KIDS JAMAN NOW
#kidsjamannow - (Sebuah tulisan dari laman sebelah dan mungkin sudah reposting, tetapi bagi yang belum membaca menarik untuk dicermati)
Istilah kidsjamannow menjadi popular dijaman viral (digital), hari ini semua istilah yang ears catching, aneh, unik, langsung bak virus menular
kemana-mana. kidsjamannow adalah
generasi millennial, generasi yang mengisi 20-25%
dari total penduduk kita. Mereka membentuk pasar sendiri yang unik, bahkan
ekonomi sendiri yang tidak dimengerti oleh generasi sebelumnya. Cara-cara
dan gaya hidup kidsjamannow telah
mengubah cara kita berbelanja, membeli dan menjual.
Generasi dengan batas antara bermain dan bekerja menjadi tipis, generasi kidsjamannow awal adalah Y generasi
yang sekarang banyak menjadi manager muda di beberapa perusahaan besar, dan
bahkan telah jadi CEO di perusahaan yang mereka bentuk (start up company).
Sejak kecil bahkan dalam kandungan
mereka sudah akrab dengan peradaban computer
dan internet
Generasi ini mulai mendominasi di
berbagai korporasi global (Google,
Facebook dan industri di Silicon Valley - AS). Bahkan di Indonesia mereka
sudah memimpin di beberapa perusahaan e-Commerce terkemuka.
Generasi ini bebas dan tak mau
terikat pada suatu hal atau terkekang. Bak burung mereka akan terbang dan
singgah sebentar disebuah sarang yang dianggap nyaman, dan kemudian terbang
lagi mencari kenyamanan baru.
Mereka sangat terhubung dengan dunia
khususnya sosial media, dan sangat akrab dengan perubahan teknologi digital,
sehingga membuat mereka sangat cepat menerima perubahan.
Generasi nongkrong ini juga lebih
suka kolaborasi dari pada bersaing, lebih suka bekerja sebagai team, bahkan tak segan
bekerja sambil nongkrong (ngupi2 ganteng) sambil kerja, supaya relax dan fun, mal-mal yang penuh café
adalah ruang kerja kebebasan mereka. Pantesan banyak mal-mal konvensional yang
hanya menjual produk pakaian dan elektronik, kelimpungan bahkan tutup, kecuali
mal-mal lifestyle tumbuh subur bak
jamur dimusim hujan (gak ada matinya).
Tak jarang akhir minggu (week end)
menjadi sasaran mereka untuk travelling bareng ke sejumlah tempat, hebatnya
tanpa planning yang lama, cukup dengan kelincahan jari mereka diatas gadget,
mereka pergi keseluruh penjuru dunia hanya sekedar update story dan update
status/lokasi mereka, bahkan tidak segan-segan bergaya turis back
packer. “Hanya untuk tidur, ngapain bayar mahal?”, demikian slogan sebagian
besar mereka.
Generasi yang telah menciptakan pasar
hotel budget dan hostel berkembang di sejumlah kota/daerah wisata. Dengan
Instagram, FB dan Path mereka terus meracuni banyak orang untuk bergaya travelling seperti
mereka.
TV telah lama mereka tinggalkan,
karena dianggap tidak update dan
acaranya membosankan, youtube
menawarkan kecepatan info/berita, variasi tontonan dan tentunya di dukung wifi yang ada
dimana-mana.
kidsjamannow memang berbeda,
sambil ngafe mereka kerja, sambil kerja mereka youtube dan main game mobile
legend, luar biasa!, pulsa dan data bukan persoalan lagi, karena
mereka telah berpindah dari basic need ke psychology need (Abraham Maslow Triangle)
Waktu kerja yang flexible untuk
mengakomodir gaya hidup kidsjamannow
adalah salah satu solusi yang harus dibuat oleh perusahaan, sehingga mereka
dibuka ruang untuk mengaktualisasikan diri mereka.
Bagaimana dengan career path buat mereka?, ayo kita lupakan cara-cara lama dengan
urut kacang, tergantung senioritas. Generasi yang pintar itu dapat berprestasi
jika diberi tanggung jawab yang besar daripada mereka kabur, daripada menunggu
senior promosi atau pension.
Hilangkan sekat-sekat ruang kerja,
buat lebih terbuka dan biarkan setiap saat untuk mereka berdiskusi dan memberi
saran kepada senior (tanpa ada penghalang) dan mulai hari ini hilangkan budaya “one man show”
Ya memang memusingkan, inilah
perubahan dan inilah "disruption",
selamat datang kidsjamannow, sebagai
senior anda dipaksa untuk senantiasa learn,
relearn and unlearn, innovative dan memiliki growth mindset
#kidsjamannow
#disruption #perubahanitupasti
Selamat Pagi & Have a Great Day
No comments:
Post a Comment