Monday, September 10, 2012

MULTIPLE SCLEROSIS

Yang Perlu Diketahui Mengenai Multiple Sclerosis (MS)


Multiple Sclerosis (MS) adalah suatu penyakit autoimun yang terjadi pada otak dan dan sumsum tulang belakang (susunan saraf pusat) di mana serabut saraf mengalami demyelinisasi)
PENYEBAB, KEJADIAN DAN FAKTOR RESIKO
Multiple Sclerosis (MS) lebih banyak menghinggapi wanita dibanding pria. Kelainan ini biasanya didiagnosa antara umur 20 -40 tahun, namun dapat terjadi pada semua umur.
MS disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada lapisan myelin, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti sel-sel saraf. Bila lapisan myelin ini rusak maka signal-signal saraf akan melambat bahkan bisa berhenti.
Kerusakan saraf ini disebabkan oleh peradangan. Peradangan ini terjadi bila sel-sel kekebalan tubuh kita sendiri menyerang sistim saraf. Ini bisa terjadi sepanjang wilayah otak, saraf optik (mata) dan sumsum tulang belakang.
Penyebab pastinya mengapa hal ini terjadi belum diketahui. Pemikiran umum yang berkembang adalah adanya virus atau gen yang cacad, atau keduanya. Faktor lingkungan juga sedikit banyak memegang peranan.
Anda akan memiliki kemungkinan untuk mengidap MS bila ada riwayat keluarga yang menderita MS atau hidup di satu belahan dunia di mana MS sering dijumpai.



GEJALA-GEJALA
Gejala MS bervariasi tergantung lokasi kerusakan serta beratnya serangan yang berbeda. Lamanya serangan bisa berlangsung berhari-hari, minggu atau bulan. Serangan ini silih berganti dengan masa berkurangnya gejala atau tanpa gejala sama sekali (periode remisi).
Demam, mandi air panas, sinar matahari dan stres dapat memicu terjadinya atau memperburuk sebuah serangan.
Umumnya terjadi serangan balik (relapse), namun juga bisa terjadi suatu serangan semakin memburuk tanpa terjadinya periode remisi.
Karena kerusakan saraf bisa terjadi di bagian manapun dalam otak atau sumsum tulang belakang, maka penderita dengan MS bisa menunjukan gejala di berbagai bagian tubuh.
Gejala Otot
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kejang otot
  • Hilang rasa atau sensasi abnormal di berbagai tempat
  • Kesulitan menggerakkan lengan dan kaki
  • Kesulitan berjalan
  • Masalah dalam keselarasan pergerakan dan membuat pergerakan kecil
  • Tremor (bergetar) pada salah satu atau kedua tangan atau kaki
Gejala Usus dan Kandung Kemih
  • Konstipasi (sulit buang air besar) dan kebocoran anus (stool leakage)
  • Kesulitan untuk memulai buang air kecil
  • Ingin sering buang air kecil
  • Kebelet buang air kecil
  • Kebocoran urin (ngompol, inkontinensia uretra)
Gejala Mata
  • Penglihatan ganda
  • Ketidak-nyamanan pada mata
  • Pergerakan mata cepat yang tidak bisa dikontrol
  • Kehilangan penglihatan (biasanya menimpa sebelah mata saja setiap serangan)
Mati Rasa, Rasa Gatal, atau Rasa Sakit
·         Rasa sakit di wajah/muka
·         Kejang otot yang terasa sangat sakit
·         Rasa gatal, geli, kesemutan atau terbakar pada tangan dan kaki
Gejala Otak dan Saraf Lainnya
  • Perhatian yang menurun, kesulitan mempertimbangkan sesuatu dan kehilangan ingatan
  • Hambatan dalam pemikiran dan penyelesaian masalah
  • Depresi dan perasaan sedih
  • Pusing dan gangguan keseimbangan
  • Kehilangan pendengaran
Gejala Seksualitas
  • Gangguan ereksi
  • Gangguan pengeluaran cairan vagina
Gejala Bicara dan Mengunyah
·         Kesultan berbicara atau memahami pembicaraan
·         Kesulitan mengunyah dan menelan
Rasa lelah merupakan gejala umum dan menyulitkan bila MS menyerang. Dan biasanya memburuk setalah siang hari.
TANDA TANDA DAN PEMERIKSAAN
Gejala-gejala MS dapat menyerupai gejala berbagai kelainan sistim saraf lainnya. Diagnosa MS ditegakkan dengan menyingkirkan kondisi lainnya.
Pasien dengan bentuk MS yang disebut ‘relapsing-remitting’ biasanya mempunyai riwayat paling sedikit 2 kali serangan yang dipisahkan oleh suatu periode dengan sedikit atau tanpa gejala.
Dokter atau ahli kesehatan mencurigai adanya MS bila terdapat penurunan fungsi di dua bagian yang berbeda pada Sususan Saraf Pusat (misalnya reflex yang abnormal) di dua waktu yang berbeda.
Suatu pemeriksaan saraf akan memperlihatkan adanya penurunan fungsi saraf di salah satu bagian tubuh tertentu atau bisa juga menyebar di berbagai bagian tubuh. Ini termasuk:
  • Refleks saraf yang abnormal
  • Menurunnya kemampuan untuk menggerakan bagian tubuh tertentu.
  • Menurunnya sensai perabaan (baal)
  • Hilangnya fungsi saraf lainnya
Pemerikasaan mata menunjukkan:
  • Respon abnormal pupil mata
  • Perubahan pada lapangan penglihatan atau pergerakan mata
  • Menurunnya ketajaman penglihatan
  • Adanya masalah pada bagian dalam bola mata
  • Pergerakan mata yang cepat bila mata digerakkan.
PEMERIKSAAN UNTUK MENDIAGNOSA MULTIPLE SCLEROSIS
  • Pungsi lumbar (lumbar punction, spinal tap) untuk memeriksa cairan cerebrospinal, termasuk CSF Oligoclonal Banding
  • MRI Scan otak dan sumsum tulang belakang untuk membantu diagnose dan memantau MS
  • Pemeriksaan fungsi-fungsi saraf (Evoked Potential Test)
PENGOBATAN
Saat ini belum ada obat untuk MS. Namun ada terapi yang dapat memperlambat perkembangan penyakit ini. Tujuan terapi ini adalah untuk mengkontrol gejala-gejala dan membantu mempertahankan kualitas hidup yang normal.
Pengobatan yang digunakan untuk memperlambat perkembangan MS yang didasarkan pada terapi jangka panjang meliputi:
  • Interferons (Avonex, Betaseron atau Rebif), glatiramer acetate (Copaxone), mitoxantrone (Novantrone), dan natalizumab (Tysabri)
  • Fingolimod (Gilenya)
  • Methotrexate, azathioprine (Imuran), intravenous immunoglobulin (IVIg) dan cyclophosphamide (Cytoxan) juga bisa digunakan bila obat-obatan di atas kurang mempan.
  • Steroid juga bisa digunakan untuk mengurangi beratnya serangan
Pengobatan untuk mengkontrol gejala-gejala meliputi:
  • Obat penghilang kejang otot seperti Lioresal (Baclofen), tizanidine (Zanaflex) atau benzodiazepine
  • Pengobatan cholinergic untuk mengurangi masalah buang air kecil
  • Anti-depresan untuk mengatasi gejala kejiwaan dan peri-laku
  • Amantadine untuk mengatasi kelelahan
HARAPAN PENYEMBUHAN (PROGNOSIS)
Kelanjutan MS bisa bermacam-macam hasilnya dan sulit untuk diperkirakan. Walaupun kelaianan ini bersifat kronis dan tidak dapat disembuhkan, harapan hidup (life expectancy) bisa normal atau hampir normal. Kebanyakan orang dengan MS dapat melanjutkan hidup dan melakukan fungsi dalam pekerjaannya dengan cacat  minimal paling sedikit untuk 20 tahun atau lebih. 
Dibawah ini adalah kelompok orang dengan prognosis yang baik:
  • Wanita
  • Orang usia muda (di bawah 30 tahun) saat MS ini mulai
  • Orang dengan serangan MS yang jarang
  • Orang dengan pola ‘relapsing-remitting’
  • Orang yang memiliki hanya sedikit penyakit pada pemeriksaan imaging
Derajat kecacadan atau ketidak-nyamanan tergantung pada:
  • Berapa seringnya terjadi serangan
  • Seberapa beratnya serangan yang terjadi
  • Bagian dari susunan saraf pusat yang terkena dampak serangan
Sebagian besar orang kembali kepada fungsi normal atau hampir normal antara dua serangan. Secara perlahan akan ada kehilangan fungsi yang semakin besar dengan semakin sedikit perbaikan antara dua serangan. Dengan lewatnya waktu banyak pasien memerlukan kursi roda untuk berpindah ke sana ke mari dan akan semakin mengalami kesulitan untuk keluar dari kursi rodanya.
Semoga bermanfaat.
Terjemahan: Bambang Irawan
Sumber: PubMed Helath – Multiple Sclerosis - http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001747/

No comments:

Post a Comment