Friday, February 28, 2020

TEKO TEMBAGA

TEKO TEMBAGA

Posted by Trisiana Jocelyn: Menyimpan air dalam teko berbahan tembaga dapat memberikan Anda beberapa manfaat kesehatan?

Ide menyimpan air di dalam wadah teko sendiri mungkin terdengar sebagai sesuatu yang old fashion, namun menurut beberapa studi, konsep ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong gaya hidup sehat.

Perlu Anda ketahui bahwa air yang disimpan di dalam wadah tembaga menciptakan proses pemurnian air dengan membunuh, jamur, alga juga bakteri yang terdapat di dalamnya.

Namun perlu diingatkan, bahwa hanya teko dengan kualitas tembaga yang baik yang menawarkan manfaat ini. Anda hanya butuh satu malam untuk memurnikan air melalui proses ini.

Adapun beberapa manfaatnya, menurut Top 10 Home Remedies adalah seperti:

1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Anda mengalami kembung, konstipasi atau gangguan pencernaan, konsumsi air teko tembaga dapat membantu Anda mendetoksifikasi isi perut dan mengeliminasi toksin berbahaya di dalamnya.

2. Membantu menurunkan berat badan

Selain membantu sistem pencernaan, air yang disimpan dalam tembaga dapat mendorong proses penghancuran lemak. Dengan mengkonsumsinya secara teratur, Anda dapat membuang lemak berlebih dengan cara yang aman dan sehat.

3. Mendorong kesehatan jantung

Kandung mineral terdapat di dalamnya juga dapat menjaga kesehatan kardiovaskuler dan menjauhkan Anda dari resiko penyakit jantung. Selain itu, air yang disimpan dalam teko tembaga ini dapat membantu Anda meregulasi tekanan darah dan jantung sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat.

4. Menyehatkan kulit

Tembaga adalah bahan utama dari produksi melanin yang bertanggungjawab atas warna mata, rambut dan kulit yang Anda miliki. Selain itu, melanin juga berkhasiat membantu kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, mempercepat proses penyembuhan luka dan menutup luka pada kulit.

5. Mengatasi anemia

Tembaga membantu proses penyerapan zat besi, yang penting untuk melawan anemia. Seseorang dapat mengalami anemia ketika kadar sel darah merahnya berada pada titik yang rendah yang diikuti dengan penurunan hemoglobin.

6. Memperlambat penuaan

Tembaga juga menawarkan antioksidan yang kuat. Konsumsi air teko tembaga dapat membantu tubuh memerangi radikal bebas yang dapat mempercepat proses penuaan.

By: Trisiana Jocelyn: 

https://www.kompas.tv/article/76239/ternyata-material-tembaga-membunuh-bakteri-dan-virus-termasuk-covid-19


Monday, February 24, 2020

PERLU KITA RENUNGKAN

PERLU KITA RENUNGKAN

Orang tua yang katanya banyak makan asam garam, mengerti semuanya, namun sejatinya mereka seperti anak-2 yang tidak mengerti tentang masa tua. 

Banyak orang tua yang tidak mempersiapkan diri menghadapi perjalanan masa tua ini. 

Manusia sejak menginjak usia 60 tahun mulai memasuki masa tua, sebelum hari benar-benar gelap kita harus mengingat beberapa pemandangan yang akan dihadapi, sehingga hati lebih siap dan tidak galau.

# PEMANDANGAN PERTAMA, ketika usia makin tua kita menyadari bahwa makin sedikit orang orang yang ada disamping kita, generasi orang tua kita telah tiada, generasi kita juga banyak yang sudah tidak mampu merawat diri sendiri, generasi muda punya kesibukan sendiri, bahkan mungkin suami atau istri sudah jalan lebih dahulu.

Yang menemani kita hanyalah hari hari yang kosong melompong, kita harus belajar untuk hidup sendirian dan menikmati kesendirian tsb.

# PEMANDANGAN KEDUA, Perhatian masyarakat makin lama makin kecil, tidak peduli dulu betapa gemilangnya karir kita, betapa terkenalnya kita, setelah uzur kita menjadi kakek atau nenek biasa saja. Lampu-lampu tidak lagi menyoroti kita, karena itu belajarlah untuk duduk disudut yang tenang, mengagumi keriuhan generasi muda, dan kita tidak boleh dan harus menanggulangi rasa cemburu atau rasa galau kita.

# PEMANDANGAN KETIGA, jalan didepan banyak bahaya yang menghadang, patah tulang, stroke, alzheimer, kanker dsb, semua itu mungkin menghampiri kita, mau menolakpun sulit, karena itu kita harus belajar berdamai dengan penyakit-penyakit itu, belajar hidup bersama penyakit, berteman dengan penyakit, jagalah suasana hati, tugas kita adalah berolah raga yang cukup, selalu memompa semangat kita sendiri.

# PEMANDANGAN KEEMPAT, hidup diatas tempat tidur, kembali ke situasi seperti waktu kita kecil. Ketika ibu melahirkan kita, di atas tempat tidur, setelah melewati kehidupan yang penuh kesulitan dan lika liku, akhirnya kita kembali ke awal.... Tempat tidur, menerima perawatan orang lain. 

Yang berbeda dulu kita dirawat ibu, namun nanti belum tentu ada keluarga yang merawat kita, walau ada tentu jauh beda dengan perawatan seorang Ibu, besar kemungkinan yang merawat kita adalah perawat yang wajahnya tersenyum namun hatinya jengkel, kita tetap harus merendah dan berterima kasih

# PEMANDANGAN KELIMA, Sebelum malam, tahap terakhir perjalanan hidup itu makin gelap, tentunya ini mempersulit kita melangkah, karena itu setelah usia 60 kita harus bisa "take it easy" terhadap kehidupan, nikmati hidup ini, syukuri yang ada, tidak usah terlalu peduli pada hal-hal yang remeh, tidak usah terlalu peduli pada urusan kecil anak cucu, persiapkan suasana hati sehingga bisa menghadapi perjalanan ini dengan alami dan wajar```

SELAMAT MENJALANI HARI TUA DENGAN BAHAGIA DAN SELALU MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH SANG PENCIPTA...

JANGAN MUDAH TERSINGGUNG DAN MARAH MARAH  nanti makin tidak ada yang menemani kita.


Wednesday, February 19, 2020

HATI HATI KALAU BERSIN

HATI HATI KALAU BERSIN

Pria 34 Tahun Dilarikan ke RS  karena Menahan Bersin, kok Bisa?

KOMPAS.com - Rasa sungkan sering membuat kita menahan bersin dengan menutup hidung dan mulut agar suaranya tidak terlalu keras. Namun, hal itu ternyata berbahaya bagi kesehatan kita.

Seorang pria berumur 34 tahun harus dilarikan ke rumah sakit karena bagian belakang tenggorokannya retak setelah menutup hidung dan mulutnya saat bersin. Akibatnya, pria malang itu sulit menelan atau berbicara.

Sebelumnya, tim medis yang menangani pria ini mendengar suara aneh dari leher hingga tulang rusuknya.

Saat dilakukan pemindaian, terlihat udara dari paru-paru bergelembung hingga ke organ dalam dan otot dada.

Dokter spesialis THT di Rumah Sakit NHS Trust di Univesitas Leicester, Dr. WANDING YANG, yang merawat pria tersebut memperingatkan bahwa menutup mulut dan hidung saat bersin dapat menimbulkan komplikasi dan menyebabkan aneurisma otak atau pembengkakan pembuluh darah pada otak yang mematikan.

Dalam penjelasannya di BMJ Case Reports, menahan bersin demi sopan santun seperti yang dilakukan pria 34 tahun tersebut adalah tindakan berbahaya.

"Menahan bersin dengan menutup lubang hidung dan mulut merupakan tindakan berbahaya, dan sebaiknya dihindari," kata YANG.

Dia melanjutkan, hal ini dapat menyebabkan banyak komplikasi, seperti pseudomediastinum (udara yang terperangkap di dada antara kedua paru-paru), perforasi pada membran timpani (gendang telinga perforasi), dan pecahnya aneurisma serebral (pembuluh darah balon di otak).

Saat menangani pria malang tersebut, YANG memberikan antibiotik intravena padanya untuk meredakan pembengkakan dan rasa sakit. 

Lalu, karena kondisinya yang susah menelan, pria itu terpaksa diberi alat bantu untuk memberikan asupan.

Beruntung, kondisinya pulih setelah tujuh hari perawatan dan dokter memperingatkannya untuk tidak lagi menahan bersin.

YANG berkata bahwa kondisi pria itu mirip dengan sindrom Boerhaave, dimana kerongkongan robek akibat muntah yang hebat.

Dalam kasus pria tersebut, tekanan udara saat bersin yang tertahan menyebabkan robekan di bagian faring tenggorokan yang tepat berada di belakang lidah.

Tujuan bersin adalah melepaskan partikel atau kuman asing yang berpotensi merusak tubuh

Menahan bersin tidak hanya berbahaya untuk organ tenggorokan, tapi juga memicu terbentuknya bakteri dan mengakibatkan serangan asma.

Sebelumnya, ada kasus serupa ketika seseorang datang dengan kondisi gendang telinga yang rusak dan pembuluh darah di mata pecah. Orang tersebut juga memiliki masalah di saraf wajah dan tulang rusuknya retak karena berusaha menahan bersin.

Menurut ilmuwan dari MIT, kekuatan udara yang kita keluarkan saat bersin bisa melaju dengan kecepatan hingga 321 km per jam, atau setara dengan melemparkan sebuah benda hingga sekitar tujuh meter.

Sebagai alternatif, dokter menyarankan cara aman menahan bersin, yaitu untuk menggosok hidung atau atas bibir sembari mengambil nafas pelan-pelan melalui hidung.

Semoga artikel ini bermanfaat


Friday, February 14, 2020

RACIKAN JOKOWI

RACIKAN JOKOWI

Diitulis oleh: Rudy Soekarno

Racikan Jokowi Untuk Indonesia Dimata Dunia

Sang penguasa dunia sedang sakit. Tubuh tambunnya kini terlihat lemah dan bergerak sangat lamban. AS negara adidaya itu jatuh dan terjerembab dengan luka paling parah dan jumlah korban meninggal paling memilukan di negara tersebut.

AS sedang terpuruk. Tertatih-tatih sang jagoan no. 1 dunia itu mencoba bangkit, namun beban tambun tubuh dan banyaknya luka membuat dia hanya mampu terduduk lesu.

Mungkinkah  kepemimpinan dunia sedang beralih?

Dolar AS sampai hari ini masih menjadi mata uang dunia. Salah jalan dolar dalam pengembaraanya telah membuatnya bukan lagi menjadi alat tukar, dolar telah berubah menjadi komoditas. Komoditas yang berbentuk uang. Sehatkah orang memiliki wajah ganda?

Siapa menguasai minyak adalah siapa yang memiliki dunia, itu adalah moto AS dan para kapitalis yang berdiri dibelakangnya. Namun minyakpun telah salah jalan, dia membunuh terlalu banyak manusia dan merusak alam.

Dua kekuasaan besar tersebut kini sedang sekarat dan menunggu ajalnya. Seperti baju zirah, pelindung itu kini justru membebaninya.

Dolar yang sudah sejak 50 tahun lalu berjalan pada arah yang salah sedang menunggu saat jatuhnya. Tak ada lagi underlaying dalam bentuk emas atau apapun dalam pencetakannya.

Disisi lain, uang elektronik China yang memakai underlaying emas sudah mulai beredar. Dengan kekuatan ekonomi China yang sangat spektakuler dan menguasai seluruh perdagangan dunia, jelas sudah, ini adalah ancaman. Hanya masalah waktu saja dolar akan meredup.

Dimulai dengan Kesepakatan Iklim Paris 2015  pengurangan pemakaian Bahan Bakar Minyak terjadi dimana-mana.  Mereka melirik pada tekhnologi Lithium.

Lithium, sang takdir pembunuh minyak sudah tumbuh makin dewasa. Periode dan kejayaan minyak sedang terus digerogoti oleh hadirnya sang penyimpan energi yang jauh lebih bersih dan terbarukan.

Mata dunia, terutama generasi milenial yang sebentar lagi menguasai panggung politik dan disisi lain sebagai kaum yang sangat peduli dengan lingkungan sedang menengok kesana. 

Lithium adalah masa depan, Lithium adalah baterai, dan Lithium adalah Indonesia. 

Lho koq???

Ingat Uni Eropa menggugat Indonesia di WTO beberapa waktu silam?  Ingat Uni Eropa memboikot sawit kita?

Saat digugat di WTO karena kebijakan tak lagi mengijinkan ekspor nikel dalam bentuk ore Jokowi dengan Pe-De nya bilang "SIAPKAN LAWYER TERBAIK..!!" Dan saat sawit di boikot, dengan ekspresi muka ngenyek dia bilang "GAK MAU YA SUDAH..,SAYA KONSUMSI SENDIRI.."  dan..., Eropa kaget karena dari Indonesia langsung muncul disel B30.

Saat ini, infrastruktur kita di Morowali sudah sangat siap. Disana sudah ada Kawasan Industri Morowali dan di Virtue Dragon, Weda Bay. Disana juga sudah terbangun politeknik bagi siapnya masyarakat lokal menerima alih tehnologi tinggi dalam bidang baterai.

Lho koq baterai?

Lithium adalah baterai, dan lithium adalah tentang nikel sebagai bahan bakunya. Disana, di Morowali Sulewesi Tengah bahan baku nikel terhampar sangat luas, dan itu adalah masa depan yang sedang menanti kita.

Seluruh mata dunia sedang mengarah kesana, dimana masa depan gemilang Indonesia ada pada jalur yang tepat. Jalur trend dunia dengan tehnologi hijaunya.

Kenapa harus dengan China?

Ingat isu pekerja China yang menjadi senjata bombastis lawan politik Jokowi saat pemilu tahun lalu? Disinilah, di Morowali diisukan ada ribuan pekerja China.

Lithium adalah apa yang juga menjadi senjata unggulan China dalam melawan dominasi minyak AS. Dengan lithium China mampu membuat dunia sedikit demi sedikit meninggalkan minyak.

Karena lithium adalah unggulan China, maka belajar tehnologi lithium tentu harus dengan China. Itu sesuatu yang sangat logis, bukan masalah komunis dan demokrasi.

Pernah dengar Mercedes dan Tesla? Keduanya ada dibelakang China dalam tehnologi baterai ini. Dua raksasa industri terdepan dalam pengembangan baterai.

Ya.., dapat ditebak dengan mudah, mereka yang sibuk berteriak China, China dan China tentu sangat terkait erat pada siapa yang akan dirugikan dengan terbangunnya industri baterai di Indonesia.

Mungkinkah suatu saat nanti kita akan menjadi pusat baterai dunia?

Morowali sedang diarahkan menjadi penghasil baterai mobil terbesar di dunia. Komponen baterai pada mobil elektrik adalah mencakup 40% dari keseluruhan produk itu, maka demi efisiensi, tentu itu sangat logis. 

Sangat logis bila industi dan produksi mobil elektrik akan memilih Indonesia menjadi pusat produksinya. Ini adalah soal bisnis dan bisnis tak kenal kewarganegaraan.

Kini menjadi semakin jelas kenapa Indonesia menjadi satu dari tiga negara kelompok G 20 yang akan leading. Lima tahun pertamanya Jokowi benar telah membuat semua infrastruktur bagi kemajuan negara ini tersusun rapi dan jelas.

Kepercayaan investor terlihat dengan jelas saat nilai tukar rupiah semakin hari semakin kuat akibat penilaian asing terhadap  bagaimana pemerintah mengendalikan bencana Covid 19 ini.

Global Bond yang diinisiasi oleh Indonesia, kini menjadi alternatif smart bagi banyak negara lain didunia untuk keluar dari jerat ekonomi yang pasti merosot. Arab Saudi dan negara Teluk telah mengikuti jejak Indonesia.

Arah sudah jelas, peminat sudah ngantri, apakah kita benar-benar akan leading, tentu hal itu juga tergantung dari seluruh rakyat Indonesia.

Dominasi AS atas dunia tak mungkin akan dilepas begitu saja. Semua kekacauan dan kericuhan akan semakin intens saat perang posisi ini makin mendekati puncak.

Lantas apa yang harus kita lakukan?

Teriakan China, China dan China akan semakin masif dan kita tahu siapa dibalik teriakan tersebut. Kita tahu siapa yang akan main kasar ketika pertandingan hampir usai. 

Mereka yang kalah dan tak tau harus berbuat apa selain marah dan marah adalah mereka yang harus kita hadapi. Mereka adalah orang orang yang tak mengerti dan tak memiliki rasa cinta tanah air. 

Perkembangan luar biasa atas kepemimpinan Jokowi telah mulai tampak. Baru terjadi BUMN kita telah menggeser posisi Malaysia dan Singapura dalam hal keuntungan sejak tahun 1998.

Baru terjadi Free Port memberikan keuntungan signifikan terhadap Indonesia dari sejak awal dikuasai oleh AS.

Baru kali ini Indonesia masuk menjadi kelompok dengan GDP 1 triliun dolar sejajar dengan beberapa negara maju didunia.

Siapa menguasai minyak akan menguasai dunia adalah cerita masa lalu. Kini, siapa menguasai nikel, dialah pemilik masa depan dunia, dan itu adalah kita.

Ingat AS dengan jumlah penduduk dan luas wilayah yang gak jauh-jauh amat dengan Indonesia mampu menjadi raja dunia lebih dari 50 tahun karena dominasi minyak.

Dengan dominasi nikel kesempatan menjadi pemilik masa depan dunia kini terbuka semakin lebar. Dengan memilih nikel sebagai ujung tombak kemajuan tehnologi dan mendorong Indonesia sebagai basis mobil listrik dunia, potensi menjadi salah satu pemimpin dunia tersebut, semakin mendekati kenyataan.

Dunia sebagai Gadget secara bersama sedang di restart, dan kabar bagusnya, kita menyala paling cepat. Apakah sang operator mampu membuat gadget ini menjadi makin dan semakin hebat, tentu itulah yang menjadi harapan kita.


Thursday, February 6, 2020

JANGAN TAKUT KENCING MALAM

JANGAN TAKUT KENCING MALAM

KENCING MALAM, JANTUNG & PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH OTAK.

Penting sekali ! Tolong dibaca sampai Tuntas.

JANGAN MALAS UNTUK KENCING MALAM, agar tidak mati karena terkena serangan jantung bagi yg sudah seusia kita.

Satu info kesehatan penting bagi orang awam tentang masalah kencing malam, jantung & penyumbatan pembuluh darah.

Ini adlh pengetahuan penting tentang pencegahan STROKE !!!

Gejala paling umum pada orang tua adalah masalah KENCING MALAM.

Karena takut kencing di malam hari, orang takut minum air, tak tahu bahwa bila tak minum air sebelum tidur dan bangun malam sehabis kencing juga tidak minum air, itu adalah *PENYEBAB UTAMA* penyumbatan pembuluh darah otak bagi orang tua di pagi hari.

Sebetulnya, kencing malam bukan masalah kantong kemih, penyebabnya adalah PENUAAN FUNGSI JANTUNG

Daya hisap darah atrium kanan dari bawah tubuh sudah berkurang.

Pada siang hari, tubuh kita posisi berdiri, darah mengalir ke bawah, jika fungsi jantung buruk, darah yg mengalir kembali ke atas akan kurang, tekanan tubuh bagian bawah menjadi besar, sehingga orang tua siang hari akan ada pembengkakan air di tubuh bagian bawah.

Pada malam hari ketika berbaring tidur, bagian bawah tubuh sudah reda dari tekanan, banyak penimbunan air di jaringan tubuh kembali ke darah.

Terlalu banyak air, ginjal mulai berupaya untuk mengalirkan air ke kantong kemih, menyebabkan kencing malam.

Biasanya setelah berbaring tidur 3~4 jam akan ke toilet untuk pertama kali.

Setelah selesai, air di dlm darah masih terus meningkat, sehingga lewat 3 jam kemudian akan masuk toilet kedua kali.

Mengapa ini merupakan penyebab utama dari penyumbatan pembuluh darah otak ?

Karena setelah 2 atau 3x buang air kecil, air dlm darah telah berkurang banyak, ditambah lagi dgn hawa dingin ac/cuaca, maka melalui pernapasan, air cepat menguap, sehingga darah mulai menjadi KENTAL.

Saat tidur, metabolisme tubuh melamban, denyut jantung menjadi lambat, sehingga darah yg kental ditambah aliran darah yg lambat, bagian pembuluh darah yg sempit mudah tersumbat.

Inilah sebabnya mengapa HAMPIR SELALU terjadi penyumbatan pembuluh darah jantung & otak di pagi hari sekitar jam 5 atau 6. 

Kasus yg paling parah adalah *MENINGGAL saat tidur* !

Kesimpulan :

1. Kencing malam BUKAN masalah kantong kemih, tetapi terjadi penuaan pada fungsi jantung.

2. Sebelum tidur HARUS MINUM sedikit air hangat, setelah tengah malam buang air kecil, minum lagi sedikit air hangat.

Jangan takut kencing malam, karena jika tidak minum air dapat mengambil nyawa Anda !

3. Biasanya harus BANYAK OLAH RAGA, latihan tubuh memperkuat fungsi jantung.

Tubuh bukan mesin, mesin akan aus jika banyak dipakai, tubuh manusia justru sebaliknya, jika sering dipakai malah menjadi lebih kuat !

4. Harus MENOLAK makanan yg tidak sehat, terutama yg kadar tepung terigu tinggi, yg dipanggang dan gorengan, lalu susu, telur, seafood & daging hewan lainnya, konsumsi berlebihan makanan ini akan membuat pembuluh darah terlalu CEPAT MENUA !!

Diterjemahkan dari Artikel Kesehatan China :  

Sehat itu Penting sahabat mari kita berbagi info yg positif

JANGAN MALAS UNTUK KENCING MALAM.

Semoga bermanfaat bagi kita semua.


Sunday, February 2, 2020

DR. JULIANTI SAROSO

DR. JULIANTI SAROSO

PEREMPUAN TANGGUH ITU adalah SULIANTI SAROSO...

Yang belakangan ini namanya sering sekali disebut berkaitan dengan virus corona. "Julie Sulianti Saroso, Bukan Dokter Biasa, Juga Dokter Pejuang" (sumber: majalah Historia ).

Dia melontarkan isu pembatasan kelahiran, sekalipun muncul penolakan dari masyarakat, bahkan pemimpin Republik ini.

Dr. Julie Sulianti Saroso tahun 1974

Oleh : Jay Akbar

DI antara desing peluru, dentum meriam, pekik kemerdekaan, dan jerit parau para pejuang yang terluka, seorang dokter muda dengan cekatan menolong para pejuang yang terluka di front terdepan.
Dia mengorganisasi dapur umum untuk memenuhi kebutuhan gerilyawan yang masuk kota. Tanpa kenal takut, dia terjun di front Tambun (Jawa Barat), Gresik, Demak, dan Yogyakarta. Karena keberaniannya, ia sempat ditahan oleh pemerintah kolonial Belanda selama dua bulan di Yogyakarta.

“Sul,” sapaan akrab dokter muda itu. Lahir 10 Mei 1917 di Karangasem, Bali, dengan nama lengkap Julie Sulianti. Setelah menamatkan studi di Gymnasium Bandung, dia melanjutkan jejak sang ayah, dr Sulaiman, dengan mendaftar ke Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hoge School) di Batavia. Lulus pada 1942, Sul bekerja di bagian penyakit dalam Centrale Burgelijke Ziekenhuis – kini Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) – lalu bekerja di bidang penyakit anak Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Sul aktivis perempuan sadar politik. Mentor politiknya adalah Soebadio Sastrosatomo, anggota Badan Pekerja KNIP – kelak menjadi Ketua Fraksi Partai Sosialis Indonesia (PSI) di parlemen hasil Pemilihan Umum 1955. Sul juga pernah duduk di Badan Konggres Pemuda Republik Indonesia sebagai wakil Pemuda Putri Indonesia (PPI). Bersama teman-temannya, dia membentuk Laskar Wanita yang diberi nama WAPP (Wanita Pembantu Perjuangan).
Pada November 1947, bersama Sunarjo Mangunpuspito dan Utami Suriadarma, dia menjadi delegasi mewakili Kongres Wanita Indonesia (Kowani) – lembaga yang terbentuk pada 22 Desember 1928 – untuk mengikuti Inter Asian Women Conference di India.

Selepas revolusi, Sul kembali memfokuskan diri pada dunia kedokteran. Dia bekeja di Kementerian Kesehatan. Prestasinya mengesankan. Kecerdasan dan kecakapannya membuat dia mendapat beasiswa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempelajari sistem kesehatan ibu dan anak di negara-negara Eropa. Sekembalinya ke tanah air pada 1952, Sul membawa banyak ide mengenai kesehatan ibu dan anak, khususnya pengendalian angka kelahiran melalui pendidikan seks dan gerakan keluarga berencana.
“Dengan penuh semangat dia meminta pemerintah untuk membuat keputusan-keputusan yang mendukung penggunaan kontrasepsi melalui sistem kesehatan masyarakat,” tulis Terence H. Hull dalam People, Population, and Policy in Indonesia.

Sul mulai bergerak. Melalui RRI Yogyakarta, dia menyampaikan pidato untuk menggalang dukungan pemerintah. Mendengar siaran itu, Wakil Presiden Muhammad Hatta marah.

“Walaupun gagasan-gagasan ekonominya sangat maju, Bung Hatta menganggap diskusi mengenai hal itu kurang tepat dan kurang wajar untuk digunakan dalam komunikasi massa dan merupakan urusan kehidupan keluarga masyarakat Indonesia,” tulis Hull.

Bung Hatta meminta Sulianti berhenti membicarakan keluarga berencana dan menahan diri dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala Jawatan Kesehatan Ibu dan Anak pada Kementerian Kesehatan di Yogya.
Sul terkejut. Baginya, perintah itu merupakan kontradiksi yang kejam. Sementara bagi Hatta, perintah ini masuk akal dari sisi moralitas akal sehat.
Reaksi juga muncul dari organisasi perempuan lokal. Terlebih muncul berita di Kedaulatan Rakyat pada 16 Agustus 1952, yang merupakan hasil wawancara dengan Sulianti. Judulnya, “Bevolkingspolitiek Perlu di Indonesia, Beranikah Kaum Ibu Lakukan Pembatasan Kelahiran?”

Berita itu menyebutkan, dua bulan sebelumnya dua utusan dari markas besar badan PBB untuk urusan anak (UNICEF) di Bangkok, Dr Sam Keeny dan Hayward, berkunjung ke Indonesia untuk membicarakan rencana peningkatan kesejahteraan ibu dan anak yang diajukan kepada UNICEF. Rencana itu diterima UNICEF.

Menurut Sulianti, Indonesia kekurangan tenaga bidan, sehingga masyarakat menggunakan tenaga dukun. Angka kematian bayi pun tinggi. Di sisi lain, jumlah penduduk Indonesia meningkat. “Sebaiknya para ibu harus berani dan mau melakukan pembatasan kelahiran,” ujar Sulianti, sebagaimana dikutip Kedaulatan Rakyat.

Reaksi datang dari Gabungan Organisasi Wanita Yogyakarta (GOWY) yang kemudian menggelar pertemuan – juga para pemuka agama, dokter, dan bidan. Mereka menolak pandangan Sulianti tentang pembatasan kelahiran, yang mereka anggap melanggar hak azasi manusia, mengakibatkan pembunuhan bibit-bibit bayi, dan bahkan bisa memperluas pelacuran dan merusak moral masyarakat.

Pada Oktober 1952, organisasi perempuan lokal menggelar seminar tentang keluarga berencana dan kehamilan berencana, yang dihadiri petugas pelayanan kesehatan, kelompok sekuler, dan organisasi keagamaan Katolik dan Islam. Keputusan seminar itu: “penggunaan kontrasepsi ditolak dalam bentuk apapun dan alasan apapun”.

Karena muncul banyak reaksi, Sulianti dipanggil Menteri Kesehatan dan diperingatkan agar tak lagi menyinggung masalah sensitif itu. Menurut Sulianti, sebagaimana dikutip Sejarah Perkembangan Keluarga Berencana dan Program Kependudukan, peringatan itu diberikan oleh menteri kesehatan karena sebelumnya sang menteri mendapat teguran dari Presiden Sukarno. Dalam sebuah pidato yang diucapkan di Palembang setelah “Peristiwa Yogya” itu, presiden menyatakan tak setuju dengan pembatasan kelahiran.

Sukarno bukan tak mendukung keluarga berencana. Menurut Hull, Sukarno cenderung hati-hati di tengah ketegangan politik yang tinggi dan pertentangan masyarakat terhadap “pelanggaran moral” atas keluarga berencana. Beberapa orang kepercayaan Sukarno berada pada garis depan untuk mempromosikan kesehatan reproduksi.

Sul pun mulai bekerja dengan hati-hati. Sejumlah tokoh perempuan kemudian mendirikan Yayasan Kesejahteraan Keluarga (YKK) pada 12 November 1952, yang membuka akses terhadap pengaturan kehamilan serta kesehatan ibu dan anak. Mereka tak lagi memakai istilah pembatasan kelahiran melainkan pengaturan kehamilan dan lebih menekankan pada alasan kesehatan. Di Jakarta, Sul memberi tahu di klinik praktiknya bahwa layanan pengendalian kelahiran tersedia di sektor swasta.

Sul juga menggerakkan usaha kesehatan masyarakat. Pada 1956, dia memimpin Unit Kesehatan Masyarakat Desa dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (KMD/PKR). Dia membuat “Proyek Bekasi” di Lemah Abang, proyek percontohan atau model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat dan pusat pelatihan, yang memadukan pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis.

Ketika menjabat Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M) pada 1967, Sul meyakinkan komisi internasional WHO bidang pemberantasan penyakit cacar bahwa Indonesia terbebas dari penyakit menular itu, yang kala itu melanda dunia.
Apa yang dipelopori Sul kemudian mendapat tempat di masa Orde Baru melalui Program Keluarga Berencana.

Dedikasi dan konsistensi Sul di bidang kedokteran membuat namanya harum hingga ke luar Indonesia. Oleh WHO dia diangkat menjadi anggota badan eksekutif dan bahkan pernah menjadi ketua Health Assembly atau Majelis Kesehatan, yang berhak menetapkan dirjen WHO.
“Selama 25 tahun pertama WHO, hanya dua perempuan terpilih sebagai Presiden Majelis Kesehatan Dunia… Rajkumari Amrit Kaur dari India (1950) dan Julie Sulianti Saroso dari Indonesia (1973),” tulis 
searo.who.int

Sul bukan dokter biasa. Kecemerlangannya berhasil mengangkat dunia kedokteran Indonesia ke tingkat dunia. Sul meninggal dunia pada 29 April 1991. Namanya diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit: Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Copyright © 2020 Historia.id

PT. Global Visi Media. All rights reserved.