Friday, August 16, 2013

22 BUMBU DAUN UNTUK MASAKAN INDONESIA

22 MACAM BUMBU DAUN UNTUK MASAKAN INDONESIA

Dapur Indonesia sangat kaya dengan daun bumbu. Daun bumbu bisa diperoleh di pasar tradisional, namun untuk memudahkan mendapatkannya, banyak keluarga Indonesia yang menanam sendiri aneka rempah daun di halaman rumah mereka. Pilih daun bumbu yang masih segar dan tidak busuk. Jika disimpan, taruh dalam kantong plastik yang telah diberi beberapa lobang. Simpan pada lemari pendingin.

Manfaat : Dipakai untuk mengharumkan masakan atau kue.

Penggunaan: Biasanya bumbu daun ini dipakai segar, tidak dalam keadaan kering. Cara memakainya tinggal dimasukkan dalam masakan, tetapi khusus daun kunyit dan daun pandan, simpulkan daun terlebih dulu baru cabik – cabik atau iris – iris, agar aroma yang keluar prima.

#1 – DAUN BANGUN BANGUN 


Bentuk daunnya hampir mirip daun jintan, tipis dan berbulu. Ditanam sebagai tanaman pagar atau hias. Terkadang bisa diperoleh di pasar tradisional daerah tertentu.

Manfaat : Untuk menghilangkan aroma anyir pada hidangan ayam berkuah bening pada masakan Sumatera Utara (Batak).

Penggunaan : Pilih daunnya yang muda, masukkan kedalam masakan yang mendidih.

#2 – DAUN BAWANG

Pucuk daun bawang yang umbinya masih sangat muda ini warnanya hijau dan putih. Ujungnya hingga setengah bagian berwarna hijau sedangkan bagian  tengah hingga ke umbinya warnanya putih. Dijual berikut akar serabutnya. Sebelum dipakai, bersihkan lalu cuci dan simpan dalam lemari es agar lebih awet.

Manfaat : Menambah aroma bawang yang segar dan khas pada masakan daging, ikan, ayam. Hidangan tumis, dan sup.

Penggunaan : Buang bagian daun hijau yang runcing, kira – kira 1/3 tinggi daun bawang. Iris halus, iris serong, atau potong kasar sesuai keperluan resep. Agar rasanya tetap segar, masukkan sesaat sebelum hidangan diangkat dari api.

#3 – DAUN BAWANG CUNG

Bentuknya mirip daun bawang hanya saja lebih ramping dan kecil. Daun ini banyak dipakai dalam hidangan Cina terutama untuk hidangan tumis dan taburan. Dijual segar berikut akarnya.

Manfaat : Memberikan aroma bawang yang sangat segar meskipun rasanya sedikit pahit.

Penggunaan : Sesaat akan dipakai, iris halus lalu taburkan pada bubur, sup atau hidangan tumis.

#4 – DAUN GEDI

Bentuk daunnya hampir mirip dengan daun singkong. Bisa diperoleh di pekarangan rumah karena merupakan tanaman rumah tangga.

Manfaat : Untuk member rasa gurih dan mengentalkan masakan dari dapur Manado, terutama untuk bubur Manado.

Penggunaan : Cuci bersih, masukkan 2 – 3 lembar daun gedi kedalam masakan, rebus hingga layu.

#5 – DAUN JAMBU BIJI

Dikenal juga dengan istilah daun jambu kelutuk. Yang dipakai adalah bagian daun yang muda (pucuk daun). Biasanya diperoleh dari halaman rumah.

Manfaat : Dipakai untuk memberi warna merah kecokelatan pada hidangan telur pindang.

Penggunaan : Pilih daun yang segar dan utuh, cuci bersih, taruh di dasar panci, baru taruh di atasnya bumbu lainnya dan telur rebus yang akan dipindang. Agar daun papaya muda rebus berwarna hijau segar, rebus 300 g daun papaya muda selama 15 – 20 lembar daun jambu kelutuk hingga daun papaya lunak. Tiriskan daun jambu kelutuk.

#6 – DAUN JATI

Di Jawa, daun jati banyak dimanfaatkan sebagai daun pembungkus, terutama oleh masyarakat yang tinggal di daerah sekitar perkebunan jati. Tapi kadang – kadang daun jati juga bisa dibeli di pasar tradisional.

Manfaat : Disamping berfungsi sebagai daun pembungkus nasi karena member aroma khas pada nasi seperti Sega Lengka, sajian khas Cirebon, daun jati banyak dipakai untuk memberi warna merah kecokelatan pada sajian gudeg nangka muda.

Penggunaan : Pilih daun jati yang utuh, tidak berulat, dan segar, Layukan sebentar di sinar matahari, lap bersih sebelum dipakai untuk membungkus nasi. Atau taruh selembar daun jati di dasar panci, tuangi bahan gudeg, masak gudeg hingga matang. Gudeg akan berwarna cokelat kemerahan.

#7 – DAUN JERUK PURUT

Termasuk daun bumbu yang banyak dipakai di dapur Indonesia dan Asia Tenggara. Helai daun jeruk purut, terdiri dari dua bagian yang sama besar, berbeda dengan daun jeruk nipis yang helai daunnya hanya terdiri dari satu bagian. Daun jeruk purut bisa dibeli di pasar tradisional atau dipetik di halaman rumah.

Manfaat : Memberi aroma jeruk segar untuk masakan, kue tradisional, atau minuman. 

Penggunaan : Dipakai segar atau kering. Agar aroma prima, buang tulang daunnya, lalu cabik – cabik helai daunnya atau iris halus. Tumis hingga harum atau masukkan begitu saja pada sajian berkuah.    

#8 – DAUN JINTAN

Dikenal juga dengan sebutan daun tebal karena tebal dengan tekstur berbulu halus. Daun jintan ini beraroma mirip jintan dan adas. Bisa diperoleh di halaman rumah tangga Manado. Daun tebal termasuk tumbuhan yang mudah sekali ditanam, bahkan jika diambil dari batangnya yang muda sekalipun.

Manfaat : Memberi aroma dan rasa yang khas serta membuat hidangan menjadi kental, agak berlendir. Banyak dipakai di dapur Sulawesi Utara.

Penggunaan : Dimasukkan begitu saja atau diiris halus agar aromanya prima.

#9 – DAUN KARI

Disebut juga daun temurui atau daun salam koja. Tekstur daunnya hampir mirip daun salam tapi dalam ukuran lebih kecil, Bisa dibeli di pasar tradisional dalam keadaan kering atau segar di halaman rumah tangga Sumatera. Banyak dipakai di dapur Sumatera Utara dan Aceh.

Manfaat : Dipakai untuk menggurihkan masakan.

Penggunaan : Masukkan 2 – 3 lembar daun kari kedalam masakan, rebus hingga layu dan harum.

#10 – DAUN KEMANGI

Merupakan salah satu daun bumbu favorit karena aromanya yang segar dan sangat mudah diperoleh baik di pasar ataupun di halaman rumah. Dikenal juga dengan istilah daun selasih, bahkan ada pula yang menyebutnya sebagai daun ruku – ruku karena bentuknya mirip dengan daun ruku – ruku asli yang berbentuk lebih kecil dari daun kemangi. Daun kemangi bisa dimakan mentah atau untuk masakan. Daun kemangi banyak dipakai untuk masakan dari ikan.

Manfaat : Memberi rasa harum yang segar pada masakan.

Penggunaan : Cuci bersih daun kemangi, masukkan sesaat sebelum masakan diangkat, aduk rata. Biarkan daun kemangi  menjadi layu seiring uap masakan menguap.

#11 – DAUN KESUM

Termasuk keluarga daun mint. Bentuk daunnya seperti daun cabe rawit. Dapat diganti dengan daun kari.

Manfaat : Memberi aroma gurih yang khas pada masakan, terutama masakan berkuah. Banyak dipakai di dapur Sumatera, Malaysia dan Singapura.

Penggunaan : Masukkan 3 – 5 lembar daun kesum ke dalam masakan, rebus bersama bahan dan bumbu lain hingga layu.

#12 – DAUN KETUMBAR

Bentuk daunnya mirip daun seledri dengan daun lebih muda dan aroma tajam menyengat. Selain daun, dipakai juga akarnya. Dijual segar di pasar tradisional atau pasar swalayan.

Manfaat : Untuk memberi aroma pada hidangan berkuah, tumis, atau untuk taburan, terutama pada hidangan seafood.

Penggunaan : Masukkan daun ketumbar utuh atau cincang ke dalam masakan. Atau taburkan di atas hidangan tumis, bisa juga utuk garnis makanan. Akar daun ketumbar dipakai untuk bumbu kari segar. Potong ujung akar 2 cm ke arah batang daun ketumbar. Haluskan bersama bumbu lainnya.

#13 – DAUN KUNYIT

Merupakan apotik hidup yang umum ditanam di rumah tangga Indonesia. Bisa dibeli di pasar tradisional.

Manfaat : Memberi rasa gurih dengan aroma kunyit yang lembut. Banyak dipakai di dapur Sumatera atau untuk masakan gulai, kari, kalio, atau rending.

Penggunaan : Jumlah yang dipakai paling banyak 1 lembar yang segar/kering. Simpulkan lalu cabik – cabik sebelum dimasukkan ke dalam masakan agar aroma yang keluar sempurna.

#14 – DAUN LELEM

Bentuk daunnya mirip salam tetapi lebih lemas dan berwarna hijau mengilap. Tidak dijual di pasar, kecuali di daerah Manado. Bisa diperoleh di halaman rumah tangga Manado. Jika tidak ada dapat diganti dengan daun melinjo muda.

Manfaat : Memberi aroma khas pada masakan berkuah. Banyak dipakai di dapur Manado. Jika direbus akan membuat masakan menjadi kental karena daun lelem mengandung lender.

Penggunaan : Masukkan  3 – 5 lembar daun lelem yang muda kedalam masakan berkuah, rebus hingga layu dan harum.

#15 – DAUN MANGKOKAN

Di Sumatera dikenal dengan istilah tapak leman/tapak liman. Dinamai daun mangkokan karena bentuk daunnya mirip mangkuk. Tidak dijual dipasar. Merupakan apotik hidup yang umum ditanam di rumah tangga Indonesia.

Manfaat : Dipakai untuk menyegarkan aroma masakan, untuk menghilangkan aroma anyir pada ikan atau otak sapi. Zaman dulu daun ini dipakai untuk membungkus makanan yang bisa sekaligus dimakan.

Penggunaan : Pilih daun mangkokan yang muda, cuci bersih, buang tulang daunnya, lalu iris melintang tipis sebelum dipakai. Daun mangkokan juga bisa diiris halus dibuat pecel atau campuran telur dadar.

#16 – DAUN MIANA

Disebut juga sere ako. Warnanya merah tua atau maron, sekilas mirip daun bayam merah tetapi pinggirnya bergerigi dan sedikit berbulu. Baunya langu dan banyak dipakai dalam bumbu masakan Toraja. Di daerah lain dikenal dengan nama iler – ileran, kotok, dan koleus. Banyak ditanam sebagai tanaman hias/pagar.

Manfaat : Menghilangkan bau yang tajam pada masakan daging babi atau kerbau.

Penggunaan : Petiki daun miana, cuci bersih dan campur dengan bumbu lainnya.

#17 – DAUN MINT

Daun Mint berasal dari Mediterania dan Asia Barat. Daunnya berwarna hijau, berbentuk bulat dengan bulu – bulu halus. Dijual dalam keadaan segar di pasar swalayan.

Manfaat : Rasa daunnya pedas dengan aroma mentol. Banyal dipakai untuk kue, saus puding, atau minuman panas. Di Jawa Barat, daun mint disantap pula sebagai lalapan mentah.

Penggunaan : Untuk saus, pudding, cake, es krim : Cincang daun mint lalu masak bersama bahan lainnya. Untuk teh tubruk : Masukkan daun mint bersama daun teh kering, seduh dengan air  mendidih.

#18 – DAUN PANDAN

Daun pandan merupakan daun bumbu popular di dapur Indonesia, baik untuk masakan, kue, atau pun minuman. Diperoleh segar di pasar tradisional atau di halaman rumah. Ada dua jenis daun pandan. Daun pandan wangi berhelai daun kecil, dipakai untuk mengharumkan makanan. Daun pandan hutan brehelai daun lebar dan besar dipakai untuk membungkus kue atay sebagai takir kue, misalnya kue Lampu – lampu dari Sulawesi Utara, atau toko dari dapur Thailand. Pilih daun pandan yang segar jika ditekan mudah robek dan berwarna hijau agak tua.

Manfaat : Memberi aroma harum pada masakan kue, puding, hingga minuman.

Penggunaan : untuk masakan berkuah, simpulkan daun pandan lalu cabik – cabik, rebus bersama bahan lain. Untuk mengharumkan nasi yan apek, masukkan 1 lembar daun pandan sewaktu mengaroni beras atau pada saat mengukus, bisa juga dimasukkan pada air kukusan. Untuk adonan kue, daun pandan dibuat airnya terlebih dulu bersama daun suji. Untuk hiasan kue, daun pandan bisa dipotong – potong atau diiris tipis sebagai taburan.

#19 – DAUN RUKU RUKU

Termasuk varietas daun kemangi. Ukurannya lebih kecil dari daun kemangi. Daunnya ada yang berwarna hijau dan ungu. Banyak dipakai di dapur Sumatera. Ditanam sebagai tanaman pagar di halaman rumah.

Manfaat : Memberi aroma segar pada hidangan berkuah terutama hidangan dari ikan.

Penggunaan : Pilih daun yang muda, cuci bersih lalu masukkan ke dalam masakan.

#20 – DAUN SALAM

Bentuknya lonjong hamper sebesar daun jambu biji. Merupakan rempah daun paling popular karena aromanya yang sangat harum dank has. Dijual dalam ranting daun segar atau kering. Agar mendapatkan aroma yang harum, pilih daun salam yang tidak terlalu muda dan utuh.

Manfaat : member aroma harum yang khas pada hidangan tumis, gulai, kari, dan sayur aseam.

Penggunaan : Masukkan 1 – 2 lembar daun salam segar dalam tumisan atau masak bersama  bumbu lainnya. Untuk yang kering, cuci bersih lalu campur dengan bumbu lainnya.

#21 – DAUN SUJI

Disebut juga pandan Betawi, tdak terlalu harum dibandingkan daun pandan.

Manfaat: Merupakan pewarna hijau alami

Penggunaan : Ditumbuk halus lalu diperas. Air daun suji inilah yang dipakai untuk mewarnai kue. Agar air daun suji harum, campur dengan daun pandan, caranya : Tumbuk halus 20 lembar daun suji dan 10 lembar daun pandan, aduk bersama 30 ml air matang, saring.

#22 – DAUN WEROT

Salah satu jenis tanaman puring yang banyak dipakai sebagai hias/pagar. Warnanya hijau tua dengan alur – alur urat berwarna kuning dan bentunya oval. Daun ini dipakai sebagai bumbu hidangan Manado terutama masakan daging.

Manfaat : Mengurangi bau anyir atau tajam pada daging sapi, kerbau, atau babi.

Penggunaan : Cuci bersih lalu iris halus atau kasar atau biarkan utuh dan campur dengan bumbu lainnya.      

Semoga bermanfaat.


Sumber: Odilia Winneke & Rinto Habsari, Kamus Lengkap Bumbu Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, 2001

Thursday, August 15, 2013

APAKAH KITA SUDAH MERDEKA?


Enampuluh delapan tahun sudah kita memproklamirkan Kemerdekaan Republik Indonesia. Tapi, Apakah kita sudah benar-benat merdeka dan berdaulat? Mari kita renungkan .... Coba kita jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini yang layak kita ajukan kepada penyelenggara negeri ini  :

Negara kita, alam kita kaya raya, rakyat kita banyak dan banyak yang pandai, namun kenapa kita masih belum mandiri dan masih tergantung dan bahkan takut pada negara lain?

Bumi kita mengandung minyak, gas bumi, emas, perak, batu bara, batu permata, uranium, plutonium dan berbagai mineral, mengapa kita harus menyerahkan eksplorasinya kepada bangsa lain dengan bagian keuntungan kita yang kecil?

Tanah kita subur loh jinawi dan sangat luas, mengapa untuk memenuhi kebutuhan pangan seperti beras, kedelai (kita suka makan tahu tempe), terigu (kita suka makan mie instan), buah-buahan dan bahan pangan lainnya masih mengimpor dari negara lain?

Padang rumput kita hijau dan luas, mengapa untuk kebutuhan daging kita masih mengimpor sapi dan ternak lainnya?

Kita punya banyak orang pandai, namun mengapa banyak rakyat Indonesia masih bodoh dan hidup sengsara. Bukan hanya di desa-desa tertinggal, tapi di kota-kota besar, bahkan di ibukota negeri ini.

Kita punya banyak orang yang ahli di bidangnya, tapi mengapa untuk cari minyak di bumi sendiri kita minta tolong bangsa lain? Untuk memanfaatkan air bagi kepentingan rakyat kita masih minta bantuan asing, sehingga air harus kita beli?

Kita punya deposit besi dan baja, namun mengapa kita belum bisa bikin mobil, kereta api, pesawat dan senjata dengan merek murni Made In Indonesia sendiri? Mengapa kita biarkan merek bangsa lain menguasai pasar kita?

Kita negara bahari karena lautan kita luas, namun mengapa kita masih belum bisa memanfaatkannya untuk kemaslahatan rakyatnya? Mana keunggulan industri perikanannya? Mana keunggulan industri perkapalannya?

Kita punya banyak sumber daya enerji yang bisa dimanfaatkan, seperti tenaga laut, tenaga matahari, panas bumi dan banyak lagi, tapi kenapa kita berkutat di minyak bumi saja dan tidak mengembangkan karunia Tuhan lainnya ini agar kita bisa mandiri dan tidak tergantung pada BBM?

Sumber daya manusia Indonesia banyak dan cukup, mengapa harus cari kerja di luar negeri sebagai TKI yang banyak memunculkan persoalan? Bukankah kalau kita berswadaya di segala bidang kita akan perlu banyak SDM? Kita perlu lebih banyak petani, nelayan, guru, dosen, pekerja, PRT, tentara, polisi dan sebagainya.

Saya kira masih banyak pertanyaan serupa yang bisa diajukan, namun cukup kiranya untuk bisa menjawab pertanyaan pokok di atas (Dalam rangka renungan 17 Agustus 2013, Peringatan Hari Kemerdekaan kita). APAKAH KITA TELAH MERDEKA?

Jawabnya: BELUM!!!

Kita sekarang masih terbelenggu dan belum terbebas dari kepentingan segelintir orang dan golongan yang egois memikirkan kemakmuran diri sendiri dan golongannya. Kita dikungkung oleh para mafiosi ala Indonesia disegala bidang, kita diperas oleh preman-preman .... 

YAA GUSTI ALLAH YANG MAHA KUASA, MERDEKAKAN NEGERIKU DARI ORANG, KELOMPOK, GOLONGAN, PEMIMPIN DAN PEJABAT YANG MENDZALIMI BANGSA SENDIRI …. Aamiin ya Rabbal’aalaamiin

Monday, August 12, 2013

DEGENERASI MAKULAR

DEGENERASI MAKULAR (Macular Degeneration)


Degenerasi makula adalah salah satu cacat penglihatan yang paling umum dijumpai dan mencakup sekitar sepertiga dari semua gangguan penglihatan di negara ini. Biasanya menimpa usia di atas 50-an dan karena itu disebut degenerasi makula usia lanjut

Kelainan makula yang diderita orang muda sedikit berbeda dan tidak tercakup dalam bahasan ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang kelainan pada orang muda, anda bisa berkonsultasi dengan spesialis mata.

Apa MAKULA itu?

Pada bagian belakang mata terdapat lapisan jaringan sensitif cahaya yang disebut retina. Makula terdapat di pusat retina di mana sinar masuk secara terfokus. Makula sangat penting dan bertanggung jawab untuk:
  • Melihat objek yang tepat berada di depan kita
  • Penglihatan yang diperlukan guna melakukan kegiatan yang kecil-kecil seperti menulis dan membaca
  • Kemampuan kita untuk membedakan atau melihat warna

 Apa yang dimaksud dengan Degenerasi Makula Usia Lanjut?

Pada degenerasi makula usia lanjut daerah yang sangat terspesialisasi pada mata telah mengalami degenerasi, di mana sel-sel makula yang halus menjadi rusak dan berhenti bekerja. Penyebab terjadinya hal ini tidak diketahui, namun cenderung menimpa manula.

Degenerasi makula usia lanjut ini biasanya menimpa kedua belah mata, namun tidak terjadi secara bersamaan. Pada kebanyakan kasus, sel-sel makula berhenti berfungsi dan menampilkan penglihatan bagai foto lama yang memudar.  

Degenerasi makula tidak terasa sakit atau menyakitkan, dan tidak pernah berujung pada kebutaan. Ini adalah penyebab paling sering berkurangnya penglihatan pada orang berusia lebih dari 60, tetapi tidak pernah berujung pada kehilangan penglihatan, karena hanya pusat penglihatan yang dipengaruhi. Degenerasi makula tidak pernah mempengaruhi pengihatan pada bagian tepi mata. Ini artinya, hampir semua orang dengan degenerasi makula memiliki penglihatan sisi cukup untuk melihat sekeliling dan tetap bisa mandiri melakukan kegiatannya.

Apa gejala degenerasi makula?


Pada tahap awal pusat penglihatan anda mungkin kabur atau mengalami distorsi, di mana benda-benda terlihat dengan ukuran dan bentuk yang tidak biasa. Ini bisa terjadi secara cepat atau berkembang selama beberapa bulan. Ada peningkatan sensifitas terhadap cahaya dan ada penglihatan seolah melihat lampu terang namun tidak ada lampu di depan anda. Hal ini bisa menyebabkan ketidak-nyamanan, namun tidak sampai menyakitkan.

Makula adalah titik yang memungkinkan anda untuk melihat detail halus dalam penglihatan anda.  Penderita dengan kondisi lanjutan akan sering melihat bayangan kosong atau gambaran yang gelap di pusat penglihatannya. Ini membuat kegiatan seperti membaca, menulis dan mengamati benda kecil atau wajah seseorang menjadi sangat sulit.

Apa yang dapat dilakukan untuk meringankan keadaan?

Sayangnya, degenerasi makula usia lanjut tidak dapat benar-benar disembuhkan dan belum ada pengobatan bagi mereka yang mengalami kerusakan bertahap pada penglihatan mereka. Jika penglihatan anda memburuk dengan cepat, atau tiba-tiba mengalami distorsi visual berbagai benda,  maka ini dapat disebabkan oleh kelainan pembuluh darah yang tumbuh di bawah retina. Perawatan laser kemudian dimungkinkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Apa yang harus dilakukan jika ada dugaan saya terkena degenerasi makula?

Jika Anda menduga bahwa Anda mungkin terkena degenerasi makula tetapi ada tidak ada gejala akut, anda harus melihat dokter atau ahli mata yang akan mengarahkan anda ke dokter spesialis mata. Jika anda memiliki gejala akut maka anda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk pertolongan darurat.

Jika degenerasi makula telah didiagnosis untuk salah satu mata anda, dan mata anda yang lain memperlihatkan gejala akut, maka anda harus pergi ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan segera dan lengkap.

Apa saja jenis pemeriksaan yang akan dilakukan?

Pertama akan ada penilaian penglihatan untuk kedua mata anda. Kemudian anda akan diberikan tetes mata yang akan memperbesar pupil mata anda sehingga spesialis mata dapat melihat ke bagian dalam mata anda. Tetes memerlukan sekitar 20 menit untuk bekerja, namun efeknya dapat berlangsung selama beberapa jam. Penglihatan anda akan menjadi kabur untuk sementara waktu dan mata anda akan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

Aapakah saya dapat dibantu untuk melihat lebih baik?


Jangan berkecil hati; anda dapat dibantu untuk melihat lebih baik. Perawatan dengan sinar laser dapat membantu beberapa orang jika kondisi didiagnosa secara dini. Ada juga berbagai bantuan penglihatan (optic aids), yang dapat memaksimalkan penggunaan bagian retina yang tidak terkena kerusakan. Antara lain penggunaan lampu baca yang lebih terang dan kaca pembesar mulai dari yang sederhana sampai ke peralatan yang lebih canggih. Mintalah dokter anda untuk merujuk anda ke klinik mata terdekat.

Monday, August 5, 2013

BAGAIMANA MADU DIPRODUKSI?


Proses produksi madu merupakan bagian dari kegiatan memelihara lebah. Kegiatan ini sebetulnya seperti menjalankan sebuah usaha dengan manajemen yang sederhana tapi solid. Di sini ada ‘pabrik’ madu dengan ribuan pekerja, yaitu para lebah pekerja dan anda sendiri di puncak organisasi yang sekaligus adalah manajer pabrik, manajer pemasaran dan penjualan dan mungkin juga manajer keuangan dan administrasi…

Sebagai suatu bisnis, maka tujuan utama anda adalah memproduksi dan menjual madu yang berkualitas bagus. Seperti kita tahu, madu sudah dikonsumsi manusia sejak dahulu kala karena bernilai gizi tinggi dengan banyak manfaat. Penggunaan madu memiliki sejarah yang panjang bukan hanya sebagai makanan bergizi tinggi, namun juga kegunaan lain yang mencerminkan manfaatnya dalam berbagai budaya dan agama.   

Kualitas produksi madu tergantung pada beberapa factor yang pada dasarnya berkaitan dengan sumber nektar atau jenis bunganya. Faktor-faktor lain yang menentukan kualitas madu adalah pemrosesan dan pengemasan madu. Jenis bunga asalnya menentukan rasa dan aroma madu, serta kandungan air dan kejernihannya. Berdasarkan jenis bunganya maka bahan madu bisa berasal dari jenis bunga tertentu ataupun campuran dari beberapa jenis bunga.

Kebanyakan madu yang beredar di pasaran merupakan madu campuran yang dibuat dari nektar berbagai jenis bunga yang berbeda-beda rasa, warna, kekentalan dan asal daerahnya. Juga dikenal madu polifloral atau campuran nektar yang berasal dari berbagai bunga liar. Oleh karena itu besar kemungkinan kita bisa menemukan madu polifloral yang tidak konsisten dalam hal rasa, aroma dan bau yang tergantung dari jenis bunga yang dominan.

Jika anda ingin memproduksi madu monofloral, yaity dengan cara mengumpulkan madu yang berasal dari nektar satu jenis bunga saja, anda perlu mengatur agar lebah madu anda memiliki akses ke hanya satu jenis bunga, yang sebenarnya cukup sulit untuk dilakukan. Kenyataannya, anda tidak akan mungkin mengendalikan semua lebah anda.Beberapa lebah akan mengumpulkan nektar dari bunga lainnya, dan ada kemungkinan besar bahwa madu monofloral anda mungkin mengandung sejumlah kecil nektar dari jenis bunga lainnya.

Mari kita perhatikan bagaimana para lebah yang rajin itu terlibat dalam proses produksi madu, mulai dari dikumpulkannya nektar dari bunga yang ada disekelilingi sarang mereka. Segera setelah para lebah tiba di sarang mereka, mereka akan mengosongkan perut mereka sepenuhnya dengan memuntahkan nektar kemudian menelan dan memuntahkannya kembali untuk beberapa kali sampai mereka mendapat madu yang telah dicerna sebagian. Ini adalah benar-benar proses transformasi dari nektar menjadi madu. Lebah akan melakukan proses muntah dan menelan secara bersama-sama untuk beberapa kali sampai mencapai kuantitas yang dibutuhkan yang kemudian mereka dimasukkan ke dalam sisiran madu (honey comb) yang disediakan dalam sarang mereka.

Nektar yang baru disimpan ini masih mengandung banyak air dan beberapa ragi alami yang dapat menyebabkan fermentasi kandungan gula dalam nektar. Secara alami lebah akan mengipas-ngipas sayap mereka untuk menghasilkan aliran udara di atas sarang untuk memudahkan penguapan air dari dalam nektar. Hal ini menghasilkan gula dengan konsentrasi yang lebih tinggi, yang akhirnya akan mencegah terjadinya fermentasi. Ini adalah proses alamiah dari produksi madu yang dilakukan oleh lebah madu sehari-hari. Madu kemudian akan disimpan sebagai sumber makanan selama masa sulit seperti musim dingin.

Tugas seorang pemelihara atau petani lebah adalah memaksimalkan produksi madu dengan mendorong lebah untuk menghasilkan madu lebih daripada apa yang dibutuhkan oleh lebah. Kelebihan produksi madu oleh lebah seperti ini akan bermanfaat baik untuk lebah mapun si petani lebah.

Pada akhir proses produksi madu, kita akan mendapatkan madu matang yang berupa cairan kental, lengket dan manis. Ini mengandung banyak fruktosa dan glukosa dengan sejumlah kecil kandungan sukrosa dan maltosa. Meskipun penyajian umum dari madu adalah bentuk cair dalam botol, tetapi ada bentuk-bentuk lain dari madu yang mengalami berbagai metode pengolahan madu. Penerapan jenis metode yang akan digunakan adalah sepenuhnya kebijaksanaan pemelihara lebah.

Untuk menyebutkan beberapa varietas yang dapat dikembangkan lebih lanjut: madu murni, madu yang disaring, madu ultra-filtered, madu yang dipasteurisasi, madu kristalisasi, madu ultra sonicated, madu kocok, madu kering, bongkahan madu dan madu sisir. Masing-masing varietas memiliki manfaat dan tujuan, yang dapat dipasarkan menurut segmen pasar tertentu.


Nah, dengan begitu banyak jenis produksi madu, seorang peternak lebah akan memiliki banyak pilihan dan tantangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan pasar dan ini tentu saja, harus menjadi pekerjaan utama seorang petani pertenak lebah

KHASIAT ANTI-DIABETES BUNCIS

Sungguh luar biasa! Hanya dalam waktu 30 menit buncis (Phaseolus vulgaris L) dapat menurunkan kadar gula darah hingga mencapai batas normal. Dalam suatu penelitian terhadap buncis yang dilakukan oleh sdri Yayuk, seorang peneliti IPB Bogor ditemukan 2 zat dalam buncis yaitu Beta-sitosterol dan Stigmasterol yang berkhasiat mampu meningkatkan produksi insulin yang dihasilkan pankreas

Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah. Seorang yang menderita diabetes mellitus mengalami kekurangan insulin karena hanya sedikit insulin yang mampu diproduksi oleh pancreas, bahkan tidak mampu memproduksi insulin sama sekali.

Selain kedua zat di atas, penelitian Yayuk menyimpulkan bahwa dalam setiap 100 gram buncis terkandung:

  • Karbohidrat 7,81%
  • Lemak 0,28%
  • Protein 1,77%
  • Serat Kasar 3,07%
 Bagi dunia kedokteran dan farmasi penemuan Yayuk ini tentu bisa dijadikan acuan untuk membuat obat anti-diabetes dengan meng-ekstraksi buncis. Dan tentunya banyak keuntungan yang diperoleh terutama bagi masyarakat luas, karena obat diabetes akan lebih murah dan mudah didapat dengan banyaknya bahan baku buncis yang tersedia

Bagi masyarakat, terobosan Yayuk ini bisa melegakan hati banyak pasien pengidap diabetes mellitus atau kencing manis, khususnya mereka dari kalangan kurang mampu. Cukup membeli sayur buncis dan memakannya secara teratur, kadar gula darah bisa turun. Pengolahannya pun tidak sulit. Khasiat buncis akan lebih besar bila dimakan mentah sebagai lalapan, atau dimasak sebagai oseng-oseng dengan tambahan sedikit daging.

Berbahagialah mereka yang sering makan lalapan buncis, karena selain manis dan nikmat, buncis ternyata menjaga mereka dari penyakit diabetes mellitus.


Semoga bermanfaat

APEL, PELURUH LEMAK ALAMI


Banyak cara untuk menghilangkan lemak yang berlebihan dari tubuh kita. Selain berolah raga secara teratur satu alternative yang bagus adalah mengkonsumsi buah APEL.

Hal ini disebabkan oleh kandungan serat dalam apel yang tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan seseorang dengan lebih cepat, menghilangkan rasa lapar dan membuat anda merasa lebih kenyang meskipun asupan makanan hanya sedikit.

Penelitian menunjukkan bahwa apel efektif untuk menurunkan berat badan sebagaimana dipublikasikan dalam Scientific Journal of Nutrition. Di sini dijelaskan bahwa wanita yang berbadan gemuk setelah mengkonsumsi tiga apel kecil dalam satu pola makan rendah kalori ternyata dapat menghilangkan 33% lemak tubuhnya, dibandingkan dengan wanita yang makan makanan yang sama namun tidak mengkonsumsi apel 

Ada pula hasil penelitian yang lebih mengejutkan di mana dirilis berita tentang wanita pengkonsumsi apel sebelum makan yang dinyatakan berhasil menghancurkan lemak dalam tubuhnya sebesar 17 kilogram hanya dalam waktu 12 minggu. Demikian informasi yang dilansir oleh Lose Weight & Shine.

Dari manfaat yang sudah teruji itu, tidak ada salahnya menyediakan apel di lemari es anda sebagai ‘sahabat’ yang dapat menghilangkan lemak dengan cepat.


Semoga bermanfaat

Sunday, August 4, 2013

DIABETES DAN HIPERTENSI PEMICU KEBUTAAN


Seperti kita ketahui kedua penyakit tersebut di atas, diabetes dan hipertensi, memiliki banyak komplikasi bilamana tidak ditangani dan diobati dengan baik. Selain stroke, gagal jantung, gagal ginjal, impotensia dan gangguan organ dan sistim tubuh lainnya, diabetes dan hipertensi meningkatkan resiko terjadinya kebutaan melalui suatu penyakit yang dinamakan degenerasi makular (macular degeneration)

Staf ahli mata pada Divisi Vitreo-Retina Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Elviosa Sp. M mengatakan bahwa diabetes dan hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, tak terkecuali mata. Oleh karena itu, aliran darah ke mata menjadi terhambat, bahkan bisa terjadi pendarahan dalam mata.

Padahal mata merupakan organ dengan aliran darah terbanyak setelah ginjal. Selain itu pembuluh darah mata cenderung berukuran sangat kecil sehingga rentan mengalami kerusakan. Menurut Elviosa, mata juga merupakan organ yang paling sensitif terhadap perubahan kesehatan yang menimpanya.

“Mata berfungsi untuk melihat. Orang cenderung lebih cepat menyadari jika ada gangguan pada penglihatan mereka” Ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta Kamis kemarin (1/8/2013)

Degenerasi makular merupakan penyakit kebutaan yang disebabkan oleh kerusakan makula pada bola mata. Makula atau yang biasa dikenal dengan nama bintik kuning berfungsi untuk menyaring sinar yang merusak mata dengan mengikat radikal bebas yang dipancarkan oleh sinar biru. Penyakit ini merupakan penyebab kebutaan total pada manusia lanjut usia (manula)

Gejala yang ditimbulkan berupa penglihatan yang menjadi buram, adanya distorsi penglihatan, merasakan adanya blind-spot atau titik buta pada penglihatan secara keseluruhan dan warna obyek yang terlihat menjadi lebih pudar.

Elviosa mengatakan, yang penting diperhatikan oleh penderita diabetes dan hipertensi adalah untuk selalu menjaga kadar gula darah dan tekanan darahnya. Karena bila dibiarkan tetap tinggi berlarut-larut, maka akan mempercepat proses pengrusakan pembuluh darahnya, sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya kebutaan.

Selain itu imbuhnya, diperlukan juga pemeriksaan organ-organ lain yang beresiko terkena komplikasi kedua penyakit itu. Salah satu pemeriksaan yang perlu dilakukan yaitu pemeriksaan kesehatan mata. Termasuk deteksi dini penyakit seperti degenerasi makular ini.

Dan upaya lain untuk mencegah kebutaan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, mengurangi berat badan dan mengkonsumsi makanan yang kaya akan pigmen lutein dan zeaxantin yang merupakan anti-oksidan.

Selain degenerasi makular, penyakit diabetes disebutkan juga memiliki resiko komplikasi penyakit mata lainnya yakni diabetic retinopathy. Pada penyakit ini terjadi kerusakan pada retina mata yang juga berujung pada kebutaan.

Sumber: Kompas.com, Unoviana Kartika, Asep, Jum’at, 2 Agustus 2013