Khasiat Relaksasi dan Penenang
Aromatherapy
Aromatherapy atau terapi-aroma
sebagaimana tercermin dari namanya, merupakan sejenis terapi yang menggunakan
aroma atau wewangian untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan, memperbaiki
suasana hati (mood), menyegarkan tubuh serta menenangkan pikiran dan jiwa.
Aromatherapy menggunakan minyak
essential yang merupakan hasil sulingan berkonsentrasi tinggi dari berbagai
tanaman dan herbal yang menghasilkan wewangian yang harum dan menyenangkan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat menggunakannya, minyak essential
biasanya dicampur dan diencerkan dengan minyak lain yang disebut carrier oils.
Carrier oils ini juga dibuat dari tanaman dan herbal dan juga memiliki khasiat
penyembuhan tertentu.
Aromatherapy dikenal dan digunakan
di Mesir sejak tahun 6.000 SM oleh Imhotep, seorang herbalis pada waktu itu dan
dianggap sebagai ‘dewanya obat dan pengobatan’. Ia menyarankan penggunaan
wewangian untuk keperluan mandi dan pemijatan.
Pada tahun 4.500 SM orang-orang
Mesir menggunakan myrrh dan cedar untuk mengawetkan jenazah. Dan sebagaimana
dibuktikan oleh waktu 6.500 tahun kemudian, mummy yang diawetkan dengan myrrh
dan cedar itu masih tetap utuh. Hasil penyeledikan menunjukkan bahwa kayu cedar
mengandung zat pengawet serta zat anti-bakteri dan antiseptik yang sangat kuat.
Hippocrates, ‘Bapak Kedokteran’
asal Yunani menyarankan penggunaan minyak essential untuk kesenangan dan
menyembuhkan rasa sakit serta meningkatkan
kenikmatan mandi dan pemijatan.
Saat terjadinya Big Plaque di
London tahun 1665, penduduk kota membakar semak-semak lavender, kayu cedar dan
cypress di jalan-jalan dan membawa ikatan karangan herbal dari tanaman yang
sama sebagai satu-satunya penangkal terhadap wabah penyakit yang mematikan itu.
Aromatherapy diterima dan
digunakan secara luas sejak tahun 1930-an saat seorang ahli kimia Perancis
bernama Rene Maurice Gatte Fosse membenamkan tangannya yang terbakar kedalam
minyak lavender. Secara menakjubkan lukanya sembuh dalam waktu singkat tanpa
infeksi dan bekas luka. Ia kemudian melakukan riset mendalam terhadap berbagai
minyak herbal untuk mengetahui khasiat terapetik dan psikoterapetik dari
minyak-minyak tersebut.
Sebagai buah hasil dari riset itu,
Jean Volnet, seorang ahli bedah Perancis menggunakan minyak essential sebagai
bagian dari pengobatan medis selama Perang Dunia II. Seorang wanita asal
Perancis juga, Madame Morqueritte Mory, menyumbangkan pendekatan holistic untuk
penggunaan minyak essential dengan melakukan eksperimen dengan berbagai jenis
minyak untuk mengatasi berbagai persoalan pribadi.
Di jaman sekarang, ilmu
pengetahuan telah membuktikan adanya banyak sekali manfaat dari penggunaan
aromatherapy. Penyelidikan
- yang masih terus berlanjut
- telah menunjukkan bahwa wewangian
yang dihisap melalui paru-paru memiliki khasiat yang signifikan terhadap
perasaan kita. Menurut penyelidikan ilmiah, sebagaimana alkohol, wewangian
mempengaruhi otak secara langsung. Contoh: menghisap lavender akan meningkatkan frekuensi gelombang
alpha pada bagian belakang otak kita yang berkaitan dengan suasana hati yang
santai.
Sebagaimana terapi spiritual
lainnya (reiki, pranic, magnified), homeophatis, jamu dan herbal, aromatherapy
memberikan enerji kehidupan yang hasil dan kebaikannya tampaknya masih terlalu
sulit untuk ditelaah.
Article by: Uno
Birawan