GULA TERSEMBUNYI DAN KOLESTEROL
Agak panjang, tapi smoga
bermanfaat.
DR Eddy
Tanggo SpB
GULA TERSEMBUNYI..
Tidak
semua gula rasanya manis.. Saya yakin akan banyak orang tidak sepakat dengan
hal itu. Mungkin termasuk anda.. Karena ini, sebaiknya baca artikel ini sampai
selesai.. Tujuannya agar anda paham bahwa memang banyak gula yang rasanya tidak
manis.. Percayalah!!!
Tapi kita
abaikan dulu soal rasa.. Sebab memang organ percernaan anda tidak mengenal
rasa. Bahkan juga tidak mengenal nama makanan dan warnanya.. Yang dikenali oleh
tubuh hanya nutrsinya saja.. Yaitu kandungan gizi dalam makanan..
Dan nutrisi
yang paling dikenal adalah makronutrisi,
yang terdiri atas karbohidrat, protein
dan lemak. Ketiganya besifat insulinogenik. Agak rumit, ya. Maka ijinkan
saya sebut saja Glucose Conversion. Artinya,
setaelah karbohidrat, lemak dan protein masuk dalam tubuh anda, maka mereka
akan terkonversi menjadi glukosa alias gula di dalam darah..
Rumusnya
begini...
Ø 100 gram
karbohidrat akan menjadi 100 gram gula darah. Jadi konversinya 100%.
Ø 100 gram
protein akan menjadi 56 gram gula darah. Jadi konversinya 56%.
Ø 100 gram
lemak akan menjadi 10 gram gula darah. Jadi konversinya 10%.
Jadi,
saat anda mengkonsumsi karbohidrat, berapapun jumlahnya, maka semuanya akan
berubah menjadi gula darah.
Dan
tahukah anda apa saja yang tergolong karbohidrat?
Semua
jenis tepung dan pati beserta turunannya. Semua jenis beras dan umbi. Dan satu
lagi, yaitu semua jenis gula.
Jadi gula
merah, gula pasir, gula aren, gula batu, madu, semuanya adalah karbohidrat.
Jadi saat
anda konsumsi gula merah, maka tubuh anda tidak bisa membedakannya dengan gula
pasir atau gula batu..
Yang diketahui
oleh tubuh adalah anda sedang memasukkan karbohidrat..
Begitu
juga saat anda makan beras merah. Tubuh tidak tahu. Mau beras merah, putih,
hitam, hijau atau pink sekalipun tubuh anda mengenalinya sebagai karbohidrat..
Sampai
sini paham kan pernyataan saya bahwa tidak semua gula rasanya manis. Sebab saat
anda makan mie instan, rasanya enggak ada manis-manisnya sama sekali..
Tapi
karena kandungannya adalah karbohidrat, maka mie instan akan berubah jadi gula
darah...
PENASARAN..
Dengan
dalil di atas, maka saya penasaran kira-kira berapa banyak gula dalam
karbohidrat yang biasanya sehari-hari saya makan waktu saya gendut dulu..
Karena
itulah akhirnya saya nekat ke sebuah minimarket untuk memotret dan mencatat
kandungan karbohidrat pada makanan yang dulu sering saya konsumsi..
Saya
hanya ambil beberapa saja ya. Soalnya enggak enak dilihatin sama petugasnya.
Hehe...
Sebelum
saya catat hasilnya dalam postingan ini, maka saya perlu kasih tahu dulu
perbandingan gram dalam sendok makan. Jadi anda akan mudah menakarnya..
1 sendok
makan = 10 gram
1 sendok
teh = 3.3 gram
#Disclaimer: Sengaja
mereknya tidak saya sensor. Karena postingan ini diniatkan tidak untuk
menjatuhkan merek atau niat jahat lainnya..
Tujuan
saya hanya satu, yaitu untuk mengetahui kandungan gula atas makanan yang dulu
sering saya konsumsi...
OK
sepakat, ya? Baiklah, inilah hasilnya...
FANTA
Saya
senang minum fanta. Karena dibanding coca cola atau sprite yang rasanya aneh,
fanta lebih nyaman di mulut saya..
Berapa
kandungan karbohidratnya?
Karbohidrat
= 32 gram = 3,2 sendok makan.
Artinya,
jika saya mengkonsumsi Fanta, maka artinya saya mengkonsumsi gula sebanyak 3,2
sendok makan.
Artinya,
fanta yang saya minum akan menambah gula darah saya sebanyak 3,2 sendok
makan.
NU GREEN TEA
Selain
Fanta, saya senang sekali Nu Green Tea. Rasanya seger, apalagi kalau pas habis
kepanasan hehehe...
Berapa
kandungan karbohidratnya?
Karbohidrat
= 24 gram = 2,4 sendok makan.
Artinya,
saat saya minum Nu Green Tea, maka kadar gula darah saya akan naik 24 gram atau
2,4 sendok makan...
INDOMIE
Jujur mie
instan adalah makanan favorit saya. Hampir tak pernah saya lewatkan satu pekan
tanpa makan mie instan. Bahkan saya ingat, waktu mahasiswa baru dulu, saya
pernah full 16 hari hanya makan mie instan. Parah hehehe!!!
Berapa
kandungan karbohidrat dalam mie instan?
Karbohidrat
= 81 gram = 8,1 sendok makan..
Wow
banyak sekali. Padahal mie instan ini enggak ada rasa manisnya sama
sekali. Tapi saat saya mengkonsumsi satu bungkus saja, maka gula darah saya
akan meningkat 81 gram atau 8,1 sendok makan..
Anda bisa
cek varian lain atau merek lain. Tapi setahu saya angka karbohidratnya
rata-rata di atas 50 gram.
ENERGEN + QTELA
Kalau
enggak sempat sarapan, saya sekali makan energen. Simpel bikinnya. Tinggal
kasih air panas, aduk-aduk beres deh..
Berapa
kadar karbohidratnya?
Karbohidrat
= 24 gram = 2,4 sendok makan..
Kalau
Qtela kabohidratnya adalah 34 gram atau 3,4 sendok makan..
Jadi,
kalau dalam satu hari saya makan makanan tersebut masing-masing satu kemasan,
maka total karbohidrat yang saya makan adalah:
32 + 24 +
81 + 24 + 34 = 195 gram
Artinya
saya mengkonsumsi 195 gram karbohidrat.
Artinya,
gula darah saya akan meningkat 19,5 sendok makan!!
Silahkan
ambil gula pasir, dan hitung sebanyak apa jumlahnya kalau ditakar 19,5 sendok
makan..
Celakanya,
itu baru camilan loh. Belum menghitung makan nasi 3x beserta teh manisnya..
Yang
rata-rata sekali makan adalah 25 sendok nasi dan 2 sendok gula pasir. Alias 270
gram karbohidrat..
Kalau
dikali 3x makan, maka gula darah saya akan meningkat 810 gram alias 81 sendok
makan..
Kalau
dijumlah gula dari makanan pokok + camilannya, maka gula darah saya akan naik
100,5 sendok..
Bisa
bayangkan anda makan 100 sendok gula dalam satu hari?
Dan
celakanya, itu tidak saya dan anda
sadari.
RESIKONYA
Untuk
kasus saya, konsumsi karbohidrat sekitar 100 sendok makan setiap hari, maka
gula darah saya setiap hari akan naik 1000 gram alias satu kilogram.
Lantas, apa bahayanya?
Begini.
Darah dalam tubuh manusia jumlahnya kurang lebih hanya 5 liter saja..
Dan dalam
5 liter darah, toleransi kadar gulanya hanya sekitar 1 - 1,5 sendok teh.
Minimal 1
sendok teh. Dan maksimal adalah 1,5 sendok teh.
Kalau
lebih setengah sendok teh saja, artinya saya sudah diabetes..
Nah
padahal setiap hari, dengan pola makan seperti itu, maka tambahan gula darah
saya adalah 100 sendok makan..
Jadi
kurang lebih 300 sendok teh..
Nah kalau
toleransi gula darah hanya 1,5 sendok teh, maka kelebihan gula darah saya
asalah 298,5 sendok teh setiap hari!!!
Saya ulangi...
Kelebihan
gula darah saya adalah 298,5 sendok teh..
Dengan
kondisi gula darah yang sebegitu tinggi, maka pankreas saya harus memproduksi
insulin..
Insulin
inilah yang akan menekan gula darah saya agar stabil di angka 4-6 gram atau
setara 1 - 1,5 sendok teh..
Tapi
sifat insulin adalah Lypogenesis,
alias membentuk lemak badan..
Jadi
kelebihan gula dalam darah saya 100 gram akan ditaruh di liver dan 200-400 gram
di taruh di otot sebagai Glycogen
atau cadangan gula..
Sementara
sisanya akan diubah menjadi cadangan lemak badan. Cadangan lemak inilah yang
ditaruh di perut, bokong, pinggang, paha dan bagian semok lainnya..
Jadilah saya gendut...
Dan kalau
sudah tidak ada tempat lagi, maka organ tubuh saya seperti hati, jantung dan
pankreas juga akan ditutupi lemak..
Bahaya banget..
Darah
juga lama-lama berlemak. Mulailah terjadi plak. Menyumbat aliran darah..
Tinggal
nunggu waktu saja terkena jantung koroner, diabetes, stroke, impotensi,
ejakulasi dini, dan seabrek penyakit lainnya..
Karena
pankreas hampir enggak pernah stop produksi insulin, maka lama-lama pankreas
enggak bisa produksi insulin.. Atau biasa disebut Insulin Resisten..
Anda
harus suntik insulin yang harganya enggak murah. Dan diabetes kering kayaknya
paling berpeluang menghampiri anda..
Jujur
dulu saya enggak mikirin begituan. Lebih tepatnya enggak paham..
Tapi beda
dengan sekarang..
Sekarang
setiap membeli sesuatu saya pasti lihat kadar karbohidrat dan gulanya..
Karena
saya kapok jadi orang gendut yang hidupnya bergelimang gula. .
Gula-gula
yang bersembunyi di balik sesuatu yang tak selalu manis rasanya..
Nah
itulah perhitungan makanan saya..
Bagaimana
kalau kapan-kapan gantian anda meluangkan waktu untuk menghitung berapa sendok
gula yang anda makan?
Bantu share
jika menurut anda pengalaman pribadi saya ini bermanfaat.
Salam sehat...
Ndika
Mahrendra
Diet
Director di dietmentoring.com
NB :
Postingan
ini tidak untuk mendiskreditkan merek makanan apapun. Juga tidak mengajak
pembaca untuk berhenti mengkonsumsi merek-merek yang saya sebut..
Tulisan
ini hanya menghitung berapa banyak jumlah karbohidrat/gula yang biasanya saya
makan..
- Baik
untuk di perhatikan -
KOLESTEROL
Kolesterol
telah resmi dihapus sebagai nutrisi buruk oleh Amerika Serikat. Pertimbangkan
lagi untuk memberikan advice ke pasien "Jangan banyak makan makanan
berlemak, kolesterol! Perbanyak sayur dan buah serta air putih"... Lemak
dan kolesterol makanan tidak berkolerasi terhadap kadar kolesterol dalam
darah...
Yang
harus diwaspadai adalah KARBOHIDRAT/GULA..
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/kolesterol-resmi-dihapus-dari-daftar-nutrisi-buruk
Mengapa ada orang yang sakit kolesterol? Dan
mengapa penyakit itu akan kambuh saat makan makanan yang mengandung banyak
kolesterol?
Jawaban
saya singkat : Karena dia makan kolesterol bersama bersama dengan
karbohidrat!
Silahkan
tanya ke mereka... Makan kambingnya pakai nasi enggak? Makan satenya
pakai es teh manis apa enggak?
Jawabannya
pasti : iyaa.. pakai nasi dan minum yang manis!
Jadi
bukan salah kolesterol...Kolesterol baik-baik saja. Yang salah adalah
karbohidrat alias gula.!
Begini
penjelasannya.., Karbohidrat dan semua turunannya adalah gula. Tahu sifat
gula, khan?
Kalau
enggak tahu sifatnya.., silahkan ambil gula pasir..,Lalu panaskan.... Apakah
gula akan meleleh.? Atau menjadi karamel?
Jawabannya
adalah menjadi karamel! Gula yang mengkaramel inilah biang masalahnya. Karamel
gula atau disebut Glycation ini
mengikat macam-macam komponen dalam tubuh.
Apa saja yang diikat oleh karamel gula?
Salah
tiganya : Lemak, Kolesterol
dan Asam urat!
Lemak yang terikat oleh glycation akan
menyebabkan plak. Dan plak ini akan menyumbat aliran darah dari jantung ke
titik-titik lain. Tersumbat dekat jantung, akan menyebabkan serangan jantung
koroner. Tersumbat ke arah otak akan membuat aliran darah ke otak pecah.
Kalau
pecah yang kanan anda stroke. Kalau
yang kiri pecah anda lumpuh. Kalau
yang tengah, anda Mati! Itu fakta
medis dari orang-orang yang stroke!
Kolesterol juga terikat oleh
glycation. Kolesterol yang terikat inilah yang menyebabkan orang sakit
kolesterol. Jadi masalahnya bukan kolesterolnya.., tapi yang mengikat
kolesterol.
Selama
kolesterol anda liquid alias cair dan tetap beredar di darah, maka tidak
masalah... Itu kenapa saat kolesterol saya HI alias di atas 350 saya baik-baik
saja. Penyebabnya adalah: kolesterol saya tidak diikat oleh karamel gula!
Begitu
juga dengan asam urat. Dia
enggak salah...! Asam urat dibutuhkan tubuh. Semakin tunggi asam urat maka
tinggi juga antioxsidannya. Anda enggak gampang tepar kalau kena radikal bebas.
Tapi
mengapa ada orang sakit asam urat? Saya yakin anda sudah bisa jawab!
Yes....,
Karena asam uratnya terikat karamel gula! Walau asam urat anda tinggi, selama
dia tidak terikat, maka anda sehat.
Saya
adalah saksi hidup. Asam urat saya 14,2 dan saya sehat walafiat. Sampai
petugas lab bengong enggak percaya.
Mas....,
orang asam uratnya 7 aja udah sakit semua. 10 sudah tidak bisa jalan..! Tapi
mas krisna asam urat 14,2 kok bugar banget..!.
Jawab
saya dalam hati : "karena asam urat saya lancar dalam darah dan
enggak terikat karamel gula..!”
Nah,
silahkan tanya kepada orang yang punya asam urat. Apakah dia konsumsinya high
carbohidrat..? Jawabannya pasti : iyaa..!
Nah...,
asam urat yang terikat karamel gula akan mengeras di sendi-sendi. Asam uratnya
mengkristal. Kristal asam urat ini disebut purin.!
Jadi yang
salah adalah yang mengikat asam urat dan kolesterol. Bukan asam urat dan
kolesterolnya.!
Ada saksi
hidup dan sudah dibuktikan sendiri...!
Intinya..,
kurangi/hindari makanan yg tinggi
karbohidrat/gula nya...!
Semoga
bermanfaat..