DOKTER
JUGA MANUSIA
Simak argumentasi Dr. Radietya Alvarabie, masalah Kesehatan
Indonesia dan Nasib Para Dokter
Anggaran kesehatan cuma 2,6% APBN, subsidi pendidikan dokter
dicabut. Salah siapa?
Pemimpin adil masuk syurga lebih dulu..yang tidak adil &
semena-mena, sebaliknya.. sudah adilkah dengan Dokter? digaji rendah & di
fitnah habis-habisan..
Semua Dokter lari ke kota, dokter umum berbondong-bondong
berangkat ambil spesialisasi. Bila mereka dokter di 'manusiakan' dan sejahtera,
maka tidak akan begini jadinya.
Semua sepakat nikmat terbesar setelah Iman adalah Kesehatan.
Bekal ketahanan dan pondasi kesejahteraan negara. Untuk itu, kami Dokter, ada
digaris terdepan.
Pasien-pasien tumpah ruah ke RS. Jamkesmas, SKTM, KJS jadi jimat
para Politisi. Kami dokter kewalahan. Anggaran RS Jebol. Kami Dokter di layanan
primer dan Puskesmas sepi.
Media miskin riset dan sering ngawur. Memuji 'sosok' membabi-buta...
mengkritik 'profesi' membabi-buta... apa
dendam karena gagal jadi Dokter?
Pasien enggan bayar 'Mahal', kami Dokter dibayar Rp. 2.000/pasien.
Warga keberatan pendidikan mahal, gaji Guru Honorer 200 ribu/bulan. Siapa
menjajah siapa?
Media memberitakan tanpa riset jelas... tuduhan malpraktek di
mana-mana... jam kerja lewat batas kemanusiaan... obat dan alat medis terbatas.
Nasib, kami Dokter
Di mana asas adil dan sejahtera? Bila ilmu pengetahuan dan skill
di injak-injak... 'keikhlasan' jadi alasan mengebiri energi dan bekal pangan
kami Dokter
Dokter PTT di hapus sebab melanggar HAM... dokter Internship di
cetak demi pemerataan dokter... atau agar bisa anda gaji murah? (1,2jt/bulan
!!!)
Biaya Pendidikan Dokter setinggi langit, subsidi PTN di tuang ke
SD-SMA, demi pendidikan gratis, Dokter dari kalangan mana yang anda mau cetak?
Anda Kampanyekan Kesehatan Gratis + Poster Wajah anda di
mana-mana... tapi anggaran kesehatan tak bergeming... kami Dokter lagilah yang
dikorbankan
Anda hujat kami Dokter agar bekerja ikhlas dan tidak kejar materi,
kami bergeliat darah, nanah dan bayi kurang gizi sejak pagi sampai dini hari, Anda?
Gaji Bidan BLU 550 ribu, gaji Dokter BLU 750 ribu... buruh minta
gaji 3,7 juta... supir busway 7 juta... di mana sila ke-5 dasar negara kita?
Pasien sakit digratiskan Politisi... Anggaran Kesehatan 2,6%
APBN... Anggaran Hukum, Politik dan HAM 50% APBN... Kesejahteraan kami Dokter
di Kebiri
Anda teriak sumpah pemuda dan reformasi... kami sudah berangkat
sejak pagi... dan kembali malam nanti... tunjangan jamkesmas 3 bulan sekali bagi
kami Dokter
Anda tuntut gaji dan teriak hak asasi... Dokter BLUD ber-gaji
750 ribu/bulan mikir duakali untuk bayar vaksin pelindung diri... di mana itu
hak asasi?
Saat anda sibuk perang opini, berebut popularitas dan giliran
nongkrong di media... tangan kami Dokter sudah bersimbah darah dan kotoran
sejak pagi.
Akselerasi Kebangkitan dan Kesejahteraan Negara ini Utamanya di
tangan Guru dan Dokter serta Tenaga Kesehatan lainnya..
Ketimpangan Kesejahteraan Para Tenaga Kesehatan... jam kerja di
luar batas kemanusiaan, bayaran yang menyedihkan... ujian bagi Dokter di Negara
ini
Jika kalian 'malu', belajarlah dan terus belajar agar ada
'dokter perempuan' tuk perempuan, kata KH.Ahmad Dahlan pada Santri-santri
Perempuan
Jasad yang sakit, bau, lemah... mungkin jiwanya lebih suci dari
yang sehat dan segar
Tidak usah merasa suci, hebat, baik, kita sama-sama tahu,
terlalu banyak aib kita yang Allah sembunyikan..insyafi saja
Bersyukur sebagai tenaga kesehatan, Allah titipkan rahmatNya
dalam tangan-tangan kita Dokter. Boleh jadi yang kita miliki adalah mimpi orang
lain
"...@RAKATIRTA...Dr.
Radietya Alvarabie//
No comments:
Post a Comment