Dapatkah kita menahan lapar dan haus, tidak makan dan
minum selama seminggu? Menahan lapar dan tidak makan selama seminggu, bahkan
sampai 30 haripun kita masih bisa survive. Tapi tidak minum selama seminggu
sungguh suatu hal yang mustahil. Tidak minum atau tidak menerima asupan cairan
selam 3 hari saja, orang bisa meninggal karena dehidrasi berat.
Air dalam tubuh kita terdapat
sebagai cairan tubuh yang memiliki peranan yang sangat vital. Air menyumbang 40
- 50% berat badan kita, di mana air terdapat dalam berbagai cairan tubuh
seperti plasma darah, plasma dalam sel-sel tubuh kita dan berbagai sistim dan
organ tubuh kita yang bila dijumlahkan volumenya sekitar 45 – 55 liter cairan.
Cairan dalam sistim peredaran
darah diperlukan untuk mengatur agar tekanan darah dan fungsi jantung berjalan
dengan normal. Plasma darah berperan sebagai sarana transport berbagai zat
makanan, elektrolit dan juga produk-produk sisa metabolisme tubuh kita untuk
dikeluarkan dari tubuh kita. Agar semua sistim dan organ tubuh dapat bekerja
normal diperlukan paling sedikit 3 liter air perhari.
Di satu sisi, kita
sesungguhnya kehilangan lebih banyak air, yaitu sekitar 3,5 liter per hari
walaupun kita hanya duduk diam tanpa kegiatan lain. Air akan semakin terkuras
dari tubuh kita bila kita meningkatkan kegiatan fisik. Makin berat kegiatan
fisiknya maka makin banyak cairan yang hilang.
Adalah hal yang sangat
beresiko, dan sering dilakukan orang, adalah hanya minum bila merasa haus.
Padahal rasa haus bukanlah suatu indikator yang baik untuk menentukan kebutuhan
tubuh akan air. Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan air, maka Dr. James
M. Rippe dari Sekolah Kedokteran Massachusetts menyarankan untuk minum air
secara sadar paling sedikit 1 liter lebih banyak dari pada yang diindikasilan
oleh rasa haus kita.
Dr. Rippe juga menegaskan
bahwa orang yang tinggal di daerah tropis sperti kita harusnya lebih
memperhatikan masalah kehilangan dan penggantian cairan tubuh ini. Dalam
keadaan segar sekalipun kita tidak akan dapat melakukan kegiatan dengan baik
bila kebutuhan air tidak dipenuhi.
Cairan yang hilang sebesar 4%
saja akan mengakibatkan penurunan kinerja sebesar 22%. Jika kehilangan cairan
lebih dari 7%, maka kita akan mulai merasakan gejala dehidrasi seperti lemah,
lesu dan pusing-pusing. Oleh karenanya dianjurkan untuk minum air yang cukup
walaupun tidak merasa haus.
PENGARUH SUHU
Suhu ruangan dan kondisi
lingkungan sangat menentukan kebutuhan akan air. Dalam ruang ber-AC kita akan
lebih cepat kehilangan air dan mengalami dehidrasi, sehingga kita perlu sering
minum bila bekerja di ruangan ber-AC.
Tidak ada dampak yang negatif
bila kita kebanyakan minum air. Justru sebaliknya, dengan banyak minum maka
kotoran-kotoran sisa metobolisme tubuh akan cepat dikeluarkan dari tubuh
melalui ginjal dan kulit. Di samping itu, air tidak mengandung kalori, gula
atau lemak sehingga menyehatkan
No comments:
Post a Comment