Future Jobs That Do Not Exist Yet
We are preparing our kids for jobs
that now do not even exist. (Kita menyiapkan anak-anak kita untuk pekerjaan
yang sekarang belum ada).
Kadang-kadang saya cemburu dengan kakak-kakak saya. Mereka semua
menjadi dokter. Dan saya masih ingat betapa mudahnya mereka menjelaskan
pekerjaan mereka ke nenek saya di Magetan.
Saya memulai karier saya sebagai "artifical intelligence
programmer". Dan bayangkan bagaimana saya harus menjelaskan apa yang
saya lakukan kepada nenek saya atau orang tua saya ketika mereka
bertanya,"Gaweyanmu ke apa?" (What do you do for living?).
But perhaps this is life. Hidup berganti begitu cepat, bisnis is
changing also so fast. Dan species yang paling sukses bukanlah yang paling kuat
atau paling cerdas, tapi yang mampu beradaptasi dengan perubahan.
A lot of jobs we do now, did not even exist some years ago.
Banyak pekerjaan yang kita lakukan sekarang, memang belum ada pada jaman dulu.
Banyak pekerjaan yang kita lakukan sekarang, memang belum ada pada jaman dulu.
Saya yakin pekerjaan seperti digital advertising, social media
recruiter, actuaria, underwritter, big data analyst belum ada pada jaman orang
tua kita (atau bahkan pada saat kakak-kakak kita belanja di Aldiron Plaza).
Dan kesimpulan yang sama bisa kita tarik bahwa job yang akan
dilakukan anak anak kita nanti belum ada pada hari ini.
We don't even know the job that they will do in the future after
they graduate from their university.
Padahal mereka harus kita didik, kita latih, kita educate
sekarang.
Jadi bagaimana dong?
Ada 4 hal yang bisa kita lakukan:
PERTAMA, Watch, read, observe and learn
Pelajari apa trend yang akan terjadi di masa depan:
1a) Globalisasi
Think Global, Act Global. Dunia sudah semakin kecil dan
semakin sempit.
People will be connected with anyone, anywhere at any time.
People want to actively contribute in global initiative.
People will be connected with anyone, anywhere at any time.
People want to actively contribute in global initiative.
1b) Urbanisasi
Kita tidak bisa menghindar dari kenyataan bahwa people will move
to big cities (unfortunately), and modern lifestyle will continue to dominate
the world.
1c) Digitalisasi
Everything will go digital: sales, marketing, e-commerce,
banking, e-government. They will be everywhere. You have only 2 choices. D or
D. Digitalize your self or Die.
1d) Weconomy
(Dari kata We dan economy). Dengan terbukanya pasar global,
global funding dan crowd funding akan mendominasi bisnis di masa depan.
1e) Betterness
Di masa depan bisnis akan jauh lebih memikirkan bukan hanya pada
short term profit (quarterly earning). Semua bisnis akan memikirkn aspek sosial
responsibility, environmental friendly, apa yang bisa mereka lakukan untuk
berbuat baik kepada masyarakat dan bagaimana mereka berkontribusi untuk
mewariskan bumi yang lebih hijau dan lebih baik ke generasi penerus kita
KEDUA, Passion and Hardwork
Motivasi, dorong dan beri semangat ke mereka untuk belajarkeras
dan bekerja keras. Agar mereka berprestasi semaksimal mungkin.
They still have to be the best in what they do. The competition will be more difficult. There is no choice, they have to:
They still have to be the best in what they do. The competition will be more difficult. There is no choice, they have to:
·
have passion,
enjoy what they do
·
work smarter
and harder
·
be open mind
and continuously learn
KETIGA, Building Learning Agility
Membentuk minat dan kemampuan untuk mempelajari hal hal yang
baru.
Apapun yang mereka pelajari di sekolah dan universitas hanya
mempersiapkan mereka untuk menyerap knowledge dan memecahkan masalah. Tetapi
contentnya sendiri akan terus berubah.
Itulah mengapa saya merecruit Management Associates di
perusahaan saya sekarang. Dan ternyata mereka berprestasi dengan sangat baik
meskipun mereka bukan lulusan ekonomi atau akunting. Mereka ada yang lulusan
teknik mesin, micro biology ...dll. Yang penting adalah bagaimana mereka
mempunyai learning agility.
Kemampuan ini bisa dibentuk dengan cara:
·
Expose to
different things.Daripada liburan ke Bali atau Singapore (atau ke US) tiap
tahun, kenapa tidak ke Ujung Kulon, ke Badui, ke Vietnam, Mongolia, Mumbai,
Manila. It may not be fun. But you will expose them to different culture,
language and places.
·
Encourage them
to learn at least 3 languages. Language skills will be important.
·
Encourage them
to learn a new hobby... music, aikido, pencak silat, polo air, rugby ....
·
Encourage them
to learn to take risk
·
Teach them to
be open mind and accept different view/perspective on anything
·
Continuously
ask them to get out of the comfort zone
·
Test their
ability to handle difficult challenge/situation in their life.
TERAKHIR, train them to enjoy life
Ajak mereka menikmati hidup. Life is fun. Dari kecil ajak mereka
melakukan hal hal yang mereka suka. Mereka harus tahu. Life is not a sprint.
Life is a marathon.
Hidup adalah perjalanan panjang. Jaga stamina. Istirahat. Minum
air. And enjoy your journey.
Kita coba yuk? Semoga dengan melakukan ini kita bisa mendidik
generasi berikut yang lebih baik, untuk masa depan Indonesia yang lebih
cemerlang.
By the way, the title is about our children. But I am sure
you understand that the concepts that we share could also be applicable
No comments:
Post a Comment