PENDAHULUAN
Bagaimana
jika terkena COVID-19, tetapi tidak dapat dirawat di RS karena tidak mau, RS
penuh, atau tidak ada RS?
Apabila
kapasitas perawatan dan sumber medis tidak mencukupi, WHO merekomendasikan para
pasien dengan gejala ringan (demam berlevel rendah, batuk, bersin, dan radang
tenggorokan asimptomatik) dan tidak ada penyakit kronis lainnya (seperti
penyakit paru, penyakit jantung, gagal ginjal, atau penyakit imun) dapat
dikarantina di rumah (Zhou and Zhong, 2020).
Bila
Anda atau anggota rumah tangga terkena COVID-19 tetapi tidak dapat dirawat di
fasilitas kesehatan atau RS, maka berikut ini tindakan perawatan di rumah
berdasarkan kondisi (WHO, 2020, Zhou and Zhong, 2020):
TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN:
Orang sehat yang melakukan kontak dengan orang
sakit COVID-19:
1.
Karantina di rumah selama 14 hari
2.
Melakukan pisah alat makan
3.
Ruangan non AC
4.
Bersihkan tiap hari: ruangan, sprei, dan pakaian
5.
Sediakan hand rub dan alkohol minimum 75% untuk membersihkan benda-benda di
rumah
6.
Menjaga jarak fisik, minimum 2 meter
Tertular, tetapi tetap sehat karena antibodi cepat
melawan dan langsung sembuh:
Sama dengan di atas
Tertular, namun terlihat sehat. Virus tinggal di dalam tubuh, tetapi tidak
menimbulkan sakit dan disebut CARRIER. Ini biasanya adalah kelompok orang muda,
dan merupakan kelompok penular terbesar
Sama dengan di atas
Tertular dan sakit ringan (seperti flu biasa, pegal-pegal, pusing). Ini juga
merupakan kelompok penular terbesar
1.
Isolasi di rumah dilanjutkan dengan karantina di rumah selama 14 hari
2.
Anggota keluarga melakukan karantina di rumah
3.
Batasi jumlah orang yang merawat pasien
4.
Tunjuk orang yang dalam kesehatan baik dan tidak memiliki penyakit kronis
5.
Hindari kunjungan menengok yang sakit oleh orang lain
6.
Batasi pergerakan pasien, minimalkan area yang digunakan bersama (dapur, kamar
mandi, dll)
7.
Melakukan pisah alat makan
8.
Tempatkan di ruangan non AC, sering buka jendela
9.
Bersihkan tiap hari dengan desinfektan alcohol 75%: ruangan, kamar mandi,
dapur, dll
10.
Cuci tiap hari dengan deterjen: sprei dan pakaian.
11.
Beri Vitamin C 1.000 mg
12.
Beri Vitamin D3 25 mg
13.
Pastikan kecukupan asupan cairan: cairan yang manis (sukrosa) atau air jahe
diberi gula merah.
14.
Sediakan hand rub untuk membersihkaan tangan.
15.
Menjaga jarak fisik, minimum 2 meter
Tertular dan sakit berat (batuk, demam, diare, sesak nafas) lalu
sembuh
1.
Sama dengan di atas dan tambahkan
2.
Paracetamol 500 mg
3.
Oksigen kaleng (wajib orang tua)
4.
Ventoline oral (wajib orang tua)
BAGAIMANA CARA MERAWAT PASIEN COVID-19 DI RUMAH?
(Zhou and Zhong, 2020)
1.
Kenakan masker yang pas dengan wajah saat berada di kamar yang sama dengan
pasien. Hindari menyentuh atau mengatur masker dengan tangan yang tidak bersih.
Ganti masker segera saat terkontaminasi. Cuci tangan setelah melepas
masker.
2.
Cuci tangan setelah melakukan kontak langsung dengan pasien, atau setelah
memasuki atau keluar dari ruang isolasi pasien. Cuci tangan sebelum dan sesudah
menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah pergi ke toilet, dan ketika tangan
terlihat kotor. Jika tangan tidak tampak kotor, bersihkan dengan pembersih
tangan/hand-sanitizer; jika tangan tampak kotor, cuci dengan sabun dan
air.
3.
Pakailah sarung tangan sekali pakai saat membersihkan mulut dan saluran
pernapasan pasien serta untuk menangani kotoran dan urin pasien. Jangan
membuang sarung tangan dengan sembarangan.
4.
Hindari kontak langsung dengan pasien atau barang-barang yang terkontaminasi
oleh pasien (sikat gigi, peralatan makan, makanan, minuman, handuk, sprei,
dll). Cuci piring dengan deterjen atau buang setelah digunakan.
5.
Pakailah sarung tangan sekali pakai dan pakaian pelindung (seperti celemek
lastic) sebelum membersihkan dan menyentuh pakaian, alas tidur dan permukaan
benda yang terkontaminasi oleh sekresi manusia. Cuci tangan sebelum mengenakan
sarung tangan dan setelah melepasnya
6.
Pasien perlu tetap berhubungan dengan professional medis sampai pulih total
PERBEDAAN KARANTINA RUMAH DAN ISOLASI RUMAH (NIPH,
2020; CDC, 2004)
KARANTINA DI RUMAH
1.
Berlaku untuk kelompok dan anggota rumah tangga yang melakukan kontak dengan
kasus COVID-19
2.
Berlaku untuk orang yang pernah berada atau singgah di negara, wilayah,
atau kota yang memiliki kasus COVID-19.
ISOLASI DI RUMAH
1.
Berlaku untuk orang dengan gejala serius COVID-19 (flu biasa, pegal-pegal,
pusing)
2.
Berlaku untuk orang dengan gejala infeksi pernafasan dan sedang mengunggu hasil
pemeriksaan laboratorium untuk COVID-19.
3.
Berlaku untuk orang yang telah dikonfirmasi dengan COVID-19, tetapi tidak perlu
dirawatinap di rumah sakit.
SUMBER:
1.
Center for Disease Control (CDC) 2020.
Quarantine and Isolation. https://www.cdc.gov/quarantine/quarantineisolation.html Accessed March 27, 2020
2.
Norwegian Institute of Public Health
(NIPH) 2020. Home quarantine and home
isolation for COVID-19. ttps://www.fhi.no/en/op/novel-coronavirus-facts-advice/advice-to-health?personnel/home/ Accessed March 27, 2020
3.
WHO 2020. Home care for patients
with COVID-19 presenting with mild symptoms and management of their
contacts
4.
ZHOU, W. & ZHONG, N. 2020. The
Coronavirus Prevention Handbook: 101
Science-Based Tips That Could Save Your Life, Skyhorse.
Terima
kasih kepada: @Dr Teddy Prasetyono, @Dr Joss, Prof @Daldi YONO, Pak @Frans, Pak
@Rene, Prof @Hadi Utomo, Ibu @Andari, Ibu @Lily
Dirangkum
oleh: @Endah Triastuti
No comments:
Post a Comment