Thursday, September 30, 2021

ASAL BUKAN JOKOWI

Presiden JOKOWI HARUS PIMPIN NKRI beberapa Periode, karena fakta2 ini:

Tulisan Denny Siregar : “Mengapa makan banyak orang-orang bodoh dan munafik ingin agar Jokowi diganti 2019..?

Karena  dibodohin orang-orang yang pundi-pundinya diobok-obok Jokowi, sehingga tidak bisa korupsi!!!

Mengapa seluruh kekuatan-kekuatan jahat kompak bersatu ingin melawan Jokowi...?

1. Jokowi pribadi yang sederhana, tidak terkait dengan TNI-Polri

2. Jokowi sudah menghancurkan kerajaan bisnis Soeharto, Geng Cendana dan kroninya.

3. Kita paham anak SBY kawin dengan anak Hatta Rajasa untuk bisnis mafia BBM, proyek mangkrak, tilep mesin KPU, Bank Century dll.

4. Apakah kita lupa anak Amin Rais kawin dengan anak Zulkifli Hasan untuk amankan korupsi jutaan Ha hutan yang digunduli dan lain-lan fakta-fakta penting lainnya. 

Meskipun cukup panjang, namun wajib dibaca dengan teliti... Sekarang untuk tahu siapa-siapa saja para pengkhianat NKRI itu gampang

Carilah orang, kelompok atau partai yang telah membantu Singapura menjadi kaya dan justru NKRI menjadi miskin... kenapa mereka getol teriak-teriak #2019 Ganti Presiden?

Karena kerajaan pencipta pundi=pundi uang mereka telah diobok-obok Jokowi...

Dulu nih, sebelum Jokowi naik panggung politik nasional, negeri kaya SDA ini harus berdarah-darah harus impor minyak agar kebutuhan BBM dalam negeri terpenuhi. 

Dan impor BBM itu dibiayai dari subsidi agar rakyat merasa teribuuai dengan nyaman. 

Subsidi itu didapat dari hutang, hutang dan hutang

Mengapa ? 

Negeri ini ber-puluh2 tahun memang sengaja dibiarkan tergantung impor BBM karena kapasitas kilang BBM tidak ditambah.  

Bayangkanlah dengan kapasitas kilang yang dimiliki hanya 800 ribu barrel sementara kebutuhan BBM mencapai 1,4 juta barrel, lalu yang 600 ribu barrel dari mana?

Solusinya IMPOR ! 

"Siapa yang diuntungkan" ? 

Perhatikan tataniaganya :  Petral yang merupakan anak usaha Pertamina berubah menjadi lebih berkuasa dan strategis dibanding induknya Pertamina dengan mengontrol 60% impor BBM. 

Artinya Petral mengelola 60% pengeluaran Pertamina. 

Petral yang duduk manis di Singapura dan tidak punya aset, mengendalikan 60% operasional Pertamina.

Semua tahu dibalik Petral adalah para “pemain” yang dekat dengan elit poltik. 

Mari berhitung thn 2012 (saat harga minyak mentah dunia kisaran US$ 100), jika kebutuhan impor 400 ribu barrel/day x BBM impor rata2 US$ 140 x 365 hari x Rp 12.000 = Rp 245 triliun. 

Bagaimana tidak enak, hanya tinggal duduk di belakang meja proyek senilai Rp 245 triliun datang menghampiri. 

Itulah sosok Petral yang begitu menggerogoti Pertamina dan tidak memberikan kontribusi yang berarti. 

Jika impor 400.000 BBM/day x 365 day = 246.000.000 barrel, itu setara dengan 39,3 miliar liter. 

Setara dengan 39,3 miliar ltr x 0,76 = 29,3 miliar kg atau 29,3 juta ton. 

Jika diangkut dengan kapal berukuran 50.000 DWT, membutuhkan 599 kapal.

Lalu siapa yang menikmati bisnis pelayaran, bisnis asuransi, bisnis jasa freight forwarding, LC peribuankan dan lainnya. 

Jadi multiplier effect dinikmati oleh trader yang umumnya menggunakan kapal asing, asuransi asing, LC bank asing dan lainnya.

Misal tarif LC 0,125% maka dengan impor senilai Rp245 triliun maka peribuankan akan menikmati jasa sebesar Rp30,75 miliar. 

Kilang minyak paling baru terakhir dibangun thn 1994 atau dibangun jaman Presiden Soeharto atau 23 thn yll.  

Presiden sudah berganti 5X dari Habibie sampai Sby, Menteri BUMN sudah berganti ber-kali2.

Dirut Pertamina sudah berganti ber-kali2 tapi kilang minyak tidak bertambah. 

Indonesia makin banyak impor BBM. 

Mengapa Indonesia tidak bangun kilang minyak? 

Karena katanya dulu tidak punya uang, jualan BBM rugi IRR hanya 8%, resiko besar dan lainnya. 

Lebih enak impor, makanya sering diberitakan ada lingkaran istana, menteri, direksi Pertamina yang terlibat impor. 

Bahkan ada eks Direktur Pertamina Suroso Atmomartoyo yang dipenjara karena korupsi impor minyak... 

Sebentar lagi nyusul Karen Agustiawan orangnya permaisuri Cikeas...

Ironisnya yang senang tiada kepalang adalah Singapura dengan Para Mafia.... Negeri kecil yang tidak punyak minyak, tapi punya kilang minyak dengan kapasitas sekitar 1,4 juta barel - dengan konsumsi dalam negeri Singapura hanya 150 ribu barrel, artinya Singapura harus mencari pasar ekspor sekitar 1,25 juta barrel agar kilang minyaknya tidak “menjadi besi tua”. 

Maka Indonesia dengan potensi pasar impor BBM sebesar 400 ribu barrel/day adalah potensial, sudah besar pasarnya dekat pula jaraknya, sehingga biaya logistik menjadi murah.

Jika tahun 2025 nanti konsumsi BBM Indonesia bertambah menjadi sekitar 2,2 juta barrel dan kalau kapasitas kilang Pertamina tidak bertambah tetap 800 ribu barrel (tambah tua, tambah sering rusak, waktu operasi makin berkurang, bisa produksi 700 ribu barrel di tahun 2025 sudah bagus) 

Maka Indonesia butuh 1,4 juta barrel BBM.

Nahh...lho...

Singapura yang awalnya harus ekspor jauh2 agar kelebihan 1,25 juta barrel terserap (Indonesia 400 ribu dan 825 ribu negara lain), maka 100% bisa diekspor ke Indonesia. 

Makin kaya tuch Singapura.  

Dan Indonesia makin sengsara karena impor minyak harus pakai Dollar. 

Agar punya Dollar harus ekspornya di atas impor, agar punya devisa. 

Jika devisa kecil dan impor besar maka kurs rupiah akan jauh terhadap dollar, akibat-nya impor minyak butuh uang lebih banyak lagi. 

Akibat lainnya impor produk/jasa lainnya juga akan semakin mahal. 

Harga HP mahal, harga Laptop mahal, harga obat mahal, harga pakaian mahal (bahan baku masih impor), semua seribua mahal.

Itu masa lalu.... adek ku

Sekarang....,

Langkah berani Presiden Jokowi adalah membubar-kan Petral lalu membangun kilang minyak dengan cara bangun kilang baru di Tuban 300 ribu barrel, di Bontang 300 ribu barrel, upgrading/RDMP di Cilacap, Balongan, Balikpapan dan lainnya. Di thn 2025 diperkirakan Pertamina akan produksi BBM 2,2 juta barrel dengan sebagian besar sudah standar Euro 5. 

Bandingkan dengan kilang Singapura yang masih Euro 3. 

Dengan kampanye energi ramah lingkungan, suatu saat negara2 yang impor BBM akan gunakan Euro 5. 

Spore Closed file. 

Itu hanya masalah waktu asalkan semangat kemandirian dan smart terus dipertahankan.  

Hasil dari dibubarkannya PETRAL dan diberangus nya MAFIA MIGAS, Presiden Jokowi bisa membayar Warisan Hutang era Soeharto dan Sby sbb :

Thn 2014 - Rp174Triliyun

Thn 2015 - Rp382.Triliyun

Thn 2016 - Rp505Triliyun

Thn 2017 - Rp264Triliyun

Thn 2018 - Rp400.Triliyun

TOTAL HUTANG WARISAN yang DIBAYAR JOKOWI = Rp.1.725.T.

Bagaimana kalau JOKOWI tidak terpilih lagi....,

Jadi Pantas khan Klo "Mereka2" ini TOTAL dan GILA2-AN Kucurkan Dana Guna Menyerang "ASAL BUKAN JOKOWI"

Pikirkanlah Baik2 itu...., Demi INDONESIA MAJU

Please segera Copy dan sebarkan jangan cuma baca, biar makin2 banyak yang paham dan MELEK Serta PEDULI ...! 

Tuesday, September 28, 2021

PANDEMI

dr. Tifa: “Pandemi, setiap kali terjadi, selalu mampu menyelesaikan dirinya sendiri

Teori Convergent Mutation 

Spanish Flu terjadi 1918 dan berakhir di 1921, membunuh 50 juta orang, selesai dengan sendirinya, tanpa vaksinasi

Asian Flu terjadi 1957 berhenti di 1958, membunuh 4 juta orang,  selesai dengan sendirinya, tanpa vaksinasi.

Hongkong Flu terjadi di 1968 berhenti di 1969,  membunuh 4 juta orang, selesai dengan sendirinya, tanpa vaksinasi.

Russian Flu, terjadi di 1977-1978, membunuh 1,5 juta orang, selesai dengan sendirinya, tanpa vaksinasi.

SARS, terjadi tahun 2002 berhenti di 2003, selesai dengan sendirinya, tanpa vaksinasi.

Flu Burung, terjadi di tahun 2005 berhenti di 2006, selesai dengan sendirinya, tanpa vaksinasi.

Flu Babi, terjadi tahun 2009 berhenti di 2010, selesai dengan sendirinya, tanpa vaksinasi

Dan COV1D 19, terjadi di tahun 2019, tak berhenti-berhenti juga sampai 2021, akan terus berlanjut sampai entah kapan, telah membunuh 4.672.143 (per tulisan ini dibuat). Padahal ada vaksinasi.

Ada ilmu yang bisa menjelaskan, kenapa Pandemi, setiap kali terjadi, selalu mampu menyelesaikan dirinya sendiri. Teori yang bisa menjelaskan itu saya sebut dengan nama Teori Convergent Mutation (Tyassuma, 2021), ini adalah gabungan antara Teori Punctuated Equilibrium, Mutation Meltdown, dan Reverse  Evolution (Tyassuma & Pasiak, 2021, Coronavirus:  Pandemi Pembelah Peradaban). 

Teori Convergent Mutation ini satu-satunya hal yang bisa menjelaskan, mengapa, walaupun Virus ini asal-usulnya bukan berasal dari alam, tetapi pada satu waktu dia akan tetap mengikuti hukum alam, bergabung dengan virus-virus lain berinangkan makhluk-makhluk hidup lain yang lebih besar, meninggalkan kehidupan lamanya dari cawan petri dan tabung laboratorium yang terprogram, pada akhirnya akan membentuk evolusinya sendiri, menyelesaikan proses perjalanan kehidupannya  sendiri, walaupun berkebalikan dengan saudara-saudaranya yang lain yang dibentuk oleh alam. 

Dan kita, manusia, harus semakin terbiasa dengan keberadaan virus-virus macam ini, di tahun-tahun berikutnya. 

Penjelasan lebih jauh akan bisa anda baca di buku Coronavirus: Pandemi Pembelah Peradaban, yang akan release resmi, insyaAllah di bulan Oktober 2021.

Bismillah. Alhamdulillah. 

Hanya kepada Allah swt awal dan akhirnya segala ilmu dan kebenaran.

9 Safar 1443/16 September 2021

(dr. Tifauzia Tyassuma)

https://www.portal-islam.id/2021/09/dr-tifa-pandemi-setiap-kali-terjadi.html

Sunday, September 26, 2021

ALHAMDULILLAH TIDAK GILA

Oleh Dahlan Iskan

Sabtu, 25 Mei 2019 – 04:04 WIB

jpnn.com - Saya naik taksi. Kemarin. Tanpa tujuan.

"Muter-muter saja. Sambil menunggu salat Jumat," kata saya kepada sopir.

Nama sopir ini Sorong DM. Kata 'sorong' diambil dari nama kota di Papua Barat. Tempat ayahnya bertugas. Sebagai TNI AL.

Saat Sorong lahir ayahnya sedang bertugas di Sorong. Sedang DM singkatan dari Darmojo. Menandakan ia orang Jawa. Dari Solo.

"Muter ke mana?" tanya Pak Sorong.

"Terserah," jawab saya. 

Saya memang hanya ingin mencoba taksi ini: taksi listrik. Yang pertama di Jakarta. Dioperasikan oleh Blue Bird. Sejak Hari Kebangkitan Nasional, Senin 20 Mei lalu.

Hari itu saya ingin merayakan Hari Kebangkitan Nasional dengan cara naik mobil listrik impor. Hari Senin itu saya mencoba menghubungi call center Blue Bird. Berhasil, tetapi gagal mendapatkan taksinya. "Kami tidak bisa menjanjikan jam berapa bisa melayani bapak," ujar petugas call center.

Keesokan harinya saya terima WeChat dari Bung Joko Intarto. Ia tidak bisa pakai WA hari itu. Lagi dikendalikan pemerintah.

Namun kami sudah biasa pakai WeChat. "Saya menang 1-0," tulis Joko Intarto. "Tadi saya sudah naik taksi listrik," tambahnya.

Saya pun mengaku kalah. Lalu minta tolong agar dipesankan taksi itu untuk keesokan harinya.

Saya diminta telepon sendiri. Ke sopir itu. Ke nama itu. Nomor teleponnya: +6285215103008.

Beres. 

Blue Bird baru punya 25 unit mobil listrik. Mereknya BYD. Produksi Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang. Satu provinsi dengan pabrik mobil Geely.

Secara fisik mobil BYD ini sempurna sekali. Tidak ada bedanya dengan sedan biasa. Kelas taksi ini secara fisik sejajar dengan Toyota Camry. Saya sudah biasa naik taksi listrik. Di Tianjin. Atau Chengdu.

Karena itu pertanyaan saya langsung saja: hari pertama pegang mobil listrik apa yang paling Anda khawatirkan?

Pak Sorong pun sama: takut kehabisan listrik di jalan. Lebih takut lagi: belum ada tempat charging umum di Jakarta.

Pak Sorong rupanya tidak tahu di PLN Gambir sudah menyediakan itu. Dulu.

"Sekarang sudah tidak khawatir lagi," ujar Pak Sorong. "Sudah biasa," tambahnya.

Jumat kemarin itu, misalnya. Pak Sorong berangkat dari pool di Blue Bird pukul 7 pagi. Ia langsung ke Bandara Soekarno-Hatta. Tanpa penumpang. Ingin cari penumpang di bandara.

Pak Sorong sudah diberitahu manajemen: mobil listrik tidak perlu antre. Bisa langsung ambil penumpang.

Pak Sorong dapat penumpang dengan tujuan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Mengantar orang Balikpapan. Yang akan ke Pesantren Darunnajah. "Saya akan menjemput putri saya yang sekolah di Darunnajah," ujar Pak Dimas, pengusaha properti dari Balikpapan itu. "Untuk liburan lebaran di Balikpapan," tambahnya.

"Saya pilih taksi listrik karena ingin mencoba," ujar Pak Dimas, pemilik PT Bulan Bintang Abadi.

Kemarin itu saya memang lama menunggu kedatangan Pak Sorong. Yang sudah janjian pukul 09.00.

Namun saya persilakan saja Pak Sorong melayani penumpangnya itu dulu. Sampai selesai.

Hanya saja saya minta bisa bicara dengan penumpangnya itu. Pak Dimas itu. Yang ternyata ia kenal saya.

Dari Ulujami itulah pak Sorong menjemput saya di SCBD Jakarta. Tanpa penumpang. Lalu muter-muter bersama sejauh lima kilometer: SCBD-Monginsidi-Semanggi-SCBD.

Begitu turun dari taksi, saya lihat listriknya: masih 74 persen. Pak Sorong kelihatan tenang. Dari jam 7 pagi sampai jam 10 baru menghabiskan 26 persen listrik.

"Kekhawatiran kehabisan listrik di jalan sudah hilang sama sekali," ujar Pak Sorong yang mengaku seorang mualaf. Pun selama lima hari ini. Pak Sorong selalu masih menyisakan 40 persen listrik. Saat ia kembali ke pool. Padahal ia menjalankan taksinya sejak pukul 7 pagi sampai 11 malam.

"Teman saya juga sudah mengantar penumpang dari Jakarta ke Cilegon. Pulang-pergi. Ternyata tidak sampai 60 persen," katanya.

Sebenarnya ia masih punya satu kekhawatiran lagi. Namun juga sudah hilang: yakni saat melintasi rel kereta api.

"Ini kan mobil listrik. Saya dengar mobil yang melintasi rel itu bisa kesetrum," katanya.

Waktu pertama melintasi rel di Kemayoran Pak Sorong sengaja berhenti dulu. Agar mobil-mobil di depannya melewati rel dulu. Pak Sorong punya ruang untuk melintas dengan cepat.

Ternyata aman. Sejak itu ia tidak khawatir lagi.

Saya juga pernah punya satu kekhawatiran. Saat saya mengendarai Tesla. Di musim hujan. Ketika air di jalan di depan rumah saya menggenang cukup dalam.

Saya masuki genangan itu. Ternyata tidak apa-apa. Saya ceritakan pengalaman saya itu ke Pak Sorong. Ia berterima kasih. Bisa lebih tenang. Ia belum pernah mengalami berhadapan dengan genangan air di jalan.

Sebagai anak ke 10, Pak Sorong hanya punya anak satu. Putri. Lulusan Gadjah Mada. Jurusan hubungan internasional.

Anak itu kini sudah bekerja di perusahaan swasta.

Pak Sorong sendiri lulusan D3 akuntansi di Jakarta selatan. Lalu bekerja di pabrik pembuatan alat-alat pengeboran minyak di Batam. Lebih 10 tahun bekerja di sana.

Mendapatkan istri pun di Batam. Ketika perusahaan itu ikut krisis di tahun 1998 Pak Sorong terkena PHK.

Ia mencoba usaha sendiri. Di banyak bidang. Mulai percetakan sampai kirim TKI. Gagal semua.

"Mungkin sudah terbiasa bekerja ikut orang. Tidak bisa jadi pengusaha," katanya.

Akhirnya ia berlabuh di Blue Bird. Sebagai sopir. Sejak hampir 10 tahun lalu. Mobil listrik sudah hadir. Sambutannya biasa-biasa saja. Tidak ada charging umum. Tidak ada parkir istimewa. Tidak ada nomor khusus. Tidak ada fasilitas istimewa seperti di negara yang gila green energy.

Kita, alhamdulillah, tidak gila.(###)

Saturday, September 25, 2021

LANSIA BERES-BERES RUMAH

Lansia yang rajin beres-beres rumah lebih sehat dan bahagia di usia senja

Menjadi lansia sehat dan terbebas dari penyakit kronis tidak harus dicapai dengan usaha yang muluk-muluk. 

Anda bisa memulainya dengan rajin beres-beres rumah setiap hari. Faktanya, penelitian membuktikan bahwa melakukan pekerjaan rumah sederhana seperti memasak, cuci piring, berkebun, dan berbelanja, bisa membantu meningkatkan kualitas hidup lansia di usia senja.

Lansia sehat adalah lansia yang rajin beres-beres rumah

Lansia sehat adalah mereka yang lebih telaten untuk membersihkan rumah, begitu ungkap sebuah penelitian dari Clinical Gerontology Branch di National Institute on Aging, Maryland, Amerika Serikat. Penelitian tersebut dikepalai oleh Chhanda Dutta, PhD.

Penelitian ini menyebutkan bahwa beres-beres rumah merupakan aktivitas fisik sederhana yang baik untuk lansia. Beraktivitas fisik rutin mampu mencegah berbagai macam penyakit dan penurunan fungsi tubuh yang sering mengintai lansia.

Aktivitas fisik dapat membantu membuat Anda lebih kuat, mencegah keropos tulang, memperbaiki keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan mood, meningkatkan daya ingat, membuat tidur lebih nyenyak, dan mengurangi gejala tertentu akibat penyakit kronis. 

Anda yang sudah mengidap penyakit tertentu seperti diabetes atau stroke pun bisa mencegah kondisi kesehatan terus merosot dengan beraktivitas fisik.

Temuan penelitian di atas juga didukung oleh sebuah studi dari Jerman yang diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health. Tim peneliti menyatakan bahwa orang-orang yang berusia 65 tahun ke atas memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi jika lebih rajin melakukan pekerjaan rumah.

Peneliti melaporkan bahwa lansia yang menghabiskan waktu antara 3-6 jam untuk melakukan pekerjaan rumah tangga setiap harinya 25 persen dilaporkan memiliki kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang hanya menghabiskan 1-2 jam mengerjakan pekerjaan rumah setiap harinya.

Ayoooo para PENSIUNAN kita GERAK meski cuman beres-beres rumah... BIAR TETAP SEHAT... SEMANGAT...  

Wednesday, September 22, 2021

PIDATO JOKOWI

PIDATO PRESIDEN JOKOWI DI SIDANG MAJELIS PBB BANJIR PUJIAN PUBLIK LUAR BIASA: LAYAK JADI SEKJEN PBB.

Bikin Bangga Indonesia! Ini Alasan Joe Biden Tunjuk Jokowi jadi Pembicara Inti Global Covid-19 Summit di PBB.

Presiden Joko Widodo disebut dipilih secara pribadi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, untuk hadiri Global Covid-19 Summit di tengah-tengah pertemuan PBB, Rabu (22/9) malam.

“Jokowi menjadi salah satu dari empat pimpinan dunia yang dipilih secara pribadi oleh presiden Amerika Joe Biden untuk memberikan masukan bagaimana kita bisa segera mengatasi pandemi Covid-19 ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangannya, dikutip Kamis (23/9).

Presiden Jokowi tampil memukau saat menyampaikan 4 pesan utama dalam sidang Majelis Umum PBB terkait sejumlah isu seperti pandemi Covid-19 hingga perekonomian.

4 point Presiden Jokowi dalam sidang umum PBB :

1. Agar seluruh negara untuk menata ulang arsitektur sistem ketahanan kesehatan global. Menurutnya, diperlukan mekanisme baru untuk penggalangan sumber daya kesehatan global, baik pendanaan, vaksin, obat-obatan, alat-alat kesehatan, dan tenaga kesehatan secara cepat dan merata ke seluruh negara.

2. Pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali, dan antarnegara bisa bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi. Indonesia dan negara berkembang lainnya, membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas. 

3. Komitmen Indonesia terhadap ketahanan iklim, pembangunan yang rendah karbon, serta teknologi hijau sudah jelas dan tegas. Tetapi, proses transformasi energi dan teknologi tersebut harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam pengembangan industri dan menjadi produsen teknologi.

4. Agar dunia tetap serius melawan intoleransi, konflik, terorisme dan perang. Menurut Presiden Jokowi, perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus ditegakkan.

Lebih jauh, Presiden Jokowi juga menyebut bahwa potensi praktik kekerasan dan marjinalisasi perempuan di Afganistan, kemerdekaan Palestina yang semakin jauh dari harapan, serta krisis politik di Myanmar, harus menjadi agenda semua negara. Pemimpin ASEAN telah bertemu di Jakarta dan menghasilkan Five Poins Consensus, yang implementasinya membutuhkan komitmen militer Myanmar.

Sumber:

https://m.industry.co.id/read/93788/pidato-jokowi-di-sidang-majelis-pbb-banjir-pujian-publik-luar-biasa-layak-jadi-sekjen-pbb

#KitaBersamaJokowi

Monday, September 20, 2021

CARA MENGUKUS MAKANAN YANG BENAR

MENGUKUS MAKANAN HARUS DILAKUKAN KETIKA AIR SUDAH MENDIDIH

Informasi Dari Rumah Sakit Xuanwu Beijing, Profesor Qi,

Jika Anda hendak mengukus makanan, pastikan untuk memasukkan makanan beberapa saat setelah airnya mendidih.

Didihkan air tanpa menutup panci terlebih dahulu. setelah air mendidih, baru letakkan makanan yang akan dikukus ke dalam panci, baru kemudian tutuplah panci anda...

Tidak heran banyak orang yang menderita kanker. mengapa ?         

Salah satu faktornya adalah ketika mereka mengukus makanan menggunakan panci, mereka tidak menunggu airnya mendidih dulu. Jika anda menggunakan air dari kran, perlu diketahui air kran mengandung klorin. air mengandung klorin tersebut saat dipanaskan, apabila pancinya tertutup maka klorin akan tetap berada di dalam panci dan menyelimuti makanan yang dikukus

Jadi pastikan untuk menggunakan air matang untuk mengukus ATAU Anda dapat menghilangkan klorin dengan mendidihkan air terlebih dahulu beberapa saat.

Klorin mengandung Tri Hallow Metan (THM) menyebabkan kanker.

Hal ini benar² Penting! Bahkan jika hanya mengukus roti pun juga sama. Didihkan airnya dengan membuka tutup panci supaya klorinnya menguap dan hilang.

Sederhana bukan? Hal yang sederhana tapi jika diabaikan bisa berakibat fatal.

Jangan egois, BANTU sebarkan pada para saudara dan sahabat sehingga banyak orang yang mengetahuinya. 

Jauh lebih baik mencegah dari pada mengobati

Semoga bermanfa'at.

Friday, September 17, 2021

GOLDEN RULES PENSIUNAN

Golden Rules Untuk Pensiunan

 1. Saatnya untuk menggunakan uang yang selama ini anda tabung. Gunakanlah uang tersebut dan enjoy. Jangan berikan kepada orang2 yang tidak tahu pengorbanan dan kerja keras yang Anda lakukan ketika  menabungnya.

2. Berhentilah khawatir  atas keadaan financial anak2 Anda dan jangan merasa bersalah jika memakai uang Anda untuk diri Anda sendiri. Anda telah merawat dan mengurus anak2  Anda selama ber-tahun2 dan Anda telah mengajari mereka berbagai hal yang Anda tahu.  Anda beri mereka pendidikan, makanan, rumah dan juga segala dukungan. Saat ini adalah tanggung jawab mereka sendiri untuk menghasilkan pendapatan masing2.

3. Berupaya menjadi dan membiasakan hidup sehat. Misalnya berjalan kaki setiap hari, berolah raga yang teratur dan terukur sesuai dengan usia Anda serta makan makanan yang sehat dan tidur yang cukup. Lakukan medical check up secara berkala.

4. Lihatlah pemandangan yang bagus2 ... gunung ... pantai ... taman bunga

5. Jangan gampangan stress atas hal2 kecil. Jangan biarkan masa lalu membenamkanmu dan jangan biarkan masa depan membuatmu takut. 

6. Cintailah hidupmu, namun sayangilah keluargamu dan sahabat2 mu ...

7. Rawatlah dirimu dengan baik. Potong rambut, potong kuku, memakai minyak wangi, dll. 

8. Gunakanlah pakaian yang menarik dan sesuai usiamu. 

9. Selalu up to date mengikuti perkembangan jaman dengan rajin membaca koran, majalah, dll, dan tetap bersosialisasi dengan orang lain. Tetap contact dengan berbagai orang dengan aneka latar belakang.

10.  Hargai generasi yang lebih muda dan hargai juga pendapat mereka. Mereka mungkin tidak memiliki ide yang sama dengan Anda, tetapi mereka adalah masa depan dan mereka yang akan mengelolanya. Beri mereka saran, bukan kritik. Dan coba ingatkan mereka bahwa hal2 yang baik pada masa lalu tetap berlaku pada masa sekarang. 

11. Hindari menggunakan kata-kata "pada jaman saya dulu ..." 

Karena waktu Anda adalah sekarang ... Sepanjang Anda masih hidup, maka Anda adalah bagian dari masa kini. Mungkin dulu anda masih muda, tapi itu sudah lewat meskipun Anda masih ada. Karena itu ber-senang2lah dan nikmati kehidupan. 

12. Ada orang yang menikmati dan menerima masa tuanya. Ada pula orang yang menjadi sinis, masam dan penuh kepahitan terhadap orang lain. 

Hidup ini singkat. Habiskan dengan orang2 yang positif, ceria, dan bersemangat. Hal ini akan membuat hari-harimu terasa menyenangkan.  Menghabiskan waktu dengan orang yang sinis, suka mengkritik dan suka berargumentasi, akan  membuatmu menjadi tua dan sulit untuk disukai.

13. Jangan tinggal dengan anakmu atau cucumu. (optional/pilihan alternatif). Berkumpul bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan. Namun Anda butuh privacy, demikian juga mereka. 

14. Jangan abaikan hobi Anda. Jika tidak punya, coba cari kegiatan yang Anda sukai. Anda bisa traveling, mancing, memasak, membaca, menyanyi, dll. Anda bisa berkebun, main kartu, main catur, main billiard, melukis, dll.

15.  Walaupun mungkin anda tidak begitu suka, tapi coba datang di setiap undangan ulang tahun, pernikahan, dll. Keluarlah dari rumah. Temui orang2 yang jarang anda temui. Rasakanlah hal2 baru. Pergi ke museum, jalan2 di perkebunan, dll.

16. Coba untuk sedikit bicara dan banyak mendengar... Kalau bisa ... Ada orang yang terus menerus bicara tentang masa lalu dan tidak peduli bahwa pendengarnya tidak tertarik. Dengarkan dulu, dan jawab pertanyaan, tetapi jangan menjawab terlalu panjang. Jangan biasakan untuk mengeluh atau mengkritik. Latihlah untuk menerima situasi apa adanya. Biasakan untuk melihat hal positif dalam setiap keadaan dan biasakan mengatakan hal2 yang baik.

17.  Rasa sakit dan rasa tidak nyaman suka datang ber-sama2 ketika kita makin tua. Upayakan untuk tidak terbenam dalam hal itu, namun coba terima sebagai bagian dari lingkaran kehidupan. Jangan biarkan rasa sakit dan tidak nyaman menjadi fokus Anda.

18. Jika Anda diserang atau disepelekan oleh orang lain – Maafkan mereka. Jika Anda menyerang atau menyepelekan orang lain - Minta maaf. Jangan biarkan rasa benci menyelimutimu. Itu hanya akan membuat anda sedih dan penuh kepahitan. Tidak penting siapa yang benar. 

Ada pepatah mengatakan "Menyimpan rasa jengkel/kesal itu seperti meminum racun tapi berharap orang lain yang mati" Jangan ambil racun itu. Maafkan, lupakan, dan teruskan hidup Anda.

19. Jika Anda punya keyakinan yang kuat atas suatu hal, peganglah. Namun jangan buang waktu Anda untuk meyakinkan orang lain.  Mereka akan memilih  pilihan mereka sendiri walau apapun yang Anda katakan. Memaksakan keyakinan Anda hanya akan membuat Anda frustrasi. Hiduplah dengan keyakinan Anda dan berikan contoh

20. Tertawalah yang sering dan tertawalah atas apapun. Ingatlah, Anda termasuk orang yang beruntung. Anda telah hidup cukup lama. Banyak yang tidak mencapai usia ini. Carilah humor di setiap situasi. 

21. Tidak usah terlalu memperhatikan apa yang dikatakan orang lain tentang diri Anda dan juga yang dipikirkan orang lain tentang Anda. Anda harus bangga terhadap diri Anda dan pencapaian yang Anda lakukan.

Tetap Semangat, Selalu Sehat!

Bravo Pensiunan!!! 

Tuesday, September 14, 2021

FALSAFAH “NGOPI’ WONG JOWO

Kuat dilakoni,  gak kuat ditinggal NGOPI

Soale menungso kuwi sejatine mung kurang siji... 

Yoiku: NGOPI

NGOPI iku tegese (Ngolah Pikiran), mulo kopi iku rasane PAIT. Nanging sak pait-paite kopi.. isih iso digawe LEGI.

LEGI (Legowo ning ati) / Berlapang Dada Hatinya, carane kudu ditambahi GULO.

GULO (Gulangane Roso) / Mengelola Perasaan Baik, sing asale soko TEBU.

TEBU (Anteb Ning Kalbu) / Mantab Hatinya, banjur diwadahi CANGKIR.

CANGKIR (Nyancangne PiKIR) / Menguatkan Pikiran, trus disiram WEDANG.

WEDANG (Wejangan Sing Marahi Padang) / Nasehat Yang Menentramkan Hati, ojo lali di-UDHEG.

UDHEG (Usahane Ojo Nganti Mandeg) / Usaha Jangan Sampai Berhenti, anggone ngudheg nganggo SENDOK.

SENDOK (Sendhekno Marang Sing Nduwe Kautaman) / Pasrahkan Pada Yang Maha Kuasa, dienteni sithik ben rodo ADEM.

ADEM (Ati digowo Lerem) / Hati Jadi Tenang, njut bar kui lagi di-SERUPUT.

SERUPUT (Sedoyo Rubedo Bakal Luput) / Semua Godaan akan Terhindar.

Meniko Falsafahipun "NGOPI"

Sumonggo... Ngopiii.... Sadulur Kabeh, mugi ing dinten niki tansah, pinaringan sehat soho berkah saking Gusti Alloh SWT....

Aamiin... 

Saturday, September 11, 2021

CHINA VS US

"If you think of China as a country that copies rather than innovate - think again!!" (Amy Webb)

Ambillah Tiongkok memang benar mencuri teknologi maka bagi AS untuk mengatasi hal ini sangat mudah. Tinggal buktikan saja didepan pengadilan dan tuntut Tiongkok untuk membayar lunas semua paten yang dilanggar, gampang sekali 'kan? Apalagi AS 'kan gudangnya ahli hukum (lawyer) kelas dunia, kurang apalagi? Jika AS menempuh jalan ini ada banyak keuntungan diperoleh, Tiongkok akan jatuh namanya karena terbukti mencuri dan AS akan menerima banyak uang sebagai ganti rugi paten yang dilanggar. Disinilah kita harus kritis, mengapa AS tidak menempuh jalan hukum yang begitu mudah ini? Namun memilih untuk sekedar berpolitik? Penjelasan rasional yang paling mudah adalah AS tidak memiliki bukti bahwa terjadi pencurian teknologi oleh Tiongkok. Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana fenomena ini dapat dijelaskan?

Untuk mendapatkan jawaban ini kita perlu terlebih dahulu memahami perkembang-an teknologi Tiongkok yaitu bahwa ada beberapa bidang teknologi dimana Tiongkok mandiri dari Barat. Sebagai contoh, Kereta Cepat (High-Speed Train), Teknologi Konstruksi, 5G, Space Technology, Railgun Technology, AI, Electric Car, Renewable Energy, Hydrogen Bomb and Thermonuclear yang diluncurkan tahun 1964 - 1967, pada saat Tiongkok masih di-embargo Barat. Disini perlu kita perhatikan hal-hal sbb yaitu:

Pertama, Apa perlunya Tiongkok susah-susah mencuri? Jika Tiongkoklah yang memimpin (world leader) dibidang teknologi tsb? Misalnya untuk Teknologi 5G, Railgun, High-Speed Train, Renewable Technology, AI dan Mobil Listrik.

Untuk 5G, Tiongkok sepenuhnya mandiri, Barat sendiri belum mampu membuat IC 5G dan komponen untuk antena 5G. Oleh karena Huawei memdominasi patent 5G dan semua proyek pembangunan jaringan 5G. (Elizabeth Woyke, "China is Racing Ahead in 5G. Here's What That Means," MIT Technological Review, December 18, 2018;  /s/612617/china-is-racing-ahead-in-5g-heres-what-it-means/).

Demikian juga dengan Railgun yang teknologinya jauh lebih modern daripada Railgun AS. Menurut analis militer, Railgun Tiongkok dapat merontokkan kapal induk AS dalam jarak 150 km dari pantai. Tiongkok begitu maju dalam Railgun Technology ini karena teknologi elektromagnetik-nya jauh lebih canggih daripada Barat (Jamie Seidel, "China's World First: Electromagnetic Railgun Goes to Sea," ,  news-story/ 6e31d167e88308f59ec9633 ef1e867b; Josh K. Elliott, "Why China's Miracle Railgun Weapon Should Scare the US Navy," Global News, January 3, 2019; news/ 4810853/china-railgun-warship-weapon/)

Tiongkok adalah yang terdepan di dunia ini dalam Teknologi Kereta Cepat. Sampai hari ini, AS tidak memiliki sebuah kereta cepatpun, sedangkan Tiongkok memiliki jaringan kereta cepat yang melayani seluruh kota besar yang ada (Agence France Presse, "China First in the World for High-Speed Train," The Jakarta Post, July 4, 2019;  life/2019/07/03/china-first-in-the-world-for-high-speed-trains.html).

Demikian juga untuk AI (Artificial Intelligent), mega investasi yang bernilai multi-milyar dollar US menyebabkan Tiongkok yang terdepan dibidang ini (Amy Webb, "China is Leading in Artificial Intellegence," 201809/amy-webb/china-artificial-intellegence.html; James Vincent, " China is about to overtake America in AI Research." The Verge, March 19, 2019; Louis Columbus, " How China is Dominating Artificial Intellegence." Forbes, December 16, 2018)

Untuk Enerji Terbarukan (Renewable Energy) ini adalah enerji masa depan. Pada saat perkembangan enerji terbarukan di Barat terhambat karena lobby politik perusahaan minyak. Tiongkok justru memimpin kemajuan di bidang ini (Dominic Dudley, "China is Set to Become the World's Energy Superpower," Forbes, January 11, 2019; Dominic Chiu, "The East is Green: China's Global Leadership in Renewable Energy," CSIS Report, e-energy)

Demikian juga dengan Teknologi Mobil Listrik. Teknologi ini adalah masa depan industri mobil. Saat ini kemajuan teknologi mobil listrik di Barat stagnan. Kini Tiongkoklah yang terdepan didunia ini (Bloomberg Businessweek, " China is Leading the World to an Electric Car Future," November 15, 2018; Alex Thornton, "China is Winning the Electric Vehicle Race," World Economic Forum, 04 February 2019;)

Kedua, Bagaimana Mungkin Tiongkok Mencuri Teknologi Jika Saat Itu Tiongkok diembargo dan di-isolasi oleh Barat? Misalnya, Teknologi Bom Hydrogen dan Bom Nuklir? Untuk Hydrogen Bomb (UPI Archives, "China Fires H-Bomb," June 17, 1967; "China First Hydrogen Test Successful, 1967")

Untuk Persenjataan Nuklir, Tiongkok adalah yang terbaik, bahkan melewati AS dan Russia, dalam Teknologi Persenjataan Nuklir (lihat, Alex Lockie, "We Ranked the World's Nuclear Arsenals. Here's Why China Came Out on Top." Business Insider, January 25, 2019).

Ketiga, Apabila Tiongkok Mencuri Teknologi, pasti teknologinya jauh lebih buruk dibandingkan Barat. Bagaimana mungkin bisa mendominasi hak Paten Teknologi? Paten diajukan untuk penemuan produk & teknologi baru dari segi ini Barat telah tertinggal oleh Tiongkok.

World Intellectual Property Organisation melaporkan bahwa untuk tahun 2017 dari 3.17 juta paten yang diterbitkan. Paten dari Tiongkok ada 1.38 juta (43.53%) sedangkan AS 607,000 (19.14%), Jepang 318,000 (10.03%), Korea Selatan 205,000 (6.46%). Baru disusul Uni Eropa 167,000 (5.26%). Data ini menunjuk kan bahwa selain dominasi teknologi Tiongkok; juga dominasi Asia karena dari 3 negara Asia Timur tsb sudah mendominasi 58.82% paten teknologi. Jika dilihat Asia secara keseluruhan ada 65% dari total paten. Sedangkan AS dan Eropa hanya 24.40%, jadi kini penemuan teknologi didominasi Asia, bukan oleh Eropa dan AS. Trend seperti ini stabil sejak tahun 2011 yl. Ini membuktikan bahwa Asia telah bangkit dan telah mendominasi teknologi ("China Continues to Dominate Worldwide Patent Applications" Engineering and Technology, December 4, 2018; Barney Thompson and Nian Liu, "China Leads the Way in Legal Technology Patents," Financial Times, 17 February 2019; IPPro, "China is Overtaking the US as the World's Largest Innovator," 20 November 2018,  specialistfeatures/ specialistfeature.php?specialist_id=26).

Keempat, Menurut intelektual dan akademisi Barat yaitu Joseph Needham, seorang ilmuwan yang terhormat (well-respected) dari Cambridge University, UK. Penulis ensiklopedia Science and Civilization in China. Needham menulis bahwa: "Tiongkok adalah Peradaban Sains dan Teknologi (Science and Technology Civilization). Masyarakat Tiongkok sangat menghargai proses belajar, studi dan meneliti, sehingga mereka memiliki kemampuan mengembangkan sains dan teknologi secara mandiri." Tulisan Needham ini menjelaskan mengapa pada saat diisolasi/diembargo Barat. Kemajuan teknologi Tiongkok untuk industri dasar, hydrogen dan nuklir tetap melaju kedepan secara mengesankan.

Lebih lanjut, Needham menulis bahwa kompas, jam (penunjuk waktu), mesiu, senjata api (senapan, meriam, dinamit, roket, dsb), crossbow, astronomi, kertas, uang kertas, bank, bank cheque, teknik percetakan, seismograph - alat pengukur gempa. Saat itu kaisar Tiongkok sudah bisa mengetahui kapan terjadi gempa, seberapa besar gempa tsb dan dimana lokasi gempa sehingga bisa cepat mengirim bantuan. Menarik bahwa seismograph modern masih tetap meng-gunakan prinsip teknologi yang sama dengan seismograph Tiongkok kuno. Serta masih banyak lagi seperti kincir air, irigasi, matematika, dsb. Seluruh teknologi ini telah biasa digunakan di Tiongkok dijaman dinasti Tang. Baru 1000 tahun kemudian diperkenalkan di Barat oleh rahib Jesuit, yang waktu itu ber -kunjung ke Tiongkok, menjadi tamu kaisar dan diijinkan belajar tekonologi Tiongkok. Jadi menurut Needham, Baratlah yang terlebih dulu belajar teknologi dari Tiongkok. Kehadiran teknologi Tiongkok di Eropa mendorong terjadinya Pencerahan (rennaisance) yang merupakan titik awal bangkitnya liberalisme dan humanisme, yang kemudian mendorong kebangkitan Eropa (Joseph Needham, Science and Civilization in China, Cambridge University Press, 2015).

Jika kita meminjam nilai-nilai liberal Barat, fairness, justice, gentleman, ethics dsb yang selama ini dijunjung tinggi dan dibanggakan oleh dunia Barat. AS semestinya membayar lunas semua paten teknologi Tiongkok yang digunakannya terlebih dahulu. Barulah AS bisa klaim pencurian teknologi oleh Tiongkok. Jika hal ini dilakukan maka AS tidak akan lagi mampu tegak berdiri, limbung karena bangkrut.

Selama bertahun-tahun para petinggi di Washington meremehkan (underestimate) Tiongkok. Mereka terjebak kedalam paradigma yang diciptakan sendiri; bahwa Tiongkok dikuasai rejim komunis yang otoritarian, bahwa rakyat Tiongkok menderita dibawah pemerintahan otoritarian, bahwa dengan kemajuan ekonomi yang terjadi, rakyat Tiongkok akan bangkit dan menuntut demokrasi, jika tuntutan demokrasi ini terjadi maka rejim komunispun tumbang dan Tiongkok - pun menjadi demokrasi liberal seperti Barat. Ditambah lagi untuk politisi dari kubu White-Supremacy, Tiongkok adalah non-Caucasian jadi secara budaya, moral dan kecerdasan sangat rendah, jadi tidak mungkinlah bisa berkembang menyaingi AS, dsb.

Ini adalah asumsi yang sepenuhnya irasional; oleh karena tidak didasarkan pada data dan studi kontemporer (contemporary studies) yang mendalam pada struktur sosial-politik Tiongkok. Namun hanya didasarkan pada persepsi "sebagai orang luar terhadap komunisme Tiongkok." Akibatnya seperti intelektual AS Gordon Chang yang laris dan disukai para petinggi Washington. Gordon sejak tahun 2005 yl selalu memprediksikan bahwa rejim politik dan ekonomi Tiongkok akan runtuh dan prediksinya selalu keliru. Sekalipun selalu keliru, Gordon tetap digandrungi para petinggi Washington karena Gordon berceritera apa yang ingin didengar oleh para petinggi Washington, bukan apa yang sebenarnya terjadi. Akibatnya, kebijakan Washington terhadap Tiongkok tidak pernah efektif, bahkan sepenuhnya tidak tepat sehingga Washington gagal menghentikan kemajuan Tiongkok. Puncak dari kegagalan Washington ini adalah perang dagang baru saja berlalu.

Frustasi menghadapi Tiongkok, langkah paling mudah adalah melancarkan hoax politik "mencuri teknologi" dengan tujuan membentuk persepsi dan opini publik AS dan dunia bahwa Tiongkok adalah negara inferior dengan tingkat kecerdasan rendah, bermoral rendah, bisanya cuma mencuri. Sedangkan AS adalah sang adikuasa yang superior, pembela demokrasi dan HAM, sumber ilmu dan teknologi; yang telah mejadi "korban" kejahatan Tiongkok.

Hoax politik ini sangat jitu dalam menenangkan publik AS atas rontoknya superioritas teknologi AS oleh Tiongkok. Gambaran bahwa AS adalah "korban" kejahatan dan kelicikan Tiongkok cukup meyakinkan kaum White Supremacist dan dapat menenangkan kemarahan kaum buruh dan para penganggur korban PHK karena relokasi industri ke Tiongkok. Film yang dibuat Peter Navarro, "Death by China" menggambarkan dengan jelas upaya politik ini. Tiongkok menjadi kambing hitam kegagalan kebijakan ekonomi AS sehingga sektor manufaktur dalam negeri rontok, hutang menumpuk, pengangguran meningkat, produktivitas nasional menurun dan AS menjadi sangat konsumtif yang mengakibatkan defisit perdagangan meledak semua ini berujung pada meningkatnya angka kemiskinan. Kini jauh lebih banyak jumlah orang miskin di AS daripada di Tiongkok. Pada tahun 2017 yl UN Rapporteur Philip Alston berkunjung ke AS untuk meneliti kemiskinan yang terjadi dan dia melapor-kan ada sejumlah 51 juta orang yang dikategorikan sebagai on extreme poverty (Ed Pilkington,"The UN Rapporteur on Extreme Poverty in America," The Guardian, 1 December 2017). Pada tahun yang sama jumlah orang miskin di Tiongkok tinggal 9 juta dan Xi mentarget-kan bahwa ditahun 2020 kemiskinan tidak ada lagi di Tiongkok.

Semua ini hanyalah mentalitas pihak yang kalah (the loser mentality). Tidak akan menolong AS untuk memperbaiki dirinya. AS bagaikan atlit yang kalah bertanding kemudian sibuk menyalahkan lawannya (Tiongkok) dan wasitnya (WTO).

"Sebagai akhir kata, data diatas menunjuk dengan jelas bahwa kini Asia memimpin dunia dalam Inovasi Teknologi sehingga langkah Asia memasuki abad 21 adalah dengan tegap. Fajar telah merekah di Asia, yang dulu adalah budak dan jajahan Barat. Akhirnya semua kembali kepada kita, Apakah kita akan menoleh ke Timur dimana fajar merekah dengan indah? Ataukah tetap terpaku ke Barat untuk menyaksikan matahari terbenam? Apakah kita akan ikut berderap bersama para tetangga memasuki abad Asia sambil memberi warna Indonesia? Ataukah kita memilih sibuk bertengkar masalah Suku, Ras, Agama dan Politik? Langkah apapun yang kita ambil adalah pilihan kita sendiri"