kelompok lebih dekat, dan bahkan mengurangi keparahan infeksi.

Para ahli menyarankan untuk segera divaksin, jika sudah tersedia.

4. Kurangi nongkrong

Kelelahan akibat pandemi COVID-19 telah membebani kita semua. Banyak yang mulai bosan mempraktikkan upaya pencegahan dan kembali nongkrong bersama rekan sejawat.

Ingat, setiap orang yang akan Anda temui di luar akan memicu risiko tertular COVID-19 dan bahkan mungkin membuat pelacakan kontak menjadi sulit.

Mempraktikkan jaga jarak sosial harus diikuti setiap kali keluar rumah. Hindari bertemu dengan banyak orang dalam satu waktu di masa pandemi ini.

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5478973/penting-ini-4-cara-melindungi-diri-dari-corona-b117-yang-sudah-masuk-ri