Tuesday, March 31, 2020

MITHOS DAN FAKTA COVID-19

MITHOS DAN FAKTA COVID-19

*1. Pendemi Corona akan hilang pada musim panas? Jawaban: TIDAK

Pendemi sebelumnya ada dalam semua musim. Ketika bumi sebelah utara panas, bumi sebelah selatan dingin. Pendemi ini bersifat global. 

*2. Virus mati pada suhu panas? Jawaban: TIDAK

Penularan virus ini bisa terjadi dimana saja. Apalagi postingan hoaks yg bilang virus ini mati pada suhu 26-27 derajat Celcius. Nyatanya daerah tropis, Arab dan Afrika juga kena. 

*3. Mandi air panas bisa mencegah tertular? Jawaban: TIDAK

Tidak ada penelitian ilmiahnya. Lagian mau bagaimanapun situasi lingkungan, suhu tubuh kita tetap berusaha di kisaran inti 36-37. 

*4. Virus ini bisa menular melalui nyamuk?* Jawaban: TIDAK

COVID19 adalah penyakit respirasi. Bukan melalui darah. Virus ini ditularkan melalui droplet/cairan yang dipercikkan oleh seseorang yang terinfeksi ketika batuk/bersin atau setelah mengusap mulut/hidung. 

*5. Hand atau hair dryers dapat membunuh virus? Jawaban: TIDAK

Hand blower tidak akan berdampak apa-apa terhadap virus. Malah berisiko menyebarkan patogen lain pada paparan yang lebih luas akibat angin yg dihasilkannya. WHO rekomendasikan memakai tisu untuk membersihkan cairan. 

*6. Thermal Scanner bisa deteksi virus?. Jawaban: TIDAK

Thermal scanner hanya mendeteksi adanya peningkatan suhu. Peningkatan suhu merupakan salah satu tanda adanya infeksi atau demam. Demam saja belum tentu kamu terinfeksi corona, harus cek ricek lagi. 

*7. Menyemprotkan alkohol dan klorin spray ke seluruh tubuh dapat membunuh virus? Jawaban: TIDAK

Penyemprotan alkohol pada tubuh tidak dapat membunuh virus yang sudah ada di dalam. Menyemprot alkohol berlebihan di permukaan tubuh bisa membahayakan membran mukosa (seperti mulut dan mata). 

*8. Pemberian vaksin flu dan pneumonia dapat mencegah kita terinfeksi Corona Jawaban: TIDAK

Belum ada vaksin utk COVID-19, karena virus ini adalah strain baru dari family coronaviridae. Pembuatan virus bisa memakan waktu tahunan. Vaksin flu tentu saja tidak berpengaruh pada jenis baru ini.

*9. Sering membersihkan hidung dgn normal saline dapat mencegah terkena Virus? Jawaban: TIDAK

Apa itu normal saline? Ya, cairan infus. Cairan infus bukan cairan desinfektan. Ia cairan steril yang biasa dipake sebagai cleansing pada perawatan luka. Alias tidak nyambung.

*10. Makan bawang putih bisa mencegah Corona? Jawaban: TIDAK

Belum ada bukti ilmiah bahwa bawang putih dapat mencegah penularan COVID. Tapi tidak ada salahnya bagi kita mengonsumsi bawang putih karena terbukti punya khasiat baik buat daya tahan tubuh.

*11. Antibiotik dapat mencegah Penularan? Jawaban: TIDAK

Antibiotik fungsinya melawan bakteri, sedangkan virus dilawan pakai anti-virus

Pencegahan virus hanya menggunakan vaksin, sedangkan vaksin Corona masih belum ada. Jadi, tak guna beli Amoxicillin untuk lawan virus ini. 

*12. HAND sanitizer membantu melawan coronavirus Jawaban: YA

Hand sanitizer dengan basis alkohol 60-70% dapat digunakan untuk mencegah penularan virus. Ingat, syaratnya harus 60-70%, tidak lebih atau kurang

*13. Merokok dapat mencegah Corona? Jawaban: TIDAK

Rokok justru memperburuk daya tahan tubuhmu dan menurunkan prognosis/peluangmu untuk sembuh kalau terinfeksi virus. 

*14. Alkohol lebih baik daripada sabun? Jawaban: LIHAT DULU

CDC dan WHO lebih rekomendasikan menggunakan sabun dan air mengalir dulu daripada alkohol/sanitizer. Gunakan sanitizer jika tidak ada sabun dan air mengalir. 

*15. Corona dapat menular melalui feses/kotoran? Jawaban: MASIH KEMUNGKINAN

Virus ini memang belakangan dapat ditemukan pada feses. Mencengangkan para ilmuwan. Tapi penularannya lebih utama melalui saluran nafas yang terinfeksi. Walaupun begitu, menjaga kebersihan itu penting. Cuci tangan dengan sabun setelah bersihkan popok bayi dan setelah BAB tidak perlu disuruh kan.

*16. Minum air dingin/hangat dapat membunuh virus? Jawaban: TIDAK

Meskipun minum air dapat mengurangi gejala serak, air tidak dapat membunuh virus Corona.

*17. Minum alkohol, bir, anggur orang-tua, dapat membunuh Corona? Jawaban: TIDAK

Tidak ada penjelasan dan bukti ilmiah untuk ini.

18. Kumur-kumur air garam dan minum air garam dapat membunuh Corona? Jawaban: TIDAK

Garam memang dikenal sebagai antibakteri alami, namun tidak terbukti berguna sebagai antivirus. Bisa bedakan kan antibakteri dan antivirus.

*19. Menahan napas 10 detik dapat membuktikan terinfeksi Corona atau tidak? Jawaban: TIDAK BENAR

Tidak ada bukti ilmiah dan valid satupun yang mendukung klaim ini.

*20. Vitamin C dan suplemen lainnya bisa membantu lawan Corona? Jawaban: HANYA BAGIAN DARI USAHA

Memang betul imunitas yang kuat merupakan salah satu faktor yang bisa kita gunakan untuk melawan Corona. Tapi fungsinya mencegah bukan membunuh.

Jadi, makan makanan yang sehat dan buah yang banyak mengandung vitamin, atau minum suplemen, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur agar badan kita kuat sehingga tidak gampang sakit atau terkena virus adalah langkah yang benar. Walaupun belum cukup. Masih ada kombinasi/tambahan usaha lain agar kita terhindar.

*21. Batuk, pusing, demam = COVID19? Jawaban: BELUM TENTU

Kenali dulu tanda dan gejalanya. Bisa influenza biasa atau DBD. Bisa sakit kepala biasa. Kalau masih batuk ringan dan tubuh anda cukup kuat, bisa diobati sendiri dulu atau self isolation. Atau segera ke RS juga langkah yang bijak.

*22. Pemberlakuan Social Distancing di banyak negara adalah reaksi yang berlebihan? Jawaban: TIDAK

Setelah Social Distancing, justru terbukti di banyak negara infeksi virus melanda dan melambat. Cara ini bekerja. Ini bukanlah reaksi berlebihan. Ini adalah cara kita peduli pada diri sendiri dan orang lain.

*23. Kematian karena kecelakaan di jalan raya atau kanker lebih banyak dari COVID-19? Jawaban: BENAR TAPI BUKAN ITU MASALAHNYA

Kematian karena kanker atau kecelakaan mobil tidak menular dan serentak. COVID menular dengan cepat, menimbulkan kematian beruntun, kepanikan massal dan keguncangan pasar.

Sumber-sumber:

1. WHO  https://t.co/nOdeQ9D9ej

2. CDC https://t.co/sYudWcOxa1

3. https://t.co/cIHVafuGRS

4. https://t.co/2MXeOYUKCp

5. https://bit.ly/2QqhyGw


Wednesday, March 25, 2020

BOS JNE

BOS JNE

Mualaf, Bos JNE Bermimpi Dirikan 99 Masjid di Seluruh Penjuru Dunia

SEBAGAI perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman dan logistik, JNE sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia. Terutama bagi pelaku bisnis online yang pasti menggunakan jasa kurir. Namun tak banyak orang tahu siapa sosok di balik kesuksesan JNE hingga seperti saat ini.

Johari Zein atau Djohari Zein merupakan bos PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Ia juga merupakan sosok pengusaha muslim yang inspiratif. Lahir di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1954 dari keluarga pedagang Tionghoa, ia lahir dalam keluarga yang menganut agama Budha.

Johari pun pernah disekolahkan di sekolah Katolik. Pada tahun 1982, Johari memutuskan menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam. Sejak itulah ia menjadikan Al Quran sebagai petunjuk hidupnya.

Sejak berusia 12 tahun, Johari sudah memperlihatkan bibit wirausahanya. Saat itu ia masih SMP dan suka menjual majalah ke teman-temannya. Usahanya pun terus belanjut hingga SMA.

Johari merupakan seorang lulusan Akademi Perhotelan Trisakti. Ia pernah bekerja di Hilton International Hotel. Kemudian pada tahun 1980, Johari pindah pekerjaan jadi salesman perusahaan jasa pengiriman multinasional, TNT.

Beberapa tahun kemudian, Johari dipromosikan menjadi Operation Manager TNT Indonesia. Namun di puncak kariernya, ia justru meninggalkan TNT dan memilih berwirausaha.

Tahun 1985 ia mulai merintis perusahaan jasa pengirimannya. Nama awalnya adalah Worldpak yang berganti nama menjadi Pronto. Alhasil, pada tahun 1990 ia menjual seluruh sahamnya di Pronto dan mendirikan PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).

Saat ia mendirikan JNE, Johari sudah delapan tahun memeluk agama Islam. Ia meyakini apa yang ia lakukan adalah demi kebaikan dan membantu orang lain.

Suatu ketika Johari berdoa di Masjidil Haram saat ibadah umrah tahun 2009. Johari memohon kepada Allah agar diizinkan mendirikan masjid.

Kemudian Johari mendapatkan jawaban melalui mimpi, “Jangankan satu, 99 masjid pun diizinkan”. Kira-kira seperti itulah jawaban dalam mimpinya.

Bagi Johari, mimpi itu bukanlah mimpi biasa, ia menganggap sebagai sebuah perintah yang harus dilaksanakan. Hingga ia pun bertekad untuk mendirikan 99 masjid dengan nama sesuai Asmaul Husna.

Pada 3 Mei 2017, Johari mendirikan Johari Zein Foundation dengan tujuan dapat membangun 99 masjid di delapan penjuru dunia. Tak hanya bertekad membangun masjid, Johari juga aktif dalam kegiatan amal. Baginya, beramal adalah kewajiban setiap Muslim yang wajib dilaksanakan karena itu diperintahkan dalam Alquran. Masya Allah.

SUMBER: AKSI

The post Mualaf, Bos JNE Bermimpi Dirikan 99 Masjid di Seluruh Penjuru Dunia appeared first on Islampos.

https://www.islampos.com/mualaf-bos-jne-bermimpi-dirikan-99-masjid-di-seluruh-penjuru-dunia-188898/

Saturday, March 14, 2020

BAHAYA ANARKO

BAHAYA ANARKO

Anarko Bahayanya Melebihi Teroris Dibongkar Polisi

Top. Polisi menangkap para aktor lapangan rancangan pembuat kerusuhan. Di tengah situasi ancaman terhadap wabah Covid-19, kelompok Anarko-Sindikalis melakukan aksi.

Polisi cepat menangkap para perusuh dari berbagai kota. Bandung. Jakarta. Banten. Anarko seperti namanya adalah kelompok anarkis. Yang ditangkap antara lain RIA alias Rio, MMR alias Muhammad, SR alias Sitti, AAM alias Alfah.

"Mereka tidak puas dengan kebijakan pemerintah dan memanfaatkan situasi yang saat ini, di tengah wabah Corona," ujar Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana di Jakarta Jumat (10/4/2020).

Tiga pelaku yang tengah merancang kerusuhan ditangkap aparat Reskrim Polres Tangerang Kota bersama anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya di sebuah kafe di wilayah Kota Tangerang pada Jumat (10/4). Dua orang lagi ditangkap di Bekasi dan Tigaraksa, Tangerang.

Selain itu dari gerakan Anarko di media sosial ditangkap empat orang di Bandung. Mereka menggunakan WhatsApp Group dan Telegram untuk merancang kerusuhan. Ini hasil dari pengembangan penangkapan di Tangerang.

“Akan kami kembangkan bukan hanya di Jakarta, tapi juga di Bandung dan beberapa kota lainnya," ujar Irjen Nana.

Peta Gerakan Anarko

Anarko adalah kelompok kiri yang dekat dengan komunisme, walau sudah mati. Isu komunisme dipakai oleh kelompok anti pemerintahan Jokowi. Mereka melakukan infiltrasi ke SMA lewat rohis dan OSIS, mahasiswa, buruh, pejabat, LSM, organisasi, dan komunitas.

Karena Anarko menanamkan ideologi gerakan. Anarko mengusung anti kapitalisme sebagai kedok. Karena hampir semua pengikut anarko pemraktik kapitalisme.

Maka tak salah jika di media sosial dan media ada yang membela Anarko. Melakukan counter attack ke Polisi yang meringkus. Aksi mereka dikecilkan, dikerdilkan. Vandalisme dan graffiti adalah strategi mereka membangun keresahan. Untuk tujuan revolusi sosial.

Munculnya gerakan anti Bashar Assad di Syria juga dibangun dari corat-coret provokasi di Idlib, Raqqa, Aleppo, kantong pemberontak ISIS. Akibatnya perang saudara. Untung ada Russia, Kurdi, Hezbollah dan Iran yang melawan mereka.

Sejalan dengan strategi Anarko, maka momentum menjadi acuan. Lockdown sudah ditunggu-tunggu mereka. Namun aparat dan *Jokowi tidak bodoh. Rancangan pemaksaan lockdown dan kisruh politik yang digemborkan Anies, Jusuf Kalla, Hidayat Nur Wahid, Fadli Zon, Rizal Ramli, Said Didu, Demokrat, sudah lebih dari cukup untuk membaca gerakan. Lah Anarko bergerak.*

Dalam setiap aksi buruh, demonstrasi mahasiswa dan aktivitas menentang pemerintah, para anggota Anarko selalu menunggangi. Misalnya, aksi demo di Banyuwangi menolak UU Minerba juga melibatkan Anarko.

Para tersangka yang ditangkap Polisi pun rajin mengikuti perkembangan politik dan ikut menyusup dalam demo-demo yang marak – yang selalu anti pemerintah. Salah satu strategi mereka adalah seolah membela rakyat seperti anti penggusuran.

Rio, Muhammad, Sitti, Alfah, adalah anggota gerakan yang ditangkap. Mereka tergabung dalam jaringan di seluruh dunia, Amerika Serikat, Denmark, Swedia, Noregia, Finlandia. Anarko Indonesia berafiliasi dengan International Workers Association (IWA). Juga menggandeng Anarko-Syndicalist Federation Australia (ASF Australia).

Gerakan kiri Anarko jejaknya mulai 1999. Berdiri Anarko versi Indonesia bernama Jaringan Anti-Fasis Nusantara. Sejak saat itu berkembang menyusup ke berbagai kota, memanfaatkan organisasi yang vokal anti Pemerintah. Perhatikan, di banyak kota yang jaringan teroris-nya dibongkar, hampir dapat dipastikan ada infiltrasi gerakan Anarko ini. 

Selanjutnya, di Bandung dibentuk Apolakis, Affinitas (Jogja), Jaringan Otonomis (Jakarta), Jaringan Otonomi Kota (Salatiga), Freedom ( Makassar). Anggota jaringan ada di Tangerang, Bali, Serang,Pati, Jogja, Surabaya, Rembang, Rangkasbitung, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Bandung.

Gerakan ini menyebar ke Pelembang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh, Kalimantan, Sulawesi seperti Manado, Gorontalo, Makassar) dengan nama Workers Power Syndicate.

Mulai 2015, belajar dari gerakan usroh PKS mulai menggalang pelajar SMA, Anarko bergerak dengan mengusung aliansi berbasis kota. Gerakan strategi senyap. Di setiap kekisruhan disinyalir ada keterlibatan dan ditunggangi Anarko seperti Abu Tour, First Travel, demo-demo anti pemerintah, demo buruh.

Bahkan saking lihainya aksi doa pun ditunggangi Anarko. Aksi doa solidaritas. Mereka juga sangat rajin mendompleng agenda pertemuan komunitas, band indie, punk, rumah produksi independen, dsb. Narasi mereka selalu mengusung anti kapitalisme.

Pada 2018 gerakan Anarko masuk ke kalangan supporter sepakbola. Di Bandung dikenal sebagai Bandung Supporter Aliansi. Mereka menggalang untuk kerusuhan.

Strategi Anarko

Strategi Anarko ya mengompori mogok kerja, penutupan jalan, graffiti (corat-coret). Langkah berikutnya ya penyerangan, sabotase, perusakan properti.

Di bidang media sosial mereka menggunakan jaringan mereka untuk melakukan provokasi, membuat konten medsos yang provokatif. Bahkan mereka membangun jaringan para hackers, melakukan peretasan. Mereka rajin membuat narasi tandingan di media sosial. Dan aksi provokasi.

Maka ketika di Jakarta dan Jawa Barat ancang-ancang akan dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai pengganti lockdown, para tersangka memanfaatkan momentum. Tujuan mereka adalah membuat keresahan dengan cara mengompori massa untuk membakar gedung bank BCA di Pasar Anyar Tangerang, BRI Imam Bonjol.

Ini untuk membangun sentimen SARA. Ajakan Kill the Rich (bunuh orang kaya). Penjarahan. Menuliskan huruf bertuliskan huruf “A” kode Anarko, “mati konyol, apa mati melawan” di dinding pinggir jalan, “sudah krisis mari membakar” di jalanan dengan tulisan pilox.

“Mereka mengajak masyarakat untuk melakukan keonaran dengan cara membakar, kemudian menjarah," ujar Irjen Nana.

Polisi melakukan pengembangan dan menangkap perencana kerusuhan pada 18 April 2020. Gerakan ini akan dilakukan di seluruh Jawa, Sumatera, Sulawesi dan sebagian Kalimantan. Ini sesuai dengan peta jaringan Anarko yang sudah tersebar ke seluruh penjuru negeri.

Mereka sebut beberapa kota menjadi “titik api juang” yang mirip dengan slogan para teroris.

“Kami mensyukuri kelompok ini bisa diungkap, sehingga rencana tersebut bisa terungkap," kata Kapolda Metro.

Masyarakat tetap tenang. Laporkan kepada Polisi jika di lingkungan terdekat melihat aktivitas yang meresahkan masyarakat. Memang Anarko yang aktivitasnya senyap. Organisasi tanpa bentuk (OTB) yang lebih bahaya seperti teroris. Di mana ada Anarko, di situlah banyak ditangkap para teroris. Bukan perkara sederhana. Bravo Polri. (Penulis: Ninoy Karundeng).


Wednesday, March 11, 2020

APA ITU "PEDULILINDUNGI"

APA ITU "PEDULILINDUNGI"

PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kominfo untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19). Aplikasi ini melindungi diri Anda, keluarga Anda, dan orang terdekat lainnya, serta menghentikan penyebaran COVID-19 dengan mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.

Bagaimana PeduliLindungi bekerja?

PeduliLindungi menggunakan data yang diproduksi oleh gadget Anda dengan bluetooth aktif untuk merekam informasi yang dibutuhkan. Ketika ada gadget lain dalam radius bluetooth yang juga terdaftar di PeduliLindungi, maka akan terjadi pertukaran id anonim yang akan direkam oleh gadget masing-masing. 

PeduliLindungi selanjutnya akan mengidentifikasi orang- orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19 atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pemantauan). 

Hal ini akan sangat membantu ketika orang tersebut tidak dapat mengingat riwayat perjalanan dan dengan siapa saja dia melakukan kontak. 

PeduliLindungi sangat memperhatikan kerahasiaan pribadi Anda. Data Anda disimpan aman dalam format terenkripsi dan tidak akan dibagikan kepada orang lain. Data Anda hanya akan diakses bila Anda dalam risiko tertular COVID-19 dan perlu segera dihubungi oleh petugas kesehatan.

Mari berpartisipasi melindungi sesama.

Download PeduliLindungi sekarang! Disini..



Monday, March 2, 2020

AKHIR KARIR MOCHAMMAD IDJON DJANBI

AKHIR KARIR MOCHAMMAD IDJON DJANBI

Mochammad Idjon Djanbi (MID) adalah Pelatih utama sekaligus Komandan pertama pasukan elite TNI-AD yang kini bernama KOPASSUS (Pada awalnya kopassus masih bernama Kesko TT). Idjon Djanbi merupakan nama yang amat keramat di kalangan pasukan Baret Merah Indonesia.

Mantan prajurit komando Belanda inilah yang pertama kali mengasah mental dan fisik anggota TNI-AD terpilih untuk kemudian dilatih menjadi prajurit tangguh berkualifikasi komando. Panglima Tentara Territorium III/Siliwangi, Kolonel AE Kawilarang yang meminta Mochammad Idjon Djanbi untuk membentuk pasukan komando. Pasukan kecil yang tangguh, tangkas dan mampu bertempur di segala medan.

Saat itu, di jawa barat terdapat gangguan gerombolan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang bergerilya dan menakutkan tentu saja menjadi masalah besar bagi Panglima TT III/Siliwangi. Panglima Siliwangi ketika itu, Kolonel Alexander Evert (AE) Kawilarang, teringat idenya bersama almarhum Brigjen Anumerta Slamet Riyadi untuk mendirikan pasukan khusus.

Dalam autobiografinya, AE Kawilarang: Untuk Sang Merah Putih (1989), Kawilarang menulis: “Untuk melawan gerakan-gerakan gerombolan yang mobil itu, saya perhitungkan, perlu dibentuk suatu kesatuan yang terlatih bertempur, secara kesatuan kecil sampai dengan dua orang saja dan all round. Dan itu harus diciptakan, diadakan."

INDONESIA, menurutnya, harus punya pasukan khusus. Dia memulai dari kesatuan yang dipimpinnya dahulu. Kolonel AE Kawilarang beruntung, Orang yang cocok untuk melatih pasukan impiannya tersebut tinggal di Lembang, dekat dengan markas Divisi Siliwangi. Orang itu adalah bekas perwira pasukan khusus Belanda yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia. Ia seorang bule bernama Mochammad Idjon Djanbi. 

Sekitar 1952, AE Kawilarang memanggil laki-laki yang usianya 5 tahun lebih tua darinya itu. Laki-laki bule tersebut datang dengan pakaian khaki drill ala tentara pula. Kawilarang menjelaskan niatnya untuk membentuk satu kompi pasukan komando. Kawilarang meminta Idjon sudi untuk menjadi pelatih. Permintaan itu disambut dengan jawaban "iya". Idjon pun aktif menjadi TNI dengan menyandang pangkat Mayor.

Ketika diminta memimpin dan membentuk Kesatuan Komando (Kesko) tahun 1952, bukan perkara yang mudah. Tak ada sumber daya manusia, peralatan dan dukungan dana. Tetapi pelan-pelan Idjon Djanbi mampu mewujudkan sebuah pasukan komando yang handal dengan cucuran KERINGAT dan tetesan DARAH.

Ternyata tak semua suka kepadanya. Walau sudah masuk Islam, menjadi Warga Negara Indonesia dan menjadi perwira TNI, tetap saja Idjon dianggap sebagai orang Belanda. Dulunya, Idjon Djanbi bernama asli Rokus Bernardus Visser. Mantan komandan sekolah terjun payung Belanda. Dia anggota pasukan elite Belanda yang akhirnya bersimpati pada perjuangan Indonesia. Visser keluar dari tentara Belanda, menjadi WNI, Masuk Islam, Menikah dgn gadis sunda dan mengganti namanya menjadi Mochammad Idjon Djanbi dan menjadi petani bunga di Lembang.

Periode 1950an, sentimen itu memang tinggi. Apalagi Idjon Djanbi diangkat menjadi Mayor (Pangkat yang cukup tinggi kala itu). Desas-desus Idjon Djanbi adalah mata-mata Belanda kerap dihembuskan sejumlah perwira yang iri. Inisial MID, Mochammad Idjon Djanbi sering dikaitkan dengan Militaire Inlichtingendienst, dinas intelijen militer Belanda.

"MID, itu katanya singkatan dari intelijen Belanda. Sering ada bisik-bisik itu dulu. Tapi saya tak percaya, banyak teman-teman juga tak percaya. Kalau yang muda-muda memang banyak yang percaya lalu jadi berbeda terhadap Pak Idjon," kata Pak Nadi (seorang pensiunan pasukan elite didikan Idjon saat berbincang dengan merdeka.com).

Soal tudingan mata-mata ini juga digambarkan dalam Dalam buku Inside Indonesia's Special Forces yang ditulis Ken Conboy. Salah satu perwira muda yang tak menyukai Idjon Djanbi adalah Letnan LB Moerdani (kelak Panglima ABRI), yang baru lulus sekolah jadi instruktur. Benny mencurigai komandannya itu sebagai mata-mata. Tuduhan itupun tentu saja tidak bisa di buktikan.

Saat itu sejumlah pemimpin militer setuju melucuti kewenangan Idjon Djanbi, termasuk mengurangi porsi dalam melatih Kopassus. Namun, rencana tersebut tak dapat terlaksana karena belum ada calon yang kuat untuk menggantikan Idjon Djanbi sebagai Komandan Kopassus.

Setelah beberapa lama Idjon Djanbi melatih di Kopassus, sebanyak 44 siswa dari 80 orang dinyatakan lulus, Benny Moerdani salah satu di antaranya. Meski dinyatakan lulus, bukan berarti penolakan mereka terhadap Idjon Djanbi telah padam.

Pada 25 Juli 1955, KKAD berganti nama menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD. Setahun kemudian, kekuatan RPKAD meningkat berkali lipat. RPKAD menerima 126 siswa sebagai tambahan kekuatan.

Saat itulah kader senior RPKAD mengusulkan agar komandan diganti menjadi pribumi. Para petinggi militer di Jakarta setuju dengan usulan tersebut.

Singkat cerita, pada tahun 1956, setelah hal ini dilaporkan ke pimpinan TNI, untuk meredam situasi, Mayor Mochammad Idjon Djanbi ditarik oleh Kolonel Sukanda Bratamenggala menjadi staf Inspektorat Infanteri, dan posisinya digantikan oleh Wakilnya, Mayor RE Djailani. 

Idjon Djanbi ditawari jabatan yang jauh dari pelatihan komando, Ia tersinggung dan memilih untuk pensiun. Idjon Djanbi yang tidak betah dalam posisi administrasi memutuskan "berhenti", dan lalu bekerja di bidang perkebunan dalam status anggota TNI yg dikaryakan. 

Dia tahu dirinya disingkirkan, Idjon Djanbi marah. Harga dirinya sebagai perwira terusik. Dia keluar dari TNI dan dari kesatuan yang sangat dicintainya. Padahal sudah susah payah membangun pasukan komando kebanggaan Siliwangi itu benar-benar dari nol.

"Saya pribadi yakin Pak Idjon bukan mata-mata Belanda. Dulu dia sudah memilih keluar dari tentara Belanda dan memihak TNI. Dia juga sudah jadi petani bunga di lembang ketika bertemu Pak Kawilarang," kata Pak Nadi.

Pada tahun 1969 pada saat ulang tahun RPKAD, Mayor Inf. Mochammad Idjon Djanbi diberi kenaikan pangkat menjadi Letnan Kolonel. Beliau wafat pada tanggal 1 April 1977 di usia 62 tahun dan di makamkan di TPU Pracimalaya, Kuncen, Yogyakarta.

Sumber: 

AE Kawilarang: Untuk Sang Merah Putih (1989)

Inside Indonesia's Special Forces

Wawancara Bapak Nadi (Purnawirawan Kopassus) 

Kariernya sebagai tentara dengan sederet prestasi berakhir tidak mengenakan. Akhir kariernya tak secemerlang pasukan yang kini dikenal sebagai salah satu pasukan elite terbaik dunia