10 CARA MENCEGAH
STROKE
#4 – Jauhi minum alkohol
Banyak temuan membuktikan keterkaitan yang kuat antara minum alkohol dengan stroke. Sebagian besar dokter menganjurkan untuk tidak minum alkohol atau paling banyak 2 sloki per hari (bagi yang non-muslim)
#5 – Waspadai kadar kolesterol darah anda
Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang dibentuk oleh tubuh kita dan secara normal memang harus ada. Kolesterol juga bisa berasal dari makanan yang kita santap. Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah (atherosclerosis) dan menyebabkan stroke. Berobatlah ke dokter bila kadar kolesterol darah anda lebih besar dari 200 mg.
#6 – Kontrol diabetes anda
Banyak penyandang diabetes memiliki masalah kesehatan yang merupakan faktor resiko terkena stroke. Seorang dokter dan ahli gizi bisa membantu anda untuk mengontrol diabetes sehingga mencegah komplikasi yang memicu terjadinya stroke.
#7 - Beroleh raga dan mengatur diet
Berat badan yang berlebihan karena kurang olah raga dan banyak makan merupakan beban bagi sistim peredaran darah. Berolah-ragalah 5 X seminggu. Terapkan diet rendah kalori, rendah garam, rendah kolesterol, asam lemak jenuh dan asam lemak trans. Dan perbanyak makan sayur dan buah-buahan
#8 – Obati masalah-masalah peredaran darah dengan segera
Timbunan lemak dapat menyumbat pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Penyakit lain seperti anemia sickle cell atau anemia berat sangat perlu diwaspadai sebagai penyebab terjadinya stroke.
#9 – Waspadai Transient Ischemic Attack (TIA)
TIA adalah serangan yang mirip stroke dan bersifat sementara. TIA dapat berlangsung mulai dari beberapa menit sampai 24 jam. Biasanya tidak terjadi kerusakan atau cacat yang permanen. Gejala TIA dan stroke bisa dibilang sama. Mengenali dan mengobati TIA dapat mengurangi resiko terkena stroke. Sampai 40% pasien yang mengalami TIA bisa mengalami stroke di kemudian hari.
#10 – Minum VeMMA setiap hari
Vemma adalah minuman yang memiliki khasiat anti-oksidan paling ampuh. Vemma terbuat dari kulit buah manggis diperkaya dengan bahan nutrisi lainnya. Vemma memperbaiki sel-sel dalam sistim peredaran darah dan jantung, sehingga membantu mengurangi resiko terkena serangan stroke. Dapatkan kebaikan Vemma di link ini: http://irawan-biz.yolasite.com
Kesimpulan: Kontrol resiko peribadi anda. Berkonsultasilah dengan dokter dan bahaslah apa yang disebut: Stroke Risk Scorecard
Sampai 80% dari semua jenis stroke sebetulnya dapat dicegah, yaitu dengan
cara mengurangi factor resiko terjadinya stroke. Jadi, mulailah mengurangi faktor-faktor
resiko itu SEKARANG juga!
Stroke dapat terjadi pada siapapun juga.
Namun ada beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya
stroke. 80% kasus stroke dapat dicegah dengan cara bekerja sama dengan dokter
atau petugas kesehatan yang profesional yang tujuannya adalah untuk memperkecil
resiko pribadi kita. Mengelola resiko pribadi dan mengetahui cara mengenal dan
merespon tanda dan gejala-gejala stroke sangatlah penting.
PETUNJUK PENCEGAHAN STROKE
Petunjuk tentang pencegahan stroke akan membantu anda untuk mengurangi resiko terjadinya serangan stroke yang pertama kali (Sumber: National Stroke Association’s Stroke Preventian Advisory Board – American Medical Association):
PETUNJUK PENCEGAHAN STROKE
Petunjuk tentang pencegahan stroke akan membantu anda untuk mengurangi resiko terjadinya serangan stroke yang pertama kali (Sumber: National Stroke Association’s Stroke Preventian Advisory Board – American Medical Association):
Mintalah petunjuk dokter atau seorang
petugas kesehatan yang profesional dan ikutilah petunjuk-petunjuk di bawah ini:
#1 – Waspadai adanya hipertensi.
#1 – Waspadai adanya hipertensi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
merupakan faktor resiko stroke yang utama bila tidak ditangani dengan baik.
Periksakan tekanan darah anda pada seorang dokter setiap tahun atau gunakan
alat pencatat tekanan darah digital yang sekarang banyak beredar di pasaran
(Omron, Accupressure dlsb) untuk memantau tekanan darah.
#2 – Waspadai adanya fibrilasi atrial
Atrial fibrilation (Afib) adalah denyut
jantung yang abnormal yang dapat meningkatkan resiko stroke sampai 500%. Afib
dapat menyebabkan darah mengumpul di jantung dan membentuk gumpalan darah
(clot) yang dapat memicu clot stroke. Afib harus didiagnosa dan ditangani
seorang dokter.
#3 -
Berhenti merokok
Merokok meningkatkan resiko terkena stroke hingga 200%.
Nikotin merusak dinding pembuluh darah, mempercepat terjadinya sumbatan pada
arteri, meningkatkan tekanan darah yang mengakibatkan jantung harus bekerja
lebih keras.
#4 – Jauhi minum alkohol
Banyak temuan membuktikan keterkaitan yang kuat antara minum alkohol dengan stroke. Sebagian besar dokter menganjurkan untuk tidak minum alkohol atau paling banyak 2 sloki per hari (bagi yang non-muslim)
#5 – Waspadai kadar kolesterol darah anda
Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang dibentuk oleh tubuh kita dan secara normal memang harus ada. Kolesterol juga bisa berasal dari makanan yang kita santap. Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah (atherosclerosis) dan menyebabkan stroke. Berobatlah ke dokter bila kadar kolesterol darah anda lebih besar dari 200 mg.
#6 – Kontrol diabetes anda
Banyak penyandang diabetes memiliki masalah kesehatan yang merupakan faktor resiko terkena stroke. Seorang dokter dan ahli gizi bisa membantu anda untuk mengontrol diabetes sehingga mencegah komplikasi yang memicu terjadinya stroke.
#7 - Beroleh raga dan mengatur diet
Berat badan yang berlebihan karena kurang olah raga dan banyak makan merupakan beban bagi sistim peredaran darah. Berolah-ragalah 5 X seminggu. Terapkan diet rendah kalori, rendah garam, rendah kolesterol, asam lemak jenuh dan asam lemak trans. Dan perbanyak makan sayur dan buah-buahan
#8 – Obati masalah-masalah peredaran darah dengan segera
Timbunan lemak dapat menyumbat pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Penyakit lain seperti anemia sickle cell atau anemia berat sangat perlu diwaspadai sebagai penyebab terjadinya stroke.
#9 – Waspadai Transient Ischemic Attack (TIA)
TIA adalah serangan yang mirip stroke dan bersifat sementara. TIA dapat berlangsung mulai dari beberapa menit sampai 24 jam. Biasanya tidak terjadi kerusakan atau cacat yang permanen. Gejala TIA dan stroke bisa dibilang sama. Mengenali dan mengobati TIA dapat mengurangi resiko terkena stroke. Sampai 40% pasien yang mengalami TIA bisa mengalami stroke di kemudian hari.
#10 – Minum VeMMA setiap hari
Vemma adalah minuman yang memiliki khasiat anti-oksidan paling ampuh. Vemma terbuat dari kulit buah manggis diperkaya dengan bahan nutrisi lainnya. Vemma memperbaiki sel-sel dalam sistim peredaran darah dan jantung, sehingga membantu mengurangi resiko terkena serangan stroke. Dapatkan kebaikan Vemma di link ini: http://irawan-biz.yolasite.com
Kesimpulan: Kontrol resiko peribadi anda. Berkonsultasilah dengan dokter dan bahaslah apa yang disebut: Stroke Risk Scorecard
Info bagus untuk menjaga kesehatan.
ReplyDeleteTerima kaih infonya,