Tadi aku ke warnet, mau cetak sticker. Ada anak laki2 usia 12 thn, (usia anak SMP) bawa beberapa lembar kertas buku tulis yg disobek. Isinya tulisan2 seperti draft tugas sekolah.
Dia tanya sama operator warnet,
kalau ngetik draft ini dan ngeprint, berapa harganya. Kata si operator,
biayanya sekitar 24 rb. Biaya ngetik dan biaya ngeprint.
Begitu tau biayanya 24 rb.. anak
itu diam... melongo. Di tangannya aku liat, dia hanya memegang uang 5 ribuan.
Terlihat di wajahnya.. antara
bingung dan ngga tau harus bagaimana. Di satu sisi, tugas dari sekolah harus
dikerjakan, di satu sisi, ngga ada uang untuk ngeprint.
Anak itu pulang, dan janji akan
kembali lagi. Tapi kertas tugasnya ditinggal.
Aku minta kertas2 tersebut,
dan aku baca. Ternyata tugas dari sekolahnya, membuat laporan kegiatan belajar
di rumah selama pandemi berlagsung.
Aku baca hingga selesai draft
tersebut. Tata bahasanya bagus dan inti pokoknya juga tepat. Dia
sampaikan beberapa kendala selama belajar di rumah. Hp hanya ada 1 milik
ayahnya, sementara yg harus belajar menggunakan hp ada 3 orang. (Dia dan dua
adiknya). Kebayang kan..?
Aku bilang sama si operator,
tolong diketikkin dan di print, nanti saya yang bayar. Ngga lama kemudian, si
anak tadi datang, dan bilang sama si operator, meminta kembali draft yang tadi.
Si operator bilang, bahwa
tugasnya sedang diketik dan akan diprint. Anak itu bilang, tapi saya ngga ada
uangnya... Dan si operator bilang, udah ada yg bayarin.
(Aku tadi sudah bilang ke
operatornya, bahwa anak tsb ngga usah tau... siapa yg bayar)
Di sini, aku bukan mau riya pamer
bayarin, tapi.. kebayang nggak... berapa banyak anak yang mengalami hal seperti
ini?
Di saat orang tuanya kesulitan
menutupi biaya hidup, ditambah lagi beban pulsa paket, beban ngetik tugas,
ngeprint tugas..?
Kepada guru2... coba
dipertimbangkan lagi. Memberi tugas memang harus, tapi disituiasi seperti
sekarang ini... ? Kasihan anak2 tsb, mereka takut kalau tidak mengerjakan
tugas, tapi untuk mengerjakan tugas itu butuh biaya yang tidak sedikit.
Semoga Alloh segera
mengangkat wabah ini sehingga mereka bisa kembali ke bangku sekolah, tanpa
membebani orang tuanya dengan beban mengajar dan pengeluaran2 ekstra....
Selamat Hari Anak Nasional
No comments:
Post a Comment