Tuesday, October 31, 2017

ABOUT HAPPINESS

ABOUT HAPPINESS
Someone would like to accomplish great goals in this life. In order to achieve that, he  studied hard his whole life. Finally he received a doctorate degree. Doctorate, doctorate, doctorate! Before getting the doctorate degree, he  has been so pressured and stressed so that he could not feel relaxed at all. On the day he graduated he is very happy, and goes to the pub with friends to celebrate, and he has a great time! Then afterwards he goes home and has a great night's sleep. 
The next morning he wakes up feeling a bit stressed with some emptiness in his heart. Something seems a bit wrong, and he is feeling a little unhappy, why?? Oh, he figures it out, because he doesn't have a job. So now he needs to find a job. Job, job, job! Finally, he finds a satisfactory job and celebrates. 
After a few days, he begins to feel stressed again. Why? Because he wants to strive for a promotion. He makes an effort and finally, he gets to the position he strives for. He is so happy! But after a few days he is unhappy and feel stressed again. And finally he gets promoted to be President, CEO. Wow! At this moment he is thinking from now on my life will be very happy... But in his heart he feels regretful, not happiness, he is not happy at all. So one day, he is in his fancy office, perhaps on Wall Street, in a skyscraper with a view of Central Park, smoking a cigarette, he is thinking "Why is it that I still don't feel happy?"
Suddenly there's a knock at the door. Who can it be? Normally people are not allowed to come into his office. Who dares to knock! He feels a bit annoyed. He opens the door and it's the Chairman of the Board to deliver a message, " Thank you so much for all you've done for the company all these years!" He is now 75 years old, and is retiring with grey hair. Actually he has had a very successful career but he still doesn't feel completely happy. Why is that?       
Scientists recently did a lot of research on the topic of fulfillment. Everyone has a set of basic boundaries which allows them to feel a fulfillment. Many people assume that money, power, or fame will provide satisfaction and happiness, but scientists behind the research found that these things cannot bring real happiness in the long run. People with good interpersonal skills and relationship fare better, but the most important thing is to achieve fulfillment through inner transformation. In other words, meditation is the most important factor to achieving self fulfillment. Through inner transformation you will have more chances to experience a sense of satisfaction and happiness. That is to say, you will be more happy because true happiness comes from within. So how do you find inner true happiness? It begins with the training of awareness.

(Mingyur Rinpoche)

Saturday, October 28, 2017

9 TIPS GAYA HIDUP SEHAT PADA LANSIA

9 TIPS GAYA HIDUP SEHAT PADA LANSIA
Cara agar tua tetap sehat merupakan dambaan semua orang, namun bagaimana itu bisa dilakukan? Tentu saja gaya hidup sehatlah faktor utama. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, seseorang lansia dapat beraktifitas tanpa mengkonsumsi obat-obatan seperti aspirin sebagai pengurang stress dan sakit kepala. Berikut ini saya bagikan 9 Tips Gaya Hidup Sehat di Usia Tua
Hidup Sehat Lansia #1. Pola Makan Sederhana
Gaya hidup sehat yang paling utama bagi lansia adalah pola makan, makanan yang boleh dikonsumsi yang disarankan adalah sayuran, gandum, buah-buahan yang tidak memicu asam lambung seperti jeruk manis, dan pepaya. Hindari juga segala makanan yang mengandung telur karena dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
Hidup Sehat Lansia #2. Olahraga Ringan
Olahraga yang paling cocok untuk lansia adalah yoga, jalan kaki di pagi hari dan bersepeda.
Hidup Sehat Lansia #3. Jangan Mengkonsumsi Makanan Berlemak
Sedikit saja makanan berlemak yang masuk pada tubuh lansia mengakibatkan gejala yang serius seperti kolesterol naik, pusing, resiko jantung dan mual. Gejala pun dampaknya bisa langsung terjadi pada saat memakan ataupun setelah makan.
Hidup Sehat Lansia #4. Minumlah Susu Pencegah Osteoporosis (Tulang Kropos) 
Banyak produk yang menawarkan susu untuk mencegah osteoporosis, namun hal yang penting diperhatikan adalah tidak semua produk susu cocok untuk anda. Lantas bagaimana cara memilih produk yang cocok ? anda dapat meminta saran kepada dokter konsultan gizi, karena dokter gizi akan melakukan pengecekan mulai dari riwayat penyakit anda hingga kesehatan lainnya yang dapat menentukan susu apakah yang cocok bagi anda.
Hidup Sehat Lansia #5. Mempertahankan Ideal Tubuh (Bukan Diet)
Ingat kebanyakan pada usia lansia salah konsep mengenai cara diet lansia, pada usia lansia tidak diperkenankan untuk mengurangi asupan makanan ataupun juga sebaliknya menambah asupan makanan, tetapi pada usia lansia makanlah sewajarnya agar anda terhindar dari resiko obesitas.
Bagaimana jika pada usia lansia memiliki postur tubuh yang gemuk?, memang pada usia gemuk resiko terserang penyakit diabetes, dan pada saat usia lansia memang tidak dianjurkan melakukan diet tanpa pegawasan, hal ini bukannya sehat malah menambah penyakit baru. Solusi yang paling tepat adalah berkonsultasi dan kontrol pada dokter spesialis ahli gizi.
Hidup Sehat Lansia #6. Sebisa Mungkin Mengurangi Asupan Garam
Garam yang dikonsumsi pada usia tua mengakibatkan tekanan darah tinggi, minimkanlah asupan garam menjadi 3-4 gram sehari.
Hidup Sehat Lansia #7. Berhentilah Merokok Pada Usia Tua
Meski anda menerapkan gaya hidup sehat pada lansia, tetapi kebiasaan merokok tetap anda jalankan, akan membuat usaha anda sia-sia. Merokok pada lansia dapat memiliki resiko lebih besar, karena daya tahan paru-paru dan jantung sudah mulai lemah. Berbeda dengan pada saat muda, jantung dapat memompa darah lebih cepat dan lancar dalam mengeluarkan toksin (racun) dalam tubuh.
Hidup Sehat Lansia #8. Sebaiknya Hindari Makanan Yang Mengandung Santan
Santan memang bumbu khas indonesia dan sehat, namun selalu ingatlah komponen penting gaya hidup sehat bagi lansia adalah asupan makanan. Diambil dari tabloidnova ternyata santan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
Hidup Sehat Lansia #9. Hindari Stres
Stress pada usia tua cukup ampuh merenggangkan nyawa, bagaimana tidak? Lonjakan tekanan darah tinggi pada umumnya diakibatkan stress. Berikut ini tips menghindari stress pada lansia :
o    Meditasi. Merupakan cara ampuh mengontrol stress dengan di dampingi oleh tenaga professional. Semisal anda tidak mempunyai cukup biaya lebih, ajaklah lansia ketempat yang sejuk dan tenang seperti di pegunungan, hal ini cukup ampuh dalam menyegarkan pikiran yang didampingi oleh udara yang segar dan tidak bising.
o    Ajaklah Tertawa. Bagi kaum muda tertawa sudah kerap umum yang memberikan manfaat awet muda dan terhindar dari stress, hal ini berlaku pada usia tua
o    Jalan Pagi Hari. Mungkin ini dianggap sebagai hal biasa bagi yang tidak mengetahuinya, kebanyakan penduduk diarea pegunungan selalu memanfaatkan jalan pagi hari pada pukul 5.30 hingga 7.00 untuk menyegarkan pikiran.
o    Hindarkan Diri Dari Masalah. 80% stress diakibatkan masalah yang tidak kunjung selesai, sesegera mungkin selesaikan pada usia muda hingga tua nanti anda memupuk masalah seperti hutang yang belum terbayarkan. Jika anda memiliki masalah sesegera mungkin mintalah bantuan kekerabat anda ataupun saudara anda.
o    Hindarkan Diri Dari Keletihan. Letih sangat memicu sekali amarah yang berujung pada stress, maka dari itulah dokter tidak menyarankan untuk bekerja keras.
o    Hindarkan Teriakan-Teriakan Yang Berlebihan. Meski ini bukan penyebab paling umum, seseorang lansia juga menyebabkan jantung bedebar dan memicu sakit yang berujung pada amarah.
o    Perbanyak Minum Air. Meski sudah tua, otak tetap membutuhkan air, dan air tersebut digunakan untuk melancarkan peredaran darah pada otak yang berguna sekali mengurangi depresi, amarah, stres maupun keletihan. Karena dalam dunia medis penyempitan pembuluh darah disebabkan oleh faktor stres.

Friday, October 27, 2017

REKLAMASI TELUK JAKARTA

REKLAMASI TELUK JAKARTA
Kenapa saya Tidak Mempersoalkan Reklamasi Teluk Jakarta? - Emmy Hafild
------------------------------

Sebagai mantan Direktur WALHI dan Greenpeace Southeast Asia, mengapa saya tidak mempersoalkan reklamasi Teluk Jakarta yang dimulai dimasa Suharto dan diteruskan pelaksanaannya oleh Gubernur Petahana? Reklamasi ini jadi salah satu point yang digunakan Cagub DKI No.3 melawan Gubernur Petahana. 
Jawaban saya: 
1. Teluk Jakarta adalah suatu ekosistem yang sudah rusak, sudah dalam tahap tidak dapat balik. Untuk memperbaikinya ke keadaan semula memerlukan biaya yang sangat besar dan hampir mustahil. 
2. Sebab-sebab kerusakan:
2.1 Endapan yang dibawa 13 sungai yang bermuara di sana, dalam jumlah ber ton-ton per hari selama puluhan tahun telah menutupi dasar laut Teluk Jakarta, sehingga penuh  lumpur puluhan meter tingginya. 
2.2 Pencemaran yang terjadi selama puluhan tahun  oleh industri di sepanjang 13 sungai tsb telah menyebabkan terjadinya pencemaran logam berat di berbagai titik sepanjang pantura Jakarta.  (BLH DKI). Untuk menormalisasinya, memerlukan biaya yang sangat besar. 
2.3  Penurunan permukaan tanah yang terjadi setiap tahun rata-rata 7,5 cm pertahun, di beberapa titik sampai 17 cm per tahun, akibat penyedotan air tanah berlebihan, telah menyebabkan daratan Pantura berada di bawa muka air. Banjir rob terjadi setiap bulan purnama, tanggul pun tidak akan mampu mencegah rob karena tanggulnya juga ikut turun. 
2.4 Reklamasi yang telah dilakukan di beberapa bagian Pantura seperti di PIK, Pantai Mutiara dsb, terhadap rawa-rawa yang seharusnya penyerap air banjir, itu telah merusak kemampuan ekosistem setempat untuk menyerap air. 
3. Pantura Jakarta sudah tidak layak huni. Pilihan bagi Pantura adalah: di tinggalkan (abandoned) atau di lakukan adaptasi dengan membuat ekosistem baru. 
4. Mengevakuasi Pantura berarti mengevakuasi ratusan ribu orang yang tinggal di sepanjang pantai Pantura. Dan ini hampir mustahil dan memerlukan biaya yang sangat besar. 
5. Pilihan terakhir adalah adaptasi dengan membuat ekosistem baru sehingga layak dihuni. Hampir tidak ada habitat asli atau ekosistem yang dapat diselamatkan di Pantura Jakarta. 
SOLUSI NCICD
Solusi yang dibuat NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) yang dibuat dimasa Presiden SBY dan ditandatangani oleh Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan yang diteruskan dengan tindakan yang lebih menyeluruh  oleh gubernur petahana adalah:
1. Menghentikan subsiden (penurunan) muka tanah dengan  menghentikan penyedotan air tanah. Gubernur petahana merencanakan sekuat tenaga bahwa pada  tahun 2019 seluruh Jakarta akan mendapat air bersih dari PAM. Halangannya adalah negosiasi dengan perusahaan air yang diswastakan sejak Gubernur terdahulu yang masih belum tuntas. 
2. Membuat tanggul besar di seluruh Pantura untuk mencegah rob. Ini pun tidak mencukupi, karena tanggulpun ikut turun sesuai dengan muka tanah. 
3. Membangun waduk penampung air 13 sungai di luar tanggul untuk mengatur  muka air muara sehingga lebih rendah dari permukaan tanah agar air sungai dapat mengalir terus. Pada saat musim hujan dan air berlebih, maka air dikeluarkan ke laut untuk menjaga permukaan air muara tetap berada di bawah permukaan tanah. 
4. Waduk ini juga dapat menjadi sumber air tawar untuk warga DKI. Untuk itu, maka fasilitas pengolahan limbah B3 dan pembersihan air dan daur ulang dibangun di dekat waduk. Sehingga air waduk layak untuk dijadikan sumber air PAM. 
5. Sistem sanitasi air limbah rumah tangga akan dibangun dan akan tersambung dengan waduk, untuk kemudian didaurulang dan menjadi sumber air bersih. Target Gubernur petahana, tahun 2022 semua air limbah RT di Jakarta akan didaur ulang. 
6. Untuk menghentikan subsiden, perlu untuk mengisi kembali air tanah Jakarta, maka akan dibuat jutaan sumur resapan di seluruh Jakarta. Selain itu, kerjasama dengan Pemkab  Bogor untuk membangun waduk yang menampung air limpahan dari Bogor yang disambungkan dengan jalur-jalur air tanah yang mengalir Jakarta. 
7. Semua kegiatan ini memerlukan biaya yang besar. Untuk itu, maka dibangun perekonomian baru dalam bentuk ekosistem buatan yaitu pulau-pulau buatan untuk membiayai adaptasi ini
8. Tanah dari pulau-pulau buatan ini milik Pemda DKI , pengembang hanya memiliki HGB. Setiap pengembang menjual tanah, Pemda DKI mendapatkan 5% dari hasil penjualan. Gubernur petahana ingin menaikkan kontribusi tambahan menjadi 15% dan itulah yang menyebabkan kasus suap yang terjadi pada anggota DPR DKI
9. Selain itu, jika ekonomi terbangun dengan baik, pemda DKI akan mendapatkan tambahan uang dari pajak dan PBB.
10. Untuk meningkatkan hunian nelayan agar layak dan mendekatkan mereka kepada laut yang lebih bersih, maka Pemda akan membangun kampung nelayan baru, di pulau-pulau buatan itu lengkap dengan Tempat Pelelangan Ikan. Ini dapat menjadi pusat wisata baru seperti Fishermen Wharf  di Sydney, San Fransisco  dan tempat -tempat lain dunia. 
Untuk mengadaptasi ekosistem yang sudah rusak dan tidak dapat balik, adaptasi yang direncanakan oleh Gubernur petahana adalah yang paling realistis untuk dikerjakan. 
Semua kota besar dipinggir laut melakukan reklamasi, seperti Hongkong, Osaka, Singapura, Dubai, dan Miami dll. Water front areanya menjadi kawasan wisata atau komersil yang dapat dinikmati oleh warga maupun turis dan menjadi pusat ekonomi baru yang menghidupi kota dan warganya. 
Kalau rencana NCICD dapat terlaksana, maka Pantura Jakarta akan menjadi kawasan Metropolitan yang indah, bersih, dengan kawasan dan kehidupan nelayan yang moderen dan sejahtera, jauh dari kekumuhan.
Yang ingin saya tambahkan dari rencana ini  adalah pembuatan sabuk hijau Teluk Jakarta dengan membuat ekosistem bakau yang baru di sekeliling tanggul, waduk buatan maupun di pulau-pulau buatan dan kampung nelayan, untuk menjadi penahan gelombang ataupun untuk menjadi tempat hidup biota-biota laut yang berguna bagi nelayan.  
Selain itu proses rembug warga pemda DKI perlu diperbaiki untuk meningkatkan rasa kepemilikan warga terhadap rencana ini. Beberapa rencana masih dapat disesuaikan dengan keinginan warga yang tulus.
Menghentikan reklamasi berarti menumpuk persoalan yang akan menjadi bom waktu yang akan menyengsarakan ratusan ribu rakyat Jakarta yang hidup di sana. Pilih #gubernurrealistis.

Wednesday, October 25, 2017

HEBAT ATAU TERBIASA?

HEBAT ATAU TERBIASA?
Setiap memulai training,  biasanya saya melakukan pemanasan berupa brain gym. Saya akan mengajak peserta melakukan minimal 5 variasi senam otak ini. Dan rata rata tanggapan awal peserta adalah "Susah Pak",  ketika mesti melakukan gerakan berbeda antara tangan kanan dan kiri secara simultan. 
Setelah selesai melakukan 5 gerakan dasar brain gym, saya tanya lagi para peserta itu, "Masih susah?"
Sebagian akan tetap mengatakan susah, namun selalu ada pihak yang mengatakan mulai terbiasa, dan pihak ini yakin kalau dibiasakan terus lama lama pasti akan bisa. Alah bisa karena biasa. 
Karena memang di dunia ini tidak ada hal yang susah/sulit, yang ada hanya kita belum terbiasa
*****
Ada sebuah cerita menarik mengenai legenda seorang Panglima Perang dari Cina yang sangat mahir memanah dan bahkan terkenal di seluruh pelosok negeri. Fa Bai Zhong namanya, yang berhasil memanah 100 kali dan tepat sasaran 100 kali juga.
Suatu hari Fa Bai Zhong ingin mempertontonkan keahliannya di hadapan masyarakat luas. Panglima tersebut memerintahkan prajuritnya untuk menyiapkan papan sasaran yang diletakkan cukup jauh dan 100 anak panah untuknya. 
Setelah semuanya siap, siangnya langsung ia memasuki lapangan pertunjukan dan semua masyarakat berduyun-duyun ingin melihat kehebatan panglima tersohor di negeri mereka. Semuanya penasaran bagaimana cara si panglima bisa melakukan keahliannya 
Saat yang dinantikan tiba. Sang panglima menembakkan anak panahnya satu per satu ke sasaran. Semua rakyat bersorak gemuruh melihat satu per satu anak panah tepat mengenai sasaran. Memang luar biasa!! Dari 100 kali memanah, 100 anak panah tepat mengenai sasaran!! Walaupun beberapa kali angin bertiup kencang, anak panah sang panglima tersebut seakan-akan memiliki mata, sehingga tak satupun yang meleset.
Dengan wajah berseri-seri ia berkata pada rakyatnya, “Wahai rakyatku, saat ini kemampuan memanahku belum ada tandingannya, bagaimana pendapat kalian?” 
Semuanya bersorak-sorak memuji kehebatan panglima tersebut. Mereka sangat bangga memiliki panglima yang hebat dalam memanah. 
Namun di antara semua orang yang memuji ada seorang kakek tua penjual minyak yang tiba-tiba berkata, "Ah itu sih biasa". Semua orang dan panglima itu sendiri kaget. Berani sekali si kakek tua itu berkata demikian, seakan-akan ia lebih hebat dari panglima tersebut. "Apa maksud perkataanmu itu Pak Tua?", tanya Panglima.
“Panglima memang hebat, tapi itu semua hanyalah sebuah kebiasaan yang terlatih", jawab penjual minyak tadi. 
Dan sebelum semuanya menjadi kacau,  kakek tua itu berkata lagi, “Tunggu sebentar!” Sambil beranjak dari tempatnya, kakek tua itu mengambi uang logam cina yang memiliki lubang di tengahnya. Kemudian kakek tersebut meletakkan koin tersebut di atas sebuah botol. Dengan penuh keyakinan kakek tersebut mengambil sebuah gayung yang berisi penuh dengan minyak dan menuangkannya ke dalam botol tersebut melalui lubang uang koin. 
Walaupun lubang uang tersebut cukup kecil tapi tak setetespun minyak itu menyentuh permukaan uang tersebut. Semua minyak masuk ke dalam botol tepat melalui lubang  uang logam tersebut.
Panglima dan rakyatpun tercengang melihat aksi kakek tua tersebut, dan langsung saja rakyat bersorak melihat keahlian sang tukang minyak yang memang luar biasa. Walau demikian sang kakek dengan merendah membungkukkan badan hadapan sang panglima. 
Ia kemudian mengucapkan kata-kata yang bermakna, “Semua yang bisa saya dan panglima lakukan hanyalah keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih. Kebiasaan yang terus-menerus diulang akan melahirkan keahlian!"
*****
Luar biasa!! Cerita tersebut memberikan inspirasi yang maha dahsyat, bahwa kita dapat melakukan suatu hal yang mustahil diawali dari sebuah kebiasaan. Bahkan ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa pengulangan adalah ibu dari sebuah keahlian. 
Untuk dapat meraih kesuksesan dalam hidup, kita memerlukan karakter yang sukses yang tentunya diisi dengan kebiasaan-kebiasaan orang-orang sukses. Kebiasaan-kebiasaan yang baik akan melahirkan suatu pola pikir positif, antusias, optimis, disiplin, integratif, tanggung-jawab dan lain sebagainya. Namun berhati-hati pula karena kebiasaan buruk yang dilakukan terus menerus juga akan menjadi boomerang bagi diri. 
Silakan tebar jika manfaat 

Tabik
- haridewa -
Professional Hypnotherapist 
Happiness Life Coach 
FB: Hari Dewanto 
WA: 08179039372

Sunday, October 22, 2017

ENAM BULAN SEBELUM SERANGAN JANTUNG

ENAM BULAN SEBELUM SERANGAN JANTUNG
Enam Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Sudah Memberikan Tanda
Tempo, Jakarta -Serangan jantung mendadak, demikian kerap yang dialami orang. Sebenarnya tidak ada yang serta-merta, sebab enam bulan sebelum seseorang terserang penyakit jantung, tubuh sudah mulai memberikan tanda-tanda.
Adapun enam tanda penyakit jantung yang dapat dideteksi sejak dini itu, antara lain:
#1 - Sakit Kepala Ekstrem
Sakit kepala ekstrem merupakan salah satu tanda penyakit jantung. Setiap orang pasti pernah merasakan sakit kepala setelah melewati hari yang cukup melelahkan, namun jika Anda merasakan sakit kepala terus menerus dan mudah lelah, sangat dianjurkan untuk segera memeriksakannya ke rumah sakit. Sangat tidak normal jika Anda cukup tidur di malam hari, makan teratur, tidak mudah lelah saat melakukan aktivitas fisik namun mengalami sakit kepala terus menerus.
#2 - Gangguan Pola Tidur
Tanda penyakit jantung kedua ialah pola tidur yang tidak menentu. Gangguan pola tidur yang dialami seseorang merupakan cara alam bawah sadar memberi tahu bahwa ada suatu hal yang tidak benar pada tubuhnya. Sering terbangun di malam hari, sering buang air atau merasa sangat haus sepanjang malam, merupakan tanda penyakit jantung. 
#3 - Gangguan Pernapasan
Gangguan pernapasan sebagai tanda lain dari penyakit jantung dapat terjadi saat aliran oksigen yang mengalir menuju jantung mengalami masalah (tidak lancar). Kurangnya pasokan oksigen ke jantung menyebabkan seseorang bernapas dengan ritme lebih pendek.
#4 - Gangguan Pencernaan
Tanda penyakit jantung lainnya ketika perut terasa bergejolak padahal tidak mengonsumsi makanan pedas atau asam. 
#5 - Mudah Cemas
Segera temui dokter jika belakangan ini Anda merasa lebih mudah cemas bahkan untuk hal-hal kecil.
#6 – Kesemutan
Saat jantung tidak menerima cukup oksigen, maka akan berakibat fatal pada tulang belakang. Saat tulang belakang mengalami masalah, saraf yang menghubungkan jantung, tulang belakang dan tangan pun terganggu. Jika Anda merasa tangan mudah lemas atau sering kesemutan bisa jadi Anda terserang penyakit jantung.
Sebenarnya, penyakit jantung dapat dihindari dengan berbagai macam cara, termasuk diet, olahraga, rutin mengonsumsi suplemen mengandung zat besi hingga mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak omega-3. 
Serangan jantung dapat terjadi kapan saja saat peredaran daran dan oksigen menuju jantung terhambat. Otot-otot jantung mulai melemah dan akan berhenti bekerja karena kekurangan oksigen. Jika darah tidak segera mengaliri area tersebut maka akan berakibat fatal dan berujung pada kematian.

Saturday, October 21, 2017

10 TANDA-TANDA DINI PENYAKIT ALZHEIMER

10 TANDA-TANDA DINI PENYAKIT ALZHEIMER
Apakah Anda mencemaskan ketajaman mental Anda? Atau ketajaman mental dari orang-orang yanga Anda sayangi?
Lupa yang ringan bisa merupakan bagian normal dari proses penuaan. Bila anda memiliki kesulitan dalam mengingat nama seseorang, lalu anda mengingatnya beberapa saat kemudian, maka itu bukanlah masalah daya ingat. 
Namun, bila masalah daya ingat anda sangat mempengaruhi aktifitas anda sehari-hari, maka ini kemungkinan merupakan tanda-tanda dini penyakit Alzheimer (Signs of Alzheimer's disease). Meskipun jumlah dan seberapa kuatnya tanda-tanda itu bervariasi, menjadi penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda dini penyakit ini. Anda perlu mengajukan beberapa pertanyaan penting kepada diri anda sendiri sebagai berikut:

Thursday, October 19, 2017

LARANGAN WARGA CHINA PUNYA RUMAH DI LUAR NEGERI

LARANGAN WARGA CHINA PUNYA RUMAH DI LUAR NEGERI
( Bisnis ).


Ketika diskusi dengan teman pengusaha property, dia sempat nyeletuk model pembangunan Meikarta dan PIK  hasil reklamasi akan bernasib sama dengan proyek Forest City, Johor, yang akhirnya stuck. Padahal Forest City di rancang secara bisnis sangat lama dan hati hati. Nilai investasi pun tidak tanggung tanggung yaitu mencapai US$ 100 miliar atau setara dengan Rp 1.330 triliun. Kota ini dirancang akan mampu menampung sekitar 700.000 penduduk atau tiga kali penduduk kabupaten di Luar Jawa. Namanya kota tentu di lengkapi fasilitas modern seperti apartemen dan gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan logistik, taman kota dan pusat pendidikan berkelas internasional, rumah sakit dan 250.000 hunian. Diperkirakan selesai tahun 2040.

Proyek ini dibiayai oleh konsorsium pengembang dari Singapore, Malaysia dan China. Awal tahun 2016, proyek dimulai kontruksi. Awal tahun 2017, terjadi angin tornado atas proyek itu. Mengapa ? Terjadi rush membatalkan pembelian rumah. Umumnya hanya tanda jadi saja dari pemnbeli rumah, tapi ada juga yang sudah lunas. Para pembeli rumah sebagian besar adalah warga negara China. Apa pasal? Karena Desember 2016 adanya peraturan baru dari pemerintah China atas arus uang keluar. Warga negara China di quota untuk boleh melakukan transfer devisa maksimum USD 50,000 setahun. Tapi itu tidak dibenarkan untuk investasi property di luar negeri. Bagi yang mendapatkan quota harus melewati proses investigasi yang ketat. Pelanggaran atas aturan ini adalah penyitaan terhadap seluruh asset termasuk pembekuan semua transaksi.

Kebijakan ini sangat menakutkan bagi warga negara China yang sudah terlanjur punya property di luar negeri. Pelepasan asset property terjadi disemua negara. Termasuk Forest City yang teracam menjadi kota hantu. Karena 70% pembeli baik dari warga negara China langsung maupun proxi nya.  Karena berkali-kali ditulis dalam blog bahwa China tidak akan membiarkan kebebasan warga negaranya punya tempat tinggal di luar negeri apalagi melakukan investasi property. Tapi orang banyak tidak percaya ketika terjadi animo warga China membeli banyak property di luar negeri termasuk di Indonesia. Dan sekarang terbukti, kalau tadi larangan hanya berupa imbauan saja tapi sekarang dengan aturan keras berserta ancaman. 

Makanya tidak aneh ketika Pengembang atas konsesi Pulau Reklamasi Laut Jakarta Utara menang di MA sehinga boleh melanjutkan pembangunan, pengembang nampak tidak begitu euforia. Karena trigger mendatangkan laba lewat penjualan property kepada warga negara China tidak memungkinkan lagi. Konsorsium China yang terlibat sebagai market undertaker Meikarta juga mundur. Sekarang Group LIPPO sebagai pengembang mencoba menggandeng Jepang, Arab dan BUMN. Tapi kecil sekali kemungkinan akan sukses dari segi pembiayaan. Karena mereka juga berharap dari hutang ke bank atau hutang ke publik. Satu satunya harapan adalah dari warga negara indonesia sendiri.

Pertanyaan terakhir, mengapa China melakukan kebijakan keras? karena saat sekarang pertumbuhan ekonomi AS dan Eropa mulai membaik. Ini akan membuat mata uang China melemas secara natural. Apabila mata uang China melemah, maka itu momentum untuk China meningkatkan industri dan investasi dalam negerinya agar dapat memenuhi pasar luar negeri dengan seni competitive price.  Kalaupun China akan melakukan investasi di luar negeri maka itu hanya berkaitan dengan kredit export dalam rangka meningkat penjualan barang modal dan tekhnologi China ke luar negeri. Selebihnya focus kepada kesejahteraan dalam negeri. 

Jadi kalau masih ada yang paranoid bilang China akan menguasai Indonesia dengan menyuruh warganya berbondong bondong ke Indonesia dengan membeli rumah maka jelas itu buta informasi dan kurang piknik. Tidak ada kata kata untuk menyimpulkan orang yang masih paranoid China. Mengapa? Karena melayani orang yang punya mindset terbelakang adalah pekerjaan yang paling mubazir.

Friday, October 13, 2017

HIDUP LEBIH BAIK YANG BELUM TENTU DISAMBUT BAIK

HIDUP LEBIH BAIK YANG BELUM TENTU DISAMBUT BAIK
oleh Prof. Rhenald Kasali
Hidup Lebih Baik Yang Belum Tentu Disambut Baik (Begitulah Shifting Terjadi) ..

Mungkin inilah zaman pertemuan dua generasi yang paling membingungkan sepanjang sejarah. Ini bukan soal generasi kertas vs generasi  digital semata. Melainkan soal di mana dunia kita berada, sehingga ekonomi menjadi berubah arah dan banyak yang bangkrut. Ini juga bukan soal kebijakan ekonomi, ini soal teknologi yang mengubah platform hidup, ekonomi dan kehidupan.
Saya menyebutnya shifting, tetapi sebagian besar ekonom “tua” menyebutnya resesi, pelemahan daya beli dan seterusnya. Saya menyebut apa yang dilakukan generasi Nadiem Makarim sebagai inovasi, bahkan disruption. Tetapi manajer-manajer “tua”, bilang mereka “bakar uang.”  Mereka bilang retail online kecil, tapi anak-anak kita bilang “besar”..
Saya bilang mereka punya “business model,” tetapi regulatornya bilang itu sebagai industri predator. Maka regulasinya pun berpihak ke masa lalu.
Hari semakin petang saat satu persatu usaha konvensional berguguran, tetapi saya belum melihat yang tua ikhlas menerima proses shifting ini. Mengakui belum, blame jalan terus, tetapi usaha-usaha lama bakal berguguran terus.
Dari Armada Laut ke Retail dan Bank
Tiga tahun lalu kita membaca tentang keributan dalam industri jasa angkutan penumpang taksi. Di sini mulai ramai pertempuran antara ojek pangkalan vs. Gojek. Lalu antara pengemudi angkot dengan Gojek. Disusul demo sopir taksi melawan taksi online.
Tahun lalu, korbannya adalah angkutan laut dan hotel. Produsen kapal asal Korea (Hanjin) meminta perlindungan bangkrut. Lalu disusul oleh Maersk dan Hyundai. Setelah itu Rickmers Group (Jerman), Sinopacific Dayang, Wenzhou Shipping dan Zhejiang (China). Jumlah kapal yang dibutuhkan oleh perdagangan dunia sudah berubah menyusul penggunaan telekomunikasi dan aplikasi baru yang serba tracking dan perubahan pola peletakan industri global.
Setelah itu tahun ini kita melihat empat industri: Mainan anak-anak, retail, perbankan dan industri-industri tertentu. Level of competition meningkat, dan pendatang-pendatang tertentu masuk dengan platform baru. Industri mainan anak-anak Indonesia mengeluh penjualannya drop 30%, karena masih mengandalkan mainan berbahan plastik. Jangankan mainan anak-anak seperti itu, boneka Barbie saja pun kena imbas. Bahkan Toy ‘R’ Us di Amerika mengajukan pailit.
Sementara industri mainan anak-anak konvensional kesulitan, industri pembuatan game online di Indonesia berkembang pesat. Diduga omsetnya mencapai USD 10 juta.
Kita juga membaca satu per satu retail di Indonesia menutup outletnya. Terakhir Debenhams dan Lotus. Tapi nanti dulu, itu bukan cuma terjadi di sini. Di USA, tahun ini saja sudah 1430 toko milik Radio Shack yang ditutup, lalu 808 outlet milik toko sepatu Payless, 238 outlet Kmart, 160 toko Crocs (sepatu), 138 outlet JC Penny, 98 Sears, 68 Macy’s, 70 outlet CVS, 154 toko untuk Walmart, 128 outlet Michael Kors dan seterusnya.
Dari Jepang pagi ini saya mendengar Mizuho bank akan mengurangi 19.000 dari 50.000 karyawannya setelah keuntungannya banyak dimakan fintech.  Ini sejalan dengan bank-bank nasional yang mulai melakukan hal serupa, minimal tak lagi membuka cabang baru.
Jadi kalau kita melihat baru beberapa toko besar yang ditutup di sini, dan mulai sepinya belanja di Glodok dan toko grosir Tanah Abang, maka sesungguhnya itu belum seberapa. Ini baru tahap awal. Nanti, saya bisa ceritakan bahwa, brand pun berubah bagi millennials: Branded (luxuries) akan menjadi public brand.
Bencana atau peluang
Shifting tentu berbeda dengan krisis atau resesi yang lebih banyak dipandang sebagai bencana yang amat memilukan. Shifting dapat diibaratkan Anda tengah bermain balon eo’. Masih ingatkah balon yang terdiri dari dua buah dan berhubungan. Kalau yang satu ditekan, maka anginnya akan pindah ke balon yang besar dan berbunyi eo’, eo’ …
Ya seperti itulah. Angin berpindah, lalu ada yang terkejut karena terjepit dan ruangnya hampa. Manusia-manusianya akan bertingkah polah mirip cerita Who Moved My Cheese. Manusianya bolak-balik kembali ke tempat yang sama dan berteriak-teriak marah: Kembalikan keju saya! Kembalikan! Duh, siapa yang mencurinya? Siapa yang memindahkannya?
Padahal, menurut Ken Blanchard & Johnson yang menulis perumpamaan itu, keju adalah symbol dari apa saja yang membawa kebahagiaan. Ia bisa berupa kue, pekerjaan, kekasih, kekayaan, perusahaan, atau bahkan keterampilan. Dan semuanya tak abadi, bisa pindah atau dipindahkan “ke tempat” lain.
Dan di dalam cerita itu disebutkan ada dua ekor tikus yang selalu bekerja dan mencari “keju” itu ke tempat lain. Anda yang mempunyai “Shio” tikus barangkali punya perilaku yang sama: Tak bisa diam di tempat. Nah, keduanyalah yang menemukannya. Ternyata di tempat lain itu ada keju-keju lain yang sama nikmatnya dan jauh lebih besar.
Mereka menuding resesi atau daya beli itu ibarat “manusia” tadi. Tidak bisa melihat keju yang telah berpindah ke tempat lain. Ia hanya mengais rejeki di tempat yang sama. Resesi atau lemahnya daya beli, kalau balon, maka itu diibaratkan satu balon yang mengempis atau kalau krisis, balonnya pecah.
Dan harap diketahui kita baru saja berada di depan pintu gerbang Disruptions. Saya harap Anda sudah membaca bukunya. Dalam proses disruption itu, teknologi tengah mematikan jarak dan membuat semua perantara (middlemen) kehilangan peran. Akibatnya margin 20-40% yang selama ini dinikmati para penyalur (grosir – retailer) diserahkan kepada digital marketplace (± 5%), seperti Tokopedia, Bukalapak, OLX, dan konsumen. Konsumen pun menikmati harga-harga yang jauh lebih terjangkau.
Ditambah lagi, kini generasi millennials (generasi ‘now’) telah menjadi pemain penting dalam konsumsi. Dan tahukah Anda, setidaknya satu dari beberapa anak Anda telah menjadi wirausaha baru. Mereka beriklan di dunia maya seperti di FB dan IG, dan mendapatkan pelanggan di sana, berjualan di sana, dan perbuatannya tidak terpantau regulator bahkan orang tua mereka sekalipun.
Di era ini, para pengusaha lama perlu mendisrupsi diri, membongkar struktur biaya, bukan bersekutu dengan regulator, mengundang kaum muda untuk membantu meremajakan diri, agar siap bertarung dengan cara-cara baru. Biarkan saja kaum tua meratapi hari ini dengan mengatakan daya beli, krisis, atau resesi.
Dunia ini sedang shifting. Orang tua-orang tua muda sedang memangku cyber babies, kaum remaja terlibat cyber romance. Mereka belajar di dunia cyber, dan menjadi pekerja mandiri. Dan masih banyak hal yang akan berpindah, bukan musnah. Ia menciptakan jutaan kesempatan baru yang begitu sulit ditangkap orang-orang lama, atau orang-orang malas yang sudah tinggal di bawah selimut rasa nyaman masa lalu.
Ayo nikmati shifting ini.
oleh Prof. Rhenald Kasali
Hidup Lebih Baik Yang Belum Tentu Disambut Baik (Begitulah Shifting Terjadi) ...
Mungkin inilah zaman pertemuan dua generasi yang paling membingungkan sepanjang sejarah. Ini bukan soal generasi kertas vs generasi  digital semata. Melainkan soal di mana dunia kita berada, sehingga ekonomi menjadi berubah arah dan banyak yang bangkrut. Ini juga bukan soal kebijakan ekonomi, ini soal teknologi yang mengubah platform hidup, ekonomi dan kehidupan.
Saya menyebutnya shifting, tetapi sebagian besar ekonom “tua” menyebutnya resesi, pelemahan daya beli dan seterusnya. Saya menyebut apa yang dilakukan generasi Nadiem Makarim sebagai inovasi, bahkan disruption. Tetapi manajer-manajer “tua”, bilang mereka “bakar uang.”  Mereka bilang retail online kecil, tapi anak-anak kita bilang “besar”..
Saya bilang mereka punya “business model,” tetapi regulatornya bilang itu sebagai industri predator. Maka regulasinya pun berpihak ke masa lalu.
Hari semakin petang saat satu persatu usaha konvensional berguguran, tetapi saya belum melihat yang tua ikhlas menerima proses shifting ini. Mengakui belum, blame jalan terus, tetapi usaha-usaha lama bakal berguguran terus.
Dari Armada Laut ke Retail dan Bank
Tiga tahun lalu kita membaca tentang keributan dalam industri jasa angkutan penumpang taksi. Di sini mulai ramai pertempuran antara ojek pangkalan vs. Gojek. Lalu antara pengemudi angkot dengan Gojek. Disusul demo sopir taksi melawan taksi online.
Tahun lalu, korbannya adalah angkutan laut dan hotel. Produsen kapal asal Korea (Hanjin) meminta perlindungan bangkrut. Lalu disusul oleh Maersk dan Hyundai. Setelah itu Rickmers Group (Jerman), Sinopacific Dayang, Wenzhou Shipping dan Zhejiang (China). Jumlah kapal yang dibutuhkan oleh perdagangan dunia sudah berubah menyusul penggunaan telekomunikasi dan aplikasi baru yang serba tracking dan perubahan pola peletakan industri global.
Setelah itu tahun ini kita melihat empat industri: Mainan anak-anak, retail, perbankan dan industri-industri tertentu. Level of competition meningkat, dan pendatang-pendatang tertentu masuk dengan platform baru. Industri mainan anak-anak Indonesia mengeluh penjualannya drop 30%, karena masih mengandalkan mainan berbahan plastik. Jangankan mainan anak-anak seperti itu, boneka Barbie saja pun kena imbas. Bahkan Toy ‘R’ Us di Amerika mengajukan pailit.
Sementara industri mainan anak-anak konvensional kesulitan, industri pembuatan game online di Indonesia berkembang pesat. Diduga omsetnya mencapai USD 10 juta.
Kita juga membaca satu per satu retail di Indonesia menutup outletnya. Terakhir Debenhams dan Lotus. Tapi nanti dulu, itu bukan cuma terjadi di sini. Di USA, tahun ini saja sudah 1430 toko milik Radio Shack yang ditutup, lalu 808 outlet milik toko sepatu Payless, 238 outlet Kmart, 160 toko Crocs (sepatu), 138 outlet JC Penny, 98 Sears, 68 Macy’s, 70 outlet CVS, 154 toko untuk Walmart, 128 outlet Michael Kors dan seterusnya.
Dari Jepang pagi ini saya mendengar Mizuho bank akan mengurangi 19.000 dari 50.000 karyawannya setelah keuntungannya banyak dimakan fintech.  Ini sejalan dengan bank-bank nasional yang mulai melakukan hal serupa, minimal tak lagi membuka cabang baru.
Jadi kalau kita melihat baru beberapa toko besar yang ditutup di sini, dan mulai sepinya belanja di Glodok dan toko grosir Tanah Abang, maka sesungguhnya itu belum seberapa. Ini baru tahap awal. Nanti, saya bisa ceritakan bahwa, brand pun berubah bagi millennials: Branded (luxuries) akan menjadi public brand.
Bencana atau peluang
Shifting tentu berbeda dengan krisis atau resesi yang lebih banyak dipandang sebagai bencana yang amat memilukan. Shifting dapat diibaratkan Anda tengah bermain balon eo’. Masih ingatkah balon yang terdiri dari dua buah dan berhubungan. Kalau yang satu ditekan, maka anginnya akan pindah ke balon yang besar dan berbunyi eo’, eo’ …
Ya seperti itulah. Angin berpindah, lalu ada yang terkejut karena terjepit dan ruangnya hampa. Manusia-manusianya akan bertingkah polah mirip cerita Who Moved My Cheese. Manusianya bolak-balik kembali ke tempat yang sama dan berteriak-teriak marah: Kembalikan keju saya! Kembalikan! Duh, siapa yang mencurinya? Siapa yang memindahkannya?
Padahal, menurut Ken Blanchard & Johnson yang menulis perumpamaan itu, keju adalah symbol dari apa saja yang membawa kebahagiaan. Ia bisa berupa kue, pekerjaan, kekasih, kekayaan, perusahaan, atau bahkan keterampilan. Dan semuanya tak abadi, bisa pindah atau dipindahkan “ke tempat” lain.
Dan di dalam cerita itu disebutkan ada dua ekor tikus yang selalu bekerja dan mencari “keju” itu ke tempat lain. Anda yang mempunyai “Shio” tikus barangkali punya perilaku yang sama: Tak bisa diam di tempat. Nah, keduanyalah yang menemukannya. Ternyata di tempat lain itu ada keju-keju lain yang sama nikmatnya dan jauh lebih besar.
Mereka menuding resesi atau daya beli itu ibarat “manusia” tadi. Tidak bisa melihat keju yang telah berpindah ke tempat lain. Ia hanya mengais rejeki di tempat yang sama. Resesi atau lemahnya daya beli, kalau balon, maka itu diibaratkan satu balon yang mengempis atau kalau krisis, balonnya pecah.
Dan harap diketahui kita baru saja berada di depan pintu gerbang Disruptions. Saya harap Anda sudah membaca bukunya. Dalam proses disruption itu, teknologi tengah mematikan jarak dan membuat semua perantara (middlemen) kehilangan peran. Akibatnya margin 20-40% yang selama ini dinikmati para penyalur (grosir – retailer) diserahkan kepada digital marketplace (± 5%), seperti Tokopedia, Bukalapak, OLX, dan konsumen. Konsumen pun menikmati harga-harga yang jauh lebih terjangkau.
Ditambah lagi, kini generasi millennials (generasi ‘now’) telah menjadi pemain penting dalam konsumsi. Dan tahukah Anda, setidaknya satu dari beberapa anak Anda telah menjadi wirausaha baru. Mereka beriklan di dunia maya seperti di FB dan IG, dan mendapatkan pelanggan di sana, berjualan di sana, dan perbuatannya tidak terpantau regulator bahkan orang tua mereka sekalipun.
Di era ini, para pengusaha lama perlu mendisrupsi diri, membongkar struktur biaya, bukan bersekutu dengan regulator, mengundang kaum muda untuk membantu meremajakan diri, agar siap bertarung dengan cara-cara baru. Biarkan saja kaum tua meratapi hari ini dengan mengatakan daya beli, krisis, atau resesi.
Dunia ini sedang shifting. Orang tua-orang tua muda sedang memangku cyber babies, kaum remaja terlibat cyber romance. Mereka belajar di dunia cyber, dan menjadi pekerja mandiri. Dan masih banyak hal yang akan berpindah, bukan musnah. Ia menciptakan jutaan kesempatan baru yang begitu sulit ditangkap orang-orang lama, atau orang-orang malas yang sudah tinggal di bawah selimut rasa nyaman masa lalu.
Ayo nikmati shifting ini.