Thursday, September 13, 2012

ANTIOKSIDAN DAN RADIKAL BEBAS – Bagian 2

JADIKAN ANTIOKSIDAN BAGIAN DARI DIET SEHARI-HARI

Sepotong apel berubah warna menjadi coklat. Ikan membusuk. Luka pada kulit berwarna merah dan meradang. Semua itu terjadi mengikuti sebuah proses normal yang kita sebut dengan oksidasi. Ini terjadi dalam semua sel di alam semesta ini, termasuk sel-sel dalam tubuh kita.

Untuk melindungi tubuh kita dari akibat buruk proses oksidasi, maka alam menyediakan ribuan macam antioksidan dengan jumlah yang berbeda-beda dalam berbagai buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Bila tubuh memang harus disiapkan dengan pertahanan terbaik, terutama dalam lingkungan yang semakin terpolusi saat ini, maka antioksidan menjadi sangat penting bagi tubuh kita.

Di abad ke-21 ini orang membutuhkan semakin banyak antioksidan dalam diet sehari-hari untuk bisa mengatasi bahaya dari pemicu radikal bebas yang semakin banyak terdapat di sekeliling kita.

Berbagai racun pasti ada dalam lingkungan kita. Bila kita hidup di perkotaan maka kita akang menhirup udaranya yang penuh polusi. Beban oksidasi yang ditimpakan pada tubuh kita sekarang jauh lebih besar dibanding keadaan 200 tahun yang lalau. Ini adalah fakta kehidupan di jaman modern, sehingga wajib kita masukan dalam pertimbangan kita

Bila anda mengikuti anjuran USDA (Ditjen POM di sini) untuk memperbanyak asupan buah dan sayur mayur, ini berarti anda mengkompensasi racun di lingkungan hidup sekitar kita, karena tubuh kita saja tidak mungkin memproduksi antioksidan yang cukup untuk melawan racun-racun itu.

Apa sebetulnya yang dilakukan oleh antioksidan? Antioksidan bekerja untuk menghentikan kerusakan karena penyakit atau kelainan yang menyebabkan terjadinya chain reaction yang dipicu oleh radikal bebas. Setiap tipe antioksidan bekerja baik untuk mencegah terjadinya chain reaction maupun menghentikan chain reaction sesaat setelah dimulai.

TIPE-TIPE ANTIOKSIDAN

Vitamin C – peranan vitamin C adalah untuk mencegah terjadinya chain reaction sebelum dimulai. Vitamin C menangkap radikal bebas dan menetralisirnya.

Vitamin E – peranannya adalah memutuskan mata rantai dalam chain reaction di manapun ia berada.

Flavonoids – merupakan golongan antioksidan yang paling besar anggotanya. Para periset telah mengidentifikasi sekitar 5.000 jenis flavonoid dalam berbagai makanan.

Polifenol – merupakan golongan antioksidan yang lebih kecil. Para ahli sering menyebutnya dengan ‘fenol’. Istilah seperti phytonutrient dan phytochemical merupakan sebutan generik yang kadang-kadang digunakan oleh para periset untuk menggambarkan zat gizi dan zat kimia yang ada dalam tanaman.

Pengetahuan mengenai antioksidan sudah jelas, yakni bahwa tubuh kita membutuhkan suatu “Jaringan Pertahanan Antioksidan Alami”. Sebagaimana sebuah Negara yang membutuhkan sistim pertahanan militer, maka tubuh kita memerlukan prajurit di setiap organ dan sistim tubuh kita yang tak lain adalah ANTIOKSIDAN

CARA MENDAPATKAN KOMBINASI YANG TEPAT DARI BERBAGAI ANTIOKSIDAN

Tubuh membutuhkan satu kombinasi antara vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, E dan beta-karoten guna menetralisir serangan radikal bebas.

Dalam hal ini kita tidak bisa hanya mengandalkan beberapa jenis pangan untuk melakukan tugas ini. Kita tidak bisa, misalnya hanya mengandalkan 9 sajian brokoli per hari lalu mengharapkan masalah radikal bebas akan beres. Kita harus menyantap banyak jenis makanan lainnya. Tiap jenis makanan bekerja pada jaringan yang berbeda dan pada bagian-bagian tertentu dari berbagai sel tubuh.

Beberapa bahan makanan baik untuk menyingkirkan radikal bebas tertentu, sedangkan makanan lainnya cocok untuk melawan jenis radikal bebas yang lain. Jika anda mendapatkan jumlah yang pas dari beri berbagai macam antioksidan, maka bisa dibilang anda telah melakukan hal yang diperlukan untuk melindungi diri anda dari radikal bebas.  

Multivitamin dan suplemen vitamin dapat memberikan tambahan antioksidan bagi tubuh kita. Walaupun begitu ada beberapa suplemen dapat berbahaya bila diberikan dalam jumlah yang terlalu banyak, misalnya vitamin E. Buah-buahan, sayur mayur, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian mengandung kombinasi antioksidan yang kompleks yang di dalamnya terkandung kebaikan untuk menyantap berbagai variasi makanan sehat.

Para ahli terus menyelidiki misteri yang ada dalam buah-buahan dan sayur mayur, untuk mengidentifikasi kandungan antioksodan mereka. Quercetin, luteolin, hesperetin, catetchin, bahkan epigallocetechin merupakan beberapa bintang antioksidan yang telah berhasil ditemukan yang merupakan jenis flavonoids dalam makanan kita.

TEMUAN TERKINI

Belakangan ini ditemukan suatu antioksidan yang sangat kuat yaitu xanthones. Dan ternyata buah Indonesia yang kita kenal dengan MANGGIS (Mangosteen ternyata merupakan sumber xanthones yang paling utama. Namun sayang, xanthones ini bukan terdapat pada buahnya namun terkonsentrasi pada KULIT MANGGIS (pericarp). Untuk mendapatkan khasiat antioksidannya maka kulit manggis harus diolah dan diekstraksi kandungan xanthone-nya.


Suplemen yang sangat lengkap dengan berbagai antioksidan termasuk xanthones plus vitamin dan mineral yang berasal dari alam kini telah dikenal di seluruh dunia (termasuk Indonesia), yaitu dengan merek VeMMA Mangosteen Plus. Semua kebaikan antioksidan dapat ditemui dalam VeMMA. Mengapa anda tidak mencobanya dengan menghubungi link ini
http://irawan-biz.yolasite.com/
Source: WebMD - http://www.webmd.com/food-recipes/features/how-antioxidants-work1
Artikel ANTIOKSIDAN DAN RADIKAL BEBAS ditulis dalam 3 bagian:

No comments:

Post a Comment