Wednesday, June 27, 2018

THE CAVE RESCUE THAILAND

THE CAVE RESCUE THAILAND
1. Pelajaran yang bisa diambil dari krisis #ThaiCaveRescue (a thread)
- Warga Thailand sangat kompak dan solider
- Orang tua korban sepakat tidak ingin mengetahui siapa yg sudah diselamatkan sampai semua anak2 keluar dengan selamat, menunjukan solidaritas yg tinggi
2. #ThaiCaveRescue
- Perusahaan yang punya pompa, tanpa diminta sudah membawa pompa2 tersebut untuk memompa air, secara sukarela.
- Petani merelakan lahan pertaniannya untuk dibanjiri air dari goa tersebut, mereka bilang "Panen bisa ditunda, tapi nyawa manusia tidak bisa"
3. #ThaiCaveRescue
- Semua warga berpartisipasi, ada yang menyediakan makanan untuk para relawan, bahkan ada satu orang dia bilang tidak punya uang untuk membantu, tapi dia bisa bantu mencuci alat-alat selam yg kotor, demi bisa berpartisipasi menolong korban 
4. #ThaiCaveRescue
- Seorang mantan anggota Thai Navy Seal gugur ketika merintis jalan ke dalam goa sambil membawakan tabung oksigen.. Dia sudah pensiun, tapi terpanggil untuk menjadi relawan membantu korban. RIP Heroes
5. #ThaiCaveRescue
- Penyelam2 Pro dan pasukan2 elite tentara dari berbagai negara turut membantu menyelamatkan korban
- Jarak tempuh pulang pergi adalah 4 km dengan waktu 6 jam, melewati air keruh berlumpur dan ruang2 gua sempit dan berarus kuat
6. #ThaiCaveRescue
- Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla motors merancang sebuah kapal selam mini untuk membantu evakuasi korban, hanya dalam beberapa hari alat tsb sudah tiba di Thailand, hanya saja ruang dalam gua terlalu sempit untuk menggunakan alat tsb.
7. #ThaiCaveRescue
- Media, Seniman dll turut membantu dukungan moril bagi warga Thailan dengan membuat kartun2 yg menggambarkan doa, optimisme dan harapan.. benar2 terenyuh 
8. #ThaiCaveRescue
- Misi penyelamatan ini adalah pelajaran berharga bagi semua orang, bahwa dalam krisis yg sangat genting, semua orang harus kompak,solider,optimis, dan berani.
- tidak ada politisi yg mencari panggung , semua mengajak berdoa
9. #ThaiCaveRescue
- Sang pelatih tidak henti2 nya memberi motivasi kepada anak2 agar tetap kuat selama dalam goa, termasuk mengajari meditasi
- Untuk membantu menyemangati para korban, Presiden FIFA mengundang mereka untuk menyaksikan final World Cup 2018 langsung di Rusia.
10. #ThaiCaveRescue
Akhir kata, semoga misi penyelamatan ini berhasil, semua korban selamat dan sehat..
jangan pernah patah semangat, jangan sampai hilang harapan apalagi berputus asa.
Stay Strong..!

Friday, June 22, 2018

SLEIGHT OF MOUTH

SLEIGHT OF MOUTH
Jumat berkah, meski tertanggal 13, namun saya doakan Anda semua berada dalam kondisi yang bergairah, penuh semangat dan dianugerahi rejeki melimpah. Aamiin
Sidang Pembaca yang Berbahagia, di bawah ini saya sajikan dua cerita yang seolah tidak berhubungan. 
Hak - hak para Kambing 
Suatu hari Bung Sjahrir (mantan Perdana Menteri RI) bersama kawan-kawannya mendatangi sebuah rapat yang menghadirkan H. Agus Salim (HAS) sebagai  pembicara utamanya.  Tujuan mereka tak lain hanya ingin 'mengacaukan' rapat tersebut. Maklum sebagai anak-anak muda, mereka saat itu sedang 'genit-genit'nya secara intelektual.
Setiap HAS yang memiliki jenggot kambing itu bicara, maka anak-anak muda sosialis liberal tersebut serempak menyahutinya dengan  suara: "embeeekkkkkk". Satu kali didiamkan. Dua kali masih dicuekkan. Begitu kali ketiga, embikan berjamaah itu terdengar, tiba-tiba HAS mengangkat tangan seraya berkata:
"Tunggu sebentar. Bagi saya, adalah suatu hal yang sangat menyenangkan bahwa kambing-kambing pun berkenan datang ke ruangan ini untuk mendengarkan pidato saya. Hanya sayang sekali, mereka kurang mengerti bahasa manusia sehingga menyela dengan cara yang kurang pantas. Jadi saya sarankan,  agar sementara, mereka tinggalkan ruangan ini untuk sekadar  menikmati rumput di lapangan" 
***
Suami Yang Cerdas 
Sepasang suami istri sedang terlibat dalam sebuah perdebatan sengit, namun keduanya sama-sama tak mau mengakui bahwa dirinyalah yang salah.
"Aku akan bilang kalau aku salah," sahut sang istri mencoba mengakhiri perdebatan, "jika kamu mengakui kalau pendapatku benar."
Suaminya setuju dan ia mempersilakan istrinya mengatakannya terlebih dulu.
"Aku salah" kata istrinya
Dengan mata berbinar suaminya segera menjawab, "Ya, kamu benar!" 
Hehehehe 
***
Sudah tertawanya? Bisa melihat hubungan antara dua kisah di atas? Tidak? Memang tidak ada hubungannya kok, jadi tak perlu Anda pusing mencari-cari hubungannya. Suami itu bukanlah HAS, dan HAS juga bukan merupakan suami yang tak mau salah terhadap istrinya. 
Sekarang lupakan sejenak kedua kisah di atas. 
Ketika dulu mulai mempelajari ilmu sulap (magician), saya dikenalkan pada beberapa teknik yang salah satunya adalah sleight of hand (kecepatan tangan). Teknik ini memanfaatkan kelemahan penglihatan manusia (visual) yang tak mampu menangkap sebuah gerakan yang terlalu cepat frame by frame. Dan ketika seseorang mampu melatih kecepatan tangannya dalam melakukan sebuah aksi sulap, maka terjadilah deception pada saat itu, dikarenakan apa yang terlihat tidaklah sama persis dengan apa yang terjadi.
Ada satu atau beberapa frame yang luput dari pengamatan mata telanjang penontonnya. Hebatnya, meski mengalami pembohongan, para penonton justru bertepuk tangan penuh suka cita. Bahkan mereka rela membayar mahal untuk sekedar dibohongi. Ya, karena memang justru itulah tujuan dari sebuah magic show. Deception! 
Ketika mendalami ilmu pemberdayaan diri yang bernama NLP (Neuro Linguistic Programming), saya kemudian berkenalan dengan sebuah teknik yang bernama Sleight of Mouth (SoM). Apa pula teknik ini? Apakah ini merupakan sebuah teknik berbicara dengan cepat. Dengan mengharap akan terjadinya deception secara auditory? Terus kalau emang ya, apa pula manfaatnya?
 ***
Sleight of Mouth 
Sleight of Mouth (kelihaian bercakap) merupakan suatu pola bahasa yang sangat ampuh untuk melakukan persuasi. Konsep ini disusun oleh Robert Dilts dengan cara memodel keahlian persuasif dan berdebat dari Richard Bandler (the co-founder of Neuro-linguistic programming). 
Dilts memecah metodologi ini menjadi 14 pola, yang mengkombinasikan beberapa pola kalimat NLP, utamanya adalah Meta Model. 
Meta Model adalah salah satu model formal pertama NLP yang dipublikasikan pada tahun 1975 oleh Richard  Bandler dan John Grinder, dalam buku fenomenal mereka: THE STRUCTURE OF MAGIC, Vol. 1. 
Penggunaan Meta Model, biasanya dalam bentuk PERTANYAAN. Ketika seorang klien menyampaikan informasi tertentu, maka seorang NLP Coach menggunakan pemahaman Meta Model untuk menganalisa kalimat yang diucapkannya, lalu menindakanjutinya dengan pertanyaan sesuai TUJUAN yang ia tetapkan.
Meta Model bukan sekedar ‘TEKNIK BERTANYA’, tapi lebih dalam dari itu.  Tujuan penggunaan Meta Model adalah sebagai berikut:
- Mendapatkan informasi yang lebih SPESIFIK.
- MENGKLARIFIKASI informasi.
- Membuka MODEL DUNIA seseorang.
Tergantung dari tujuan pembicaraan, jawaban atas pertanyaan itu bisa kita tindaklanjuti dengan lebih efektif. Tujuan pembicaraan seorang sales yang menghadapi prospek tentu berbeda dengan tujuan seorang coach yang menghadapi kliennya
Berikut contoh pola-pola SoM ketika menghadapi sebuah situasi tertentu 
Taruh kata Anda dalam posisi dipanggil oleh atasan Anda karena terlambat datang ke kantor beberapa kali. Bos Anda berkata,  "Anda sering datang terlambat menunjukkan bahwa Anda tidak peduli terhadap kerjaan Anda" 
Berikut 14 respon berbeda yang bisa Anda gunakan:
Reality strategy:  Darimana Bapak tahu bahwa keterlambatan dan kepedulian merupakan hal yang sama? 
Model of the world: Beberapa orang yakin bahwa kepedulian ditunjukkan oleh kualitas kerja dan hasil yang diperoleh (bukan karena telat atau tidak) 
Counter example:  Kita semua tahu bahwa orang yang selalu tepat waktu itu sebenarnya hanya membuang waktu mereka ketika hasil kerjanya tidak sesuai standard. 
Intent: Saya tidak pernah berniat untuk terlambat, apalagi tidak peduli Pak. Saya hanya ingin memberikan kualitas waktu serta produktivitas tertinggi saya ketika saya berada di sini. 
Redefine: Saya tidak telat kok, saya hanya tertahan di kemacetan 
Chunking up: Apakah menurut Bapak hal paling  penting dalam pekerjaan saya adalah datang tepat waktu? 
Chunking down: Bagaimana tepatnya keterlambatan dan ketakpedulian merupakan hal yang sama? 
Metaphor or analogy: Jika seorang ahli bedah terlambat makan malam karena mesti menyelamatkan nyawa pasiennya, apakah itu berarti dia tidak peduli pada masakan istrinya?
Another outcome: Pertanyaan sebenarnya adalah bukan pada saya telat atau saya peduli. Pertanyaan sebenarnya adalah sebesar apa saya berkontribusi kepada perusahaan?
Consequence: Jika saya tidak telat, saya tidak akan mampu menutup penjualan dalam breakfast meeting pagi ini
Higherachy of Criteria: Bukankah lebih penting berfokus pada berapa banyak seorang karyawan menghasilkan, dibandingkan pada ketepatan waktu? 
Apply to self: Astaga, saya berharap Bapak cukup peduli kepada saya dengan mengatakan hal ini lebih awal. 
Changing frame size: Baik Pak, seiring berjalannya waktu, saya akan tunjukkan kepada Bapak bahwa saya bisa menghasilkan lebih banyak, dibandingkan orang-orang yang selalu tepat waktu itu
Meta frame: Mulai banyak perusahaan yang menerapkan waktu kerja fleksibel bagi karyawan yang memberikan kontribusi tinggi. Saya yakin Bapak adalah seorang manajer yang berpikir selangkah lebih maju. 
Wow, satu situasi bisa disikapi dengan 14 (atau lebih) pola. Betapa powerful nya teknik SoM ini. 
***
Sidang Pembaca yang berbahagia, sekarang kita kembali pada dua kisah di awal tulisan ini. Ternyata HAS, entah sadar atau tidak telah menguasai teknik keren ini. Tanpa harus balik menyerang para 'pengganggunya', dia berhasil memunculkan realita baru bahwa yang kambing itu bukan dirinya, melainkan para pengembik tadi. 
Begitu juga dengan suami yang cerdas tadi. Alih-alih mendebat istrinya, dia justru memanfaatkan susunan kalimat sehingga pada akhirnya sang istri mau mengakui kesalahannya. 
Itulah sekilas mengenai Sleight of Mouth. Tak perlu kecepatan, melainkan ketepatan pertanyaan dan pernyataan balik yang diutamakan. Hasilnyapun bukan deception melainkan  perception dislodgement
Tertarik mempelajari teknik keren ini? 
Ah, Anda pasti tahu kalau saya membuka kelas NNLP setiap bulan, dan bulan ini training keren ini akan dilaksanakan pada:
Tanggal: 21-22 Juli 2018 
Hari: Sabtu Minggu 
Di Cafe Therapy 
Jl Johar Raya no 27 Taman Cimanggu Bogor 
Tabik
-haridewa-
Professional Hypnotherapist 
Happiness Life Coach 
NLP Trainer

Sunday, June 17, 2018

QUICK COUNT DAN REAL COUNT

QUICK COUNT DAN REAL COUNT
Nah ini penjelasannya, thread yang bagus dari Guru Besar Statistic IPB, Mas Noto (Kharil Anwar Notodiputro)  #metodeilmiah
Saya lebih percaya kepada QC daripada lembaga survey credible, apalagi prediksi dukun 
Dibaca ya ...
1. Quick count itu adalah statistik. Hasil KPU adalah parameter. Selalu ada beda antara statistik dan parameter.
2. Statistik itu berubah ubah dari satu survei ke survei yang lain. Karena itu hasil lembaga survei berbeda-beda. Perbedaan hasil itu adalah keniscayaan bukan keburukan.
3. Walaupun statistik itu berbeda-beda dari satu survei ke survei yang lain dan hasilnya selalu berbeda dengan parameter tetapi kalau dirata-ratakan semua hasil survei itu maka hasilnya akan sama dengan parameternya.. ini sifat unik dan keunggulan dari statistik. 
4. Asalkan survei-survei itu dilakukan berbasis contoh acak (random samples) maka rata-rata dari hasil survei itu akan konvergen ke parameternya. Jadi QC konvergen ke RC asalkan QC didasarkan pada samples yang representatif. Ini dikenal dengan sifat takbias (unbiased).
5. QC itu tidak seperti hitung cepat yang dilakukan di RM Padang. Hitung cepat harga makanan disitu tidak boleh salah. Tapi kalau QC selalu mengandung kesalahan. Jadi dalam QC kesalahan itu adalah suatu keniscayaan, bukan keburukan.
6. Dalam bahasa Inggris ada dua kata yang berarti kesalahan, yaitu “mistake” dan “error”. Kesalahan yang terjadi pada hitung cepat di RM Padang disebut “mistake”. Kesalahan yang terjadi pada QC disebut “error”. “Mistake” dan “error” adalah dua hal yang berbeda.
7. Apa beda kedua istilah itu dalam khasanah ilmu pengetahuan? “Mistake” adalah kesalahan yang bisa dihindari sehingga bisa ditiadakan. Sdengankan “error” adalah kesalahan yang tidak dapat dihindari sehingga menjadi keniscayaan..
8. Ketika seorang mahasiswa ditanya brp 2+7 lalu dijawab 10, maka mahasiswa ini telah membuat “mistake”. Tetapi jika mahasiswa janji bimbingan dengan dosen jam 7:00 dan mahasiswa tiba ruang dosen jam 7:01 atau jam 6:59 maka mahasiswa itu membuat “error”. Yang pertama bisa dihindari, yang kedua tidak bisa.
9. Untuk memperjelas beda kedua istilah itu misal kita menyuruh 2 anak dengan kecerdasan yang sama utk menjawab 2+7 maka hasilnya harus 9. Jika hasil berbeda maka yang terjadi adalah “mistake”.
10. Tetapi jika kita ambil 2 butir jagung dari satu induk, lalu ditanam dengan cara yang sama dan dikendalikan secara ketat maka hampir bisa dipastikan pertumbuhan keduanya berbeda. Inilah yang namanya “error”.
11. Lalu menjadi pertanyaan, jika QC itu jelas mengandung kesalahan (baca: “error”) apakah QC itu ada gunanya? Tidak perlu diragukan, pada saat pilkada kita masih menggunakan sistem pencoblosan manual seperti sekarang ini maka QC banyak memberikan manfaat.
12. Manfaat pertama adalah hasil QC dapat mengobati rasa ingin tahu masyarakat terhadap hasil pilkada secara cepat. Sistem pencoblosan yang manual seperti saat ini cukup lama proses perhitungannya. Dengan mengetahui prediksi hasilnya maka antisipasi bisa dilakukan.
13. Manfaat kedua adalah QC dapat menjadi pendorong atau penekan terhadap KPU agar bekerja serius, hati-hati dan jujur dalam penghitungan perolehan suata paslon. Jika tidak maka hasil QC bisa menjadi pembandingnya. Perbedaan hasil QC dan RC harus bisa dipertanggung-jawabkan.
14. Manfaat ketiga adalah QC bisa digunakan untuk mendidik masyarakat agar melek statistik (statistics literate) atau sekarang disebut sebagai “statisticacy”. Statisticacy merupakan ciri dari masyarakat moderen. Sebaliknya ciri masyarakat primitif adalah percaya pd mistik, rumor, atau fitnah.
15. Manfaat keempat adalah terbukanya lapangan kerja karena tumbuhnya industri lembaga survei. Banyak ahli pengumpulan data, analis data, pemrograman, dan ahli lainnya terserap bekerja di lembaga survei. Jadi ada kontribusi terhadap geliat ekonomi kita.
16. Manfaat kelima QC dapat menjadi pendidikan politik bagi masyarakat. Perbedaan hasil QC yang selalu terjadi akan mengajarkan kepada masyarakat bahwa berbeda itu biasa dan tidak perlu harus anarkhis. Akhirnya masyarakat akan mampu menerima perbedaan dalam politik.
17. Lalu bisakah kita menakar kualitas dari suatu QC? Bisa, tapi penjelasannya nanti saja ya.. mudah-mudahan ada kesempatan berikutnya, masih bersambung ...

#metodeIlmiah

Tuesday, June 12, 2018

PERNIKAHAN DAN KELUARGA

PERNIKAHAN DAN KELUARGA
Ibu dari Negara Terbesar di Asia Berkata: Bukan "Barang Bermerek" yang Membuat Seseorang Menjadi Terkenal, Melainkan "1 Hal" yang Diremehkan 90% Orang Ini !!!
Peng Liyuan (Ibu Negara Tiongkok) mengatakan tujuh hal tentang "pernikahan dan keluarga" ini kepada putrinya :
1. Karakter yang baik adalah "merek" terbaik dalam hidupmu
Orang yang memiliki karakter baik akan jauh lebih dikenal daripada mereka yang hanya menggunakan barang-barang bermerek
Untuk memiliki karakter yang baik tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun
Kamu hanya perlu memperbaiki emosi kamu, memperbaiki kualitas diri, berpikir positif, dan memperkaya batin
Maka semua perkataan, sikap, dan perilaku kamu akan berubah menjadi baik.
2. Jangan mempedulikan orang lain secara berlebihan dan jangan terlalu mengurusi urusan orang lain
Di dunia ini, akan selalu akan ada orang lain yang membuatmu sedih, cemburu, dan marah
Namun itu sebenarnya bukan karena mereka yang jahat, tapi karena kamu yang terlalu mengambil hati omongan, sikap, dan perilaku orang lain.
Untuk memiliki hidup yang tenang, maka pertama-tama harus belajar untuk tidak ambil pusing
Kalau kamu tidak ambil pusing dengan apa orang lain katakan atau lakukan, maka kamu tidak akan merasa tersakiti
Kalau kamu tidak ambil pusing, maka kamu tidak akan merasa marah
Sekalinya kamu menyimpan dendam karena perkataan atau perbuatan buruk mereka padamu, kamu sudah kalah
Orang yang tidak ambil pusing, selamanya tidak akan terkalahkan.
3. Orang yang hidupnya "cuek", mudah merasa bahagia, sedangkan orang yang hidupnya terlalu waspada, mudah merasa khawatir
Ini karena orang yang waspada selalu melihat kenyataan
Semakin melihat kenyataan, maka akan semakin khawatir
Sedangkan orang yang hidupnya "cuek"
Walaupun sederhana dan sulit, namun akan lebih terasa lebih bermakna.
4. Untuk menjadi orang yang berpengaruh, harus memiliki karakter yang kuat
Orang yang memiliki karakter kuat, nada suaranya tegas, sifatnya tidak sombong, tidak memaksakan kehendaknya, elegan, tenang, dan sederhana
Orang yang memiliki karakter kuat, dapat berperan dengan baik dalam kelompok dan melakukan tanggung jawabnya dengan serius
Dia tidak akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ketenaran dan keuntungan
Mereka bisa membuat dunia lebih terang
Walaupun suatu saat terpuruk sekalipun, namun dengan karakternya yang kuat, mereka akan bisa bangkit dengan mudah.
5. Nasihat hidup
Walaupun jalan panjang dan berliku, namun jika dijalani selangkah demi selangkah dengan pantang menyerah pasti akan tiba di garis akhir
Walaupun jalan pendek dan lurus, jika kamu tidak mulai melangkah, tetap tidak akan tiba di garis akhir
Jangan menjadikan masalahmu di hari kemarin menjadi batu sandunganmu di hari ini
Orang yang mengikuti jalan orang lain adalah orang yang meremehkan kemampuannya sendiri
Keserakahan adalah kemiskinan yang paling hebat, sedangkan bersyukur adalah kekayaan yang paling nyata
Setelah merasakan dingin, baru tahu apa artinya kehangatan matahari
Orang-orang yang sudah mengalami kesulitan dalam hidup baru bisa memahami betapa berharganya hidup.
6. Jadilah sabar dan tekun
Hilangkan ketidaksabaranmu, kurangi kemalasanmu
Ubahlah sifatmu yang mudah marah dan tidak tahan godaan
Cungkillah matamu yang mudah tertarik pada apapun
Jahitlah mulutmu yang suka membicarakan gosip
Lakukanlah apa yang harus kamu lakukan dengan tenang
Bekerjalah dengan keras jika itu memang harus.
7. Kekasih adalah jalan, teman adalah pohon
Hidup perlu memilih jalan yang benar dengan banyak pohon di sampingnya
Saat banyak uang jangan sampai tersesat, saat tidak punya uang bersandarlah pada pohon
Saat bahagia jangan lupakan jalan, saat beristirahat bernaunglah di bawah pohon.

SELAMAT PAGI

Thursday, June 7, 2018

P E C A H

P E C A H   
Seperti biasa anakku Boy Steven Luther John Damanik kalau jam makan siang, pasti pulang ke rumah,  tidak makan dikantornya. Lidahnya lebih cocok dengan makanan rumah. Saat dia makan, di layar tv berita tentang permohonan keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, untuk tidak menghentikan pencarian mayat yang tenggelam, meskipun sudah 2 minggu lebih. 
Aku jadi teringat beberapa tahun lalu,  Boy ke Bali untuk ujian mendapatkan "SIM" menyelam "naik tingkat" menyelam lebih dalam. Saat itu barulah aku tau, ternyata bukan cuma bawa mobil, motor,  truk,  pesawat, kereta api yang ada SIM nya. Menyelam pun gak boleh sembarangan. Selain bahaya, taruhan nyawa, mahal pula biaya untuk ujian dan mendapatkan SIM.  Sampai juta jutaan. 
Saat kutanya, ngapain buang buang duit untuk sesuatu yang berbahaya. 
Jawab Boy : "Nggak semua orang beruntung bisa melihat keindahan laut di kedalaman tertentu, mah. Dan itu gak bisa dinilai dengan uang"
Hmmm.. Masih gak masuk diakalku,  secara aku memang gak suka air.Lalu teringat peristiwa tenggelamnya ratusan orang di Danau Toba. Aku jadi serius nanya ke Boy. 
"Teringatnya Boy, sampai kedalaman berapa meter loe bisa nyelam?" 
"30 meter mah,  kenapa?"
"Emang paling dalam berapa meter orang bisa nyelam?"
"50 meter"
"Lebih dari 50 meter?"
"Ya matilah mah,  pecah pembuluh darahnya. Tekanan di air itu lebih berat dari pada tekanan di udara. Perbandingannya 1 : 1000, 1 meter di dalam air sama dengan 1000 meter di udara, makanya meski sudah ribuan meter di udara, kita tidak begitu pengaruh, paling kuping agak mendenging dikit"
"Jadi gak bisalah orang nyelam sampai kedalaman 450 meter?"
"Oalaah maah. Di kedalaman 50 meter aja, kita gak bisa lama lama. Paling lama sekitar belasan menit. Mama tau gak. Kalau nyelam itu, mesti pelan pelan turunnya gak bisa langsung buru buru kedasar. Setiap  5 meter berhenti, menyesuaikan tekanan udara. Kalau kita bawa botol air mineral,  itu akan terlihat menciut. Semakin kedalam semakin menciut. Pembuluh darah kita juga begitu juga.Trus setelah di kedalaman 30 meter, gak bisa lama lama Mah.. Persediaan oksigen juga tertentu waktunya. Saat naik kembali ke atas pun sama. Tidak bisa buru buru, setiap 5 meter berhenti. Kalau mendadak langsung naik, tekanan udara naik. Pembuluh darah pecah. Mati kontan mah.."
Waduuh..! Segitunya ya Boy. Patutlah tak ada yang nyelam ke bawah. Kasihan mama liat orang orang yang masih menunggu, keluarganya diangkat dari danau"
"Susah ngasi pengertian sama keluarga yang berduka. Kita dianggap gak punya perasaan. Kalaupun mayat itu bisa didapat, ya sudah hancurlah kalau diangkat kepermukaan. Sebaiknya memang dihentikan. Kan sudah tau lokasinya, ya bersyukurlah bisa tau tujuan berjiarah"
Hhhhh... Tiba tiba dadaku yang jadi sesak.Lalu aku bertanya, ingin tau apa jawaban Boy. 
"Kalau seandainya mama yang tenggelam di danau itu, gimana Boy?" 
"Ya.. Gimana lagi,  ya di ikhlaskanlah. Toh udah mati, mau diapain lagi?"
Sambil ngomong gitu, Boy cium guwe lalu permisi kembali ke kantornya. 
Tinggallah awak sendiri dimeja makan, merenung. Enteng aja Boy menjawab begitu. Mak jadi ngeri kali kurasa mendengar cakap anak awak itu begh.. Yang salah ajarnya ini,  pikirku pulak. Tapi setelah kurimang rimangi,  iyalah pulak. 
Boy itu kan sudah mengerti tentang kenapa sulit untuk mengevakuasi korban meskipun sudah tau lokasi kapal tenggelam. Kedalaman 450 meter itu luar biasa. Untuk menyelam di kedalaman 50 meter saja perlu 2 tabung oksigen. Tidak ada yang bisa menyelam ke 450 meter sana kecuali robot dan peralatan canggih. Itupun kata Boy belum tentu bisa dapat. 
Aiiiih... Berat memang di situasi seperti ini. Kita bukan orang yang pesimis. Kita adalah orang yang berpengharapan, orang yang optimis. Namun berhikmadlah. Jadilah orang yang optimis realistis. Relakanlah. Toh mereka tidak kemana mana,  semua kembali ke PenciptaNya. Ikhlaskanlah. 

Selamat malam.

Saturday, June 2, 2018

MENGAPA ORANG TETAP MERASA BENAR WALAUPUN SEJATINYA SALAH?

MENGAPA ORANG TETAP MERASA BENAR WALAUPUN SEJATINYA SALAH?
Pada tahun 1894, sebuah surat yang telah disobek- sobek ditemukan di keranjang sampah oleh staf dari seorang Jenderal Prancis. Maka dilakukanlah investegasi besar2an untuk mengetahui siapa yang lewat bukti surat itu telah menjual rahasia militer Perancis ke pihak Jerman. Dan kecurigaan kebanyakan orang mengarah pada Letkol. Alfred Dreyfus.
Dreyfus tidak punya track record yang tercela, tidak juga punya motif untuk melakukan pengkhianatan. Cuman ada dua hal yang dapat membuat kecurigaan terhadap Dreyfus. Pertama, tulisannya mirip dengan surat yang ditemukan, dan lebih parah lagi, dia satu-satunya pejabat militer yang beragama Yahudi. Waktu itu, Militer Perancis dikenal anti Yahudi.
Lalu rumah Dreyfus digeledah, mereka tidak menemukan bukti apa pun. Tapi ini pun malah dianggap sebagai bukti betapa liciknya Dreyfus. Tidak hanya berkhianat, dia juga degan sengaja menghilangkan semua bukti. Lalu mereka memeriksa personal history-nya, bahkan menginterview guru sekolahnya. Ditemukan dia sangat cerdas, menguasai 4 bahasa, dan punya memori yang sangat tajam. Maka ini pun dianggap sebagai "bukti" bahwa Dreyfus punya motif dan skill untuk kerja pada agen intelijen asing. Bukankah memang agen intelijen harus punya 3 skill itu? Benarkan?
Maka Dreyfus diajukan ke pengadilan militer, dan dinyatakan bersalah. Di depan publik, lencananya dilucuti, kancing baju dicabut, pedang militernya dipatahkan. Peristiwa ini dikenang sebagai "Degradation of Dreyfus". Saat diarak oleh massa yang menghujat dia, Dreyfus teriak, "Saya bersumpah saya tidak bersalah, saya masih layak untuk mengabdi pada negara, Hidup Perancis. Hidup Angkatan Darat". Tapi semua orang sudah tidak peduli dengan teriakannya, dan Akhirnya dia divonis penjara seumur hidup di Devil's Island, pada tanggal 5 Januari 1895.
Mengapa serombongan orang pintar dan berkuasa di Perancis waktu itu begitu yakin bahwa Dreyfus bersalah? Dugaan bahwa Dreyfus memang sengaja dijebak, ternyata keliru. Para sejarawan meyakini bahwa Dreyfus tidak dijebak, dia hanya menjadi korban dari sebuah fenomena yang disebut "MOTIVATED REASONING". Yaitu sebuah penalaran yang nampak sangat logis dan rasional, padahal semua itu hanyalah upaya mencari PEMBENARAN atas suatu ide yang telah diyakini sebelumnya. Apa tujuan Motivated reasoning seperti ini? Agar termotivasi untuk membela atau menyerang ide tertentu, bukan mencari KEBENARAN secara jernih, dari pihak mana pun kebenaran itu berasal.
Maka kalau orang sudah mengeras sikapnya untuk sangat pro/anti partai politik tertentu, atau sudah terlanjur gandrung/benci sama seseorang, maka orang akan cenderung mengalami "motivated reasoning" ini. Apa pun pendapat orang lain yang dianggap musuh akan nampak salah di pikiran "rasional". Karena memang itulah hebatnya otak, selalu bisa menemukan alasan rasional kenapa mereka salah, dan saya benar. Orang akan bisa mencari 1000 bukti yang membenarkan sikap itu. Bahkan hal2 yang sifatnya netral tiba2 jadi nampak sebagai "bukti" dari kebenaran sikap ini. 
Kalau hati sudah dikuasai oleh cinta atau benci, dan berketetapan, pokoknya saya pro ini, anti itu, kita akan cenderung meyakini kebenaran segala pendapat yang mendukung pendapat kita, dan mengabaikan segala argumen yang berlawanan dengan keyakinan kita. Kita jadi kehilangan akal sehat yang adil dan proporsional dalam menyikapi segala hal. Para psikolog menyebut kesesatan pikir yang mewabah akhir-akhir ini: CONFIRMATION BIAS
Fenomena confirmation bias dan motivated reasoning ini sudah sangat jamak ditemukan di sekitar kita, bahkan kadang kita pun ikut jadi pelaku utamanya. Karena hampir semua dari kita telah mengambil sikap untuk memilih partai tertentu, suka tokoh tertentu, punya agama/madzhab tertentu, bahkan mungkin menjadi anggota fanatik supporter klub sepak bola tertentu. Semua ini telah menjadikan kita secara otomatis mudah sekali terjebak dalam 2 kesesatan pikir di atas.
By the way busway, bagaimana dengan nasib Dreyfus? Adalah Colonel Georges Picquart, yang walaupun dia juga anti Yahudi, mulai berpikir, bagaimana jika memang Dreyfus tidak bersalah? Bagaimana jika karena salah tangkap, penjahat sebenarnya masih berkeliaran dan terus membocorkan rahasia militer Perancis pada Jerman? Kebetulan dia menemukan ada pejabat militer lain yang tulisan tangannya lebih mirip dengan surat yang ditemukan, dibanding tulisan Dreyfus. Singkat cerita, atas perjuangan Colonel Picquard, Dreyfus baru dinyatakan tidak bersalah 11 TAHUN kemudian. 
Yang paling menakutkan dari Motivated Reasoning & Confirmation Bias ini adalah, pelakunya seringkali tidak menyadari dan membela pendapatnya mati2an sambil menghujat pendapat lain yang berbeda, sehingga efeknya terjadi perang mulut, bahkan di beberapa negara, terjadi  genocida, dan perang saudara.
Maka bagaimana caranya agar kita bisa berpikir lebih adil dan jernih?
Bagaimana agar kita selamat dari 2 sesat pikir di atas? Agar kita bisa membuat prediksi yang akurat, membuat keputusan yang tepat, atau sekedar membuat good judgement
Menariknya, ini tidak berkaitan dengan seberapa pintar atau seberapa tinggi IQ kita atau gelar akademis kita. Kata para ahli tentang "good judgment", ini justru berkaitan erat dengan bagaimana anda "merasa" (how you feel). Berikut beberapa Tips untuk memiliki "penilaian yang jernih" :
1. Jangan Terlalu Emosional. Semakin kita emosional, semakin kita termotivasi untuk menyeleksi kebenaran. Semua argumen yang berlawanan akan cenderung kita abaikan. Sementara hoax-pun, asal cocok dengan selera kita akan buru-buru kita yakini kebenarannya.
2. Pertahankan rasa Ingin tahu (Curiosity). Rasa penasaran ingin tahu ini akan membuat kita lebih ingin mengecek argumentasi dari dua kubu. Tidak cepat puas buru-buru meyakini segala informasi yang masuk.
3. Milikilah hati dan pikiran yang terbuka (Open-Mind & Open-Heart). dengan begini kita akan cenderung mau mendengarkan dan berempati atas posisi masing-masing dari dua kubu yang berseteru. Jangan menutup diri hanya mau menerima informasi dari pihak yang pro sama kita, dan langsung mencurigai, bahkan menolak berita dari semua yang kita anggap pro lawan kita.
4. Jadilah orang yang Independen (grounded). Jangan mudah anut grubyuk ikut-ikutan pendapat seseorang atau satu kelompok. Jangan letakkan harga diri kita berdasarkan omongan orang lain tentang kita. Silahkan pro ini atau anti itu. Tapi jangan overdosis, sampai menganggap segala hal yang dari pihak kita pasti benar dan segala hal yang dari pihak lawan pasti salah.
5. Milikilah kerendahan hati (Humbleness) bahwa memang kita punya keyakinan tertentu tentang segala hal (politik, sikap keagamaan, aliran pemikiran, dll) tapi dengarkan dengan empatik juga pendapat-pendapat yang berlawanan dengan kita. Dan jika bukti-bukti menunjukkan kita memang salah, jangan sungkan-sungkan untuk mengakui dan minta maaf.
Kesimpulannya, menurut Julia Galef, yg ceramahnya di TEDX mendasari tulisan ini:
"Untuk memiliki good judgment (penilaian yang jernih), khususnya untuk hal-hal yang kontroversial, kita tidak terlalu membutuhkan kepintaran atau analisa yang canggih, tapi kita lebih membutuhkan kedewasaan psikologis dan pengelolaan emosi yang baik"
Jadi apa yang paling kita inginkan? 
Apakah membela mati-matian pendapat subyektif kita?
Ataukah ingin melihat dunia dengan mata hati sejernih mungkin?