Sunday, April 22, 2012

BERHEMATLAH, TUHAN AKAN MENCINTAI KITA

Tips Untuk Menerapkan Hidup Hemat

Hidup kita telah dihinggapi penyakit boros yang kronis. Mulai dari kita bangun tidur di mana bisa saja penyakit boros ini kumat tanpa kita sadari. Coba bayangkan sewaktu wudhlu, tak disadari kita pasang kran air besar-besar, padahal kalau mau, kran bisa kita buat alirannya kecil dan wudhlu kita tetap sah.

Selanjutnya anda tentu bisa lihat pemborosan-pemborosan lain yang kita lakukan sebagai mahluk Tuhan yang telah memberikan karunia luar biasa kepada kita berupa oksigen, air, sumber daya alam (utamanya minyak bumi untuk enerji), tanah yang subur dan WAKTU.

Tuhan tentu merasa miris melihat keborosan manusia yang akhirnya akan memberikan peringatan-peringatan yang justru teramat sering kurang kita gubris. Dan terjadilah berbagai malapetaka itu. Wallahu alam.

Nah, kita yang sadar marilah segera berhemat. Sesungguhnya kesadaran untuk memperbaiki diri perlu dimulai dari kita sendiri. Marilah sama-sama kita renungkan betapa banyak kebiasaan baik yang sebetulnya bisa kita terapkan sehari-hari.

Hemat air.


Air adalah nikmat Tuhan yang tak tergantikan. Bagaimana kalau sekonyong-konyong Tuhan menyetop pasokan air kepada manusia? Berantakanlah kehidupan kita dan musnalah manusia di muka bumi ini. Ini sudah dibuktikan di bagian bumi yang lain yang penduduknya mengalami kekeringan jangka panjang yang memakan banyak korban jiwa.

Bagaimana kalau kita membiasakan berhemat dengan air yang kita gunakan untuk wudhlu, mandi, mencuci pakaian, kendaraan, binatang kesayangan dan barang-barang lain. Biasakan membuka kran air tanpa lupa menutupnya. Usahakan agar air yang kita gunakan mengalir kembali ke dalam tanah.

Hujan adalah karunia Tuhan juga. Bagaimana kalau kita membiarkan curah hujan meresap dalam tanah di halaman rumah kita. Biarkan ada tanah terbuka di halaman rumah dan hindari menutup seluruh tanah yang ada dengan semen dan keramik. Buatlah pori-pori di tanah agar air bisa masuk ke tanah.

Hemat enerji listrik dan gas

Indonesia tengah melakukan pemborosan enerji yang luar biasa. Ini bisa kita lihat dari gemerlapnya lampu-lampu rumah dan gedung di sebagian besar kota-kota besar.

Apakah ini yang dituntut oleh modernisasi? Sebuah ibu kota yang gemerlap agar diakui dunia sebagai kota metropolitan yang modern dan memberikan banyak fasilitas dan kenyamanan hidup? Suatu gaya hidup yang sangat mahal karena menghabiskan trilyunan rupiah bahan bakar minyak untuk mewujudkannya. Lalu apakah itu memang bermanfaat buat kehidupan kita? Bisakah kita lebih menghemat penggunaan sumber enerji dengan akal fikiran yang telah dianugerahkan kepada kita? Kenapa kita harus menyedot jutaan barrel minyak bumi sebagai sumber enerji yang utama?


Kita punya laut yang luas serta sinar matahari yang melimpah pemberian Gusti Allah siap digunakan sebagai sumber enerji. Bisakah kita membuat pembangkit listrik tenaga matahari atau tenaga laut khusus untuk menerangi kota-kota besar di malam hari? Saya rasa ini pemikiran yang sederhana saja, tinggal kemauan untuk mewujudkannya.        

Mari berhemat penerangan di rumah dan kantor dengan macam-macam cara. Gunakan lampu listrik seminimal mungkin pada waktu siang hari. Pikirkan dan rencanakan penerangan rumah sejak kita membangun rumah. Matahari adalah penerangan alam yang gratis, maka gunakanlah sebanyak mungkin. Atur jendela rumah dan sistim penerangan alam dengan efisien. Gunakan lampu secukupnya yang hemat enerji untuk penerangan rumah di malam hari.

Gunakan timer sehingga penggunaan listrik untuk penerangan malam bisa diatur menurut waktu tertentu. Sekarang PLN menawarkan sistim berlangganan listrik prabayar bernama KENDALI yang menggunakan sistim pulsa. Ini suatu cara ampuh untuk mengatur penggunaan dan menghemat listrik di rumah.

Mari kita atur penggunaan alat-alat elektronik yang lain seperti AC, kulkas, mesin cuci, mesin pengering pakaian, setrika, microwave, rice cooker dan lain-lain. Kita bisa mulai dengan membeli peralatan listrik yang watt-age nya kecil. Kemudian atur penggunaannya agar se-efisien mungkin.

Mari kita atur penggunaan gas elpiji kita dengan menerapkan cara memasak yang efisien. Mana yang lebih irit, memasak indomie 5 pack sekaligus atau satu persatu? Masak sendiri atau catering untuk menu sehari-hari? Mana yang lebih hemat, 1 gallon Aqua atau masak 20 liter air ledeng atau tanah untuk konsumsi air minum kita?

Hemat bahan bakar minyak

Macet lalu lintas merupakan pemborosan kronis yang luar biasa yang sampai sekarang belum ada jurus jitu untuk mengatasi penyakit ini, malah cenderung semakin parah menciptakan lingkaran setan produksi – konsumsi – subsidi. Kemacetan Jakarta saja menimbulkan kerugian sekitar 47 triliun rupiah selama 2011 ...  waduh boros banget.


Mari kita mulai berhemat bahan bakar minyak untuk kendaraan. Kalau beli mobil sebaiknya hindari beli cc yang besar. Beli cukup satulah. Gengsi pakai yang kecil dan cuma punya satu? Sifat begini yang paling tidak disukai Gusti Allah, riya, yaitu berjalan dengan sombong di muka bumi. Yang jelas cc kecil mencapai tujuan kita untuk lebih hemat.

Punya motor untuk bepergian sekitar rumah (kalau sudah sepuh seperti saya) atau ke kantor (bagi yang muda) juga satu jurus berhemat. Tapi ada kontradiksi, makin banyak motor di jalan, makin macetlah Jakarta. Pilihan yang paling ideal sebetulnya transportasi umum. Tapi pilihan ini sekarang masih banyak menemui kendala, sehingga belum bisa dijadikan pilihan yang realistis. Sepeda juga satu sarana untuk menghemat.

Persoalan besarnya menyangkut goodwill dan kebijakan penguasa. Merekalah yang seharusnya bisa mengatasi masalah ini karena menyangkut beberapa sektor yang saling terkait seperti Perindustrian, ESDM, Perhubungan, PU dan perbankan. Sekarang mereka masih pada bingung sendiri atau belum mau menyentuh persoalan ini karena Pemilu 2014 sudah dekat dan lebih utama bagi mereka.

Hemat yang lain.

Ini mengenai banyak hal. Hindari makan berlebihan yang bisa mengakibatkan macam-macam penyakit. Kita harus ingat bahwa segala macam penyakit jalan masuknya atau port d’entre-nya adalah mulut dan sistim pencernaan kita. Makanlah dan berhentilah sebelum kenyang sabda Nabi SAW.

Pergunakan waktu anda sebaik-baiknya untuk meningkatkan hubungan antar manusia dan hubungan dengan Gusti Allah Pencipta kita. Hindari menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain. Banyak orang yang ribut dan menghabiskan waktu serta enerji untuk hal-hal yang tidak positif serta tidak jelas tujuan dan manfaatnya.

Berbelanjalah sesuai keperluan anda bukan keinginan anda. Buy what you need not what you want. Dan belilah secukupnya. Apa guna koleksi ratusan sepatu atau baju? Untuk keinginan dan kepuasan? Manakah yang lebih memuaskan, membeli sesuatu untuk diri sendiri atau berbagi dengan orang lain? Anda tergolong pelit? Nah, itu sifat yang menyebabkan anda dibenci Gusti Allah, maka perbaikilah        

Tentang bagaimana cara kita berhemat bisa kita jadikan renungan yang kemudian kita jalankan. Ada banyak sekali cara untuk mengembangkan sifat hemat ini yang tujuannya hanya satu, yakni mendapat Ridho Allah SWT. Dan sesungguhnya, Allah mencintai orang yang pandai berhemat. Insya Allah. Have a nice day